NovelToon NovelToon
Melawan Takdir Penulis

Melawan Takdir Penulis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: kimlauyun45

Cha Yuri berkerja sebagai perkerja paruh waktu pada sebuah minimarket.
menjalani hidup yang rumit dan melelahkan membuatnya frustasi .
Namun Suatu Hari dia bertransmigrasi ke Dunia Isekai dengan bantuan sistem dia mencoba untuk menjalani setiap misi yang diberikan.
Sampai pada akhirnya dia tanpa sengaja mengubah plot nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimlauyun45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Artefak Hanya Pintu

Lorong menuju taman belakang sudah mulai gelap. Batu-batu di lantai menyimpan suhu malam yang perlahan menggigit. Xuanwei berjalan sendirian, diam, dengan pikiran yang berputar seperti mantra yang gagal.

Suara langkah datang dari arah berlawanan.

Seseorang mendekat.

Yunya.

Dengan rambut diikat rapi dan sorot mata lembut, ia berhenti beberapa meter dari Xuanwei.

“Kau baru kembali dari misi, kan?” katanya pelan.

“Ya.”

“Kau terlihat... berbeda.”

“Banyak hal terjadi.”

Yunya mendekat. Tatapannya cermat, seperti ingin membaca sesuatu yang tersembunyi dari Xuanwei.

“Kau terluka?”

“Tidak.”

“Tapi matamu mengatakan sebaliknya.”

Xuanwei tak menjawab. Pandangannya tertuju ke lantai, sejenak membisu.

“Apa ini soal misi? Atau soal seseorang yang ikut misi bersamamu?” tanya Yunya lebih hati-hati.

Xuanwei masih tak bicara. Tapi tubuhnya menegang. Sedikit saja—tapi cukup bagi Yunya menangkapnya.

“Liangyi,” ucap Yunya akhirnya.

“Gadis itu... dia benar-benar... keras kepala, ya?”

“Dia bertahan,” kata Xuanwei singkat.

“Dengan cara yang kasar, brutal, dan sangat… menjengkelkan.”

“Tapi kau tidak menyangkal bahwa dia mengesankan.”

“Aku hanya menyampaikan fakta,” jawab Xuanwei cepat.

Yunya menatapnya lebih lama. Senyum samar terbentuk di wajahnya.

“Aku hanya ingin tahu, Xuanwei…”

“Jika dunia ini dipenuhi orang-orang seperti kita, yang tenang, teratur, dan sopan... kenapa seseorang sepertinya bisa membuatmu terlihat paling hidup justru saat kalian bertengkar?”

Xuanwei mengerutkan kening.

“Aku tidak butuh kekacauan seperti itu.”

“Mungkin bukan butuh. Tapi mungkin... kau menemukannya tanpa rencana.”

Angin malam bertiup. Diam. Tapi terasa penuh.

“Aku... hanya ingin mengingatkan,” kata Yunya pelan.

“Dunia ini tak selalu memberi kita yang kita inginkan. Tapi kadang... memberi yang kita butuhkan.”

“Apa maksudmu?” tanya Xuanwei.

“Mungkin aku salah. Tapi aku pikir... seseorang yang bisa membuatmu marah, mungkin juga bisa membuatmu berubah.”

Xuanwei terdiam lama. Lalu akhirnya, ia hanya berkata:

“Aku tidak tahu. Tapi satu hal yang pasti... dia tidak seperti orang lain.”

“Dan itu menakutkan,” tambahnya dalam hati, meski tak pernah ia ucapkan.

Yunya tersenyum, angkat bahu pelan, dan berpamitan dengan tatapan yang tak bisa ditebak.

“Sampai besok, Xuanwei.”

Tinggal Xuanwei sendiri di lorong itu.

Diam.

Tapi pikirannya tidak.

Langit malam masih bertengger gelap ketika Yu Zhan duduk di kursi ruang latihan yang sepi. Tangannya menggenggam kalung artefak yang masih menyisakan percikan sihir. Ia sudah membersihkan tubuh dari debu misi, tapi pikirannya tetap kotor—dipenuhi tanya.

“Kenapa aku?” gumamnya.

“Dari semua murid... kenapa kami bertiga yang dipilih untuk misi ke perpustakaan tua itu?”

Wajah Xuanwei dan Liangyi kembali muncul dalam ingatannya.

Satunya terlalu tenang.

Yang satunya... terlalu gaduh.

“Dan gadis itu…” Yu Zhan mencengkeram kalungnya lebih keras.

“Liangyi... dia bukan sekadar murid biasa.”

“Tapi kenapa saat dia bicara, rasanya dunia ingin meledak?”

Ia masih ingat ketika artefak bergetar di tangan Liangyi, seolah merespons sesuatu yang tak terlihat.

“Itu bukan sihir biasa. Bahkan bukan reaksi artefak yang pernah kudengar.”

Langkah kaki mendekat.

Seorang instruktur berpakaian jubah biru lewat di ujung lorong, tak menyadari keberadaan Yu Zhan di bayang-bayang tiang.

“Misi itu belum selesai,” kata instruktur itu pada rekannya.

“Artefak hanya pintu. Orang yang menyentuhnya... mungkin telah memulai sesuatu yang bahkan pihak akademi belum siap hadapi.”

Langkah sang instruktur menghilang di balik lorong.

Tapi kata-katanya... tertinggal.

Yu Zhan menunduk, memejamkan mata, dan perlahan meletakkan kalung itu ke pangkuannya. Nafasnya teratur, tapi dadanya terasa sempit.

“Jika artefak itu pintu…” pikirnya, “lalu siapa yang menjadi kunci?”

Dan siapa yang akan membayar jika pintu itu terbuka terlalu cepat?

Suara pintu geser terdengar dari sisi kiri. Cahaya merah temaram menyembur sejenak dari ruang penyimpanan sihir kelas tinggi. Tapi tak ada siapa pun yang keluar. Hanya hawa panas, dan bau logam yang samar.

Yu Zhan menoleh pelan.

Lalu berdiri.

Langkahnya ringan, nyaris tanpa suara, menuju ruang penyimpanan itu.

Kalung artefak masih di tangannya.

Dan di balik pintu yang hampir menutup sendiri, sesosok bayangan menatapnya.

Senyum tipis.

Mata yang terlalu tenang.

Liangyi.

“Jangan berdiri di ambang pintu terlalu lama,” katanya pelan. “Kadang... yang melihatmu justru sesuatu dari sisi lain.”

Yu Zhan tidak menjawab. Tapi langkahnya tak jadi masuk.

Liangyi melangkah keluar.

“Kalung itu... bicara padamu?”

Yu Zhan menatapnya tajam. “Bukan bicara. Tapi aku rasa... dia menjerit.”

“Hmm,” Liangyi memutar matanya, lalu nyengir. “Aku pikir kau satu-satunya yang cukup waras di antara kami bertiga. Tapi ternyata tidak juga, ya?”

Yu Zhan mendekat sedikit. “Apa kau tahu kenapa artefaknya bereaksi padamu?”

Liangyi mengangkat bahu. “Mungkin dia menyukaiku.”

“Liangyi.”

Nada Yu Zhan berubah. Serius. Penuh tuntutan.

Tapi gadis itu hanya tersenyum datar.

“Bukan aku yang harus kau tanyai,” katanya. “Tanyakan pada dunia—kenapa ia menyelipkan kita dalam teka-teki yang bahkan para dewa lupa menjawabnya.”

1
Murni Dewita
lanjut
Murni Dewita
nyimak
Murni Dewita
👣
Proposal
Bagus Kaka🌟💫, jangan lupa mampir karyaku juga yaa🥰🙂‍↔️
O.nyx: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!