Lelah Yang Menuntun Ku Pergi

Di rumah sakit setelah prima di bentak oleh alisha dia seperti patung hidup , keheningan kembali melanda , detik jarum jam pun menjadi nada yang mengalun indah di telinga pasutri itu .

Untunglah tak lama kemudian bik Narti datang bersama dengan kang Yudi .

Klik !

"Neng ali_"

Kang Yudi tidak jadi melanjutkan percakapannya ,dia sempat syok sesaat ketika melihat mantan bos nya itu sudah berdiri di samping alisha.

Prima pun menoleh ke arah mereka tanpa suara , kemudian di susul bik Marni " neng ini obat nya , silahkan di minum dulu biar dedek bayi ya sehat ." ucapnya .

" kang Yudi melangkah tanpa menghiraukan prima yang berada di ruangan itu ." bagaimana keadaan nya neng ,bik Yani tadi bilang kalau keadaan janin nya masih lemah ." ucap nya .

Alisha tersenyum kecil " Alhamdulillah semua lebih baik kang , terimakasih atas semua perhatian kang Yudi ,dan istri nya kang Yudi ." balas nya kembali .

" Sama sama neng , kang Yudi juga berterima kasih sama neng alisha , sekarang Rosa tambah cantik neng , dia bilang tambah apa itu slowing katanya ."

Alisa dan bik Narti pun tertawa " glowing kang , bukan slowing ." ucap bik Narti .

Kang Yudi menggaruk kepalanya yang tidak gatal " hehe...he... Ya maksud ku begitu neng ,bahkan dulu laki laki yang menolak nya kata nya datang ke rumah untuk melamar neng rosa ,tapi di tolak mentah mentah sama mama nya ." oceh nya .

" Nggak perlu buru buru menikah kang , nikmati dulu masa muda nya sampai puas ." balas bik Narti .

Prima yang ada di situ benar benar merasa di acuhkan , kemudian dia berdehem ," ehmmm....."

Alisha tak mau pusing ,dia sibuk meminum obat penguat kandungan dan vitamin di bantu oleh bik Narti ,pikiran nya tidak boleh stres,hatinya harus tetap bahagia ,dan hanya dia yang bisa menciptakan nya sendiri .

" Kang Yudi bisa kita bicara sebentar ? " ucap nya .

" Oh ,bisa tuan ."

Kemudian ke dua laki laki itu pun keluar dan duduk di kursi tunggu yang ada di depan pintu ruangan alisha .

Prima menghela nafas sebelum bercerita " terimakasih aku ucap kan untukmu kang Yudi ,yang sudah menjaga istri dan anakku ,dimana yang seharusnya adalah tanggung jawab ku , karena kebodohan ku dan kecerobohan ku aku sudah menarik wanita polos untuk masuk ke pusara masalah kami .

Kalau kang Yudi tau ,sebenar nya aku pun juga hanya korban , korban dari segelintir manusia berhati busuk , tapi beda nya alisha masih menggunakan hati dan pikiran nya sedang kan aku tidak sama sekali , aku hanya mengandalkan kepercayaan saja ,

Dan ternyata kepercayaan itu lah yang menghukum ku , kepercayaan ku yang menghancurkan masa depan kami semua ."

prima berhenti berbicara ,kemudian dia mengambil nafas panjang dan menghembuskan nya " kang Yudi tolong bantu aku untuk mengawasi alisha dengan baik , nanti akan aku lipatkan gaji kang Yudi , dan untuk yang di mansion nanti biar aku cari orang lain sja , kang Yudi fokus ke alisha dan janin nya , sepertinya akan sulit untuk meluluh kan hati alisha ,

Dan aku sadar diri , memang dari awal aku lah yang sudah menabur kebencian itu di hati nya , aku ingin terus menemani alisha sekalipun tidak pernah di anggap tapi di sisi lain ada beribu ribu karyawan yang masa depan nya bergantung pada tangan dingin ku ,

Oleh karena itu karena aku melihat kang Yudi tulus menolong alisha maka terus lah berada di dekat alisha untuk mengawasi perkembangan nya selama aku berkantor .

Dan juga kata nya aku mendapatkan laporan kalau alisha sedang merintis usaha skincare ya ." tanya nya .

Dengan ragu ragu kang Yudi mengangguk ."

Prima pun tersenyum " jangan bilang pada nya ,aku akan menempatkan orang ku unuk membantu memajukan usaha skincare nya ,kalau alisha sampai tau tentu dia akan menolak , anggap saja ini benuk tanggung jawab ku yang selama ini aku abaikan ."

Kang Yudi bingung , kenapa tiba tiba tuan muda nya ini berubah ,apakan karena tragedi tadi pagi ?

" Tapi kenapa tuan membantu neng alisha ,bukan nya tuan sangat membenci nya ? Ataukah ini hanya jebakan saja dari anda !" ucap nya dengan penuh selidik .

" memang tidak mudah untuk mempercayai seseorang yang sudah berbuat jahat kepada kita terus tiba tiba menjadi baik , tapi percayalah sekali ini saja kepada ku, bahwa niat ku tulus , aku sudah menyadari di mana letak kesalahan ku kang ,

Padahal Tuhan begitu baik nya sama aku , aku sudah di jauh kan sama orang orang toxic yang selama ini mengelilingi hidup ku ,tapi yang ada justru aku menutup mata ." ucap nya dengan menunuk .

Kang Yudi tak bisa berkata kata , padahal saat dia melihat mantan tuan nya itu menjenguk neng alisha kang Yudi mau memaki nya kalau perlu akan memberikan Bogeman mentah , tapi kenapa jadi terbalik begini ?

Apakah dunia sudah berhenti berputar ? Ataukan tugu Monas sudah jadi di pindahkan ke ibukota yang baru ? Pikir nya .

Di saat kecanggungan itu menghinggapi mereka tiba tiba saja ada wanita yang berteriak memanggil nama prima ."

" Mas prima !" teriak nya . kemudian dia pun mendatangi prima dan duduk di sebelah nya ,dia langsung membelit kan lengan nya ke lengan prima.

Ke dua laki laki itu pun kaget , dan ternyata dia adalah adik nya Wirda .

" Mas prima mama tadi ada bilang kalau mas prima katanya ada di rumah sakit , jadi aku langsung ke sini ." ucap nya dengan manja .

Prima langsung berdiri ,dia mengibaskan tangan nya yang di belit sama Winda " jaga sopan santun mu , aku tidak suka ada orang yang sok kenal sok akrab , dan katakan kepada orang tua mu , aku akan segera menarik investasi dari perusahaan orang tuamu ,dan aku juga membatalkan pertunanganku dengan kakak mu ,dan juga jangan harap akan akan ada pertukaran calon pengantin ,sungguh jijik aku melihat keluarga mu yang penuh dengan drama !"

Winda meremas Rok nya dengan kuat " tidak , aku tidak akan membiarkan mu lepas begitu saja , sudah lama aku mengagumimu tapi justru yang kamu taksir adalah kakak ku , dan setelah kakak ku pergi kamu berharap akan lepas dari genggaman ku ,jangan harap , prima adalah milik ku ,dan hanya aku yang pantas menjadi istri nya ." ucap nya dalam hati .

Bersambung