NovelToon NovelToon
Obsession Deril

Obsession Deril

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dela Siti padilah

"Kak please jangan kayak gini" cicitnya saat deril memeluk Almira dari belakang dan mengendus ceruk lehernya menghadap jendela kelas yang tembus ke lapangan sekolah.

"Why? padahal lo nikmatin posisi ini kan?" ucap Deril sambil menyunggingkan bibirnya.

"Aku mohon kak ja- hmmmptt" ucapannya terpotong dan tesumpal oleh benda kenyal milik Deril.

Deril melumat bibir Almira dengan rakus dan menuntut, yang membuat si empu terbelalak kaget tak bisa bergerak.

-----
Yahhhh, bagaimana ceritanya ketika seorang Almira yang pindah sekolah tujuan ingin mencari ketenangan tetapi malah menemukan kemalangan dengan bertemu dan mengenal seorang Deril sendiri.

Mau tau kelanjutannya? yukkk baca novel Obsession Deril ini!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dela Siti padilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Pingsan

"Rumah pohon." Ucap Deril sambil menatap ke atas.

"Maksud kakak tempat paforit itu... Ini?" Tanyanya.

"Heem."

Yah dia memang menyukai tempat ini karena memiliki kenangan yang menurutnya sangat sulit untuk di lupakan bersama teman masa kecilnya.

Tiba-tiba Deril jongkok di depan Almira.

"Ayo naik, aku gendong." Ucap Deril sambil menepuk pundaknya.

Almira sempat terkejut tapi dirinya juga jika ingin naik ke atas akan kesulitan, sehingga mau tidak mau Almira pun langsung naik ke atas punggung Deril.

Deril naik ke atas rumah pohon dengan mengangkat tubuh Launa dipunggung nya. Deril kembali mengingat kenangan lamanya, dulu Deril juga pernah melakukan hal ini. Tapi entah kenapa bersama Almira di tempat ini sama rasanya seperti bersama gadis kecilnya.

Saat mereka berada di dalam rumah pohon Deril langsung mencari kotak P3K yang sudah ia sediakan karena gadis kecilnya sering terluka seperti Almira saat ini.

"Siniin kakinya." Pinta Deril.

"Eh mau apa kak?" Tanya Almira khawatir.

"Aku mau obatin Al, nanti kaki kamu infeksi karena lukanya gak dibersihin." Dengan sabar Deril mengucapkannya.

Dengan penuh keraguan Almira langsung selonjoran di depan Deril. Deril pun dengan telaten mengobati Almira dengan sangat lembut, berbeda sekali dengan pria yang biasanya suka kasar dalam mengobati luka.

Saat Deril sedang mengobati kaki Almira, dia terlihat sangat tenang. Dan ketenangan itulah yang membuatnya tampak semakin berkarisma dan kegantengannya meningkat. Almira tidak bosan-bosan memperhatikan wajah Deril yang serius, bibir yang dimonyongkan karena sedang meniup luka Almira sehingga napasnya terasa menyejukan luka itu.

"Udah beres." Ucapan tersebut membuat Almira tersadar dari keterpesonaannya.

"Makasih kak." Deril mengangguk tersenyum.

"Eh ngomong-ngomong. Kakak sering kesini? Sampe nyediain kotak P3K." Tanyanya penasaran.

"Ya lumayan lah. Aku suka sediain ini karena temen kecil aku suka terluka jadi aku suka sediain, meskipun dia mungkin gak pernah datang lagi ke tempat ini." Matanya yang sejak tadi berbinar kini meredup.

"Loh kenapa?"

"Kamu mau denger cerita gak?"

"Tentang?"

"Tentang masa kecil aku dan tentang rumah pohon ini yang jadi tempat paforit aku." Almira mengangguk menyetujui.

"Dulu aku tuh gak tahu temapat ini. Aku tahu karena dulu pernah ada anak perempuan main ke rumah aku, dia anaknya rekan bisnis papa. Tapi aku gak inget siapa mereka. Semenjak hari itu dia sering datang ke rumah karena emang papah juga lagi padet agenda sama temannya merencanakan proyek. Jadi aku sering main sama dia, tapi tiba-tiba dia ngajak aku main di luar dan itu di setujui sama orang tau kita. Kita diantar oleh bodyguard, niatnya kita mau main di alun-alun depan, tapi karena dia melihat tempat ini kita penasaran. Lalu kita main disini, dulu belum ada rumah pohon ini. Sampai suatu ketika dia bilang sama papahnya buat dibuatin rumah pohon disini, dan aku juga setuju sampai kita dibuatkan tempat ini. Karena kita sering main kesini anak itu suka banget lari-lari kayak kamu tadi dan dia sering terluka samapai dia berdarah. Pas awal-awal belum ada apa-apa disini jadi dia di bawa ke rumah sakit. Karena dia keseringan terjatuh jadi aku bawa kotak P3K dari rumah. Tapi saat aku datang ke tempat ini untuk membawa kotak P3K dia udah gak ada kabar. Kata papah proyeknya udah beres jadi keluarga mereka balik lagi ke kotanya. Semenjak saat itu aku jadikan tempat ini sebagai tempat paforit karena siapa tahu dia ingat dan datang ke sini." Jelasnya panjang lebar.

Tapi Deril baru sadar kalau selama dia bercerita Almira tidak memberi respon apa-apa sehingga dirinya menoleh ke arah Almira. Dan saat matanya menatap gadis tersebut, Almira sedang meremas kepalanya seperti sedang merasakan sakit yang kentara.

"Al. Almira!" Almira masih tetap meremas rambutnya hingga terdengar rintihan kesakitan.

"Akhhh enghhhs sakitttt akhhh."

Almira merasakan pusing dan pandangannya berputar, sekali-kali tampak bayangan anak kecil yang lari-lari dan menangis bersama anak kecil lagi. Hal itu membuat kepalanya semakin sakit seakan ingin pecah.

Deril tampak khawatir melihat tingkah Almira yang seperti ini, apalagi sekarang waktu yang semakin sore. Dia mencoba untuk menyadarkan Almira.

"Al. Hei ini gue, lo sadar kan? Al lo kenapa?" Tanya Deril.

Deril terus mencoba untuk menyadarkan Almira dari rasa kesakitannya. Hingga saat dirinya memeluk tubuh Almira, seketika badan Almira menjadi lemas dan saat Deril menatap wajahnya Almira sudah pingsan.

"Al bangun Al. Hey sayang ayo bangun dong."

Deril semakin khawatir, dia mencoba untuk mengolesi hidung Almira dengan kayu putih yang tersedia di kotak P3K itu.

Deril pun segera menggendong tubuh Almira dengan susah payah menuruni rumah pohon tersebut, hingga dia sudah sampai di depan mobilnya langsung memasukan tubuh lemah Almira ke dalam mobil. Lalu Deril langsung tancap gas meninggalkan tempat tersebut dan pergi ke rumah sakit.

1
Dede Azwa
bagus..lanjjuttt kak👍🥰
Delpapa: makasih kakak tetap stay buat nunggu up yahhh
total 1 replies
Hiro Takachiho
Bikin baper, deh!
Delpapa: Makasih kak
total 1 replies
Setsuna F. Seiei
Bikin baper 😍
rofik 1234
Ceritanya menghibur sekali.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!