Grace Li selalu mencintai Ethan dalam diam. Tak pernah berani berharap, sampai takdir mempertemukan mereka dalam sebuah pernikahan yang terpaksa harus mereka jalani.
Sayangnya, meski Grace Li adalah istri sah, hatinya bukanlah tjuan cinta sang suami. Semua kasih sayang lelaki itu justru tertuju pada adiknya.
Namun, bukankah waktu bisa mengubah segalanya? Akankah pernikahan tanpa cinta ini prlahan melahirkan rasa yang tulus?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SKANDAL
Meski dalam hati tidak yakin, namun doa meyakini segala sesuatu bisa cepat beres, hanya saja 99% membutuhkan uang lebih banyak untuk membereskannya.
"Kak Grace, jangan terlalu khawatir!" Kata Sean.
Pada saat ini, Ethan mencoba menghubungi Grace berkali-kali. Namun tidak tersambung. "Dia memblokirku!" dengus marahnya.
Ethan terdiam sesaat lalu bergegas kembali ke kediaman Mo. Sesampainya di sana, dia segera pergi ke kamar Grace. Hatinya sedikit melega ketika melihat baju, tas dan sepatunya masih ada di lemari.
Dalam pikirannya Grace tidak benar-benar ingin pergi darinya. "Dia pasti sedang main tarik ulur!" katanya sambil duduk di sofa lalu dia bersandar, memejamkan mata.
Grace mengundurkan diri, itu artinya Skeretaris Mei yang akan menjadi kepala sekretaris umum Grup Mo. Dia pun mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada sekretaris Mei. "Berikan aku nomor baru Grace!"
Tidak butuh waktu lama, balasan pesan pun segera datang. "Tidak ada!" baca Ethan.
"Oh ya ampun, CCTV bernyawa ini benar-benar kakek Mo versi wanita!"
Ethan tidak kehabisan akal, dia pun menghubungi kepala Humas. "Pertahankan trending topiknya sampai Grace muncul dihadapanku!"
Ethan jelas merasa tidak rela, wanitanya baru saja dibawa pergi oleh pria muda tepat dibawah hidungnya. Satu hal yang pasti, Grace meninggalkan barang-barangnya di sana karena dia tidak memiliki waktu untuk berkemas. Waktu dan pikiranya tercurah hanya untuk proyek terakhinya. Grand opening resort Grup Mo. Tapi, sepertinya Ethan gagal memahaminya.
Di rumah baru grace, ponsel Sean berkali-kali berdering. Agensi, manajer sibuk menghubungi Sean tentang skandal hari ini.
Melihat ini Grace tidak enak hati, "jadi bagaimana ini!" katanya kepada Nania.
Grace sangat khawatir skandal ini, biaa sangat mempengaruhi karir cemerlang Sean. "Model tampan membawa lari istri orang!"
Hati Grace mencelos ketika membaca berita itu. Pada saat ini pandangan mata Sean dan Grace saling beradu. "Oh ya ampun, aku baru saja memberi masalah besar untuknya!"
Sean menutup sambungan ponselnya, duduk di sofa, lalu bersandar di bahu Nania. "Jadi bagaimana?" tanya Grace sedikit terbata.
"Ada satu cara untuk membungkam rumor ini!" jawab Sean.
"Apa?" tanya Nania dan Grace bersamaan.
Sean mengangkat kepalanya dari bahu Nania. "Kak Grace jadi artis!"
"Hah! Kenapa harus begitu!" Tanya Grace.
Sean pun mulai terlihat antusias. "Mereka bilang, bisa menyiapkan sebuah iklan untuk-ku dan Kak Grace!"
"Hah iklan?" tanya Grace semakin tidak memgerti.
"Ya, aku baru saja mendapatkan kontrak menjadi ambasador pengrajin berlian!"
"Berlian ini telah dikenal karena karya-karya berlian spektakuler dan perhiasan yang sering menjadi koleksi eksklusif!" jelas Sean lagi.
"Ya tapi, kalau Kak Grace mau!" kata Sean sambil menyandarkan kepalanya di bahu Nania lagi.
Grace menggigit bibirnya, bertahun-tahun berada di sisi Ethan, membantu Ethan menjalankan bisnis. Dia merasa tidak yakin jika dirinya terjun ke dunia modeling. Tapi, demi menyelamatkan Sean pada akhirnya Grace pun setuju.
"Benarkah?" kata Sean dan Nania ketika mendemgar Grace setuju.
"Ya, lagipula aku sekarang sudah pengangguran. Jadi sepertinya tidak ada salahnya bukan!" kata Grace dengan yakin.
Sean dan Nania pun mengangguk senang, disambut tepuk tangan dari teman-twman tampan Sean. "Kami akan mendukung dan pasti menjaga dewi kita ini dengan baik!" kata Mereka.
Keesokan paginya, Ethan terbangun di ranjang Grace, di kamar Grace. Hal pertama yang dia lakukan adalah mengecek berita pagi ini. Matanya langsung terbelalak, ketika membaca berita, foto-foto Sean dan Grace dipantai adalah foto latihan untuk iklan cicin berlian langka mewaj keluaran Tifa & Co.
Tersirat raut kesal di wajah Ethan. Tadinya dia berharap berita trending tentang sean, bisa memojokan pria muda itu. Dan membuat Grace mencari dirinya, memohon bantuan agar berita itu diturunkan.
"Kau benar-benar mau menarik perhatianku ya!" kata pelan Ethan berbalut kesal.
Ethan mengusap wajahnya dengan sedikit kasar, lalu mengacak-acak rambutnya. Terdengar ponsel berdering. "Grace!" sebutnya dalam hati.
Wajahnya langsung menggelap ketika melihat nama yang terpampang di layar ponsel. "Sekretaris Mei!"
Begitu, dijawab, belum juga berkata halo. Tapi, sekretaris Mei langsung berkata. "Apa perlu aku belikan seribu jam yang dilengkapi dengan alarm untuk membangunkanmu?"
Ethan melihat jam digital di atas nakas, "Sudah jam 8!" katanya dalam hati.
"Aku segera ke sana!" kata Ethan seraya menutup sambungan ponselnya.
Pagi ini, di rumah Grace. Agensi Sean tengah mendatanginya. Mereka pun mencapai kesepakatan. Begitu tanda tangan Grace akan langsung mendapatkan pembayaran pertamanya sebagi aktris model iklan.
"Baiklah Nona Grace, dalam beberapa hari syuting akan dilakukan!" Kata perwakilan Agensi itu.
Grace mengangguk, setelah mengantar tamunya itu. Sebuah notifikasi pesan masuk ke ponselnya. "Oh ya ampun!"
"Lihat... lihat ini banyak sekali!" Kata Grace senang sambil memperlihatkan ponselnya kepada Sean dan Nania.
Grace lalu menatap kepada Sean, "Wah ternyata kau kaya sekali ya!"
Sean menaikan dagunya, merasa senang dengan pujian Grace. "Tentu saja!"
Di Grup Mo, terlihat wajah Ethan menggelap sedari pagi. Laporan yang dikatakan oleh bawahannya tidak diserap dengan baik. Sekretaris Mei berdehem, Ethan tersentak. Dia pun kembali fokus.
Hari ini tim marketing memberikan ulasan yang bagus tentang perkembangan resort Grup Mo. "Sayangnya Sekretaris Grace, sudah tidak di sini!"
"Ini adalah hasil kerja kerasnya selama berbulan-bulan!"
Ethan terdiam, lalu teringat kembali dengan jadwal padat Grace di akhir-akhir pembukaan resort Mo. Dalam hati kecilanya dia mengakui, memang ini adalah hasil kerja keras Grace juga.
Saat ini keberadaan Grace masih belum diketahui. Lalu dia teringat dengan Nania. Dia pun mengirim pesan kepada bawahan Grace dulu. Yang dia tahu sekretaris yang satu ini adalah didikan langsung Grace. Penerima beasiswa begitu lulus langsung di rekrut.
"Nathan, aku mau kau ikuti Nania Tan!"
"Siap!" kata Nathan si anak baru. Sambil berpikir kira kira harus caei kemana jadwal harian Nania.
Nathan menelungkupkan wajah ke meja kerjanya. "Oh ya ampun!" katanya lagi dalam hati.
"Golden Entertaiment, bukankah ini tempat Kak Carlos Nan!" Pikirnya yang baru saja mendapatkan penerangan ide bagaiman mendapatkan jadwal Nania.
Carlos adalah kakak Nathan yang menjadi kepala humas di Golden Entertaiment. Jadi seharusnya tidak susah jika hanya meminta jadwal kerja Nania.
✅️✅️✅️✅️✅️
Jangan lupa :
Like
Komen
Vote
Subscribe
Penilaian rating bintang 5
" Hati yang busuk mengeluarkan napas yang bau "
🤣🤣🤣🤣 bangun tidur uda bau..walaupun cantik juga...Sekretaris Mei bisa aza...Sarah diam membisu...🤭🤭🤭🤭
kudu di kubek otak c e ny
c j pede bed,,org lg ngejar grace
nat tegas lu