NovelToon NovelToon
CEO Tampan Bukan Sang Pewaris

CEO Tampan Bukan Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:52.4k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Sinopsis

Darren Mahendra, seorang CEO muda yang tangguh dan berdedikasi, namun memiliki latar belakang yang kompleks. Meskipun bukan pewaris utama keluarga Syailendra, ayahnya mempercayakannya untuk mengelola perusahaan. Ini membuatnya harus bekerja keras untuk membuktikan dirinya.

Kehilangan ibunya secara misterius masih menghantui pikirannya, dan dia terus mencari kebenaran. Pertemuan kembali dengan Dokter Aqila, adik angkatnya, membawa sedikit kelegaan dalam hidupnya. Aqila memiliki kepribadian yang ceria dan peduli, membuat Darren merasa nyaman di dekatnya. Tanpa disadari, Darren mulai merasakan ikatan yang lebih dalam dengan Aqila.

Apakah Aqila akan menjadi sumber kekuatan baru bagi Darren? Ataukah dia hanya melihat Darren sebagai kakak angkatnya? Bagaimana Darren akan menghadapi tantangan sebagai CEO muda yang bukan pewaris utama?"

Disarankan untuk membaca karya "DINIKAHI DUDA KAYA" terlebih dahulu ya 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akhirnya ketahuan juga kan?

Pagi ini, Darren merasakan lelah di tubuhnya, kemudian ia mulai bangkit dari atas tempat tidurnya dan duduk di tepi ranjang, ia mulai termenung mengingat kejadian tadi malam, pikirnya sebegitu takutnya ibunya ketika saat berada di samping Tuan Miko, terlihat jelas jika sang Ibu tercintanya hidup tertekan, Darren sendiri memperhatikan sang Ibu dengan tatapannya yang intens, dan ia menemukan rasa takut yang hebat yang telah dirasakan oleh ibunya.

"Aku tahu apa yang semalam telah Mamah ucapkan itu adalah dusta, Mamah terpaksa mengatakan itu semua di depan Pak Miko, ya aku yakin itu! Bersabarlah Mom, sebentar lagi kau akan terlepas dari jeratan manusia bedebah itu, tidak akan kubiarkan kau hidup menderita lagi, bahkan aku tidak takut jika harus ku habisi manusia laknat itu oleh tanganku sendiri!" monolognya seraya mengepal kuat kedua telapak tangannya.

Weekend ini, Darren memutuskan untuk tidak pulang ke kediaman Syailendra, apalagi jika harus bertemu dengan Oma Jelita yang super jutek padanya, namun di lain sisi, terbesit rasa rindu yang mendalam terhadap Aqila, ia pun semakin heran, mengapa ia tidak bisa membuang perasaanya, semakin mencoba melupakan maka semakin besar perasaanya saat ini.

"Aarrkkhhhh....!" Darren malah menjambak rambutnya karena kesal.

Akhirnya ia memutuskan untuk jogging di sekitar kawasan Apartemen seorang diri, mengingat ini adalah hari minggu, dan karena banyaknya aktivitas yang cukup padat, sehingga Darren tidak sempat melakukan kebugaran agar kondisi badannya tetap selalu vit.

Dengan menggunakan kaos panjang berwarna putih serta celana training berwarna hitam lalu sepatu sepatu olahraga berwarna putih, akhirnya Daren bersiap-siap menuju area taman, kali ini suasana sekitar cukup ramai oleh pengunjung yang melakukan aktivitas yang sama seperti dirinya.

Darren fokus jalan kedepan tanpa menghiraukan para wanita yang menatap kagum ke arahnya, di dalam otaknya kali ini hanya Aqila yang terus menguasai pikirannya, entahlah ia bisa sampai segila ini mencintai seorang wanita, sungguh sangat menyiksa.

Dengan nafas yang terengah di depan Danau buatan dan suasana cukup sepi, Darren sempat berteriak disana, ia meluapkan segala kegundahan serta kegelisahannya yang telah terpendam.

"Aqilaaaa...aku mencintaimu...!" teriaknya dengan nafasnya yang tersengal, pikirnya melakukan hal seperti ini bisa mendapatkan kelegaan tersendiri, sesudahnya ia tersenyum puas.

"Kak Darren...apa yang barusan kakak ucapkan itu adalah benar?"

Mendengar suara yang sudah tidak asing lagi di telinganya, Darren menoleh pelan.

"M maura!" Darren sampai melotot tidak percaya, mendadak tubuhnya bergetar hebat, ia tidak menyangka jika Maura telah menjadi saksi atas ungkapan isi hatinya terhadap Aqila.

Kemudian Maura mencoba mendekat dengan tatapannya yang tidak biasanya, kedua matanya sampai menyipit, seolah ia telah menangkap basah seorang tersangka.

"Kak, apa yang barusan aku dengar itu benar adanya? Kakak mencintai Aqila, apa Benar begitu?"

Seketika Darren langsung diam mematung, lidahnya terasa kelu untuk menjawab pertanyaan dari Maura, mau mengelak pun rasanya percuma karena ia sudah tertangkap basah.

Akhirnya Darren tertunduk dan enggak menatap wajah sang adik.

Darren mengangguk dalam, kedua tangannya ia kepal.

"Hah, kok bisa sih kak!" Maura mulai mencengkram kuat kedua bahunya.

"Maafkan Kakak, Maura! seharusnya Kakak tidak memiliki perasaan seperti ini terhadap Aqila, kamu tenang saja aku akan berusaha untuk membuang perasaan ini padanya!" jawabnya masih tetap tertunduk.

Seketika senyum cerah terbit di bibirnya."Kak, kalau cinta ya cinta gak usah kakak ingin melupakan perasaan kakak terhadap Aqila, lagian kak Darren dan Aqila tidak memiliki ikatan apapun, terkecuali denganku kak, kita sama-sama memiliki darahnya Papah Saga."

Mendengar Maura berkata seperti itu akhirnya Darren memberanikan diri untuk menatapnya."Kau tidak marah jika kakak mencintai Aqila?" tanyanya heran.

Maura malah menggeleng cepat "samasekali tidak Kak, aku justru sangat bahagia mendengarnya, ternyata kecurigaan ku selama ini adalah benar adanya!"

Darren sempat mengerutkan dahi."Kau curiga padaku?"

"Huum... begitulah kak, pas adegan video klip waktu itu, cara kak Darren menatap Aqila itu sangat berbeda, seperti tatapan seseorang pria yang sedang jatuh cinta, dan apa kakak tahu saat temanku dan yang lainnya melihat video yang pernah aku garap waktu itu? Kakak dan Aqila di nobatkan sebagai pasangan paling serasi, itu sebabnya aku memenangkan lomba, dan bulan depan rencananya pembuatan Film layar lebar akan segera di laksanakan, ini adalah impianku selama ini kak!" Maura tersenyum bahagia, ia sampai memejamkan kedua bola matanya, menikmati kesuksesan yang sebentar lagi akan segera ia raih.

Lalu Darren malah mengacak-acak rambut Maura.

"Kakak turut bahagia mendengarnya Maura, tidak kusangka kau begitu pintar dan juga hebat!" jawabnya sembari melemparkan senyum termanisnya.

Kali ini Darren sering sekali mengumbar senyum, sepertinya sikap dinginnya yang bagaikan es batu, perlahan mulai mencair.

"Ra, tolong rahasiakan masalah ini kepada siapapun, cukup hanya kamu saja yang tahu!" pintanya seolah memohon.

Maura sempat terlihat tengil, ia melipat kedua tangannya di atas dada." emmhhh.. bagaimana ya kak, bisa tidak ya aku jaga rahasia ini?"

Mendengar Maura berkata seperti itu, ia malah menghela napas.

"Baiklah Maura, bagaimana kalau setiap minggunya Kakak traktir kamu, apapun yang kamu mau pasti akan kakak belikan?" berbagai upaya Darren lakukan agar Maura tutup mulut.

"Baiklah kakaku yang tampan, rupanya kau sangat pintar membuat ku untuk tetap menjaga rahasiamu, tapi apakah dalam hal berbisnis kakak sering berlaku curang seperti ini?"

Mendengar Maura berkata seperti itu, seketika Darren memelototinya."Enak saja kalau ngomong, mana pernah Kakak melakukan hal kotor seperti itu!" omelnya tidak suka

Maura sempat tertawa kecil di buatnya."Yasudah sebaiknya kakak traktir aku sarapan pagi hari ini, kebetulan perutku sudah keroncongan kak!" pintanya sambil merengek

Darren kembali menghela napas."Yasudah kalau begitu kita cari sarapan di sebrang jembatan taman kota, kebetulan disana makanannya enak-enak!"

"Yasudah ayo kak, let's go!" ajak Maura seraya meraih tangan sang Kakak.

Pada akhirnya Darren pasrah dan ia segera pergi bersama Maura.

Sekitar seratus meter, kini mereka telah tiba di area seberang jembatan taman kota.

Maura sempat berlari kecil menuju arah sana dan Darren mencoba mengejar nya, namun naas dari arah berlawanan, melintas sebuah mobil mini bus dengan kecepatan penuh dan mencoba menabrak Maura.

Darren pun tidak tinggal diam, ia berusaha mendorong tubuh sang adik hingga terjatuh ke pinggir jalan, dan kini malah tubuhnya yang tertabrak dan terpental cukup jauh.

"Kak Darren....!" teriak Maura secara histeris.

Bersambung....

☘️☘️☘️☘️☘️

1
Nar Sih
ending yg bagus bangett kak
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak 🙏
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂§𝆺𝅥⃝©
Darren mulai cemburu
Citra Dewi Nawang Wulan
tara.... sudah ending. dan mulai karya barunya. terima kasih kak sudah buat cerita sampai ending yg bagus.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih banyak kak, sudah mengikuti alurnya sampai akhir 🙏😊
total 1 replies
darsih
ko cepet bngt Uda tamat
dilanjut lagi KA
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: iya kak, ceritanya sudah di akhir tidak ada kelanjutannya lagi 🙏🙏
total 1 replies
Hana Roichati
terimakasih kak, ayo berkarya terus sukses selalu kak 👍👍
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak, sudah mengikuti kisahnya sampai akhir, jangan lupa mampir di karya terbaruku 🙏😘
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂§𝆺𝅥⃝©
Siska memusuhi Aqila kerana Darren. wow apa perasaan Siska jika me dapat tahu hubungan Darren dan Aqila
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: patah hati tentunya kak 🤭
total 1 replies
Nar Sih
cinta daren sama aqila bnr,,👍👍
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak 🙏
total 1 replies
nissa
cinta sejati banget
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Maryami
maaf thor aku pending dulu bacanya, nunggu tamat dulu🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: siap kak 👍
total 1 replies
Maryami
maaf thor aku tunggu karyamu tamat br baca, sukses selalu
Maryami
aku belum baca thor, tp bsca sinopsisnya nampaknya menarik ini novel
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih banyak kak 🙏😊
total 1 replies
nissa
restuin dong
nissa
ya mau bagaimana lagi nama nya juga cinta
nissa
cie2 kata nya gak suka sama darreni
nissa
kasian si aqila
nissa
mampus kau miko
nissa
beneran gak suka sama darren nanti nyesel lho qila
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
nissa
duh ikatan batin nih
nissa
la kan aqila dulu sudah operasi ginjal
nissa
hati2 daren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!