NovelToon NovelToon
Warisan Dari Sang Kultivator

Warisan Dari Sang Kultivator

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Harem / Balas Dendam
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sarif Hidayat

Seorang pemuda berusia 25 tahun, harus turun gunung setelah kepergian sang guru. Dia adalah adi saputra.. sosok oemuda yang memiliki masa lalu yang kelam, di tinggalkan oleh kedua orang tuanya ketika dirinya masih berusia lima tahun.

20 tahun yang lalu terjadi pembantaian oleh sekelompok orang tak di kenal yang menewaskan kedua orang tuanya berikut seluruh keluarga dari mendiang sang ibu menjadi korban.

Untung saja, adi yang saat itu masih berusia lima tahun di selamatkan okeh sosok misterius merawatnya dengan baik dari kecil hingga ia berusia 25 tahun. sosok misterius itu adalah guru sekaligus kakek bagi Adi saputra mengajarkan banyak hal termasuk keahliah medis dan menjadi kultivator dari jaman kuno.

lalu apa tujuan adi saputra turun gunung?

Jelasnya sebelum gurunya meninggal dunia, dia berpesan padanya untuk mencari jalan hidupnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarif Hidayat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 gadis bernama maudy

"Terimakasih "?

Lirih gadis itu setelah setelah tersadar dari keterkejutan nya,

"Mereka tidak akan mengganggumu lagi, sekarang kamu pulang lah hari sudah mulai gelap"

Ujar rayan, lalu berbalik pergi meninggalkan gadis itu,

"Tu-tunggu"!

Melihat pemuda itu pergi begitu saja, gadis itu pun langsung mengejarnya,

"Hei, bisakah aku berbicara dengan mu sebentar ?"

Gadis itu berucap sembari berlari kecil mengejar rayan,

"Ada apa..?"

Rayan menghentikan langkah nya berbalik menatap gadis itu,

"Aku, mm.. bisakah aku ikuti dengan mu ?"

Ucap gadis itu dengan agak ragu,

Rayan menyipitkan matanya menatap gadis itu, " tidak, kamu pulanglah tidak baik seorang gadis seperti mu berkeliaran seorang diri di malam hari seperti ini "

Jawab rayan kemudian berbalik meninggalkan gadis itu kembali,

"Tu-tunggu ?"

Gadis itu kembali mengejar nya, namun rayan tidak memperdulikan nya, hingga setelah cukup lama mereka berjalan menyusuri jalanan, rayan kahrinya menghentikan langkah nya kembali dan berkata pada gadis itu,

"Mau sampai kapan kamu mengikutiku seperti ini, apakah kamu tidak takut aku membawamu ke suatu tempat yang kosong "?

"Tidak, aku yakin kamu bukan orang seperti itu "Ucap gadis itu dengan penuh keyakinan,

"Kalau begitu terserah mu saja "

Rayan akhirnya tidak memperdulikan gadis itu mau mengikuti nya atau tidak, yang jelas tujuan nya kali ini adalah menemukan sebuah tempat untuk bermalam terlebih dahulu,

Namun sampai dua jam ia menyusuri jalanan sembari melihat-lihat ke sekeliling, ia tidak menemukan adanya tempat yang di sewakan ataupun sebuah rumah yang di jual,

Kebetulan kawasan yang Rayan lewati memang tampak sepi, hanya ada rumah-rumah mewah telah berpenghuni di sana,

"Apa yang sebenarnya dia cari?"

Pikir gadis itu, ia sudah merasa lelah terus mengikuti pemuda itu, bahkan ia melihat waktu di layar handphone nya sudah menunjukan pukul 10 malam,

"Baiklah nona, eh tidak maksudku gadis kecil, katakan padaku di mana rumah mu, aku akan mengantarmu dengan selamat "?

Mendapati gadis itu masih mengikuti nya, rayan merasa sedikit kesal,

"Kamu, si-siapa yang kamu panggil anak kecil ?" Gadis itu mempelototi rayan dengan nafas yang tersenggal karena lelah,

"Tentu saja kamu memang nya siapa lagi "!

rayan memang tidak tahu harus memanggil gadis itu apa, yang jelas gadis itu tampak jauh lebih muda dari nya,

"Hmpfh... " Aku bahkan sudah lulus SMA, bagai mana bisa kamu memanggilku gadis kecil " Dengus gadis itu,

"Baiklah-baiklah, kalau begitu katakan saja di mana alamat rumah mu, kamu tidak mungkin terus mengikuti ku di tengah malam sepi seperti ini bukan ?"

rayan merasa gadis itu malah menjadi beban baginya,

Selama beberapa saat gadis itu terdiam lalu menghembuskan nafas berat nya, menatap pemuda itu sekilas lalu menundukkan kepala sembari memainkan ujung pakaian nya,

"Sebenarnya aku sendiri tidak tahu harus kemana "

lirih gadis itu raut wajah nya berubah sedih,

"Ada apa, bukan kah kamu bisa kembali ke rumah mu ?"

rayan merasa gadis ini seperti nya memiliki sebuah masalah,

"Itu.. aku.....?"

Gadis itu tidak tahu harus berkata apa, ia tidak mungkin memberi tahu pemuda itu bahwa ia telah kabur dari rumah karena terus di paksa oleh orang tua nya agar menikah dengan seorang pria tua kaya,

"Lupakan.."! Siapa namamu ''?

Merasa berbicara dengan gadis itu malah membuat waktu nya terbuang sia-sia, sedawa memutuskan untuk segera menemukan tempat bermalam terlebih dahulu,

Mendongkan kepalanya menatap sedawa gadis itu mendadak menjadi gugup, bayangan tentang bagai mana pemuda ini menyelamatkan nya kembali berputar di kepalanya,

"Ma-maudy "

Jawab nya,

Rayan pun tidak bertanya lagi dan kembali melangkahkan kaki nya, di ikuti oleh gadis itu dengan penuh tanya di benak nya,

Bagai mana tidak, ia sudah mengikuti pemuda ini berjalan menyusuri jalanan selama beberapa jam,

"Hei, biasakah kita beristirahat sebentar, sebenarnya kamu ini mau kemana, kenapa terus berjalan kaki, bukan kah lebih nyaman kalo memesan sebuah taxi "?

Maudy yang sudah tak tahan jika terus berjalan kaki mengikuti pemuda itu, ia pun memberanikan diri untuk bertanya, namun sedawa tidak menghiraukan ucapan gadis itu, pandangan nya tiba-tiba tertuju pada sebuah papan nama di sebrang sana,

"Ketemu"

Seru rayan ketika meliat semuah papan nama dengan bertuliskan, { RUMAH INI SEDANG DI JUAL } sedawa melihat ke arah rumah tersebut, meski rumah nya tidaklah besar, tetetapi itu sudah lebih dari cukup untuk ia tinggali seorang diri,

Maudy mengikuti arah pandangan pemuda itu, ekpresi wajah nya pun berubah dan sedikit bisa menebak apa yang pemuda ini cari selama perjalanan tadi,

"Ap-apakah kamu ingin membeli sebuah rumah "

Tanya maudy sembari mengatur nafas lelahnya,

"Ya, aku memang sedang mencari sebuah tempat tinggal, aku baru saja tiba di kota ini dan membutuhkan tempat untuk aku tinggali " Jawab rayan cukup membuat gadis itu menatap nya beberpa saat tanpa kata,

"ini sudah malam, aku tidak tahu apakah pemilik rumah itu ada di dalam atau tinggal di tempat lain " ujar rayan,

"Kenapa tidak menghubungi no yang ada di sana saja, sepertinya itu no handphone pemilik rumah itu "ucap maudy, ia tidak tahu kalau rayan tidak mengerti soal seperti itu,

rayan di besarkan di dalam hutan oleh gurunya, jika saja ia tidak mendengar kata handphone dari gadis itu, iangatan tentang benda itu tidak akan berputar di kepalanya,

Rayan mengalihkan pandangan nya kembali pada papan nama itu, melihat deretan sebuah no ia pun sedikit memahami maksud dari gadis itu,

Untung saja guru nya memberikan ingatan semasa hidup nya, jika tidak sedawa yang selama 20 tahun hidup di hutan, ia akan semakin kesulitan di keramian juga cara hidup seperti orang-orang di kota, jadi kata handphone yang Maudy ucapakan, membuat benda itu berputar di ingatan rayan,

"Oh, kalau begitu kamu sendiri yang menghubungi nya, katakan saja aku ingin membeli rumah nya sekarang juga "

Tanpa pikir panjang gadis itupun langsung merogoh saku celananya mengeluarkan handphone milik dan langsung menghubungi no yang tertera pada papan nama itu,

{ Halo, }

{ Apakah ini dengan tuan pemilik rumah di jalan [....]}

Maudy langsung mengutarakan maksud ia menghubungi pemilik rumah tersebut, hingga serelah berbincang beberpa saat, ia pun menyudahi tellpon tersebut,

"Bagai mana, apakah pemilik rumah itu akan datang "? tanya rayan,

"ya, dia menyuruh kita untuk menunggu sekitar dua puluh menit "

jawab maudy, rayan pun tidak berkata lagi,

Hening

Selama beberpa saat tidak ada obrolan dari mereka, hingga maudy teringat bahwa dirinya belum tahu nama pemuda yang telah menyelamatkannya ini, " Itu, ap-apakah aku boleh tau siapa nama mu ?"

Maudy bertanya memecah keheningan,

"Nama ku rayan, kamu bisa memanggil ku kak ray, karena usia ku jauh lebih tua dari mu,"

1
Phaul Fukaba
namanya sadewa apa rayan ?
Jujun Adnin
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!