seorang wanita yang sering di perlakukan tidak baik oleh ibunya sendiri,harus menjalani kehidupan nya yang sulit,bahkan ibu kandungnya sendiri lebih menyayangi anak angkat nya dan suami baru nya.
wanita itu mengira laki-laki yang bersama dengan ibunya itu adalah ayah kandung nya,tapi setelah kenyataan terungkap dia sangat terkejut,dan sempat putus asa.
disaat dia ingin mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang pemuda yang berpakaian rapi berbicara padanya.
Penasaran dengan kelanjutan nya,,yuk simak cerita author ini.. 😍❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rumah sakit jiwa
Ke esokan harinya, terlihat seorang pemuda yang sedang berdiri didepan rumah nessa ,dia berjalan mondar-mandir dengan merasa cemas, dengan tangan mengepal dia menatap kearah rumah itu lagi.
" sialan dimana dia ?? kenapa sedari tadi dara belum juga terlihat ? dan nessa juga kenapa tidak mengangkat telpon ku ? aaaakkkkk... bagaimana ini ? aku harus mengambil berkas yang di kerjakan oleh dara kalau sampai aku terlambat pasti rekan bisnis ku akan membatalkan kerja samanya " ucanya dengan prustasi,ternyata pemuda itu adalah reyhan tunangan dara yang tidak mengetahui jika dara sudah pergi meninggalkan rumahnya.
beberapa menit kemudian reyhan yang berjalan mondar-mandir, melihat mobil yang sangat dia kenali ,sontak dia berlari menghampiri mobil itu.
orang yang didalam mobil itu merasa bingung melihat keberadaan reyhan yang datang pagi-pagi sekali.
" apakah dia datang ingin mencari dara atau ingin mencariku ?? " gumamnya dalam hati, dengan wajah sayunya ,wanita itu yang ternyata adalah nessa membuka pintu mobil dan melihat reyhan yang berlari kearahnya.
reyhan yang sudah berdiri dihadapan nessa mengehela nafasnya.
" nessa kamu dari mana ? aku sudah menghubungi mu tadi malam tapi kenapa kamu tidak mengangkat telpon ku ?? " tanyanya dengan serius.
nessa terkejut' mendengar itu ,dia melupakan handphone nya yang tertinggal didalam rumah.
" handphone ku tertinggal didalam kamar Rey,,dan tadi malam aku dirumah sakit menemani ayah karna dia terluka dan harus dirawat" ucapnya dengan geram mengingat ayahnya yang membentaknya, karna lebih membela dara dibanding dirinya.
reyhan terkejut' mendengar itu dia memegang pundak nessa dengan lembut.
" kenapa om bisa terluka dan kenapa kamu tidak memberitahuku? " tanyanya dengan serius.
nessa menghela nafas nya dan tiba-tiba dia menatap wajah reyhan dengan tersenyum licik.
" kamu tau kenapa ayah bisa terluka ? karna itu ulah tunangan mu!! dia memukul kepala ayahku dengan vas bunga yang ada didalam kamar nya, dan aku sudah bilang handphone ku tertinggal dirumah dan tidak sempat juga menghubungi mu karna keadaan ayah membuatku melupakan semuanya " ucapnya dengan dingin.
deg
reyhan terkejut lagi dia melepaskan tangannya dari bahu nessa sembari menggelengkan kepalanya.
" tidak mungkin !! tidak mungkin dara berani melukai ayahnya sendiri!! kamu pasti berbohong kan dan dimana dara ? aku ingin bertemu dengannya" ucap reyhan dengan dingin.
nessa berdecak kesal mendengar ucapan reyhan, dan dengan sinisnya nessa melihat wajah reyhan lagi.
" tentu saja dia sudah kabur setelah melukai ayahku,dan kamu tau kami juga sudah melaporkan nya kepolisi !!! jika kamu tidak percaya aku tidak perduli!! dan apa kamu tau dia juga berani merayu ayahnya sendiri,dia memeluk ayahku dan mencoba merayunya didalam kamarnya sendiri " kecamnya setelah mengatakan itu dia memasuki mobilnya dan meninggalkan reyhan yang mematung disana.
" tidak mungkin !!! tidak mungkin dara melakukan itu, aku sangat mengenalnya pasti ada sesuatu yang disembunyikan oleh om bram !! apakah om bram yang sebenarnya ingin melecehkan dara ?? tapi kenapa dia sampai tega berbuat seperti itu ?? bukannya dara itu putri kandungnya sendiri ? " gumannya dalam hati ,dia bertanya-tanya kenapa bisa kejadian seperti ini bisa terjadi.
dengan wajah marahnya dia pulang meninggalkan rumah nessa yang terlihat sepi.
********
sedangkan dara yang saat ini sedang menatap kearah jendela, terdiam dalam fikiran nya,dia melihat halaman rumahnya yang luas dan beberapa pengawal yang sedang bertugas menjaga gerbang.
" aku merasa tidak percaya dengan nasibku yang berubah begitu tiba-tiba ,dan aku tidak menyangka sekarang aku memiliki perusahaan dan banyak lagi yang aku miliki,aku yakin jika mereka mengetahuinya , pasti mereka akan datang menjilati ku,, dan bram,,!!! lihat saja aku akan membalas dendam padamu bajingan!! reyhan ?? hahahhaha kamu laki-laki brengsek yang pernah aku temui,,kalian semua harus merasakan apa yang aku rasakan " ucapnya dengan tangan mengepal.
terlihat matanya memerah karna merasa marah,saat mengingat semua perlakuan keluarga dan tunangannya sendiri.
" dan ayah kandungku ? aku berjanji akan merawat mu dan hari ini aku juga akan menemuimu dan membawamu pulang kerumah,aku tidak akan membiarkan ayahku tinggal dirumah sakit jiwa selama aku masih hidup !!!" ucapnya dengan wajah datarnya.
setelah itu dia turun kebawah melihat liam yang sedang mengerjakannya pekerjaan kantor,dengan wajah serius dara menatapnya.
" antar aku kerumah sakit jiwa, aku ingin menjemput ayahku !! mulai hari ini aku yang akan merawatnya!!! " ucapnya dengan mutlak.
liam terkejut mendengar ucapan nona mudanya ,dia mengangguk dan berdiri kemudian mengikuti dara yang sudah memasuki mobilnya.
2 jam perjalanan mereka sampa akhirnya sampai di dirumah sakit jiwa, tapi anehnya rumah sakit jiwa itu terlihat memperihatinkan, melihat itu dara merasa marah dan menatap liam dengan dingin.
" kenapa kalian menempatkan ayahku dirumah sakit seperti ini !!!! apakah kalian tidak memperdulikan kesehatan nya ?? " tanya dengan serius.
liam menunduk dan melihat disekitar nya dengan tatapan tajam.
" nona muda sebenarnya bukan saya yang menempatkan ayah anda disini, tapi itu semua karna ulah bibi anda dan suaminya, saya pernah ingin membawa tuan keluar dari rumah sakit ini ,tapi mereka tidak mengizinkan nya,,bahkan saya diancam oleh mereka semua " ucap liam dengan serius.
dara terpaku mendengar ucapan liam dia menatap rumah sakit jiwa itu yang terlihat berantakan,dan dia juga tidak menyangka ternyata dia masih memiliki bibi.
" tapi aku tidak perduli ,karna hari ini aku yang akan membawa ayahku keluar dari sini !! karna aku ini putrinya dan lebih berhak atas ayah kandung ku sendiri !!! cepat tunjukkan jalannya" ucap dara dengan dingin.
liam mengangguk dan berjalan terlebih dahulu diikuti dara dengan tangan mengepal kuat.
" biadapp beraninya mereka memperlalukan ayaku seperti itu,,hikksss ayah aku akan menjaga mu dan membawa mu dari sini,,ayah aku datang " gumamnya dalam hati sembari menghapus airmatanya.
**********
sedangkan didalam ruangan yang terlihat seorang pria paruh baya sedang berdiri dengan tatapan kosong, terlihat juga keadaan nya sangat memperihatinkan,badannya yang kurus dan wajahnya yang terlihat berkeriput seperti berumur 60 tahunan, padahal dia masih berumur 48 tahun.
" heyy kawan kenapa kamu suka sekali melamun ? apakah kamu ingin terbang keatas langit ? " tanya seorang kawannya yang baru saja masuk,sudah lama mereka bersama tapi seseorang itu belum pernah mendengar pria paruh baya itu berbicara.
" kenapa kamu suka sekali terdiam ? apakah kamu bisu seperti ku ? " tanya seseorang itu lagi yang terlihat lebih muda dari nya.
melihat nya yang masih terdiam,dia memutuskan untuk keluar dari dalam ruangan paruh baya itu,dan melompat-lompat dengan girang.
Sementara pria paruh baya itu hanya menatap kearah jendela dengan air matanya yang menetes,tanpa memperdulikan siapapun dia akan tetap diam.
Disisi Liam dan dara yang baru saja sampai di ruangan ayahnya, melihat seseorang pria paruh baya yang sedang membelakanginya membuat dara mematung.
" apakah dia orang yang kamu maksud ? " tanya dara dengan suara bergetar hebat.
liam mengangguk dan terlihat juga matanya yang memerah karna ingin menangis', melihat anggukan liam dara berjalan mendekati pria paruh baya itu dengan air mata yang mengalir deras.
nafasnya tercekat melihat keadaan ayah kandungnya itu, dan karna membelakanginya dia tidak melihat wajah nya,dan dengan suara bergetar dia memanggilnya.
" ayaaa..hhh " panggilan ayah membuat pria paruh baya itu berbalik badan.
deg
keduanya saling memandang dengan warna mata yang sama, terlihat pria paruh baya itu meneteskan air matanya yang terus menerus, tapi dia hanya terdiam melihat kehadiran seorang wanita lusuh ada sedang ikut menangis.
dara yang melihat keterdiaaman ayahnya merasa sakit hati, apalagi melihat keadaan ayahnya yang membuatnya merasa hancur.
" ayaaa...hhikkkkkhh ini..ini aku..ini aku ayah...hiksssss..ayah ini aku putrimu dara marcellia putri ayah yang dibawah mantan istrimu linda,,,hikssss ayah selama ini aku sangat merindukan mu, aku sangat mengharapkan kehadiran mu ayah " Isak pilu dara yang menangis sesenggukan.
deg
pria paruh baya yang bernama davian itu tersentak, dia menatap wajah dara dengan teliti dan dia juga melihat warna mata yang sama dengan warna mata milik nya,dengan suara serak dia memanggil dara.
" p...u..t...r...i..k..u..?..? " panggilnya dengan suara terbata-bata,dan untuk pertama kalianya setelah belasan tahun,pria paruh baya itu akhirnya mau berbicara.
dara mengangguk dengan cepat sembari tersenyum manis,dan dia berjalan kemudian memeluk ayahnya dengan tangisan kebahagiaan.
" hikksssss iya ayah ini aku..hikssss. ini aku putrimu yang sudah lama dipisahkan ibu dari ayah..maafkan dara ayah karna baru mengetahui ternyata aku masih memiliki seorang ayah... " isaknya memeluk ayahnya dengan erat, dia sudah lama ingin merasakan pelukan hangat seperti ini,dan pelukan hangat ini berbeda dari pelukan bram yang ternyata bukan ayah kandungnya.
dengan tangan kaku davian membalas pelukan hangat dari putrinya.
" p..u..t..r..i..k..u.. ?? " ucapnya lagi dengan suara bergetar hebat.
dara mengangguk lagi, sedangkan liam merasa terkejut melihat respon tuan nya, biasanya davian tidak pernah merespon siapapun.
" ini keajaiban,,,ikatan batin seorang ayah dan anak memang tidak pernah salah" gumamnya dengan tersenyum bahagia.
disaat mereka sedang berpelukan, tiba-tiba seseorang datang yang membuat mereka melihat kearah pintu masuk.
" siapa kalian ??? " ucap seseorang itu dengan tajam, apalagi melihat seorang wanita yang sedang memeluk davian.
deg
yg di kalangan kabut sangat dah kena apa
kesian dara