NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mantan Kakak Ipar

Mengandung Benih Mantan Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Pihak Ketiga / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Mantan / Konflik etika
Popularitas:14.7k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Setelah di selingkuhi oleh sang suami, Jeselyn Angelina harus menerima nasib pahit dimana ia di perkosa oleh mantan kakak iparnya yang sudah memiliki istri, membuatnya hamil di luar nikah.
Setelah mereka menikah, banyak rahasia rahasia besar yang terungkap satu per satu termasuk identitas Jesi yang sebenarnya.
Apa saja rahasia besar itu? Apakah pernikahan keduanya akan langgeng sampai akhir hayat dimana Jesi hanya bisa jadi istri kedua? Ikuti dan dukung kisahnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENYELESAIKAN MASALAH TANPA MASALAH

" Adek." Jantung Andra berdetak sangat kencang. Ia tidak menyangka jika Jesi ada di sana. Ia beranjak menghampiri Jesi yang masih mematung di tempatnya.

Jesi sendiri tidak menyangka jika Andra akan menyembunyikan hal sepenting ini darinya. Apakah karena Andra ingin melindungi Raya? Pikir Jesi.

" Adek, kamu jangan salah paham. Mas bisa jelasin semuanya." Ujar Andra khawatir Jesi akan kecewa padanya. Namun pada kenyataannya, Jesi memang merasa kecewa padanya.

" Nggak perlu di jelasin, aku sudah paham mas." Sahut Jesi. " Sekarang jawab saja pertanyaanku. Apa benar mbak Raya anak paman Rayyan, paman yang telah membunuh kedua orang tuaku dan menjadikan aku sebagai anak yatim piatu di usiaku yang masih sangat kecil? Katakan mas!" Selidik Jesi menatap Andra. Andra tidak mampu membuka bibirnya untuk menjawab pertanyaan Jesi.

" Jawab mas!!!!" Bentak Jesi.

" Tenang adek, please jangan berteriak seperti ini. Ingat kamu sedang hamil. Atur emosi kamu adek, mas akan jelasin semuanya." Ujar Andra. Ia menghirup nafas dalam dalam, " Mas akan jawab pertanyaanmu. Benar, menurut penyelidikan asisten mas, Raya memang saudara kamu. Anak dari papa Rayyan, paman kamu."

" Hiks..." Tangisan Jesi langsung pecah saat itu juga. Hal ini membuat Andra panik.

" Adek, kita duduk ya." Andra menuntun Jesi duduk di bangku.

" Kenapa mas? Kenapa mas menyembunyikan ini dariku hiks.. Aku tahu ini sangat sulit buat mas. Bagaimanapun mbak Raya istri mas, wanita yang sangat mas cintai. Tapi ini tidak adil bagiku mas hiks... Apa mas berencana menyembunyikan hal ini selamanya dariku? Lalu kenapa mas bilang kepada ayah kalau mas mau membantu kami? Hiks.."

" Tenanglah dek! Mas minta maaf karena berencana menyembunyikan ini darimu. Tapi mas punya alasannya dek." Ujar Andra.

" Apapun alasannya itu membuat aku kecewa sama kamu mas. Aku sangat kecewa, mungkin mas tidak pernah bisa menghargai aku sebagai istri mas makanya mas tidak mau memberitahu aku tentang mbak Raya. Atau memang mas sengaja ingin melindungi mbak Raya dariku. Sekarang aku sadar siapa aku bagi mas." Jesi beranjak dari tempatnya.

" Adek, tolong dengarkan penjelasan mas sekali saja. Please jangan salah paham sama mas." Ujar Andra menatap Jesi.

" Seseorang yang ketahuan berbohong, penjelasannya pun merupakan suatu kebohongan. Aku tidak mau mendengar satu kebohongan lagi darimu mas." Ucap Jesi mengusap air matanya. " Mas bisa pulang sekarang, aku tidak membutuhkan mas lagi."

Deg..

Setelah mengatakan itu, Jesi berlari menuju kamarnya. Ia benar benar merasa kecewa dengan Andra. Tidak mau kesalahpahaman ini berlarut, Andra segera mengejar Jesi.

" Adek tunggu!"

Brak...

Terlambat, Jesi sudah menutup pintu kamarnya dengan keras. Bahkan terdengar suara kunci dari dalam.

Tok tok

" Adek, please buka pintunya! Mas bisa jelasin semuanya dek. Tolong jangan salah paham sama mas. Mas tahu, mas telah membuat kesalahan. Mas minta maaf sama adek. Buka pintunya dek, kita harus bicara." Ujar Andra mengetuk pintu kamar Jesi.

Tidak ada sahutan, hanya terdengar suara tangisan di dalam.

Di dalam, Jesi memukul dadanya sendiri. Ia tidak menyangka jika wanita yang ia anggap sebagai saudara sendiri ternyata memang saudaranya. Saudara yang telah merebut semuanya darinya.

" Hiks... Kenapa harus mbak Raya? Kenapa harus dia ya Tuhan? Bagaimana aku bisa meminta pertanggung jawaban dari wanita yang kini menjadi maduku? Hiks.. Aku yakin mas Andra pasti akan melindungi mbak Raya. Dan aku, aku tidak akan bisa melawan kekuatan mas Andra. Hiks.. Sepertinya aku memang harus menjauh dari mereka. Aku akan meminta bantuan siapa saja yang bisa membantuku menuntut keadilan untuk kedua orang tuaku."

Di luar, Andra masih mencoba mengetuk pintu. Ia berharap Jesi mau membukakan pintu kamarnya. Ia harus menjelaskan tentang rencananya kepada Jesi agar Jesi tidak salah paham padanya dan membencinya.

" Adek, mas mohon! Adek tidak bisa seperti ini, kasihan anak kita adek kalau adek emosi. Apalagi kalau adek menangis terus. Adek nggak boleh banyak pikiran. Tolong dek bukain pintunya! Mas akan jelasin semuanya." Ujar Andra lagi berharap Jesi mau membukakan pintu kamarnya.

" Ada apa ini nak Andra?" Pak Vandi dan bu Laras yang baru kembali dari rumah tetangganya merasa heran.

" Ah begini yah, Jesi salah paham padaku." Sahut Andra.

" Salah paham? Tidak biasanya Jesi seperti ini." Ujar bu Laras.

" Mungkin karena hormon kehamilan bu." Ujar Andra di balas anggukkan kepala oleh bu Laras.

" Jesi, buka nak! Ini ayah." Ucap pak Vandi mencoba membantu Andra meskipun ia tidak tahu duduk permasalahannya.

Ceklek...

Jesi langsung membuka pintunya, matanya terlihat sembab meskipun ia hanya berani menundukkan kepala.

" Kenapa kamu menangis nak? Salah paham dalam rumah tangga itu sudah biasa. Yang luar biasa itu bagaimana cara kita mengatasinya tanpa adanya pertengkaran. Apa kau mengerti maksud ayah?" Tanya pak Vandi menatap sang putri tercinta.

Jesi menganggukkan kepala, ia mendongak menatap Andra lalu menatap ayahnya.

" Mas Andra mau pamit pulang yah." Ucap Jesi membuat Andra terkejut.

" Lhoh kenapa terburu buru?" Ujar pak Vandi.

" Ayah tahu kalau mas Andra banyak pekerjaan di kota. Dia tidak bisa lama lama di sini." Ujar Jesi.

Pak Vandi menyunggingkan senyumannya.

" Seberat apa masalahmu sayang? Sampai sampai kamu berusaha mengusir suami kamu sendiri." Andra menahan senyumnya mendengar ucapan ayah mertua.

" Tidak yah, mas Andra memang sangat sibuk." Ujar Jesi.

Pak Vandi menatap Andra, " Apa benar begitu nak Andra?" Tanyanya.

" Tidak ayah, aku akan lebih lama di sini karena aku harus meluruskan kesalahpahaman yang terjadi antara aku dan dek Jesi." Sahut Andra.

" Kalau begitu, selesaikanlah! Kalau kalian berdua tidak bisa menyelesaikannya sendiri, ayah akan membantu." Ujar pak Vandi.

" Terima kasih ayah." Ucap Andra.

Pak Vandi menatap Jesi, " Biarkan suamimu masuk, selesaikan masalah kalian berdua. Dengarkan penjelasan suamimu. Kalau sudah jelas, baru kamu bisa mengambil kesimpulan. Anak ayah sudah bukan anak kecil lagi. Kamu sudah dewasa, jadi ayah harap kamu juga bisa bersikap dewasa." Ujar pak Vandi.

" Iya yah, maafkan Jesi." Ucap Jesi.

" Tidak masalah, ayah sama ibu ke kamar dulu. Kalian selesaikanlah masalah kalian dengan kepala dan hati yang dingin." Pak Vandi segera meninggalkan Jesi dan Andra di ikuti oleh bu Laras. Jesi memang lebih dekat dengan pak Vandi di bandingkan dengan bu Laras karena sedang kecil pak Vandi lah yang punya paling banyak waktu bermain dengan Jesi.

" Apa mas boleh masuk?" Tanya Andra menatap Jesi.

Tanpa menjawab Jesi kembali masuk ke dalam. Ia duduk di tepi ranjang di ikuti oleh Andra.

" Mas minta maaf!" Andra menggenggam tangan Jesi, Jesi mencoba menarik tangannya namun Andra semakin erat menggenggamnya.

" Bukan maksud mas menyembunyikan hal ini darimu. Awalnya mas terkejut mengetahui jika ternyata Raya anak paman adek yaitu almarhum papa Rayyan. Mas ingin langsung memberitahu adek dan membawa adek ke hadapan mama Erika dan Raya. Tapi mas berpikir, jika mas melakukan itu pasti akan membahayakan nyawa adek. Apalagi mereka masih melakukan pencarian atas hilangnya adek waktu kecil. Mas takut mereka akan mencelakai adek sama seperti mereka mencelakai kedua orang tua adek. Mas tidak mau sampai hal itu terjadi. Mas tidak mau kehilangan adek dan calon anak kita. Jadi sebelum mas bisa mendapatkan bukti tentang kejahatan mereka, mas akan tetap menyembunyikan adek di sini. Mas juga akan merahasiakan semua ini dari Raya. Raya tidak boleh tahu kalau adek ternyata saudaranya yang selama ini dia cari. Bukan karena mas lebih mencintai Raya dan ingin melindungi Raya, tapi justru mas ingin melindungi adek. Apa adek paham?" Tanya Andra menatap Jesi.

" Memangnya apa rencana mas untuk mengungkap kejahatan mereka? Apa aku harus mempercayai ucapan mas?" Ujar Jesi.

Andra tersenyum menatap Jesi. " Mas bisa di percaya adek. Mas akan membantu adek, mas akan membela yang benar meskipun yang salah itu istri mas sendiri." Sahut Andra. " Mas punya rencana matang untuk mendapatkan informasi tentang kejadian dua puluh dua tahun itu. Mas akan memunculkan Jesi palsu untuk membuat mereka kalang kabut. Mas yakin mereka tidak akan tinggal diam. Mereka pasti akan menyerang Jesi palsu, itu sebabnya mas tidak mau kamu muncul di hadapan mereka. Tunggu rencana mas berhasil, dan mas akan membawa adek di acara penyerahan seluruh harta keluarga Wijaya ke tangan adek. Jadi adek jangan berpikir macam macam ya, mas tidak akan mengkhianatimu."

" Lalu kenapa mas mengkhianati mbak Raya?"

Bisa jawab nggak nih?

TBC....

1
Sunaryati
Ternyata Raya ingin mendekam lama di penjara, dan Angga akan menyusulnya
VANESHA ANDRIANI: iya bener.. udah kecium bau" tamat belum bun
total 1 replies
Sunaryati
Itulah jika ada sesuatu yang mencurigakan seharusnya bilang ke Andra atau lainnya.
VANESHA ANDRIANI: ok siap makasih suportnya
total 1 replies
Sunaryati
Beritahu Andra agar bisa bersama- sama menjebak pelakunya, dengan bantuan orang- orang yang berkompeten
VANESHA ANDRIANI: ok siap makasih suportnya
total 2 replies
Sunaryati
Jangan percaya begitu saja pada Andra, Jessi, tapi selidiki dulu. Andra komunikasi itu penting seharusnya sebelum ke kantor polisi beri kabar dulu, karena sebelumnya Jessi sudah melarangnya. Ingat yang sudah dikhianati itu tidak mudah percaya . begitu saja.
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 3 replies
Sunaryati
Ternyata Andra suami ingkar janji dan tidak tegas, pada diri sendiri, untuk apa pernikahan seperti itu dilanjutkan?
VANESHA ANDRIANI: hooh ya kak.. jitak aja kepalanya.. makasih suportnya
total 1 replies
Ani Basiati
lanjut thor
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Sunaryati
Bagaimana kamu akan membalas, Raya? Kau saja tidak bisa melindungi dirimu sendiri
VANESHA ANDRIANI: hhh iya ya.. pasti dia punya rencana ya.. makasih suportnya
total 1 replies
Ani Basiati
lanjut thor
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Sunaryati
👍👍👍 Jesi, licik dilawan cerdik. Akhirnya berhasil
VANESHA ANDRIANI: makasih
total 1 replies
Ani Basiati
lanjut thor
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Sunaryati
Makin cerdik kau Jessi Raya masuk perangkap, pastikan dia tidak lolos karena ulahnya kamu keguguran.
VANESHA ANDRIANI: siapp makasih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
Mohon maaf semuanya hari ini mungkin updatenya larut malam atau mungkin tidak update karena di sini mati listrik... Terima kasih untuk para readers yang telah mensuport author. miss u all 😍
Ani Basiati
lanjut thor
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya... sambil nunggu up date bisa baca cerita author yang lain.. Madu untuk ibu mertuaku masih rame sampai sekarang
total 1 replies
Sunaryati
Raya ikut ibunya ke penjara, ya biar adil sama- sama menikmati hasil rampasan dan pembunuhan
VANESHA ANDRIANI: iya, Jesi sama Andra Terima karmanya nggak jadi punya anak di luar nikah
total 1 replies
Sunaryati
Jangan sampai Jesi dan bayinya celaka, Thoor. Raya bisa langsung dipidanakan karena mencelakai Jesi dengan sengaja
VANESHA ANDRIANI: he he penasaran ya bun? lanjut ya makasih suportnya
total 1 replies
Sunaryati
Bukan kah itu yang kau mau Raya, bercerai dari Andra, untu mengejar Reon?
Dokumen yang ditandatangani Angeline, tidak sah, kamu tidak akan mendapatkan apapun Raya.
VANESHA ANDRIANI: hhh bener banget, makasih suportnya
total 1 replies
Sunaryati
Menyesallah Raya walau tak ada gunanya, sampai di rumah kamu akan menerima gugatan cerai dari Andra ✋✋✋🤣🤣
VANESHA ANDRIANI: hhh bahagia banget ya bun, makasih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
siap kak cindy
Sunaryati
Mampus, kamu Raya orang yang kau cari sudah menikah , bahkan mungkin Reon juga ingin menjebloskan ke penjara bersama ibumu
VANESHA ANDRIANI: Hhhhh bisa aja nebaknya makasih suportnya kak
total 1 replies
Sunaryati
Masih punya PR Jesi, mencari ibunya. Andra harus segera menceraikan Raya
VANESHA ANDRIANI: siap bunda.. makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!