Zora terpaksa meninggalkan keluarga setelah dia diceraikan oleh suaminya. Dia disalahkan oleh semua orang karena anak mereka lahir dalam keadaan meninggal. Zora merasakan sakit ganda: kehilangan calon anak mereka dan juga diceraikan setelah melahirkan. Bahkan suaminya mengatakan akan menikahi adik Zora, yang membuat Zora merasa seperti ditikam pisau. Zora menyembuhkan luka-lukanya sendirian dan terpaksa meninggalkan kota kelahirannya
Tapi di kota tempat tinggal Zora dia tidak sengaja mendapat pekerjaan sebagai ibu susu, akankah Zora akan mendapatkan kebahagiaan kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mama Tasya
setelah Zora dan Prince pergi dari ruang tamu Kael masih ada di ruang tamu bersama mamanya, dan yang membuat mamanya binggung adalah melihat Kael yang seperti orang hilang arah
Mama Tasya langsung kaget tentunya. "Ada apa?, kamu berantem dengan Zora di pesta dan menyebabkan kalian pulang lebih cepat saat ada di pesta?, kamu ini ya bisa-bisanya berantem dengan anak Mama!," kesal mama Tasya
ucapan mama Tasya tentu membuat Kael kaget dan melihat kearahnya. "Mah aku yang anak Mama kandung ya, kenapa mama bicara seolah-olah aku yang anak tiri." kesal Kael
"Mama lebih suka menganggap Zora sebagai anak kandung Mama daripada menganggap kamu sebagai anak kandung Mama Kael, dari dulu mama memang menginginkan anak perempuan daripada anak laki-laki"
"karena apa Mama sudah feeling jika anak laki-laki itu akan membuat mamanya menjadi tidak akur dengan menantu perempuannya, terbuktikan kamu menikah tanpa restu Mama dengan wanita yang tidak selevel dan juga tidak mempunyai sopan santun." ucap Mama Tasya
"Ya ampun mah rupanya Mama masih menyimpan dendam dengan mendiang istri aku dan juga masih marah dengan aku mah?, mah kejadian juga sudah berlalu Kenapa harus dibahas lagi harusnya Mama itu kan sudah memaafkan"
"lagian jika aku tidak menikah dengan mendiang istri aku Mama tidak akan mempunyai cucu yang tampan seperti Prince." kesal Kael
"Mama sama sekali tidak menyesal mempunyai cucu seperti Prince karena wajahnya 100% kamu, tapi jika Prince wajahnya 100% mendiang istri kamu Mama tidak akan pernah menyayangi dia." jawab Mama
"sudah lama kenapa harus bahas masa lalu lagian aku ini lagi pusing, tadi di pesta aku nggak sengaja bertemu dengan mantan suaminya Zora." jawab Kael
"Wah bagus dong Apa laki-laki itu meminta Zora untuk kembali lagi sehingga kamu langsung marah seperti ini?," tanya mama lagi
"Mah mamah itu kenapa sih selalu membuat aku seolah-olah biar terpojok dan juga menderita." kesal Kael
"ya lagian kamu sama Zora juga tidak ada hubungan kan?, lalu untuk apa mama harapkan kamu, kecuali Kamu punya hubungan baru Mama akan menyuruh kamu untuk memukuli laki-laki yang menjadi mantan suaminya Zora." jawab Mama lagi tanpa expresi
"Ya ampun mah tahulah Mama ini harusnya dukung aku mah, aku ini tadi mau meminta Zora untuk menikah tapi ditolak mentah-mentah." kesal Kael
Mama langsung kaget mendengar ucapan Kael, tapi sebisa mungkin mama biar terlihat biasa saja. "kamu minta menikah dengan Zora?, memang Dalam rangka apa kamu meminta Zora menikah dengan kamu?, sedangkan Kalian kan tidak punya hubungan kamu jangan gila dong Kael." ucap Mama lagi
"Mah ya ampun ih, kalau aku meminta Zora menjadi istri aku dan mengajak dia menikah itu artinya aku ada perasaan mah, jujur mah aku takut jika Zora kembali lagi dengan mantan suaminya." ucap Kael
"Ya biarkan saja kali Kael, mungkin mantan suami Zora memang mempunyai kesalahan tapi kan itu dulu, manusia sejatinya kan mempunyai sikap yang bisa berubah, Mama yakin sih jika saat ini pasti mantan suami Zora sudah berubah." jawab Mama lagi
"Mah jangan bilang seperti itu Mama harusnya dukung aku bukan dukung orang lain untuk bersatu dengan Zora, Mah aku akui aku memang salah tapi tidak seharusnya Mama bilang seperti ini ini sama saja Mama membuat mental aku down." ucap Kael
"Dasar cemen giliran hal seperti ini saja melibatkan Mama nya, giliran pas nikah sama mendiang istrinya diam-diam, Mama nggak mau ikut campur lebih baik kamu selesaikan permasalahan kamu dengan Zora sendiri"
"Ingat jangan sampai membuat anak mama merasa tidak nyaman dan juga merasa tidak enak dengan kamu, Harusnya kamu ini menyelesaikan masa Lalu kamu terlebih dahulu sebelum mengajak anak orang lain menikah"
"Mama sebagai orang tua angkat dari Zora merasa tidak terima dengan permintaan pernikahan kamu, sedangkan kamu masih menyimpan masa Lalu kamu, harusnya Jika kamu mau mengajak anak orang lain menikah bereskan dulu masa lalu kamu." kesal mama Tasya
Ucapan Mama Tasya sukses membuat Kael kebingungan, Kael saat ini tidak peduli saat Mama Tasya hanya menganggap Zora anak kandungnya, sedangkan anak kandungnya malah di anggap seperti anak orang lain
"Mah aku ya sudah selesai dengan mendiang yang istri aku, mama lihat sendiri kan Apa aku pernah mengingat kenangan dengan mantan istri aku nggak kan?, Apa aku pernah membahas mantan istri aku nggak kan?"
"lalu letak aku belum selesai dengan masa lalu aku itu di mana Mah, Tolong jelaskan maag karena Zara juga bicara seperti ini tapi aku nggak mudeng!." ucap Kael
"dasar kamu ini memang bodoh kail dalam hal yang namanya percintaan, harusnya otak cerdas kamu sebagai CEO harus imbang terhadap sebuah cinta, Kamu mau tahu bagaimana Zora menganggap kamu belum selesai dengan masa lalu kamu?, Mama tunjukin ke kamu hadap ke belakang." ucap Mama dan menunjuk kearah dinding belakang Kael
Kael langsung membalikkan kepalanya dan langsung kaget saat mama Tasya menunjuk foto pernikahan Kael bersama dengan mendiang istrinya. "itu yang membuat Zora pasti ragu terhadap kamu, bukan hanya Zora tapi mama juga harusnya Jika kamu memang mau melamar anak orang menjadi istri kamu, singkirkan foto-foto mendiang istri kamu minimal sudah tidak ada di rumah ini itu akan membuat wanita yang kamu lamar menjadi yakin"
"jangan pernah membuat alasan foto itu untuk kenangan anak kamu, karena selama ini Prince Itu juga tidak menanyakan ibu kandungnya dia lebih nyaman dengan bundanya, lebih baik kamu singkirkan semua foto-foto mengenai mendiang istri kamu"
"bukan hanya foto-foto juga karena semua barang-barang yang kamu masih simpan Tolong buang minimal taruh di gudang, karena orang yang sudah meninggal tidak akan pernah pulang kembali dan mengambil barang-barangnya"
"satu hal lagi yakinkan diri kamu apakah menikahi Zora itu pilihan terbaik atau hanya karena ego kamu yang tidak mau melihat Zora kembali kepada mantan suaminya, pikirkan matang-matang jika sudah menemukan jawabannya lamar dengan baik-baik bukan langsung menanyakan atau langsung mengajak nikah"
"karena wanita memang membutuhkan effort tinggi, jangan samakan Zora dengan mendiang istri kamu karena Zora adalah wanita mahal, Mama pergi dulu mau istirahat sudah terlalu malam untuk menceramahi kamu"
"kamu juga istirahat ingat jika kamu tidak mau kehilangan Zora lakukan yang terbaik, karena mama yakin banyak laki-laki yang mengincar dan juga menginginkan Zora menjadi istri mereka." ucap Mama
Mama langsung pergi dari hadapan Kael, sedangkan Kael hanya melongong mendengar ucapan mamanya yang panjang kali lebar, tapi Kael tetap paham dan juga akan melaksanakan apa yang diucapkan mama