NovelToon NovelToon
Di Campakakan Camat Di Kejar Komandan Elite

Di Campakakan Camat Di Kejar Komandan Elite

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Pengantin Pengganti Konglomerat / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:23.5k
Nilai: 5
Nama Author: riniasyifa

Aisya Humaira gadis berjilbab dengan sejuta pesona, harus menelan pil pahit karena tiba-tiba calon suaminya memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka yang sudah di depan mata.

Hanya karena ia di nyatakan mandul, dan ternyata semua ini ulah dari Riska sahabat masa kecil dari calon suaminya sendiri.

Setelah mencampakkan Aisya, Adriansyah Camat muda yang tampan itu malah melanjutkan pernikahannya dengan Riska.

Aisya akhirnya memutuskan untuk kembali ke kota, karena tidak sanggup menahan malu setelah pernikahannya batal.

Hingga membawa Aisya pada sosok Satria Pratama Dirgantara. Seorang Komandan Elita yang sedang dalam penyamaran sebagai Kakek-kakek karena satu alasan.

Satria melamar Aisya dengan tetep menyamar sebagai seorang Kakek.

Apakah Aisya akan menerima si Kakek menjadi jodohnya di saat seorang Camat baru saja mencampakkan durinya?

Bagaimana Perjuangan Satria dalam mengejar cinta Aisya?

Bagaimana kisah mereka selanjutnya langsung baca aja ya kakak. Happy reading semua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riniasyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

"Satria!" ucap Riska langsung memasang wajah sok manisnya sambil tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa.

Sedangkan Satria sama sekali tak melirik atau pun membalas sapaan Riska, ia gegas menerobos kerumunan warga dengan gagah berani. Jiwa pemimpin jelas terlihat dalam auranya. Ia terus membawa langkah tegasnya menuju teras rumah di mana Aisya dan Abi-nya berada.

Riska berdecak kesal sama Satria. Merasa diabaikan. Hatinya semakin membara saat Satria berdiri tepat di sisi Aisha, sebagai tameng yang siap melakukan apapun demi aisya. Harga dirinya terluka dengan sikap dingin dan cueknya Satria yang terkesan tak mengenalnya.

Kini Satria menatap datar orang-orang yang ada di hadapannya, ia bisa melihat wajah-wajah mereka yang merasa kesal dan penuh amarah.

"Geledah rumah Aisya! Kampung kita sudah gak aman lagi sekarang!" seru seorang warga.

"Iya jangan buang-buang waktu geledah aja!" sahut warga lainnya.

"Pasti Aisya ngelakuin semua ini karena dendam sama Pak camat dan Riska, karena Pak Camat membatalkan pernikahan mereka lalu memilih Riska sebagai istrinya." seru pria yang di bayar sama Riska.

Riska mengangguk setuju. Dalam hati ia tersenyum puas dengan hasil kerja pria suruhannya itu.

"Jangan sembarang nuduh dong! Siapa juga yang dendam sama dua makhluk astral itu, malah aku mau ucapin terima kasih banyak, berkat mereka berdua aku bisa mendapatkan Komandan elit yang tampanya unlimited. Pak camat mah lewat." sungut Aisya dengan kata-kata mutiaranya.

Biarlah orang menganggapnya sombong ia gak peduli. Terkadang diam tak selamanya bijak, ada saatnya kita harus berteriak balik supaya yang menggonggong bisa diam.

"Ck! Sombong! Baru juga lamaran, belum sah. Beda sama aku dan pak camat! Kita mah! Udah sah. Kamu belum tentu. Paling satria juga akan membatalkannya. Mana mungkin Satria mau sama seorang maling!" cibir Riska.

"Iya paling juga bakal batal lagi nikahnya," timpal pria bayaran itu.

"Sebenarnya ada apa, Aisya?" tanya Satria lembut.

"Tahu nih! Oppa. Mereka datang tanpa di undang langsung menuduh aku tanpa bukti. Pakai dukun lah, maling cincin emas lah. Lagian untuk apa aku maling tuh cincin, jika aku sendiri punya kalung berlian pemberian Oppa!" jelas Aisya dengan nafas memburu. Rasanya ia sangat ingin membentur kepala Riska ke dinding rumahnya, supaya Riska rada sadar.

"Kalian gak bisa sembarang nuduh gitu dong!" tegas Satria tak terima wanitanya di tuduh sembarangan.

"Satria! Emang kamu gak ngerasa ya, sedang dalam pengaruh peletnya si Aisya! Nih ya, semalam aja Mas Adrian ngingo sambil nyebutin nama Aisya berkali-kali. Tidurnya gelisah seperti ada yang menindihnya, bahkan sampai berkeringat dingin. Aku yakin itu pasti jin suruhan Aisya untuk balas dendam. Di dalam rumahnya pasti ada sesajen," karang Riska dengan mimik menyakinkan. Padahal semalam Pak camat tidur dengan sangat nyenyak tanpa merasakan apapun.

Adrian menautkan keningnya dalam, merasa heran dengan ucapan sang istri. Namun ia memiliki diam aja karena di tempat ramai.

"Mungkin AC di kamar minta di ganti kali! Nanti pulang dari sini ganti deh cari yang seribu PK biar gak keringatan. Heran dia yang keringatan kok aku yang di tumbalin. Dasar gak waras!" sembur Aisya kesal.

"Kalian menuduh tanpa bukti, kami bisa menuntut kalian balik! Apa kalian mau berurusan sama polisi?" ancam Satria tegas.

Para warga kini saling pandang, mereka jelas tidak mau berurusan dengan polisi. Riska yang melihat wajah ragu para warga menatap pria suruhannya, seolah meminta bantuannya.

"Ah! Jangan terpengaruh sama omongannya, kalau emang gak maling! Ngapain takut di geledah rumahnya. Kamu juga pria kota. Seharusnya kamu berterima kasih pada kami, justru kami membuka mata kamu lebar-lebar biar gak salah pilih pasangan. Masak seorang komandan tapi calonya maling! Ya gak bapak-bapak?" seru pria itu.

"Iya benar!" jawab para warga mulai terprovokasi dengan ucapan pria itu.

"Astagfirullah! Kalian sudah sangat kelewatan nuduh anak saya! Selama ini saya sudah mendidiknya dengan benar!" protes Abi-nya Aisya tak terima anaknya di tuduh maling.

"Ya udah dong! Geledah aja biar jelas, nih foto cincin saya ada ukiran huruf R di atasnya." seru Riska sambil menampakkan foto cincinnya ke arah warga, supaya jika nanti cincinnya ketemu, Aisya gak bisa berkilah lagi.

"Ya ayo lah kita periksa aja! Biar cepat pulang kitanya juga!" seru salah satu warga sudah tak sabar ingin pulang. Sepertinya ia belum sempat sarapan pagi ngikut rombongan.

"Aisya, biarkan saya warga mengeledah rumah kamu, biar semua jelas, jika gak ke bukti ya udah, kami semua bubar bereskan," ucap Pak camat dengan entengnya.

"Enak aja! Main geledah rumah orang, jika gak kebukti langsung pulang. Situ waras! Ngomong kayak gitu? Datang ke rumah orang pagi-pagi gini! Trus nuduh sembarangan lalu pergi gitu aja saat gak kebukti. Gak aku gak mau, jika semua tuduhan kalian gak ke bukit Riska harus tanggung jawab! Bagaimana?" tantang Aisya.

"Siapa takut, aku yakin bangat emang kamu pencuri cincin aku, dan kamu juga pakai ilmu hitam untuk membuat Mas Adrian dan Satria klepek-klepak sama kamu," jawab Riska yakin dan percaya diri.

Umi Ella di dalam rumah yang mendengar semuanya hanya bisa istighfar berkali-kali dalam hati dengan mata berkaca-kaca. Ia tak menyangka putrinya di fitnah sampai segitunya.

"Mereka kenapa, Nek? Kok ribut-ribut di depan rumah Nenek?" tanya Bintang menatap Umi Ella serius.

"Ngak ada apa-apa Den, kalian lanjutin main, ya!" ujar Umi Ella menenangkan keduanya.

Kedua kembar yang sangat peka dengan orang sekitar itu, menyadari raut sedih di wajah Umi Ella. Mereka saling pandang, lalu keduanya gegas meraih tisu yang ada di atas meja makan. "Nenek jangan sedih ya! Nanti kami belikan balon! untuk Nenek!" bujuk Bulan sambil mengelap air mata Umi Ella dengan tisu.

"Iya Nek, Nanti Bintang belikan lollipop juga! Jadi jangan sedih lagi ya."

Umi Ella tersenyum lembut! Meskipun air matanya tetap lolos dari bendungannya. "Terima kasih Den Bintang dan Non Bulan, kalian baik bangat mau belikan nenek balon sama permen." ujarnya sambil mengelus lembut rambut kedua bocah kembar itu.

Sedangkan di luar sana, para warga masih terus mendesak ingin ngeledah rumah Aisya.

"Biarkan saja mereka masuk Abi, nanti juga mereka sendiri yang akan menanggung malu karena tidak ke bukti," putus Aisya akhirnya.

Bersambung ....

1
Wulan Sari
⭐⭐⭐⭐⭐ksh bintang lima akh karena ceritanya menarik dan lucu ada kocaknya jadi bacanya ga bosen semangat 💪 Thor salam sukses selalu ya Thor 👍❤️🙂🙏
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kalau banyak anak-anak memang seru yaa
🌹Widianingsih,💐♥️
hai Thor aku singgah
🌹Widianingsih,💐♥️
lah jahat sekali Riska ini....nanti dia yang mandul tuh !😬
Ita Xiaomi
Suka ama jalan ceritanya ringan. Keren, menarik dan kocak. Dalam situasi yang rumit dan ada masalah selalu ada kemujuran atau hal yg lucu. Semangat berkarya kk. Berkah&Sukses selalu.
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Adrian & riska, pulang ke runah lanjut berantem biar gak malu ketimpuk jengkol, ih. 🤭
Ita Xiaomi
🤣🤣🤣
Ita Xiaomi
Dah ndak ada wibawanya tuh Pak Camat😁
kaylla salsabella
apa ya... kasih tau gak ya🤣🤣🤣🤣
YuniSetyowati 1999
Nah jengkol pun jengkel sama Riska apalagi kita para reader.
riniasyifa: he/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Ariany Sudjana
ini Bu camat masih juga menjelekkan Aisya, tapi syukur sih ketimpa jengkol 🤭🤣
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ujung-ujungnya Adrian muak liat riska. bisa bubar sebelum hamidun. atau Mungkin yang mandul itu justru riska nanti?
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
gak terima usul pak kades. harus di tindak lanjutin, karena fitnah itu jika tak terbukti akan sangat berbahaya dampaknya pada aisya.
Entin Fatkurina
dasar nenek lampir, bisanya cuman ngeles saja dari kesalahannya, lanjut kakak.
Entin Fatkurina
pak kades kok jadi belain riska sih.😡😡😡
Entin Fatkurina
😅😅😅lanjut kakak.
Entin Fatkurina
jadi nggak sabar nunggu riska menanggung malu😅😅😅
YuniSetyowati 1999
Dasar gila nih setan wadon.Sekarang malah suaminya yg jadi disalahin.Ihs ihs ihs sungguh Ter la lu 😒
YuniSetyowati 1999
Yah kami para reader juga berfikir begitu.Jadi jika tak mau dicap camat Cemen yg selalu l di bawah ketek bini buktikan dong mat.Jangan jadi camat mokondo dong 😒
Riana Utami
semoga aja mandul si Riska, udah fitnah Aisya soalnya 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!