NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Warga Desa

Misteri Kematian Warga Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Tamat
Popularitas:64.1k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

menceritakan tentang kisah dyah suhita, yang ketika neneknya meninggal tidak ada satupun warga yang mau membantu memakamkan neneknya karena di fitnah sebagai penyembah setan.

akhirnya dyah terpaksa memakamkan jasad neneknya seorang diri. tidak lama setelah kematian neneknya dyah yaitu nenek saroh kematian satu persatu warga desapun terjadi! di mana korban yang meninggal sebelumnya mendapat teror nenek minta gendong.

semua warga menuduh dyah pelakunya, namun dyah tidak mengaku karena merasa tidak pernah membunuh satupun warga.

apa yang terjadi di desa itu? dan bagaimana cara menghentikan semua ini.

yuk ikuti ceritanya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

malam yang hangat

Rizky kembali mengikat ikat bagian bambu, sampai akhirnya selesai juga.

"Sudah, ayo naik. Pelan-pelan saja, yang penting kita lekas pergi dari sini!" Ucap rizky sedikit kencang, karena suara hujan yang kemungkinan bisa membuat dyah tidak mendengar suaranya.

"Baik, mas."

Dyah berjalan mendekati rizky, yang sudah siap menaikan tas ke atas rakit yang sudah dia buat.

Ia memegangi tangan rizky, saat mulai naik ke atas rakit yang mulai terombang ambing terbawa arus air.

Tubuh dyah memang kecil, tetapi tetap saja ia merasa khawatir saat berada di rakit yang juga tidak seberapa besar.

"Mas, ini bisa kita naiki? Kok dyah ngerasa takut, ya!" Tanta dyah yang mulai panik karena rakit bergerak kesana kemari.

"Aman dyah. Emangnya kamu ndak pernah naik rakit, apa?" Jawab rizky setengah tertawa.

"Ndak, mas. Biasanya dyah kalau mau menyebrang sungai pakai tali. Ndak pernah pakai rakit.." jawab dyah dengan wajah yang sangat tegang.

Rizky semakin terkekeh melihat wajah dyah. Meski sedikit tertutup oleh gelapnya malam, tetapi masih bisa terlihat. Apa lagi tanganya yang memegang erat pergelangan tangan rizky.

Rizky segera mendorong rakit itu ke tengah, lalu naik setelah rakit itu mulai menjauh. Menggunakan kayu yang lumayan panjang, rizky mendorong rakit itu menuju dataran seberang sana.

Malam begitu dinginnya. Dyah hanya bisa memeluk tubuhnya sendiri, dengan bibir yang menggigil. Rintikan hujan tak kunjung mereda justru makin deras saja.

Air sudah mulai naik, membuat dyah semakin ketakutan. Mulutnya tak henti henti memohon doa, meminta perlindungan untuk keselamatan mereka berdua.

Sekitar 2 jam akhirnya mereka sampai juga di dataran seberang sana. Dengan tubuh yang sudah sangat kedinginan, mereka berdua gegas meninggalkan rakit dan berlari masuk ke dalam hutan yang jauh lebih lebat dari hutan yang tadi.

"Mas, kita tinggal di mana malam ini?!" Tanya dyah masih dengan raut wajah gelisah.

Ia tahu kalau wilayah ini sangat jauh dari desa. Tak akan ada tempat yang bisa mereka berdua tumpangi malam ini.

"Jalan saja terus, siapa tahu nanti ada pohon rindang atau apa saja yang bisa kita buat untuk berteduh." Jawab rizky.

ia menarik tubuh dyah ke dalam pelukannya. Dengan hati hati dia segera berjalan memasuki hutan yang semakin dalam.

Setelah cukup lama berjalan dan merasa sudah tidak kuat dengan dingin yang tak kunjung mereda, rizky memutuskan untuk membawa dyah berteduh di bawah pohon besar.

Akarnya yang rimbun rizky gunakan sebagai penopang dedaunan yang dia ambil dari beberapa pohon. Setelah itu dia membersihkan bagian bawahnya, dan mengajak dyah untuk berteduh di sana.

"Sementara kita di sini dulu yah. Besok kalau sudah terang kita cari tempat. Setahu mas sejauh tiga kilometer di sana, semua masih hutan. Jadi, kita istirahat saja." Rizky membawa dyah masuk ke gubuk akar pohon yang dia buat.

Meski masih terkena tetesan air hujan, tetapi kondisi saat ini jauh lebih baik daripada tadi.

"Mas, bajunya basah semua. Tadi ikut kecemplung ke dalam air danau. Sekarang bagaimana?" Tanya dyah yabg sedikit sedih melihat baju mereka tak ada yang bisa di gunakan karena basah.

"Sudahlah, besok gampang keringkan. Sekarang istirahat saja." Jawab rizky enteng.

"Tapi mas. Bagaimana caranya kita tidur kalau kondisi basah seperti ini? Lihat bibir mas rizky sudah mulai membiru, dyah takut!"

Rizky tersenyum melihat kepeduliaan dyah terhadap dirinya.

"Setahu mas, kalau kita berpelukan dalam keadaan telanjang, bisa meredakan dingin." Ucap rizky ragu ragu.

Puk!

Sebuah tepukan mendarat di bahu rizky.

"Mas rizky bagaimana toh, kita lagi dalam keadaan seperti ini, bisa bisanya ambil kesempatan!" Ucap dyah sedikit keras.

"Siapa yang ambil kesempatan? Itu menurut yang mas pelajari sewaktu mendaki. Sekarang begini, ini ada satu tersisa kain yang tidak basah, yaitu kain jarik nenekmu yang kamu masukan di dalam plastik. Sekarang ini kita gunakan untuk menutupi tubuh kita berdua, supaya kamu nanti tidak risih saat berpelukan." Ucap rizky memberikan usul yang membuat dyah ternganga.

Dia merenung beberapa saat, namun dirinya juga tidak tega jika harus melihat rizky kedinginan.

"Tapi, mas. Ndak boleh melihat apalagi menyentuh!" Ancam dyah sambil menunjuk wajah rizky.

"Lah? Kalau melihat ndak yah. Tapi kalua gak nyentuh, gimana cara meluknya?" Tanya rizky dengan wajah bingung.

"Okelah, tapi mas rizky janji jangan berpikir macam macam dan jangan bertindak berlebihan!" Ancam dyah lagi.

"Ini sebenarnya istri apa musuh sih?!" Tanya rizky dalam hati, dengan wajah yang sedikit jengkel.

"Iya iya! Tenang saja!"

Dyah mulai melepas pakaiannya satu persatu dengan mata yang terus memandang awas ke arah rizky.

Ia sedikit canggung, tetapi tetap dyah buka juga. Setelah selesai ia segera memalingkan wajah, membiarkan rizky juga melepas pakaiannya.

Melihat dyah yang sudah menutup diri menggunakan kain jarik dan hanya memperlihatkan bahunya, rizky segera melepas pakaiannya.

Sesekali dia menggaruk tengkuk, bingung dan takut menyentuh tubuh dyah.

Bagaimana jika dyah diam diam marah, dan malah kerasukan arwah dayu.

Namun rizky tetap memberanikan diri, saat tangan rizky menyentuh pinggang polos dyah, dyah sedikit terjingkat. Matanya yang sempat membulat langsung tertutup, antara takut dan suka. Eh? Gimana? Gimana?

Rizky merengkuh tubuh dyah kedalam pelukannya. Menyalurkan kehangatan yang membuat keduanya kini mulai merasa tenang.

"Hangat kan?" Suara rizky yang lirih tepat berada di telinga dyah. Membuat bulu kuduk milik wanita itu meremang, merasakan nafas rizky yang begitu dekat dengan dirinya.

Tak bisa menjawab dengan kata kata, yah hanya menganggukan kepalanya lirih. Sembari mencoba terlelap di dalam mimpinya.

"Aku pria normal dyah. Bersentuhan denganmu tanpa sehelai benang pun seperti ini, tentu membuatku gelisah. Tetapi aku tak akan meminta hakku, sebelum kamu sendiri yang menyerahkannya." Ucap rizky dalam hati.

Malam berlalu dengan derasnya hujan yang masih terus mengguyur tanah. Di bawah akar akar pohon, sepasang suami istri larut di dalam kehangatan yang mereka ciptakan dengan berpelukan. Membiarkan rasa panas itu menjalar ke setiap tubuh.

Suasana hutan yang sangat sepi, hanya di huni oleh beberapa hewan yang tak ingin keluar dari sarang mereka, menjadi saksi kedua insan yang sedang berusaha menempatkan kenyamanan atas dasar pernikahan dadakan.

***

hari ini double up nih, jangan lupa kasih bintang lima ya, karena dukungan kalian sangat berarti buat saya.

1
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
hahhh apa iya ini
ternyata bukan pelaku sembah setan ada yg mmg mengacau kan ya kan
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
baru aja kan
kapok juga mkne pake hati meski begitu kan sesam manusi juga nya
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
hadir kk thor mampir yaa
Zainuri Zaira
sudh tau siska musuh orangtuax kok ayu mau jga nikah sma pandega
Zainuri Zaira
rizki nikah ma diah aj jgn sma siska yg berhati busuk
Zainuri Zaira
udh di bwa pak ustad tinggal di pondok ngkmau
Zainuri Zaira
setiap orng yg mati adlh kewajiban bgi yg hidup utk mengurus dn memakam kan mayatx..hukumx fardhu kifayah
Ira Resdiana
eh nisa ikut siapa dunkz akhirnya....
Neiisaa
ko mirip² sumala yaa
Neiisaa
pas bagian "apa suara hantunya seperti ini"/Toasted/
Liani purnafasary☺
jangan 2 Siska ini punya pesugihan, ada gaun itu adalah punya tumbal sblumnya. 🤪😕
Liani purnafasary☺
pilihan yang sulit y😞😌
Liani purnafasary☺
mungkin kh pria itu ank juragan yanto 🤣🤣atau jodoh Ayuu. 😃😃
Liani purnafasary☺
ishhh othor jauh amat cerita nya langsung lompat 20thn😆😆😆, mlm pertama aja blm baca lho 🤣🤣.
trs kpn balik kampung nih Thor, nunggu tumbuh uban kh? 🤭
Ira Resdiana
siska tu bukannya anak ustadz ya.. knp dia kelakuannya minus banget sejak muda nya
Liani purnafasary☺: bukan ank ustad, dia ank kpla desa, desa sbelah.
kan sbelumnya mau nikah sm Rizky tp batal, krena Rizky nikah sm Dyah dan kabur khutan waktu itu stelah izab kabul.
total 1 replies
Ira Resdiana
ah ini trounle maker memangan .. ga bs lepas. pantes kalo dl ga bertahan lama hidupnya. cb kalo hidup kek mana dia jahatnya...
Ira Resdiana
kok bisa tau yg namanya tarzan.. kan 19tahun hidup di hutan ga tau tv atau apapun kan ya.. wkwkwkwkw
bedul: mungkin ayunina pernah ketemu tarzan di sana🗿
total 1 replies
Ira Resdiana
alter ego... mmg ada sih kondisi kyk gini
Ira Resdiana
eh.. lhah kok, mana nih dyah yg asli?
Ira Resdiana
siska mgkn jg bs jd salah satu pelaku. ah othor, sy jd mikir keras niiih.. heee
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!