NovelToon NovelToon
Rindu

Rindu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: devi oktavia_10

Sama seperti namanya, Rindu Trihapsari gadis cantik yang merindukan kasih sayang dari keluarganya.



Rindu gadis cantik dan sangat pintar, namun semua yang dia miliki tidak pernah terlihat di mata keluarganya, gadis cantik itu tidak pernah mendapatkan kasih sayang seperti kembarannya, Rindu seolah ada dan tiada di dalam keluarganya


Bagaimanakah kisah Rindu? yukkk.... kepoin karya terbaru mamak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"Wahhh.... Siapa nih." sinis Rinda yang menghampiri Rindu yang sibuk mengambil belanjaan di rak supermarket.

Rindu terlonjak kaget, ulah Rinda yang tidak sopan datang datang mengagetkannya.

"Yang sopan klau menegur orang Rin, bukan di kagetin kaya gini, untung aku nggak jantungan." kesal Rindu.

Rinda hanya tersenyum sinis menatap kembarannya itu, dia sangat cemburu melihat penampilan Rindu yang sangat jauh berubah, walau hanya berdandan sederhana, tapi apa yang Rindu pakai bukan lah barang yang harga murah, semuanya bermerk, bahkan wajah Rindu yang putih mulus tanpa make berlebihan itu terlihat sangat bersinar karena perawatan mahal.

"Cih, klau loe mati ya tinggal di kubur aja, biar nggak nyusahin orang aja hidup loe." sinis Rinda.

Rindu menarik nafas dalam dalam, sepertinya dia harus punya stok sabar yang banyak menghadapi kembarannya itu.

Karena males berurusan dengan kembarannya itu, Rindu memilih pergi meninggalkan Rinda yang masih memangku tangan dan menatap dirinya penuh permusuhan.

"Kenapa loe takut pelakor, bangga loe merebut calon suami saudara loe sendiri ha... Dasar tidak tau malu! " pekik Rinda yang memancing perhatian orang orang di dalam supermarket itu.

Deg....

Sungguh Rinda tidak habis pikir dengan kembarannya ini, yang tidak habis habisnya membuat dia jelek di mata orang lain.

Rindu berbalik menatap tajam ke arah Rinda, dia tidak ingini lagi mengalah seperti yang sudah sudah, toh sekarang dia sudah tidak tinggal lagi di rumah neraka itu, bahkan orang tuanya sendiri sudah memutuskan hubungan dengan dirinya, lalu untuk apa lagi dia harus mengalah dan menahan rasa sakit.

"Siapa yang kamu bilang pelakor?! " senyum menyeringai Rindu menatap ke arah Rinda.

Deggg....

Rinda kaget melihat tatapan tajam Rindu itu, baru kali ini kembarannya itu menatapnya dengan tatapan yang sangat menakutkan, biasanya hanya akan diam dan tidak akan pernah menjawab ucapannya, tapi kali ini lihat lah, Rindu mulai memperlihatkan taringnya.

"K-kamu! kamu yang pelakor, merebut calon istri gue! " pekik Rinda walau dia sedikit takut, namun tetap memberanikan diri untuk melawan Rindu.

"Hahaha... Calon suami? memang kamu punya calon suami?!" kekeh Rindu dengan senyum miringnya.

"Iya, Karen Dinata itu adalah calon suami gue, orang yang sudah di jodohkan dari sejak kita kecil, namun setelah dewasa loe merebutnya, entah pelet apa yang loe pakai, sehingga Bang Kenzo malah memilih menikah dengan loe! " pekik Rinda dengan tidak tau dirinya.

"Astaga, selain serakah, kamu juga sakit jiwa ya! " kekeh Rindu melipat tangan di dadanya.

Rinda mengepalkan tangan kuat kuat menahan rasa kesalnya, karena Rindu terus membalas setiap ucapannya, apa lagi sekarang Rindu berani menghinanya.

"Loe bilang apa? sakit jiwa?! " pekik Rinda tidak terima.

"Mmm... Angguk Rindu santai.

" Kurang ajar, anak sialan, wajar loe di buang sam keluarga, karena sikap loe yang jahat." pekik Rinda tidak terima, dan mengangkat tangan tinggi tinggi ingin menampar Rindu.

Plak....

"Awww.... S-sakit." pekik Rinda menahan sakit di pergelangannya.

"Jangan pernah sekali kali kamu melukai istri saya, wanita tidak waras." ucap Karen dengan suara tertahan menahan amarah, itu terlihat dari wajahnya sudah memerah.

"Bang Karen." panggil Rinda takut takut.

"Sayang, apa kamu ada yang terluka? " tanya Karen memeriksa tubuh sang istri dengan teliti, dia takut istrinya itu terluka.

"Aduh,mas. Aku nggak apa apa, kenapa harus di putar putar, aku jadi pusing tau." keluh Rindu dengan rengekan manjanya.

"Maaf sayang, maaf mas terlalu khawatir takut kamu terluka gara gara perempuan aneh itu." sesal Karen memeluk sang istri lalu melabuhkan kecupan di puncak kepala sang istri.

Sungguh melihat pemandangan di sana, membuat hati Rinda ingin berteriak kencang, dan mengumpat ke dua insan yang sedang kasmaran itu, berbanding terbalik dengan Rinda, para pengunjung justru tersipu malu melihat adengan mesra itu, serasa menonton drama romantis secara live.

"Ya....!! apa kalian tidak tau malu, dan tidak mengerti dengan perasaan gue! " pekik Rinda tidak terima.

Mendengar lengkingan suara Rinda, pelukan sepasang suami istri itu terlepas, namun Karen lansung merangkul pinggang sang istri dengan mesra.

Tentu saja Rinda semakin muak melihat kemesraan di depan matanya itu

"Kenapa harus malu, saya bermesraan dengan istri sah sayang, dan apa yang saya lakukan tidak vulgar, hanya memeluk dan mengecupnya, bukan berhubungan badan di depan umum. " sarkas Karen dnegan wajah santainya.

"Kami harus mengerti perasaan kamu? kenapa kami harus mengerti dengan perasaan mu, kamu itu bukan siapa siapa kami, untuk apa kami perduli." acuh Karen lagi.

Sungguh kata kata pedas Karen itu menohok hati Rinda.

"Oh... Iya, tadi saya dengan kamu bilang istri saya ini adalah pelakor." ucap Karen menatap sinis ke arah Rinda.

Deg....

Rinda terlihat salah tingkah dan gugup, ternyata Karen mendengarkan ucapanya tadi.

"B-bang."

"Stop....! " Karen mengangkat tangannya tidak membiarkan Rinda berbicara.

"Saya tekan kan sama kamu, jangan pernah ganggu istri saya, dari dulu sampai sekarang saya tidak pernah menyukai kamu dan tidak pernah mempunyai hubungan apa pun sama kamu, selain kamu saudara kembar istri saya, hanya kamu saja yang gatal dan ingin merebut setiap apa yang di miliki oleh kembaran kamu ini, entah terbuat dari apa hati kamu itu, segitu teganya kamu selalu merebut kebahagian saudara kembar mu sendiri, apa tidak cukup kamu merebut kasih sayang orang tua mu dan juga kasih sayang ke dua saudara mu, bahkan istri saya sudah tidak di anggap lagi keluarga oleh orang tua mu, itu gara gara ulah kamu, dan sekarang kamu masih ingin membuat istri saya menderita, dasar iblis." umpat Karen penuh emosi, andai yang berdiri di depannya ini adalah laki laki, mungkin sudah di ajak baku hantam oleh Karen, namun yang ada di depannya perempuan.

Deggg....

Sungguh Kali ini Rinda tidak dapat berkata kata, bahkan saat ini ingin rasanya dia menangis, dengan teganya Karen memaki dan menghinanya di depan umum.

Bukannya sadar diri, justru kini Rinda semakin membenci dan dendam kepada Rindu, karena Rindu, Karen membenci dirinya.

"Sekali lagi kamu mengganggu istri saya, habis kamu di tangan saya, saya tidak memandang siapa kamu, perempuan atau laki laki, bagi saya siapa yang menyakiti istri saya, dia berhadapan dengan saya." tegas Karen menatap tajam ke arah Rinda.

"Ayo sayang, kita pulang. Nanti saja belanjanya, kita pindah ke supermarket lain saja, di sini ada hama yang tidak tau malu." sindir Karen dengan tatapan penuh cinta dan suara lembut kepada sang istri, beda jauh saat dia berbicara dengan Rinda tadi.

"Tapi bagaimana dengan barang yang sudah aku ambil, kasihan penjaga tokonya kembali menata barang barang yang sudah aku ambil." keluh Rindu tidak enak hati.

"Biarin itu jadi urusan pak Roy, lama lama di sini mas bisa gatal gatal." keluh Karen.

Rinda mengepalkan tangannya kuat kuat, dia jelas sangat tau, Karen pasti menyindir dirinya.

Di tambah dengan bisik bisik para pengunjung dan para pelayan di supermarket itu sedang membicarakannya.

Sungguh Rinda sangat sakit hati dan juga merasa malu, bercampur jadi satu.

Bersambung....

Haiii... Jangan lupa like komen dan vote ya... 😘😘😘

1
Lala Kusumah
rasain Lo Rinda, fitnah terus sih kerjaan nya , heran 🫣🫣🙆🙆😡😡
aroem
bagus
Teh Euis Tea
maklum baru jd bawaannya on trs🤣
syukurlah bu fatimah sm ayah jajangnya ikut rindu biar rindu ada temannya
Nurainimaulina Ayu
awas KLO dah sukses jgn merasa d abaikan
Bak Mis
semoga slalu bahagia selamanya
Putri Laely
lanjut thor
Lala Kusumah
bahagia selalu ya Rindu n Karen 🙏🙏
Teh Euis Tea
makanya jgnsuka ngerendahin orang sekarang diamkan, ternyata orang yg km rendahin ternyata lebih pintar dari km amelia
Bak Mis
makanya jgn liat orang dari luar nya aja, sekarang mati kutu kan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lala Kusumah
baru nyaho siapa itu Rindu Lo pada ya, Rindu gitu loh dilawan 😍😍👍👍
Putri Laely
lanjut thor
Teh Euis Tea
mantap jawaban papa dinata mergua idaman😁
Bak Mis
panas ya makanya omongan nya ngelantur 😇😇😇
Lala Kusumah
iri bilang bos 😜😜😁😁
Bak Mis
sudah terlambat Bu sekarang nikmatin aja penyesalan nya
Lala Kusumah
kalian pada baru menyadarinya bahwa kalian sudah begitu dalam menyakiti Rindu, terlambat huhf 😡😡
Teh Euis Tea
alahhhh rindu udah bahagia baru pd nyesel nanti tuan putri marah lupa lg sm rindu
Bak Mis
kebakarlah niatnya mau hasut gak taunya kebakaran tuh /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
nonoyy
panas panas ada yg butuh damkar sekarang 😝
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©Sakura⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉
pengen bgt aq sumpel mulut rinda sama teflon deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!