NovelToon NovelToon
Sistem Rune Master

Sistem Rune Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Penyelamat
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: krist junior.

kembali hilang setelah peperangan usai namun ketidakadilan senantiasa datang untuk merobohkan kedamaian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon krist junior., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Langit berwarna kelabu pucat menggantung rendah ketika tiga bayangan bergerak cepat menuruni tebing menuju ngarai tua di ujung barat. Di sanalah koordinat terakhir yang ditunjukkan oleh kristal informasi yang mereka rebut dari tangan Radiant. Tertanam di dalam reruntuhan kuil kuno, tempat itu kini digunakan oleh Radiant sebagai laboratorium bawah tanah.

"Kuil ini pernah menjadi pusat penelitian rune waktu di zaman lampau," gumam Elira sambil membaca inskripsi samar di pilar bebatuan, matanya menyipit tajam. "Tapi sekarang... tempat ini berubah menjadi sarang kegelapan."

Kiwang menggenggam Spiral Trigger-nya erat. Meski dingin angin membuat jubahnya berkibar, tubuhnya tetap tegang dan penuh kesiagaan. Lia berada di belakang, menyamarkan langkah dengan rune angin yang membungkam gesekan tapaknya.

Ketiganya mengenakan jubah hitam lusuh, dan tato cahaya samar dipalsukan di kening Elira dan Lia menggunakan Rune Ilusi. Mereka menyamar sebagai anggota baru Radiant, dan Kiwang berperan sebagai tahanan yang ditangkap untuk 'dipersembahkan'.

Koridor Bawah Tanah Markas Radiant

Mereka tiba di pintu masuk tersembunyi yang dijaga dua pria berjubah merah gelap. Salah satunya bertato cahaya asli di dahi kiri, dan satu lagi memiliki mata keperakan yang menyorot curiga.

"Tahanan?" tanya penjaga bermata perak, memandang Kiwang dari kepala hingga kaki. "Terlihat terlalu sehat untuk ditangkap."

Elira membungkuk hormat, suaranya tenang. "Diperintahkan langsung dari cabang timur. Dia punya potensi rune murni. Kami diperintahkan mengirimkannya ke laboratorium utama."

Penjaga itu mendengus. "Masuk. Tapi kalau tahanan ini mengganggu, nyawa kalian yang jadi jaminannya."

Ketiganya melangkah ke lorong dalam dengan langit-langit batu yang meneteskan air, bau belerang dan darah samar memenuhi udara. Cahaya biru redup dari kristal penerang mengungkapkan ukiran-ukiran rune eksperimen di dinding.

Dari celah-celah pintu besi, mereka melihat sekilas monster hasil eksperimen: seekor kadal dengan dua kepala, bernafas api dan racun, seekor manusia dengan tangan batu dan kaki tanaman.

"Apa-apaan ini..." gumam Lia pelan.

Kiwang menggeretakkan giginya. Ia bisa merasakan sistemnya bergetar. Aura rune kegelapan di tempat itu bercampur dengan resonansi rune spiral dalam dirinya. Sinyalnya liar.

Ruang Utama Laboratorium

Mereka tiba di aula luas dengan altar bundar di tengah. Kristal besar mengambang di atasnya, memancarkan aura rune berwarna ungu pekat. Di sana berdiri seorang pria tinggi berjubah hitam keunguan, dengan rambut panjang keperakan dan tato bercahaya di tengah keningnya.

"Selamat datang, tamu tak diundang," katanya tanpa berbalik. Suaranya tenang namun penuh tekanan. "Aku sudah merasakan aura Spiral sejak kalian masuk."

Elira tersentak. "Sial... kita ketahuan."

Kiwang melangkah maju, membuang jubahnya. "Siapa kau?"

Pria itu menoleh perlahan. Sorot matanya tajam dan tenang. "Namaku Kaelion. Aku adalah pewaris sebelumnya dari Rune Spiral... sebelum sistem mengkhianatiku dan memilihmu."

Kiwang terdiam. Getaran dalam tubuhnya semakin kuat.

Kaelion mengangkat tangan, menciptakan pusaran rune kegelapan yang meliuk seperti kabut. "Dan sekarang, aku akan merebutnya kembali."

Pertarungan Dimulai

Kaelion menyerang lebih dulu. Dari telapak tangannya, keluar semburan hitam keunguan menyerupai belalai asap, menyerbu langsung ke arah Kiwang. Refleks Kiwang menanggapi dengan Spiral Shield, menciptakan pusaran pelindung api yang berputar.

Boom!

Tubrukan dua kekuatan itu menciptakan dentuman keras. Elira dan Lia terpental mundur. Lia segera mengaktifkan Rune Anginnya dan menciptakan hembusan penyeimbang.

Kaelion meluncur cepat seperti bayangan, dan menyerang dengan telapak terbuka. Tangan kirinya melingkar ke bawah, tangan kanannya menciptakan simbol rune seperti mata vertikal.

Kiwang memutar tubuhnya, menghindar dengan dorongan dari tumit kanan. Ia melompat ke belakang, lalu menghantam tanah dengan Spiral Burst.

Dzzzhhh! Gelombang spiral meledak ke atas, memaksa Kaelion mundur.

"Cepat... terlalu cepat!" gumam Kiwang.

Kaelion tertawa pelan. "Sistem memberimu kekuatan, tapi tidak warisannya. Kau belum siap."

Elira muncul dari sisi kanan, melemparkan rune cahaya berbentuk panah ke arah Kaelion. Tapi pria itu mengangkat tangan dan menyerapnya dengan pusaran bayangan.

"Terlambat. Kalian semua... hanyalah anak-anak bermain dalam gelap."

Meningkatkan Kekuatan di Tengah Pertempuran

Kiwang memejamkan mata sejenak. Ia mengaktifkan kombinasi Spiral + Flame Hook + Angin. Tubuhnya dikelilingi pusaran api yang bergerak cepat, seperti api tornado.

"Twin Cinders Gale!"

Ia melesat ke depan seperti peluru. Gerakannya hampir tak terlihat. Tangannya meluncur dengan formasi Spiral, kaki kirinya menyapu untuk menyerang tumpuan Kaelion. Tapi lawannya melayang, menghindari serangan rendah itu dan membalas dengan rune bayangan seperti cambuk.

Crasshh! Cambuk itu mengenai dada Kiwang, menggores tubuhnya.

[HP -130]

Kiwang meringis, tapi ia berputar dan meluncurkan Spiral Javelin tepat ke titik lemah bayangan Kaelion. Tombak itu menembus pusaran, mengenai lengan kiri Kaelion.

"ARGH!"

Kaelion mundur, darah mengucur dari lengan.

[EXP +850]

[Level 14 → 14.75]

Peluang untuk Melarikan Diri

Elira berteriak, "Sekarang Ki! Kita nggak bisa menang lawan dia sekarang!"

Kiwang mengangguk dan menarik Elira. Mereka berlari ke arah lorong belakang. Kaelion mencoba mengejar, tapi Elira menciptakan penghalang cahaya sementara yang meledak saat disentuh.

Lorong itu sempit dan berliku, dengan jebakan aktif.

"Rune Step!" Kiwang menggunakan Spiral Trigger untuk melompat dari dinding ke dinding, melewati lantai jebakan.

Akhirnya mereka keluar dari reruntuhan dan kembali ke hutan. Napas Kiwang berat, darah menetes dari pelipisnya. Elira kelelahan, tapi selamat.

Setelah Pertempuran

Mereka beristirahat di gua kecil.

"Kaelion... dia mantan pemilik rune spiral? Kenapa sistem memilihmu sekarang?" tanya Elira.

Kiwang terdiam. Lalu ia menjawab, "Entah... Tapi sepertinya sistem ini memilih bukan hanya kekuatan, tapi juga hati."

Elira menatap api unggun. "Kita belum selesai. Ini baru permulaan."

Status Kiwang:

Level: 14.75 Rune Aktif: Spiral, Flame Hook, Twin Cinders Gale, Spiral Javelin, Rune Step Sistem EXP: Eksklusif (Kiwang Only) Tim: Kiwang, Elira

Di atas langit yang mulai cerah, simbol spiral di tubuh Kiwang berdenyut perlahan, menandakan bahwa perang sejati baru saja dimulai.

1
Fachri Mamonto
kata katanya tolong jangan dicampur dengan inggris seperti flame mirage kan bisa pakai bahasa indo menjadi bayangan api
krist junior: makasih masukanya
total 1 replies
Davide David
lanjut
Achewalt
Duh, ga nyangka ini bagus banget!
🥔Potato of evil✨
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
Eirlys
Keren abis, pengen baca lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!