- Jati diri ? -
"Lex,rose kalian adik -kaka !"
"Apa dia sungguh rose?"
"Yap dia rose!"
"Bukan ...aku bukan rose ..aku zenny!"
"Dek kamu kenal pak jaya?"
"Tidak bang aku tak kenal !"
-Cinta atau berbelas kasih?-
"Kenapa Abang menginginkan ku ,menikah dengan Abang?"
"Karna Abang cinta kamu!"
"Aku tak percaya !"
"Abang akan membuat mu percaya akan cinta Abang!"
"Aku butuh bukti!"
"Abang akan tunjukkan!"
"Aku tunggu!"
"Abang siap membuktikan!"
_Cinta karang samudra _
"Kalau cinta itu tak seindah karang
Di samudra! "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bidadari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 23 "Luka yang kembali? "
Selepas sarapan . Irsyad dan Zenny serta ketiga temannya. Langsung pulang ke rumah mereka. irsyad memandang sang istri yang ada di samping nya, wajahnya sangat manis sekali. ia sengaja memperlambat kecepatan mobilnya agar. bisa berlama-lamaan dengan sang istri di mobil.
"Bang, " Panggil zenny membuat irsyad menatap menyalang ke arah sang gadis. "Kenapa sayang?, kamu mau beli sesuatu? " Tanya irsyad zenny menggeleng cepat, lalu ia mengelus perutnya pelan, membuat irsyad menatap tangannya yang mengusap perut datarnya "Aku, gendut ngga sih bang? " Tanya zenny tetiba membuat irsyad berkerut kening.
"Zenny, badan kaya papan berjalan gitu. Kamu masih tanya gendut apa ngga? " Cibir aca "zen.. Berat badan kamu 47 tahu, kamu udah standar internasional banget! " Cakap mawar zenny membuang napasnya kasar. lalu berkata "aku tanya itu, ke bang irsyad bukan ke kalian! " ia menatap jengkel teman -temannya yang duduk di kursi penumpang belakang. Lalu. Menatap irsyad yang salah tingkah di tatap lalu fokus ke depan.
"Bang, aku gendut ngga sih? " Tanya zenny sekali lagi irsyad hanya menggeleng, membuat zenny tidak puas oleh jawaban Irsyad "Bang.. Aku nanya loh bang! " Zenny bersikukuh membuat irsyad menoleh ke dirinya. "ck!, sayang kamu kurus liat tuh tangan kamu , udah tulang semua! " sahut irsyad jujur membuat zenny tersenyum manis.
"Tumben kamu, nanyain kamu gendut atau ngga ? " Tanya irsyad lalu mengalihkan perhatian nya pada. Kemudi lagi. Mata zenny berbinar "waktu kemarin. Aku sempat nonton drama sama mama!. " Zenny mulai cerita membuat irsyad menoleh ke dirinya.
"Drama apa? " Tanya irsyad "hmm? Drama perselingkuhan ? " Tebak irsyad lalu zenny menggeleng cepat "Aku, nonton.. ceweknya tuh--jadi model, model sama dancer gitu bang!.. Aku pantas ngga sih jadi model?... Aku rasanya mau jadi model nanti! " Cakap zenny sebenarnya ia hanya bercanda biar ada. Omongan aja di mobil, karena canggung juga sih.
"Cocok apalagi model, ranjang! " Goda irsyad alisnya naik turun membuat zenny. Berdecak kesal "Abang, mesum lagi! " Kesal zenny
"Mesum.sama istri di perbolehkan ya, ngga ca? " Tanya irsyad melirik ke belakang membuat aca yang sibuk membaca pesan dari alex dari ponselnya. yang baru di belikan irsyad pun, mematikkan ponselnya,
"ya bener tuh!, bang kalau ngga mesum nanti ngga punya anak! " Sahut aca yang sudah diajarkan ajian sesat--oleh arista begitupun kedua temannya , "ca kamu jadi beda. Kebanyakan nonton drama kalj ya? " Tanya zenny yang terkejut dengan perubahan aca
"Kata, tante Arista! Aku udah boleh. Tau soal ini itu . Aku baru diajarkan mawar dan lia juga ya kan? " Aca menoleh ke mawar dan lia Yang hanya mengangguk, irsyad terkekeh lalu mengusap pelan kepala sang gadis
" jadi, kapan kamu siapnya cantik? " Tanya irsyad pelan suaranya penuh kehangatan serta getaran "nanti, aja bang.. Kalau aku udah lulus.. Aku ngga mau -- kita lakuin itunya ke lebihan! " Zenny mengigit bibirnya ia tidak akan pernah bisa membayangkan. Hal yang selalu menghantui pikiran nya. Semenjak arista mengasih tau tugas seorang istri kepadanya. Membuat dirinya takut,.. Tidak bisa memberikan yang cukup untuk Irsyad. Lalu pergi meninggalkan nya,
Ada dua hal yang, berkecamuk di pikiran nya ia takut irsyad sudah melakukan HS. Dengan nya lalu di tinggal pergi dirinya, saat irsyad sudah tersadar kalau dirinya-- adalah kesalahan untuk nya. dan satu hal yang ia tutupi selama ini bahkan. tiada yang tahu selain sanh almarhum neneknya,
Bagaimana pun, di dalam tubuh irsyad ada darah seorang bajingan, yaitu wira yang bisa saja Irsyad meninggal kan nya demi wanita lain. seperti yang dilakukan wira oleh yuyun. ia suka takut kehilangan irsyad , terus terang ia sudah sangat suka sama irsyad. dia tidak mau menyerahkan tubuhnya kalau masih ada keraguan, di dalam dirinya apalagi irsyad belum tau betul seluk beluk dirinya,
Melakukan hal tersebut, membuat kedua nya terluka kalau di lakukan saat ini karna sejatinya zenny belum --bisa mengungkapkan. Masa lalu kelamnya , ia masih takut dan menunggu waktu yang pas untuk mengatakan yang sejujurnya kepada sang suami dan seorang. Pandangannya kini beralih ke luar. Jendela ia menatap gedung-gedung yang menjulang tinggi,
"Bang! " Suaranya memecahkan keheningan kabin mobil tersebut "kenapa sayang? " Tanya Irsyad lembut membuat zenny tersenyum,
"Sekian, banyak nya wanita kenapa pilih aku?.. Dan bukan kah di luar sana banyak wanita kaya raya. cantik--badan yang bagus. Mempunyai keahlian yang lebih dariku? " Perkataan itu lolos, begitu saja dari mulut zenny membuat irsyad menoleh ke arahnya.
"Banyak orang, yang akan kecewa termasuk keluarga abang yang di kampung. Saat abang menikahi gadis pembawa sial, pembunuh dan monster sepertiku! Akan banyak orang yang membenci abang karna, berpihak kepada ku" Ia menghela napas panjang. kedua maniknya berkaca-kaca irsyad. Bisa lihat ada sebuah hati yang remuk penuh luka. di maniknya,
"Karna abang tau kamu, yang terbaik! " Sahut irsyad percaya diri membuat, jantung zenny sakit sekali jujur saat ini ia ingin. Pergi jauh dari irsyad agar rasa ini tidak semakin menyakiti dirinya. yang sudah agak berharap bahwa irsyad akan bersamanya kelak nanti,
"Bang, misalnya aku bukan gadis baik untuk abang apa yang. Bakal abang lakukan ke aku? " Pertanyaan itu membuat irsyad bergeming jemarinya mengetuk-ngetuk. Kemudi nya lalu berkata dengan santai, "Abang, bakal hukum kamu! " Membuat zenny berkerut kening
"hu--kum nya macam mana bang? " Tanya zenny lalu irsyad menunjukkan smirk mematikkannnya sial! Pertahanan zenny runtuh rasanya ingin sekali. Ia menjilat bibir merah Irsyad yang tampak candu. "abang bakal, bawa kamu ke suatu tempat. Yang jauh dari semua orang! Lalu.. Hanya abang yang ada disana setiap hari. Setiap detik, setiap waktu hanya kita berdua sampai kamu bosan melihat, wajah abang! " Ucap irsyad penuh penekanan.
"Itu sih, keenakan di abang irsyad nya! " Cebir aca membuat irsyad terkekeh lalu menoleh ke belakang " Ya juga, itu keenakkan di abang. Ngga enaknya di aku! " Timpal zenny
"Enak jugalah di kamu, laah wong kamu tiap detik tiap hari. ketemu abang irsyad yang tampan pasti langsung suka! " Celetuk mawar matanya berbinar. Membuat zenny menoleh ke irsyad 'abang, irsyad emang ganteng ya? "tanya zenny membuat semuanya tepok jidat
" Kamu, gimana sih Zen?. Laki kamu ganteng gitu pakai tanya! " Cebik aca
"Sayang, abang itu termasuk cowok tertampan di -- kampung dan di dunia ini" Narsisnya membuat zenny terkekeh " Ngarang!, kebanyakan pacaran sama laptop dan berkas membuat abang jadi. berhalusinasi! " Cibir nya
"Lah emang, kata kamu abang tukang bubur? Yang halusinasi? " Tanya Irsyad
"Ya abang abang tukang bubur! Yang, suka halusinasi! " Sahut zenny asal membuat irsyad terkekeh sungguh pasangan random. aca hanya menggeleng kan kepalanya. Ia bersyukur karena sahabatnya bisa menemukan orang yang bisa membahagiakan dirinya,
*.... *
Mobil, berhenti tepat di depan garasi rumah. Irsyad segera turun dan membukakan pintu mobil untuk zenny, membuat zenny bergeming melihat sang suami. Membantunya melepaskan seat belt. Aroma maskulin khas irsyad tercium. di indera penciuman nya.
Kedua mata mereka terkunci satu, sama lain membuat keduanya. Salah tingkah apalagi saat irsyad mendekatkan wajahnya. Ke sang gadis--membuat zenny refleks mundur.
Cupp!!
Irsyad. Memberikan dua bonus kecupan di. Kanan -kiri pipi sang gadis, membuat zenny mendengus kesal "modus! " Irsyad tersenyum lalu mundur dan keluar dari mobil. ia menunggu sang istri di depan, pintu masuk mobilnya "Modus , sama istri di perbolehkan sayang! " Sahutnya santai zenny males meladeni irsyad. Ia langsung beranjak dari tempat duduknya. Membuat irsyad langsung mengangkat tangannya lalu, menaruhnya tepat di atas kepala sang istri,
"Hati-hati kepala nya sayang! " Peringatnya lembut penuh cinta. membuat zenny menundukkan kepalanya agar tidak. Terbentur atap mobil irsyad-- baru dua langkah, zenny hampir terjerembab ke tanah karna salah fokus pada manusia yang ada di sampingnya,
Untung--irsyad kang sigap ia langsung merangkul pinggang sang istri agar tidak. Jatuh ia mencebik. sang istri" Abang, tau abang terlalu tampan tapi ngga gitu juga. Kali sayang liatnya!. "Ia mengulas senyuman hangat " Makasih, bang! "
"Sama -sama hampir. Kamu masuk UGD! Karna jatuh kena batu segede gaban! " Ucap irsyad seraya menunjuk ke batu yang menjadi tembok-tembok taman kecil yang berada di sisi garisi rumahnya, zenny terdiam mendengar ada benarnya juga. Batu tersebut sangat besar bisa bocor kena kepala,
"Udah yuk masuk! " Ajak irsyad seraya menuntun istrinya yang masih. Syok karna hampir jatuh tersebut yang lain sudah masuk. Ketika kaki mereka berpijak di ruang keluarga, kedua manik Irsyad membeku, melihat aca, lia dan mawar bergeming di tempatnya.
"Kenapa dek? " Tanya irsyad aca segera menggeser badannya. Ke samping zenny yang tadinya pandangan nya ke lantai marmer kini mengangkat pandangannya kedua maniknya terbelalak hebat, begitupun Irsyad yang langsung jantungnya berdetak tidak karuan
Zenny menangkap ketiga orang yang. Tampaknya tidak asing di otaknya, membuat ia. Menunduk takut saat salah satu dari mereka beranjak dari, sofa yang ada di ruang keluarga wira mendekati irsyad yang masih bergeming tanganya yang tadi melingkar di pinggang sang gadis, sudah terlepas karena saking terkejutnya.
"Irsyad, mengapa ke empat gadis sialan ini ada di rumah mu? " Hina wira seraya menatap zenny. Lia aca dan mawar bergantian, lalu ia tertawa nyinyir " Setelah, jadi perawan tua, rupanya kalian menjadi penggoda di rumah orang! " Cemoohnya membuat irsyad mengerang. matanya menatap tajam sang bapak. Ada sebuah keinginan untuk. Menghabisinya,
wanita berbalut gamis warna biru. Muda dan kerudung yang menjuntai ke bawah berwarna kream itu. bangkit dari duduknya ia melangkah, ke arah zenny lalu ia mendorong sang sepupu-- dengan jari telunjuk nya,
"kamu, mau apa disini? Jadi cewek simpanannya abang irsyad ya kalian berempat?..." Cemoohnya, lalu atensinya pindah ke irsyad yang sedang. -- menatap wira dengan tatapan buasnya " Bang, irsyad tampan ternyata sesat juga. Main serong langsung empat cewek, tapi bang kok mainnya sama gadis sialan! Sih kasihan benih unggul tapi di tanamnya di tanah bercacing! " Sarkas nabila,
"Aku sih, kasihan sama kamu ya nabila!. Di kasih benih ngga premium kaya, punya abang irsyad! .. Makanya muka kamu jelek kaya nenek lampir! " Celetuk aca dengan suara bergetar tapi terdengar lantang,
membuat nabila menatap sang gadis tersebut "jaga mulut kamu ya, orang desa kaya kalian tidak pantas! Berada sini! " Ucapnya dengan suara penuh kemarahan, ia menoleh ke zenny yang terpaku pada sebuah objek yaitu. Aris-- ada sebuah buliran bening yang luruh. dari pelupuk matanya, kenangan yang buruk terlintas lagi, luka sayatan dari masa lalu kini berdarah lagi, seperti ada ribuan jarum yang menusuk area fitalnya.
"Ngapain kalian, ke sini? " Tanya irsyad dengan suara dingin dan penuh penekanan. Wira tersenyum lalu, menepuk bahu Irsyad membuat irsyad mengeluarkan tatapan mautnya "syad, bapak itu orangtuamu! Wajar kalau bapak mau tinggal disini berserta adikmu! " Cakap Wira enteng lalu ia melirik ke zenny,
"EH KAU, WANITA SIALAN LEBIH BAIK KAMU GABUNG SANA DENGAN PSK. LAINNYA LUMAYAN DAPET DUIT UNTUK. KAMU NYUSUL KE NERAKA BERSAMA KELUARGA MU! " Cemooh wira membuat Irsyad naik pitam ia melengkung kan senyuman mematikkan nya lalu menatap bapak dengan tatapan tajan "Jaga mulut, anda dia istriku!.. Siapa pun yang menyakitinya aku tidak akan tinggal diam! " Ucap nya penuh kemarahan membuat semuanya Terdiam,
Kata-kata itu, terlontar begitu saja dari mulut Irsyad wira bergeming mendengarnya. Apalagi saat irsyad mengakui kalau. Zenny sudah ia peristri membuat wira tertawa canggung,
"Kamu bercanda, kan nak? " Tanya wira memastikkan kebenaran irsyad menunjukkan smirk mematikkannnya,
"buat apa aku bercanda?.. Memangnya aku kaya kalian! Seperti kekanak-kanakan! " Irsyad menunjuk ke arah aris yang berdiri di belakang nabila, membuat semua nya terdiam tangan irsyad meraih tengkuk zenny lalu, Cupp! Ciuman itu seperti penguat untuk zenny agar tidak tumbang, untuk melawan sang mertua.
Semuanya tersentak melihatnya, termasuk wira langsung mendorong tubuh zenny. Hingga terbanting ke belakang, membuat irsyad naik pitam,
"syad, apa yang kamu lakukan? " Tanya wira dengan penuh kemarahan irsyad melengkung kan punggung nya lalu, membantu sang gadis yang terjerembab di lantai marmer dingin. Ia merangkul sang gadis
"aku, lakukan adalah sebuah kebenaran! Aku, menikahinya bukan merusaknya! Apa salahku? " Sahut irsyad napasnya tersengal. Perasaannya tercampur aduk seperti es campur eh maksud nya, perasaan tercampur aduk antara kecewa dan marah,
Wira menatapnya tajam. Napasnya memburu terlihat jelas ada sebuah gelombang kebencian yang dalam, di kedua maniknya tersebut ia mengepal kedua telapak tanganya,
"IRSYAD REVANO! KAU SUDAH, KETERLALUAN! SEKALI MEMPERMALUKAN KELUARGA BARAWIRATA! " Teriaknya dengan suara penuh amarah membuat zenny tertunduk aris maju beberapa langkah lalu, ia melengkung kan bibirnya tipis,
'ABANG, AKU TIDAK PERCAYA... KELUARGA KITA HANCUR KARENA PEREMPUAN SAMPAH! SEPERTI INI, " Tunjukknya ke zenny membuat irsyad. Meremas jemari sang adik, membuat tulang-tulang jemarinya, tersebut mengeluarkan suara yang candu. Sekaligus mengerikkan,
𝗣𝗿𝗲𝘁𝘁𝗸𝗸
𝗧𝗮𝗸𝗸𝗸!
Semua orang terdiam. Mendengar nya irsyad yang seorang, bukan lagi seorang--lelaki yang hangat yang kebanyakan orang tahu. Irsyad lelaki itu memiliki sebuah sifat yang hampir sama dengan --psikopat,
Irsyad-- menatap tajam tepat, di kedua bola mata aris yang mengerang ke sakitan.
"JANGAN, PERNAH ANDA MENUNJUK ATAU MELUKAI. LAGI HATI ISTRI SAYA! ITU SUDAH KELEWATAN BATAS KARENA KITA BUKAN. SIAPA -SIAPA SAAT INI, " Ucapnya dengan suara datar namun tatapannya, begitu mematikkan
Semuanya terdiam, termasuk wira--yang membeku di tempat.melihat sang putera yang sudah berubah drastis darahnya berdesir. Saat matanya dan irsyad bertemu. Aris meringis ke sakitan karena ia merasakan. Sepertinya jemarinya, akan patah selepas ini.
"Bang, abang tidak apa -apa? " Tanya nabila memastikkan sang suami nya tidak kenapa-kenapa. Ia mengigit bibirnya melihat irsyad-- yang sungguh mengerikkan. Sekali wanita berhijab panjang tersebut, mendekati zenny lalu mendorongnya, membuat irsyad meremas tangan nabila. hingga berbunyi,
"Akh! " Pekik nabila ketika tanganya di pelintir oleh sang abang ipar. "Abang, menyakitiku! Apa salahku? Sehingga abang berbuat kasar padaku? " Tanya nya dengan suara keras membuat irsyad melengkung kan senyuman mematikkan nya , "syad, bapak tidak lagi melihat. diri kamu yang dulu! Kamu bukan irsyad anak bapak lagi!... " Wira membuka suara dengan suara penuh emosi "kamu adalah seorang, monster! " Makinya
Irsyad hanya, menatap datar sang bapak. Yang berkats seperti itu ia tidak mengubris perkataannya. -- wira menoleh ke sebuah objek yaitu-- vas bunga yang berada. di atas meja ruang keluarga, wira mengambil vas bunga tersebut dan melemparnya tetap di hadapan zenny,
Happ!
Vas bunga tersebut , berdiri tepat di atas kaki zenny. Semua mata terbelalak melihat kejadian tersebut. Saat wira melempar vas bunga tersebut, dengan lihainya zenny mengulurkan kakinya ke depan dan hal asil, vas itu tidak pecah. Membuat irsyad menoleh ke arahnya. "Sayang, kamu ngga -apa -apa? " Zenny mengangguk mengatakan kalau, diri baik-baik saja. Membuat irsyad lega. Zenny mengambil vas bunga yang berada di kakinya
Irsyad menghembus napas lega. Saat mengetahui refleks, sang istri yang bagus untuk, menyelamatkan dirinya sendiri, ia bertanya tanya apakah. Sang istri punya kemampuan terpendam atau hanya. refleks belaka.
Raut wajah wira terlihat jelas menahan kekesalan ia menatap penuh, benci zenny lalu ia mendengus kesal. Ia menajamkan rahangnya, menatap penuh benci pada seorang gadis yang berada di hadapan nya.rasa membenci itu mendarah daging di dalam dirinya,
"KAMU, EMANG ANAK PELACUR! PERGI DARI SINI KAMU PEMBAWA SIAL ANAK HARAM! "
"BAJINGAN, SAMA KAMU KAYA BAPAK DAN IBU. KAMU ANAK HARAM! "
"ANAK, LELAKI HIDUNG BELAANG! "
deg! Sakit sekali, jantung zenny seperti ada ribuan jarum panjang yang menusuk -nusuknya. Sakit--sakit sekali, "Sayang,! " Irsyad melingkari tangannya kepundak sang gadis. ia tahu sekali. pasti sakit di katain seperti itu,
"BAPAK! CUKUP! " Teriak Irsyad
Membuat wira tertawa, lalu menatap anaknya dengan kebencian ia mengangkat wajahnya sombong, "KALAU, KAMU MAU MEMILIH SI SETAN! INI BERARTI HUBUNGAN. KITA HANCUR-- KAMU BUKAN ANAK SAYA LAGI, KAMU PILIH MANA? " tanya wira dengan suara penuh penekanan,
"Bang, jangan hanya karena. dia keluarga kita hancur! Bang ingat, Bagaimana pun itu orangtua kita bang! " Imbuh Aris penuh penekanan, ia menatap zenny dengan tatapan seperti ingin menghabisinya,
Zenny, meremas jemarinya ia menatap Irsyad terlihat. Jelas bahwa wajahnya terukir ke bingung di satu sisi ia menyayangi sang istri di sisi lain ia harus berbakti kepada, kedua orangtua nya yang sudah merawat nya, apalagi sang ibu yang akan bertambah parah stroke nya. bila dirinya--Memutuskan hubungan keluarganya,
"Kamu emang, beban zen! Bisanya hancurkan keluarga yang utuh, pembawa sial! " Cemooh nabila, membuat irsyad tersenyum sinis
"Keluarga, ku hancur karena kamu! Pelakor! Andai kamu tidak, merebut aris dari istriku--mungkin! Keluarga kita tidak hancur! " Tunjuk irsyad kepada nabila. Membuat nabila terdiam malu mendengarnya
"mampus! Kamu itu hanya pelakor, pengganti zenny! " Seru aca membuat nabila mendekat ke arahnya. Ia melayangkan -- tangan nya di udara dengan sigap aca mencekal tangan wanita tersebut, napas aca memburu menatap wanita berjilbab tersebut,
"SUDAH, CUKUP KAMU MENYAKITI KITA! NABILA! ... AKU TIDAK TAHU APA SALAH ZENNY, DIA SEPUPUMU MENGAPA HATIMU TIDAK. TERGERAK UNTUK BERBAIK HATI PADANYA? APA SALAHNYA? APA SALAH KEDUA ORANGTUANYA? KENAPA, KAMU SEPERTI ITU? BUKANKAH. KALIAN SAUDARA?--KALIAN SEDARAH! " Cakap aca dengan suara bergetar namun terdengar, lantang nabila menarik tangannya. Kembali lalu ia menatap tajam aca
"kita--bukan saudara, dia miskin anak jalang! ... Kalian juga sama hanya anak panti asuhan, gaya banget sok banget mentang-mentang di kasih tempat tinggal sama abang Irsyad! " Cemooh nabila.
"Nabila, cukup! " Suara Irsyad menggema di seluruh ruangan membuat semuanya. Terdiam atensinya kini berpindah ke wira. ia menatap lekat wira "jadi bagaiamana? " Tanya wira suaranya penuh dengan gelombang emosi,
"Ak--"
"Aku,. Bakal pisah dari abang irsyad kalian benar gadis--sepertiku.. Memang pembawa sial! Aku, akan pergi dari sini" Potong zenny cepat membuat irsyad. Menggeleng ia membalik sang istri agar. Berhadapan tepat di depan wajahnya, mata nya berkaca-kaca penuh ketakutan "sayang, tarik ucapan kamu! " Pinta irsyad dengan suara yang bergetar,
Zenny mengigit bibirnya, "bang cer--aikan aku, aku tidak ingin... Kita sama -sama terluka aku tidak mau abang jadi anak durhaka karena ku kasihan ibu seengaknya bang! " Suaranya bergetar penuh dengan luka. kedua manik berwarna coklat nya kini berkaca-kaca, irsyad menggeleng
"kamu , janji akan melewati melalui, Semuanya bersama dek! Kenapa kamu mundur tengah jalan? Bukannya... Kamu janji--akan. .. " Irsyad memberi jeda perkataannya ia menghela napas kasar penuh. Kepasrahan
" Siapa yang terluka?.. Siapa yang suruh mundur sayang? Ngga ada okay! Kita jalanin apa pun halangannya! "Lanjut irsyad suaranya bergetar penuh kekhawatiran.
🙏