NovelToon NovelToon
SUAMIKU BUKAN SUAMIKU

SUAMIKU BUKAN SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pernikahan rahasia
Popularitas:31.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Matahari terbenam, memeluk kegelapan. Tepian laut berbisik dengan kencang. Angin malam yang hangat sangat menusuk hingga ke tulang.

Zoya dan Arga dijebak seseorang sehingga mereka harus dinikahkan paksa oleh warga desa. Karena pernikahan itu, Zoya dibenci keluarganya. Suaminya yang masih berstatus pelajar pun sangat membencinya.

Bagaimana kisah Zoya di masa remajanya yang harus nikah muda?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Masuk Rumah Sakit

"Sayang, sayang, maaf."

Arga melepaskan cengkeramannya. Arga Memeluk Zoya yang hampir kehabisan napas. Zoya tidak berdaya. Zoya menghirup napas sebanyak-banyaknya. Zoya berusaha mengumpulkan tenaga.

"Sayang, sekali lagi maaf," Arga mengusap lembut punggung Zoya.

Zoya mendorong dada Arga. Zoya tidak ingin lagi diperlakukan kasar oleh siapapun. Zoya mengambil tasnya dan berniat keluar dari rumah.

"Sayang, mau ke mana?" Arga menahan tangan Zoya.

Zoya tidak menjawab. Zoya menghempas tangan Arga. Zoya membuka pintu rumahnya. Tapi Arga menarik tangan Zoya.

"Sayang, kamu tidak boleh pergi dari rumah ini!"

"Maaf Kak Arga. Aku hidup tidak untuk disakiti! Aku punya kehidupanku sendiri!"

"Aku ada untuk menepati janji. Kamu hanya milikku! Tidak ada yang boleh mendekatimu!"

"Sekali lagi aku tegaskan. Aku tidak mau disakiti!"

Zoya kembali menuju ke pintu depan tapi lagi-lagi Arga menghalangi. Zoya geram, Zoya melawan. Terjadilah sedikit adu kekuatan antara Arga dan Zoya di ruang tamu. Tapi tidak berlangsung lama, Zoya menyadari pukulannya sama sekali tidak mengenai Arga.

"Kak Arga!" Zoya mengejar Arga yang tiba-tiba saja menghilang.

Zoya memanfaatkan keadaan, Zoya meninggalkan rumahnya. Zoya kembali memesan ojek online. Sepanjang perjalanan Zoya bingung mau pergi ke mana. Dan entah kenapa saat itu Zoya ingin kembali ke rumah pemberian mertuanya.

Zoya menghubungi Bi Ijah dan meminta izin untuk kembali ke rumah. Bi Ijah dan Mang Dulah masih berada di sana. Mereka menunggu Zoya.

Zoya tiba di depan rumah pemberian mertuanya. Bi Ijah dan Mang Dulah menunggu Zoya di depan teras. Zoya terisak menangis di depan Bi Ijah dan Mang Dulah. Zoya cerita semuanya. Mang Dulah dan Bi Ijah saling berpandangan.

Untuk saat ini Zoya sangat tidak suka dengan perlakuan kasar Arga. Zoya ingin sekali lepas dari Arga tapi Zoya tidak punya tempat tinggal. Zoya terpaksa kembali ke rumah itu karena entah mengapa Zoya merasa di sana lah Zoya merasa aman.

Bi Ijah dan Mang Dulah memberitahu Zoya. Rumah pemberian Tuan Alan sudah direnovasi sepenuhnya untuk keamanan Zoya. Jadi Zoya tidak perlu takut untuk tinggal di sana. Zoya selalu diterima di rumahnya. Zoya masuk ke dalam kamarnya untuk beristirahat.

Bi Ijah kembali melaporkan kejadian hari ini kepada Alan.

"Maaf Tuan, apa Non Zoya sebaiknya dibawa ke rumah sakit? Non Zoya selalu saja bilang bersama Den Arga. Dan hari ini Den Arga hampir membunuh Non Zoya karena cemburu," lapor Bi Ijah.

"Jangan, Bi Ijah terus awasi Zoya. Dan terus laporkan perkembangannya," suara Alan dari balik telepon.

Mang Dulah orang yang pertama kali diperintahkan Alan untuk mencek keadaan rumah Arga sewaktu ada orang melempar sesuatu ke kamar Zoya. Mang Dulah saat itu merasakan hawa panas di dalam rumah.

Mang Dulah pergi ke rumah tetangganya yang mengerti hal-hal ghaib. Mang Dulah membawa tetangganya ke rumah Arga.

Setelah dilihat dengan mata batin, pemilik rumah sebelumnya mempunyai konflik dengan seseorang yang sangat dekat dengannya anggaplah itu keluarga jauhnya.

Dari konflik itu, pemilik rumah sering mendapatkan ancaman dari makhluk astral yang mengakibatkan pemilik rumah tidak betah tinggal di rumah dan anggota keluarga mereka mengalami sakit yang tidak terdeteksi medis.

Rumah itu pun dijual. Dan tidak berhenti sampai di situ, keluarga jauh pemilik rumah terus mengirim makhluk astral agar rumah itu tidak laku terjual dan menjadi sarang makhluk astral.

Butuh waktu satu bulan bagi tetangga Mang Dulah untuk membersihkan rumah itu dari pengaruh hawa-hawa negatif. Dan Zoya tiba-tiba saja ingin keluar dari rumah itu. Mang Dulah kembali mendatangi tetangganya.

Ternyata ada makhluk astral yang ingin meminang Zoya dan ingin membawa Zoya ke alamnya. Tetangga Mang Dulah berusaha menyatukan Zoya dan Arga di dalam mimpi mereka.

"Pak, semoga saja Den Arga segera sembuh dan Non Zoya kembali ke suaminya. Apa jangan-jangan Den Arga yang dilihat Non Zoya adalah makhluk astral?" tanya Bi Ijah.

"Bapak gak bisa jawab. Non Zoya kembali ke rumah ini adalah pilihan yang tepat," jawab Mang Dulah.

Sementara itu, di luar rumah, ada yang mengintip dari balik jendela kamar Zoya. Bayangan itu berusaha masuk tapi selalu saja gagal.

"Zoya, Zoya," sosok itu terus memanggil nama Zoya.

Tapi Zoya sama sekali tidak mendengar suaranya. Zoya tertidur dengan lelap.

🌑 Keesokan paginya.

Zoya sudah berada di kantin sekolah yang baru, tempatnya dekat dengan kelas Zoya. Zoya makan bakso komplit dengan es jeruk. Zoya sangat suka, rasa baksonya lebih enak dari bakso langganan Zoya.

Zoya kembali masuk ke dalam kelas. Di sana Dinar, Raisa dan teman-temannya sudah siap dengan buku pelajaran mereka. Zoya duduk sembari memegang dadanya. Zoya merasa napasnya sesak, nyeri di perut dan juga rasa terbakar di tenggorokan.

"Zoya, lu kenapa lagi?" Dinar menghampiri Zoya.

"Sudah pasti hamil," sahut Alesha yang kebetulan lewat di depan kelas Zoya.

"Hamil? Jangan-jangan ...." Daniyal beranjak dari tempat duduknya.

Daniyal mengangkat tubuh Zoya dan membawanya ke ruangan UKS. Dokter yang ada di UKS memeriksa Zoya. Kondisi Zoya sangat parah, Dokter dan Daniyal membawa Zoya ke rumah sakit terdekat.

Zoya dimasukkan ke dalam ruangan UGD. Dokter UKS menjelaskan apa yang terjadi pada Zoya kepada Dokter rumah sakit. Zoya mengalami Alergi yang cukup parah. Wajahnya mulai membengkak. Dokter rumah sakit segera mengambil tindakan.

Daniyal melihat Zeki yang kebetulan ada di rumah sakit. Daniyal meminta Zeki untuk ke ruangan UGD. Zeki kaget saat melihat kondisi Zoya di ruangan UGD. Dokter telah memberikan epinephrine dan Zoya disarankan untuk rawat inap agar Dokter bisa mengawasinya.

Zoya sudah berada di ruangan perawatan. Zoya tertidur pulas. Zeki mengucapkan terima kasih atas bantuan Dokter UKS dan Daniyal yang sudah membawa Zoya ke rumah sakit. Zeki mengantar Dokter UKS dan Daniyal ke depan rumah sakit.

Elika juga berada di rumah sakit untuk melakukan terapi. Elika melihat Zeki bersama Dokter yang biasa ada di UKS sekolah dan Daniyal. Elika penasaran siapa yang mereka jenguk di rumah sakit. Elika ke ruang perawatan itu.

Elika berdiri di depan pintu. Elika tidak melihat siapa-siapa di dalam ruangan selain pasien yang tertidur di atas tempat tidur. Elika masuk ke dalam. Elika melihat Zoya yang terbaring di atas tempat tidur.

Elika menutup pintu. Elika mengambil bantal yang ada di tempat tidur sebelah Zoya. Elika menutupi wajah Zoya dengan bantal.

"Gue bantu lu ke alam baka!" Elika semakin kuat menekan bantal ke wajah Zoya.

Tubuh Zoya bergetar hebat. Zoya tanpa sengaja memencet tombol yang ada di dekatnya sebelum Zoya kehilangan kesadaran.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Mauk
Mampus
Mauk
🤣🤣🤣🤣
Al!f
Sakit gak tu 🤣
Baby
Ceritanya bikin penasaran
Om
🥰
Queen
Waduh😱
Queen
Makhluk astral miirp Arga
Queen
Ih sereeeeem
Fang
Cemburu Arga parah.
Al!f
Elika gilaaaaaaa
Al!f
😱😱😱😱😱
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Nia
like it 🥰
Mara
Dpt rekomendasi dari bestie. Bagus ceritanya.
Satria
Suka
Al!f
😱
Al!f
Kembarannya
Al!f
Kok ada ya ibu kyk giu. Marah sama anak karwna mirip ayahnya 🤭
Na!
Arga mana lagi ini?
Nashira
Kira in SDH ko it 🤣. Author suka bikin org penasaran 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!