NovelToon NovelToon
SYSTEM TUKANG OJEK PART II

SYSTEM TUKANG OJEK PART II

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Romansa Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menjadi Pengusaha
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Alijapul

Kisah Iyan yang terpuruk karena ayahnya pergi dan meninggalkan banyak hutang,sedangkan Iyan masih SMA,iya pun menjadi tukang ojek untuk membayar hutang tersebut.iyan menemukan system tukang ojek tanpa sengaja bagaimana kisah selanjutnya silahkan dibaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alijapul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24: Smartphone Canggih

Hari-hari di Ojek Asyik semakin menyenangkan setelah pelatihan pengemudi yang penuh tawa dan kegembiraan. Iyan berhasil membangun rasa kebersamaan di antara pengemudi baru dan teman-temannya. Namun, Iyan merasa ada yang kurang. Dia selalu merasa butuh alat yang lebih baik untuk membantu menjalankan bisnisnya terutama smartphone yang canggih untuk memudahkan manajemen pelanggan.

Saat Iyan pulang ke rumah, Nuxee muncul di pikirannya. “Iyan, mendengar tentang semua usaha keras yang kamu lakukan, akan ada hadiah baru untukmu!”

“Apa itu?” Iyan bertanya penuh semangat, merasakan jantungnya berdebar.

“Tidak lain adalah smartphone canggih yang akan membuat semua pekerjaanmu lebih mudah dan membantu mengatur semua pengantaran dengan lebih efisien!” Nuxee menjelaskan.

“Wow! Itu luar biasa! Tapi, kapan aku bisa mendapatkannya?” tanya Iyan, tidak sabar menunggu.

“Setelah kamu menyelesaikan misi berikutnya, yaitu melakukan pengantaran dengan rata-rata penilaian bintang lima dari semua pelanggan yang kamu layani dalam waktu seminggu ke depan!” Nuxee menjelaskan.

“Penilaian bintang lima? Jadi aku harus sangat baik dalam mengantarkan makanan dan barang agar pelanggan senang?” pikir Iyan. “Oke, tantangan diterima! Mari kita lakukan ini!”

Keesokan harinya di sekolah, Iyan tidak sabar untuk berbagi berita ini dengan teman-temannya. Di kantin, dia melihat Udin, Mira, Sari, Joko, dan Encep sedang berbincang-bincang.

“Teman-teman! Ada kabar gembira! Aku dapat ide melakukan tantangan baru untuk kalian.

“Apakah itu berarti ada Hadiah mobil jika lulus dari tantangan itu?” Joko bertanya dengan mata berbinar.

“Iya dan harus ada pizza, bukan?untuk melakukan tantangan itu, Bisa pesan pizza langsung!” Udin menambahkan dengan gembira.

“Tidak, bukan itu! Aku harus mendapatkan penilaian bintang lima untuk semua pengantaran yang aku lakukan minggu ini!” Iyan menjelaskan.

“Bintang lima? Kita bisa membuat tur pengantaran dikhususkan untuk pelanggan!” Encep menggoda, membuat semua orang tertawa.

Mira menambahkan, “Kita bisa buat poster yang lebih menarik! Agar orang-orang merasa lebih terkesan!”

“Kalau mereka bahagia setelah diantar, berikan diskon pizza!” Sari mengusulkan. “Jadi kita bisa mendapatkan kesan yang baik!”

Dengan semangat baru, Iyan dan teman-temannya merancang strategi agar bisa mendapatkan penilaian terbaik. Mereka mulai mencari cara untuk membuat pengantaran lebih menyenangkan dan ramah.

Hari pertama pengantaran, Iyan tiba di lokasi pertama sebuah kedai kopi kecil. “Halo, saya Iyan dari Ojek Asyik! Saya di sini untuk mengantarkan kopi Anda!” Iyan berkata sambil tersenyum lebar.

“Terima kasih, Iyan! Mocaku kopi dibuat dengan cinta!” pemilik kedai tersebut menjawab, seraya tertawa.

Iyan mencoba memberikan pelayanan terbaik. Dia bahkan menawarkan penjelasan singkat tentang Ojek Asyik. “Kami menawarkan diskon spesial untuk pelanggan yang memesan melalui Ojek Asyik!” Dia menjelaskan sambil mencatat penilaiannya.

Pengantaran demi pengantaran dilakukannya, dengan usahanya memberikan yang terbaik. Namun, datanglah satu pengantar yang tidak terlupakan ketika dia harus mengantarkan ke acara ulang tahun. Saat tiba, Iyan langsung menghadapi kerumunan anak-anak yang berteriak.

“Siapa yang mau pizza?!”

“Saya mau!” semua orang berseru.

“Baiklah! Tapi satu syarat, kita harus nyanyi bersama! Dan setelah itu saya akan memberikan pizza untuk kalian semua!” Iyan mencoba berkomunikasi dengan serius, meski merasa ada yang aneh.

Setelah pertunjukan dadakan, anak-anak merasa senang dan Iyan mendapat pujian dari orang tua mereka.

“Siapa yang mengantarkan pizza? Dia adalah pahlawan! Bintang lima!” teriak salah satu orang tua.

Di malam hari, Iyan memeriksa semua penilaian di aplikasi Ojek Asyik dan merasa sangat senang melihat ratingnya tinggi. “Ya! Ini akan memudahkan aku mendapatkan smartphone canggih!” seru Iyan penuh semangat.

Setelah menyelesaikan tantangan, Nuxee muncul di benaknya. “Selamat, Iyan! Setelah semua usaha yang kamu lakukan,kamu mendapatkan smartphone canggih yang tidak di jual dipasaran ini satu-satunya didunia ini,What??Iyan terkejut dengan penjelasan Nuxee.

Dengan semangat yang membara, Iyan langsung membuka aplikasi Ojek Asyik di smartphone barunya. “Wow, ini jauh lebih canggih daripada yang aku bayangkan!” Ia berdecak kagum saat tampilan layar menampilkan banyak fitur baru yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

“Testing, testing… satu, dua, tiga… Apakah kita akan dapat sensor suara?” Iyan bercanda sendiri, merasakan suaranya bergema dengan jelas berkat mikrofon yang canggih.

Dia tak sabar untuk menunjukkan smartphone barunya kepada teman-temannya. Keesokan harinya di sekolah, begitu melihat Udin, Mira, Sari, Encep, dan Joko, Iyan langsung membuka aplikasi tersebut di depannya. “Lihat! Ini smartphone baru yang aku dapatkan.celotehnya"

“Wah, itu keren sekali! Bisa untuk selfie saat kita mengantarkan makanan?” Joko langsung menggoda.

“Tidak hanya untuk selfie, tapi juga untuk pemesanan dan manajemen pengantaran secara langsung! Lihat ini!” Iyan menggeser layar menunjukkan fitur-fitur menarik.

“Aku ingin mencoba! Kirimkan foto pizza saat kamu mengantarkannya nanti!” Udin dengan semangat.

“Harusnya kita adakan lomba selfie dengan pizza! Siapa yang paling lucu dapat hadiah pizza gratis!” Encep berkomentar sambil tertawa.

“Jangan khawatir! Aku akan memberi bintang lima untuk setiap pengemudi yang mengantarkan pizza!” Sari menambah, membuat semua orang menjadi lebih ceria.

Setelah bersemangat membicarakan smartphone baru itu, Iyan memutuskan untuk melakukan pengantaran pertama dengan smartphone barunya. “Ayo, saatnya kita buktikan kehebatan Ojek Asyik!” Iyan berkata penuh semangat.

Setelah mengambil beberapa pesanan dari aplikasi, Iyan pun bersiap. Saat akan berangkat, Nuxee muncul di lintasan pikirannya. “Iyan, ingatlah untuk melakukan yang terbaik dan membuat pelanggan happy! Bintang lima itu penting!”

“Tenang saja, Nuxee! Hari ini aku akan jadi pengemudi terbaik!” Iyan menjawab sambil menyeringai.

Di perjalanan pertama, Iyan mengantarkan pesanan es kopi ke seorang pelanggan yang sangat ramah. Begitu dia sampai, pelanggan itu langsung menyapa. “Wah, cepat sekali! Saya belum sempat bangun tidur!” Dia tertawa, membuat Iyan merasa lebih rileks.

“Karena Ojek Asyik tidak pernah bikin kamu menunggu! Ini juga berkat smartphone baru saya, jadi saya harus cepat!” Iyan menjelaskan dengan antusias.

Pelanggan itu sangat terkesan dan memberikan penilaian bintang lima dengan cepat. “Sangat menyenangkan! Terima kasih!”

Saat mengantarkan barang ke lokasi kedua yaitu sebuah toko kue, Iyan terperangah saat melihat antrian panjang. “Hm, ini bisa menjadi masalah. Kalau terlalu banyak menunggu, bisa-bisa pelanggan teriak-teriak ingin duluan!” pikirnya.

Namun, saat dia mengeluarkan ponsel barunya, dia melihat fitur baru untuk memanggil pelayan lokal. “Nuxee, bisakah kita meminta bantuan untuk mempercepat proses ini?” Iyan bertanya dalam hati.

“Tentu! Coba kulihat,” jawab Nuxee. Iyan menekan tombol, dan ternyata bisa menghubungi manajer kafe dengan cepat. “Halo, ini Iyan dari Ojek Asyik. Ada pengantaran untuk pelanggan kita. Bisakah saya mendapat pengantaran prioritas?”

“Wow, canggih sekali! Ini akan membuat segala sesuatunya lebih mudah!” Iyan tersenyum bangga.

Setelah beberapa pengantaran, Iyan akhirnya pulang dengan senyum lebar. Di rumah, dia menemukan Ibunya sudah menunggu dengan makanan di meja. “Iyan, bagaimana harimu? Kamu terlihat lebih ceria hari ini!”

“Aku dapat smartphone baru, Bu! Jadi aku semakin serius dalam mengelola Ojek Asyik! Nanti aku tunjukkan caranya” Iyan menjelaskan sambil menyanyikan lagu kemenangan.

Ibunya terkekeh, “Hebat, nak! Jaga terus semangatmu! Aku bangga padamu!”

Keesokan harinya, saat Iyan di sekolah, dia melihat teman-teman yang sudah berkumpul. “Teman-teman! Testimoni dari pelanggan sangat membanggakan! Kita semakin mendapatkan banyak bintang lima!”

Udin, yang tak sabar, berkata, “Berikan saya ponselmu! Harusnya kita bermain dengan aplikasi ini lebih sering!”

“Apa? Jangan senang-senang sebelum mengantarkan!”.

Bersambung..

1
Nino Ndut
Hmm, kayak bukan ngomong ma sistem yak.. mirip kayak ma orang biasa..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!