NovelToon NovelToon
Larasati Untuk Arjuna

Larasati Untuk Arjuna

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Suami ideal / Tamat
Popularitas:121.7k
Nilai: 5
Nama Author: Eed Reniati

Larasati, sering di sapa Rasti atau Laras seorang dokter residen, yang sedang cuti dan bekerja di Beauty wedding planner and organizer. Dia bisa menjadi MC, fotografer, ketua tim Planner, bagian konsumsi. Bertemu kembali dengan Lettu Arjuna Putra Wardoyo, lelaki yang pernah menjadi cinta masa kecil saat masih SD.

Arjuna anak kesayangan papa Haidar Aji Notonegoro( papa kandung), dan ayah Wahyu Pramono( ayah sambung). "Kamu Laras yang pernah sekolah di?"

"Sorry, salah orang!" Ucap Rasti memotong ucapan Juna, sambil berlalu pergi dengan kameranya.

"Seorang Arjuna di cuekin cewek, ini baru pertama dalam sejarah pertemanan kita." Ucap Deri sambil memukul bahu Juna.

"Aku yakin dia Laras adik kelas ku, yang dulu ngejar-ngejar aku." Ucap Juna dengan pandangan heran.

Apa yang membuat Laras tidak mau mengenal Juna, padahal pesona seorang Arjuna tidak pernah ada tandingannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eed Reniati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Stress

Laras pulang lebih cepat dari biasanya, karena besok pagi harus ke Bandung untuk mengikuti bakti sosial yang diadakan oleh rumah sakit. Rencana awal nama Laras tidak ada dalam daftar dokter yang pergi, tapi mendadak ada dokter yang tidak bisa pergi karena itu Laras di tunjuk untuk menggantikannya. Bisa aja Laras tidak pulang, langsung berangkat dari kontrakan dan cukup mengirim pesan, tapi Laras memikirkan perasaan kakek. Laras marah sama mama Hanum bukan sama kakek, jadinya Laras memilih untuk pulang demi kakek.

"Kok, sepi pada kemana?" tanya Laras, pada tentara muda yang sedang lewat di garasi, sambil melihat jam tangan yang sudah menujukan pukul 5 sore, di sabtu sore ini.

"Ijin menjawab."

"Stop, langsung ke intinya saja, saya bukan orang militer." ucap Laras memotong ucapan tentara muda yang ada di depannya.

"Setelah sholat ashar, pada pergi melayat, non."

"Panggil Laras, atau mbak. Paham." potong Laras.

"Baik, mbak."

"Di rumah tidak ada orang?"

"Ada non Sherly."

"Terimakasih," ucap Laras sebelum pergi.

"Beda ya, gak sombong."

"Beda, beda dengan siapa? Yang gak sombong siapa? Ohhh, jangan-jangan mereka menyamakan aku dengan Sherly.. Enak aja nyamain aku dengan cewek gak beres kaya dia," kesal Laras di dalam hatinya sambil berjalan masuk ke dalam rumah.

Langkah kaki Laras terhenti saat di depan kamar Sherly yang sedikit terbuka pintu, merasa curiga mendengar suara obrolan orang membuat Laras membuka pintu dan masuk, tapi baru satu langkah kakinya langsung berhenti.

"Aku sudah sembuh, ma. Tapi tante Hanum belum tahu, karena jika di luar kamar aku masih menggunakan kursi roda."

"Bagus. Bagaimana dengan Juna, sudah bisa kamu dekati?"

"Susah, ma. Selama aku tinggal di sini aja, bisa di hitung ketemu dia berapa kali, itu juga dia tidak melirik aku sama sekali."

"Kamu harus berusaha, jika ingin hidup enak. Ingat semua harta papa Haidar jatuh ke tangan dia semua, kamu hanya dapat rumah itu juga cuma 1."

"Lagian salah mama, kenapa dulu mau akteku dirubah menggunakan nama ayah."

"Jika tidak di rubah, kamu tidak akan dapat apa-apa. Sedang saat itu, papamu Haidar tidak dapat jatah warisan dari papanya, karena haknya langsung di berikan kepada Juna sama si Hilman itu."

Hilman adalah papa Haidar.

"Sekarang aku yang malah gak dapet, dari papa."

"Ya, mama kan gak tahu kalau aset papamu begitu banyak, sampai milyaran. Jika pendekatan halus tidak bisa, jebak aja dia supaya mau nikah sama kamu."

"Aku akan usahakan, tapi untuk saat ini tidak bisa, ada ayah tante Hanum dan Laras juga di sini."

"Itu bagus, ayah tante Hanum orang yang kolot, jika dia melihat kamu berduaan dengan Juna, pasti kalian di paksa nikah."

Karena takut ketahuan, Laras berjalan mundur dengan perlahan dan memilih menguping dari luar kamar, karena pintu juga terbuka ini. Begitu terdengar suara panggilan akan berakhir, Laras segera masuk ke dalam kamarnya, yang ada di samping kamar Sherly.

"Gila, mak sama anak gila harta semua, mau harta itu kerja yang rajin bukan menjebak orang." ucap Laras sambil merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. "Aku peringatkan Juna gak, ya tentang rencana Sherly. Biar di hati-hati dan waspada."

Prang!! Terdengar suara kaca jatuh, membuat Laras yang sibuk dengan pikirannya langsung duduk, dan berjalan keluar mencari sumber suara.

"Punya otak gak sih, masak menaruh beginian asal. Coba naruh yang benar, gak akan sampai tumpah . Lihat bajuku basah jadinya, ini baju mahal tahu, seharga sebulan gajimu."

Laras memicingkan matanya melihat Sherly, yang sedang marah-marah kepada asisten rumah tangga, yang hanya diam menundukkan kepalanya.

"Bodoh!" ucap Sherly, yang langsung membelokkan kursi roda otomatisnya dan hampir menabrak asisten rumah tangga tersebut.

"Jika dia bodoh, kamu lebih bodoh." ucap Laras sambil berjalan mendekat, membuat Sherly mengurungkan niatnya yang hendak pergi.

"Eh, Ras kamu sudah pulang."

Laras tidak menjawab, dan langsung menarik kursi untuk duduk. "Ada apa sebenarnya, bik?"

"Nona Sherly menyenggol teko air jeruk yang ada di meja makan, hingga tumpah mengenai baju non Sherly."

"Hai bodoh, jika kamu menaruhnya di tengah-tengah meja, aku tidak akan menyenggolnya." marah Sherly yang tidak terima jika di salahkan, meski kenyataannya air itu tumpah karena Sherly tidak memperhatikan ada teko dipinggir meja.

"Bersihkan airnya, habis itu bantu Sherly merapikan barang-barangnya."

"Kamu mengusirku, Ras? Kamu tidak berhak mengusir aku dari rumah tante Hanum."

"Ada apa ini." ucap Rio yang baru datang dengan Hanum.

Melihat Rio datang Laras hanya melirik, dan kembali acuh saat menyadari tidak ada kakeknya.

"Dia mengusirku, om."

"Kenapa kamu mengusir Sherly, sayang. Sherly di titipkan tante Cindy untuk mama jaga." ucap Hanum.

"Jika keberadaan Sherly bikin tidak nyaman Laras, sebaiknya Sherly tinggal di apartemennya sendiri. Nanti aku carikan perawat profesional, dan asisten rumah tangga untuk membantu Sherly." ucap Rio.

"Aku tidak masalah Sherly tinggal disini, tapi jika tinggal di sini Sherly akan lama sembuhnya."

"Maksudnya?" bingung Hanum.

"Aku tadi denger Sherly lagi marah-marah sama bibi, jika terlalu sering marah-marah. Apalagi masalah sepele, itu pertanda Sherly lagi stress."

"Kamu!" marah Sherly. Sedang ajudan Rio, yang kebetulan di situ menahan tawa.

"Jangan marah dulu, denger aku bicara dulu, jangan di hentikan. Maksudnya stress di sini, kamu sedang tertekan dan itu bisa menghambat penyembuhanmu." ujar Laras santai.

"Iya ya, kamu sudah berbulan-bulan di sini tapi belum sembuh-sembuh." ucap Rio. " Mungkin di sini tidak senyaman di rumahmu sendiri. Bi, bantu Sherly membereskan barangnya."

"Aku mau di sini tante, aku nyaman kok disini, dan aku suka di sini."

"Tapi kamu tertekan, buktinya kamu stress dan marah-marah terus."

"Tidak, aku tak akan marah-marah lagi."

"Ya sudah kamu mandi sana sebentar lagi adzan maghrib, pasti juga gak nyaman ketumpahan air jeruk, biar bibik yang membersihkannya." ucap Hanum, membuat Sherly langsung pergi, begitu juga Hanum yang pamit untuk mandi.

"Sebaiknya papa suruh orang awasi Sherly, siapa tahu kakinya sudah sembuh dan ada maksud terselubung untuk tinggal di sini." ucap Laras saat sudah tidak ada Hanum.

"Akan papa suruh orang awasi Sherly, papa denger besok kamu akan berangkat ke Bandung jadi relawan?"

"Hmm," jawab Laras sambil berdiri, lalu berjalan masuk ke dalam kamarnya.

"Inilah salah satu alasan kenapa aku sebenarnya ingin pindah tempat kerja, terlalu banyak mata-mata papa di sana, yang selalu mengawasi ku." keluh Laras.

1
bunda DF 💞
ooh jd yg minta laras ke papanya itu papa haidar yaa,,, kasian arjuna msh ditolak ajaaa
bunda DF 💞
aaah ga kebayang jd laras pas denger semua ituu
bunda DF 💞
mari kita baca petualangan laras n arjuna
eed: Terima🙏💕, silahkan baca ditunggu saran dan komentarnya, 💕.
total 1 replies
Citra Julinar
💝💝💝🌹🌹🌹
Noey Aprilia
Bnrn end nih kk???
d tnggu crta yg lainnya y...mngkn crta s kmbr pas udh dwsa....smngtttt....😘😘😘
eed: Semangat 🔥, terimakasih🙏💕.
total 1 replies
Kasandra Kasandra
lanjut
eed: maaf kak, sudah tamat 🙏🙏🙏.
total 1 replies
Noey Aprilia
Mngkn kl udh dwsa nnti,naya lbih mlih jd abdi negara ky bpknya....trs rama jd dktr ky emaknya....😁😁😁
Kasandra Kasandra
lanjut
Noey Aprilia
Ykin mau nmbah adik buat s kmbar???
ga bkln ngereog???
tp byangin mas juna tba2 nangis pas lg ltih ank buahnya,brsa pgn ktwa guling2....🤣🤣🤣
Noey Aprilia
Lbih mlih k mdan perang y drpd ngrus bocil????🤣🤣🤣....
mna rmh brntakn,bocah nangis....
haduuhhh....
Kasandra Kasandra
lanjut double up
Kasandra Kasandra
lanjut
Noey Aprilia
Wktu msih d perut aja udh nguras ksabaran y mas juna,glirn udh lhir k dnia msih d uji jg dgn s kmbar yg ga mau dkt....tpatnya belum....scra udh staun lbih ga ktmu papanya....stok sbr yg bnyak aja,tar jg mreka luluh....
Kasandra Kasandra
lanjut
Noey Aprilia
Nsibmu y mas....
wjar aja mreka ga knal,1 thn loh ga ktmu....mngkn lma2 jg mreka nmpel lg...
Noey Aprilia
Dmi negara y laras....hrs sbr dn pngrtian kl d tnggal tgas....btw,anknya yg cwek bkln tomboy kyanya....msa maen mobil2an sih,mstinya maen barbie gt....
😁😁😁
Kasandra Kasandra
lanjut... double up
Kasandra Kasandra
lanjut
Rita Rita
saling memaafkan itu damai dan indah namun terkadang memaafkan itu sulit lebih mudah meminta maaf.
Noey Aprilia
Suka bgt kl suami istri kompak ngrus anknya,ga ngeluh apa lg mrah2....kn bkin'nya brdua,jd msti ngrus bareng2 dongggg....😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!