NovelToon NovelToon
San Set For Anci

San Set For Anci

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:761
Nilai: 5
Nama Author: little ky

Anne Ciara atau Anci, harus merelakan semua kebahagiaannya karena harus bertunangan dengan cowok yang menjadi sumber luka dalam hidupnya. Tak ada pilihan selain menerima.
Namun suatu hari, seseorang mengulurkan tangannya untuk membantu Anci lepas dari Jerrel Sentosa, tunangannya.
Apakah Anci akan menyambut uluran tangan itu, atau Anci memilih tetep bersama tunangannya?

" Jadi cewek gue.. Lo bakalan terbebas dari Jerrel. " Sankara Pradipta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SSFA 24

" Mau apa lagi sih, lo? " seorang pria terlihat marah dan memaki seorang wanita muda di daerah dekat perumahan elite di ibu kota.

" Tanggung jawab, kak.. Ini anak kamu. Aku hamil anak kamu. " si wanita muda ini nampak sangat frustasi dan dilema.

" Lo nggak cuma main sama gue.. Nggak usah sok suci!! " sentak pria ini tidak Terima saat semua tanggung jawab diserahkan padanya sedangkan bukan hanya dia yang melakukannya bersama wanita ini.

" Kakak kan yang ambil virgin aku. Kita nglakuin nggak cuma 1 kali, tapi beberapa kali. Aku sama dia cuma... make out. " cicitnya lirih.

Wajah wanita ini terlihat panik, melihat kanan dan kiri. Takut ada orang lain di taman ini, dan mengetahui aib yang dia coba sembunyikan dari keluarga dan juga orang-orang terdekatnya.

" BULLSHIT.. " pria ini dorong tubuh wanita itu menjauh darinya.

" Buktiin itu anak gue kalau lo sanggup. Gue bakalan tanggung jawab. Tapi cuma anak itu, soal lo... " pria itu menggeleng.

" Maksud kakak gimana? " wanita muda ini terlihat mulai tersulut emosinya.

" Lo tahu gue udah ada pasangan kan.. Jadi jangan mengharap lebih!! "

" Satu lagi... Selama lo belum bisa buktiin itu anak gue, lebih baik nggak usah lo hubungi gue. " setelah mengatakan peringatan ini, si pria bergegas masuk ke dalam mobil dan pergi begitu saja meninggalkan wanita muda ini.

Wanita ini berjongkok, menangis dan meraung frustasi. Karena kebodohannya, karena cintanya yang buta, membuatnya harus merasakan semua sakit ini.

Dia merelakan semua, berharap janji manis itu ditepati. Nyatanya, dia diragukan. Anak yang dia kandung diragukan. Harus apa dia sekarang, dunia yang dia harapkan justru meragukannya. Keluarganya pun pasti akan meninggalkannya karena malu pada aib yang dia bawa.

Tak jauh dari posisi wanita muda itu, berdiri dibalik pohon besar, seseorang melihat dan mendengar semuanya. Si pria sama marahnya dan tidak Terima semua perbuatan pria tadi pada wanita itu.

Kebencian yang dulu ada tapi masih bisa dia tekan, kini memuncak tak lagi terbendung. Pria ini bersumpah, apapun yang terjadi, pria tadi akan mendapatkan karmanya. Tidak dari Tuhan, maka dia bersedia menjadi perpanjangan tangan Tuhan mendatangkan karma itu.

*****

Duduk berdua didalam ruang kerja papinya San, Anci hanya bisa menunduk dalam. Dia malu, pada pria di depannya ini. Ucapan papi San tadi, masih menggema dalam pikiran Anci.

Gemma memang mengajak Anci berbicara empat mata setelah Gemma diceramahi oleh daddy dan mommy nya. Kalau sudah raja terakhir yang turun tangan, Gemma mana berani banyak bertingkah. Gemma sayang kedua mertuanya melebihi apapun, jadi sebisa mungkin Gemma melakukan apa yang kedua mertuanya inginkan.

" Saya bukan membenci kamu atau tidak suka pada mu dalam konteks latar belakang maupun kualitas kamu. Tapi... " Anci langsung tatap wajah Gemma, meski dia ada takut-takutnya sedikit.

" Kamu tunangan keponakan saya. Status kamu yang menjadi penghalang untuk putra saya. Itu yang saya tidak bisa Terima, Anci. " Anci mengangguk paham.

" Seharusnya kamu selesaikan dulu hubungan kamu dengan Jerrel, baru kamu dekat dengan putra saya. Tidak seperti ini. " Anci kembali mengangguk.

" Tuan besar saya... Saya tahu posisi saya salah disini, tapi saya memiliki alasan kuat kenapa saya menerima uluran tangan putra anda disaat saya sebenarnya sudah hampir digenggam keponakan anda. Saya punya alasan yang salah satunya adalah hidup adik saya. " alis Gemma berkerut. Apa hubungannya dengan adik Anci. Pertanyaan itu memenuhi kepalanya.

' Dasar tidak peka.. Makanya selidiki dulu semuanya baru kamu koar-koar seperti tadi, Gem.. ' omelan mommy Carmen terlintas diingatannya.

" Alasan saya menerima pertunangan dengan Jerrel karena adik saya. Mereka bersiap menanggung semua pengobatan adik saya sampai sembuh. Ya.. Terry, adik saya mengidap penyakit jantung bawaan. Saat papa kami dipenjara karena dituduh melakukan korupsi besar-besaran di anak cabang perusahaan Pradipta Group. Keluarga kami bangkrut dan saya tidak ada pilihan lain selain menerimanya. " ungkap Anci.

Gemma akui Anci gadis yang kuat, lihat saja sekarang. Saat gadis ini menceritakan hidupnya, dia tetap tenang meski diujung matanya sudah menumpuk air mata yang siap terjun kapan saja.

" Eh.. Eh.. Ngapain kamu?? " Gemma melotot panik melihat Anci yang berdiri kemudian membuka kancing kemejanya.

Gemma shock bukan main, masak iya dia mau diajak Anci iya-iya sih. Gemma langsung mendekat dengan sebuah selimut yang biasa istrinya sediakan di ruangan ini. Tapi saat kurang sedikit lagi langkah kakinya mendekat ke arah Anci, mata Gemma terbelalak melihat punggung Anci yang tidak mulus sama sekali.

" Anci.. itu... " Gemma speechless.

Di punggung Anci, banyak sekali bekas pukulan. Dari warnanya, sepertinya luka ini sudah cukup lama tapi belum juga hilang bekasnya.

" Ini... Ulah Jerrel, tuan besar. " Anci kembali berbalik dengan kondisi kancing kemeja yang sudah rapi seperti sedia kala.

" Saya menahan semua rasa sakit baik fisik maupun batin selama ini hanya demi keluarga kecil yang saya punya. Lalu disaat saya sudah sampai ke batas ambang kekuatan saya, Tiba-tiba saja putra anda datang mengulurkan tangannya. Menjamin keselamatan saya dan keluarga, menawarkan penawar untuk racun yang disebar oleh keponakan anda. Lalu haruskah saya..... menolaknya. " air mata Anci luruh juga, meski dengan cepat dia hapus kembali air matanya.

Gemma diam membisu, kenapa dia tidak tahu masalah ini sama sekali. Dan apa tadi kata Anci, korupsi cabang perusahaan milik keluarganya. Bukankah peristiwa itu bertepatan dengan ditariknya kembali Gemma oleh ayahnya.

Mungkinkah....

****

" Ini Peter dan ini Frans.. Mereka berdua orang-orang yang ada dalam perintah gue.. Mulai sekarang, kalau ada apa-apa lo ngomong sama mereka. " ujar San memperkenalkan dua pria dewasa berperawakan bule.

" kenapa begitu? Kak San nggak... " San menggeleng.

" No baby... Jangan mikir aneh-aneh. " San peluk Anci sembari mengkode dua anak buahnya untuk pergi terlebih dahulu.

" Setelah papi tahu gue nggak bisa leha-leha lagi. Rencana gue harus secepatnya terealisasi jadi gue bakal jarang ketemu sama lo. Gue bukan menghindar, gue juga nggak peduli sama penolakan papi. Ini hidup gue, semua keputusan ada ditangan gue. " San tenangkan Anci yang sepertinya mengalami krisis kepercayaan diri karena pertemuan dengan kedua orang tuanya.

" Percaya sama gue.. "

Anci lerai pelukan keduanya, dia mengangguk. Kali ini dia akan bertaruh semua yang dia miliki pada San. Kalaupun sampai suatu saat nanti, San tak ubahnya Jerrel yang menyakitinya. Mungkin Anci akan memilih mati saja.

San pandangi mobil yang membawa Anci meninggalkan mansionnya. Ada sedikit ketidakrelaan di sana karena pertemuan mereka yang mungkin tidak seintens sekarang.

" Diantara semua cewek, kenapa harus Anci sih, San? " Gemma tahu-tahu sudah berdiri di samping San.

" Papi nggak suka Anci karena statusnya atau kualitasnya? " Gemma bergaya sok berpikir sekarang. Jari telunjuknya berada di dagu.

" Anci anak yang hebat. Ini bukan kali pertama papi ketemu Anci, dan saat pertama kali ketemu, papi merasa Anci anak yang kuat, tegar dan hebat. " senyum terlukis di wajah Gemma saat mengatakannya.

Gemma terkekeh, " Mama Anci buka resto Italia kan? Mami sama papi sering makan di sana. Waktu itu SMP apa ya, papi lupa. Papi jumpa Anci yang waktu itu lagi bantu mamanya di resto. Anak secantik dia, sepintar dia, tapi tidak malu membantu mamanya menjadi pelayan di sana. " terang Gemma menjawab pertanyaan San yang terlihat jelas dari sorot matanya meski tanpa diucapkan.

" Kok San nggak tahu papi pernah ketemu Anci? " heran San.

" Kamu nanya?? Siapa suruh kamu tinggal di London. Kamu juga nggak pernah mau papi ajak makan malam sama mami. Salah siapa coba? " Gemma melenggang pergi setelah puas berhasil membalas putranya.

Sejak beberapa hari yang lalu dia dimusuhi istrinya, hari ini pun dimarahi daddy dan mommy nya. Semua karena San, jadi begitu ada kesempatan membalasnya tentu saja tak akan Gemma sia-siakan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!