Demi melunasi hutang kedua orang tuanya Jingga Anindya rela dinikahi oleh seorang duda yang bernama Raden Satria Wijaya. cucu dari Eyang Putri pemilik perkebunan teh. yang tak lain adalah majikan kedua orang tua Jingga.
____________________
"Kamu adalah istriku Jingga, jadi kamu harus melayaniku dan memenuhi semua kebutuhanku termasuk tidur denganku!" kata Satria dengan geram sambil menahan emosinya.
"Bukankah mas yang bilang kita tidur terpisah dan mas tidak ingin menyentuhku? kenapa sekarang minta dilayani?" Balas Jingga dengan santai.
____________________
Jingga adalah gadis Intovert dan tidak banyak bicara Ia suka menyendiri dikamar dan disibukan dengan belajar. Ia bercita-cita ingin bekerja dikota Jakarta. namun Ia harus mengubur cita-citanya tersebut.
Setelah menikah hidup Jingga berubah drastis. Ia harus menghadapi suaminya yang belum moveon dari mantan istrinya.
Akankah Satria dan Jingga akan jatuh cinta?
Ikuti kisahnya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 09 - Act of service
Satria keluar dari kamar mandi dan menghampiri Jingga. "Duduk yang benar dan buka celana dalam mu!" perintah Satria.
"Mau apa kamu mas, milikku masih sakit."
"Nurut gak?" Ucap Satria dengan menatap tajam ke arah Jingga. Jingga hanya pasrah dan menurut. Ia membuka celana dalamnya sambil mengangkang.
"Aku seperti jalang yang sedang menawarkan diri kepada om-om" batin Jingga.
Satria menyingkap dress Jingga dan terlihat jelas milik Jingga yang sangat menggiurkan, Satria menelan ludahnya dengan kasar miliknya pun sudah meronta-ronta didalam celananya
Jingga pun menegang yang melihat tatapan Satria begitu menyebalkan menurutnya dan Ia masih ingat sebesar apa milik Satria sa'at memasuki miliknya.
Satria mengambil obat yang berbetuk salep dari dalam saku kemejanya lalu Ia mengoleskan dengan cara perlahan ke milik Jingga dibagian luar. Terlihat jelas milik Jingga memerah dan bengkak Satria pun mendekat wajahnya dan meniup milik Jingga.
Jingga begitu terkejut yang melihat Satria sedang mengobati miliknya. Ia sudah berfikir Satria akan memaksanya kembali.
"Apa sakit?" tanya Satria dengan pelan sambil mengusap perlahan milik Jingga.
Jingga hanya mengangguk sambil merasakan sensasi dingin efek dari obat yang Satria oleskan.
"Memangnya seperti apa rasa sakitnya?" tanya Satria dengan konyol.
"Milikku serasa dimasuki benda tajam dan rasanya perih sekali dan juga panas apa lagi kalau kena air."
"Hm... Tidur lah disini, kali ini aku tidak akan meminta jatahku, tidak tahu besok-besok"
Jingga hanya diam Ia merasa seperti perempuan murahan.
"Kalau aku bicara kamu wajib jawab!"
"Aku harus jawab apa menolak pun kamu akan tetap memaksaku"
"Jangan memanggilku dengan sebutan kamu panggil aku Mas! Satu lagi kamu adalah Istriku dan untuk kebutuhan ini wajib kamu harus siap di sa'at aku menginginkanmu!"
"Jangan menyebutku istrimu, itu terlalu baik mas, aku hanya gadis pelunas hutang yang bisa kau buang kapan saja saat kau sudah bosan"
"Apa kamu bilang buang? Di keluarga Wijaya sangat membenci perceraian dan Eyang Putri akan murka jika itu terjadi, Well sampai kapan pun aku tidak akan membuangmu karena kamu adalah istriku!" ucap Satria dengan nada pelan namun penuh dengan penekanan.
"Istri seperti apa yang mas maksud? disa'at hari pernikahan suaminya bertemu dengan mantan istrinya dan berpelukan selebihnya aku tidak tahu, jadi sebelum berkata aku istrimu lebih baik kamu berfikir dulu!"
Satria tersenyum miring. "Nyatanya aku sudah menidurimu, yang berarti kau adalah milikku, jadi kau menurut saja apa yang aku mau!"
"Mas hanya memiliki tubuhku tapi tidak dengan hatiku!" balas Jingga dengan menatap tajam Satria.
Satria menatap tajam kepada Jingga lalu ia pergi. Brugh... Suara pintu dibanting dengan keras. Jingga pun tergelonjak kaget.
"Dasar om-om gila" gumam Jingga dengan kesal. "Lebih baik aku ke kamarku saja dari pada disini seperti orang bodoh dan aku muak mencium bau aromanya."
Jingga berjalan dengan pelan untuk menuju kamarnya dan berkutat dengan laptopnya. "Ck.. Aku lupa, aku ingin memakai uang ini dengan jumlah lumayan besar untuk modal, tapi aku harus izin dulu sama suami gila itu."
***
Satria sedang berada di ruang kerjanya sambil menghisap nikotinnya. "Siapa gadis itu sebenarnya dia tidak takut sama sekali denganku, terlihat jelas dimatanya dia sangat membenciku dari cara bicaranya ia sangat pintar, dia bukan gadis lugu yang aku kira."
Satria pun membuka laptopnya dan mencaritahu tentang Jingga. Ia membaca seluruh tentang Jingga. Satria pun mengangguk-angguk paham atas apa yang ia dapat infonya. Lalu Satria menelpon anak buahnya.
"Kalian urus orang tuanya dan buatkan rumah yang layak, beserta jabatan pekerja'annya dan gajih yang tinggi!" ucap Satria.
"Baik tuan, tapi kalau jabatan dan gajih sudah eyang atur," sahutnya.
"Hm... Nanti kalian juga bilang Eyang putri yang melakukan ini jangan menyebut namaku!" perintah Satria lalu mematikan sambungan telponnya.
Beberapa jam kemudian. ______ setelah ia rasa sudah tenang Satria kembali kekamarnya tetapi ia tidak melihat Jingga. Satria yang sudah tenang kini kembali emosi karena istri kecilnya sangatlah tidak menurut.
Satria masuk kedalam kamar Jingga. Ia melihat Jingga sudah tertidur dengan pulas lalu ia pun ikut tertidur dengan Jingga sambil memeluknya.
***
Pagi hari. Jingga bangun Ia tidur sangat pulas dan nyaman lalu ia merasakan ada tangan yang melingkar diatas perutnya.
Jingga terkejut ada Satria yang sedang tidur dengan dirinya. Jingga pun memindahkan tangan Satria dari atas perutnya.
"Apa yang mas lakukan? Kenapa tidur disini" seru Jingga dengan kesal. Karena ia merasa sangat risih kalau ada orang didekatnya.
"Aku suamimu jadi ya wajar kalau aku tidur denganmu."
Jingga hanya diam karena ia memang malas berbicara menurutnya bicara panjang lebar adalah buang-buang energi.
mas duda lagi gak mood karena dia lagi galau tingkat dewa galau kalau istri nya sedang pergi belum balik lagi hati hati mb nessa nanti kamu di dor loh sama mas duda 🤭
mas duda sich bikin mb jingga marah bener jadinya gitu dech mb jingga nya belum balik ke mas duda 🤣🤣
semangat mas duda
selamat atas galau mu mas duda 🤣
putus asa nya di nikmatin dulu wkwkwk🤣
ntar kalau sudah waktu nya mb jingga bakalan balik kok mas duda 🤭
mb jingga jangan nangis atuch sini aku cerita in kalau mas duda mu merindukan mu 🤣
kamu jangan pulang dulu yaw tunggu dulu sampai kamu sukses 😍😍😍
akhirnya mas arya dan mb gea selamat yaww😍😍
pak sat aku bahagia kamu lagi galau 🤭🤭
istri kecil mu akan sukses kamu akan semakin galau 🤣
akhirnya kang arya dan mb gea akan berlabuh juga nich kapal ahh gak sabar 😍😍😍
mb jingga semangat ya buat bang duda ini makin klepek klepek sama kamu 😍😍😍
bang duda sich salah sendiri bikin mb jingga marah besar kan 🤣