NovelToon NovelToon
Multi Millionaire Double Identity

Multi Millionaire Double Identity

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Slice of Life
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Kisah sepasang CEO yang merintis bisnis mereka dari nol dan pernah berkecimpung di dunia bawah, keduanya memiliki masalah dengan keluarga dan hubungan toxic mereka masing masing sehingga mereka sulit untuk mempercayai orang orang di sekitar mereka.

Mereka menggunakan dua nama, nama untuk di dunia bisnis sebagai CEO dan nama untuk kehidupan pribadi mereka. Mereka juga memilih hidup sederhana dan mengerjakan pekerjaan yang menjadi hobi mereka. Namun keduanya ternyata tinggal di sebuah apartemen dan unit mereka persis bersebelahan.

Tanpa mereka sadari, mereka ternyata klik dan saling jatuh cinta, namun mereka memakai identitas kehidupan pribadi mereka, tanpa mengetahui sisi kehidupan bisnis mereka satu sama lain walau perusahaan mereka bekerja sama. Walau saling mencintai, keduanya menyimpan rahasia terhadap satu sama lain sampai terbongkar suatu hari nanti.

Akankah mereka bahagia atau malah sebaliknya ?

Genre : Urban, fiksi, komedi, drama, sedikit action, psikologi

100% dewasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

Keesokan siangnya, “blam,” Ethan menutup kap mobilnya dan mengelap tangannya di lap, dia menghampiri seorang nenek yang sedang duduk menunggu mobilnya selesai,

“Sudah selesai nek, silahkan di coba dulu,” ujar Ethan.

“Terima kasih ya Ethan, nenek yakin sama kemampuan kamu, tidak usah di coba, nenek harus pulang sekarang, cucu cucu mau datang menginap,” balas sang nenek berdiri dan tersenyum ramah.

“Baiklah, kunci sudah di dalam mobil ya nek,” balas Ethan tersenyum.

“Tapi ga apa apa nih nenek ga bayar ? kamu kan di sini usaha, paling tidak terima ini ya,” ujar sang nenek sambil memberikan selembar uang $ 100,-.

“Tidak usah nek, tidak apa apa, nenek kan sudah langganan, lagipula kerusakannya minor kok nek, tidak susah,” balas Ethan menolak.

Sang nenek tersenyum, dia mengambil tangan Ethan dan meletakkan uangnya di telapak Ethan, kemudian dia menutup telapak Ethan,

“Terima kasih Ethan,” ujar sang nenek tersenyum ramah.

“Aku yang terima kasih nek,” balas Ethan.

Kemudian sang nenek mengamati wajah Ethan yang cerah berseri dan nampak glowing di balik noda hitam bekas oli.

“Kamu lagi senang ya ?” tanya sang nenek tersenyum.

“Eh...ketahuan ya nek,” jawab Ethan sambil mengusap belakang kepalanya.

“Sangat ketahuan, nenek turut senang kalau gitu,” balas sang nenek.

“Terima kasih ya nek,”

Setelah itu, Ethan membantu sang nenek memundurkan mobilnya sampai di depan garasi, lalu dia keluar dan membiarkan nenek masuk ke dalam kursi pengemudi. Nenek membuka kaca jendela dan melambaikan tangannya kemudian jalan. Ethan berdiri mematung di depan garasinya, kemudian dia berjalan ke apotik yang berada di sebelahnya dan memasukkan uang dari nenek ke dalam kotak amal untuk menolong anak anak korban peperangan. Setelah itu dia kembali ke bengkel nya dan duduk di belakang meja.

Ethan tertegun sejenak, tiba tiba dia ingat kejadian semalam dan wajahnya pun mulai memerah, kemudian dia merasakan sensasi di bagian bawahnya dan melihatnya, ternyata sang junior mulai menyembul dari balik celananya.

“Gawat....dari tadi pagi tidak hilang hilang dan aku terus memikirkan Elena, bagaimana ini,” gumamnya dalam hati sambil tersenyum.

“Yo,”

Ethan melihat ke arah pintu, ternyata Brad berdiri di depan pintu kemudian berjalan masuk ke dalam membawa sebuah amplop undangan. Ethan tetap duduk karena dia tidak mau Brad tahu apa yang terjadi dengan dirinya, tapi ketika Brad melihat wajah Ethan, dia langsung kaget kemudian tersenyum,

“Kenapa kamu nyengir nyengir gitu ? lagi jatuh cinta ?” tanya Brad sambil tersenyum.

“Si..siapa yang jatuh cinta,” jawab Ethan sambil menoleh melihat ke arah lain namun tetap tersenyum tipis.

“Ga apa apa kok bro, aku malah senang mendengarnya, akhirnya kamu move on juga, siapa ? kenalin dong ?” tanya Brad.

“Tetangga,” jawab Ethan singkat.

“Hooo tetangga ya (hmmm tetangga ?),” balas Brad singkat.

“Kenapa kamu kemari Brad ?” tanya Ethan.

“Ah benar juga (menarik kursi dan duduk di depan Ethan) nih, nganter ini,” jawab Brad sambil memberikan amplop nya kepada Ethan.

Ethan membukanya melihat undangan pernikahan Brad dengan Lily yang di adakan seminggu lagi. Setelah itu, dia memasukkan nya kembali ke amplopnya dan menaruhnya,

“Datang ya, ajak tetangga mu,” ujar Brad.

“Haruskah ?” tanya Ethan.

“Yap, harus, kenalkan tetangga mu dengan ku dan Lily,” jawab Brad sambil tersenyum.

Ethan menatap Brad yang cengar cengir di depannya, dia langsung memajukan kepalanya dan menatap Brad dengan wajah serius,

“Kamu....punya rencana apa ? pasti mau ngerjain aku kan,” ujar Ethan.

“Hahaha...enggak, tenang saja, oh ya soal acara amal, kamu setuju kan kalau aku yang bikin acaranya ?” tanya Brad.

“Ya, tidak masalah, aku sudah kasih tahu Helen kemarin,” jawab Ethan.

“Ok sip, aku sudah tahu kalau kamu pasti tidak masalah,” balas Brad.

“Ibu Emily kan mengajak ku kerja sama soal badan sosial itu, menurut mu bagaimana ?” tanya Ethan.

“Hmm....ga ada masalah, tinggal perbaharui ijinnya walau makan waktu sedikit lebih lama,” jawab Brad santai.

“Hmm ok kalau begitu,” balas Ethan.

“Sudah ya, aku mau kembali ke kantor, jangan lupa, datang sama tetangga mu,” ujar Brad sambil berdiri.

“Ya ya bawel,” balas Ethan santai sambil mengibaskan tangan mengusir Brad.

“Sip, awas kalau kamu sampai datang sendirian, aku bakal marah besar,” balas Brad serius.

“Iya, aku ajak dia,” balas Ethan.

“Bagus, aku tunggu ya,” balas Brad sambil berjalan dan mengangkat tangannya.

Setelah keluar dari bengkel, Brad sempat mengintip ke dalam melihat Ethan yang tersenyum senyum sendiri sambil melihat undangan dari dirinya. Dia pun tersenyum dan menarik keluar smartphone nya sambil berjalan pergi menuju ke mobil rols royce nya, setelah telepon di angkat,

“Beb, kemarin Elena...eh Emily bilang dia baru dapat pacar tetangganya kan ?” tanya Brad.

“Iya, kenapa memangnya,” jawab Lily.

“Hahaha ada yang lucu nih, nanti di rumah aku ceritakan,” balas Brad.

“Oh...soal Ethan ?” tanya Lily.

“Soal dua dua nya, Eric dan Emily hehe,” jawab Brad sambil naik ke mobilnya.

******

Sementara itu, di rumah sakit, Elena yang duduk di belakang meja poli anak, terlihat merenung sambil menopang dagunya dengan tangan. Di tangan sebelahnya terlihat undangan pernikahan Lily dan Brad,

“Kalau ga datang ga enak ya, aku ajak Ethan tidak ya, tapi kalau aku ajak, dia bakal tahu soal aku dong, kalau aku datang sendiri, Lily pasti marah karena dia sudah bilang aku harus ajak tetangga ku, jadi bingung,” ujar Elena dalam hati.

Tiba tiba dia teringat kejadian semalam dan mulai tersenyum senyum sendiri, kemudian dia merasakan sesuatu dan menoleh ke bawah melihat perutnya,

“Aduh bagian bawah ku berdenyut, kayaknya aku mau lagi nih....aaaah, kamu mikir apa Elena, semalam itu....tapi yang aku rasakan benar benar berbeda dengan dulu, gawat,” gumam Elena di dalam kepalanya.

Walau keraguan hinggap di benaknya, senyumnya tidak hilang dari wajahnya yang memerah. Ketika dia sedang tenggelam dalam kenanagan semalam,

“Tap,”

“Waaaaaaaah,”

Elena sedikit melompat dan langsung menoleh ke belakang melihat seorang perawat cantik berkulit sawo matang dengan rambut di konde, menepuk pundaknya dari belakang sambil tersenyum lebar,

“Idih sampe lompat gitu kaget nya,”

“Jangan ngagetin Jess,” ujar Elena.

“Hehe siapa suruh bengong, kemarin kenapa kok langsung pulang, padahal kata suami ku kamu bawa tunangan mu,” balas Jessica.

“Oh...sori, kemarin ada perlu, celana mu nanti ya, kemarin di pake tunangan ku soalnya,” ujar Elena.

“Santai aja lagi, celana itu sudah ga ada yang pake kecuali aku, sudah kekecilan buat Oscar (mengamati wajah Elena) kok kamu glowing banget hari ini ? diapain semalam ?” tanya Jessica sambil tersenyum.

“Diem ah,” balas Elena memalingkan wajahnya karena malu.

“Hehe ya udah kalo ga mau cerita, ada fotonya ga ? aku mau lihat tunangan mu dong,” ujar Jessica.

“Um...ga ada hehe,” balas Elena.

“Ih gimana sih, emangnya kalian ga foto foto ya ?” tanya Jessica.

“Kita ga hobi foto (aku yang ga hobi foto),” jawab Elena.

“Oh bener juga (mengambil smartphone nya dan membukanya) ini cowo mu kan,” ujar Jessica sambil memperlihatkan foto di grup chat rumah sakit.

Elena melihat fotonya, matanya membulat karena dia melihat foto dirinya sedang berciuman dengan Ethan di tengah lantai dansa. Elena tidak tahu karena dia tidak masuk ke dalam grup chat rumah sakit dengan alasan dia bekerja di sana bukan untuk bersosialisasi melainkan hanya untuk menjalankan hobi nya.

“Waktu itu....ada yang foto aku ya ?” tanya Elena kaget.

“Iya, ini kan cowo mu ?” tanya Jessica sambil menunjuk Ethan di foto.

Wajah Elena memerah dan mengangguk, kemudian Jessica melihat kembali foto nya dan memperbesar fotonya untuk memperhatikan wajah Ethan.

“Um...sejak kapan foto itu di sebar di grup chat ?” tanya Elena.

“Sejak pesta,” jawab Jessica yang sedang berkonsentrasi melihat foto.

“Oh gitu,” balas Elena.

“Cowo mu ganteng ya, trus kemarin aku dengar dari suami ku katanya sempet ada kehebohan di gym, kayaknya cowo mu latihannya ga biasa deh,” ujar Jessica.

“Hah...maksudnya ?” tanya Elena.

“Nih liat,”

Jessica menggeser fotonya dan memperlihatkan foto Ethan yang sedang melakukan push up dengan kaki naik dan lurus secara vertikal ke atas. Jessica menggesernya lagi dan memperlihatkan Ethan yang sedang melakukan pull up dengan kaki lurus ke depan dan berputar di palang.

“Ini...Ethan ?” tanya Elena.

“Yap, cowo lo kan, kalau di lihat dari foto di grup chat muka nya sama,” ujar Jessica.

“Siapa yang foto ini ?” tanya Elena.

“Salah satu anggota gym....dia kaget dan dia tanya cowo itu udah punya cewe belom hehe,” jawab Jessica.

“Trus kamu bilang apa ?” tanya Elena.

“Ga tau, karena kemarin aku memang belum tahu, aku baru di kasih tahu sama Oscar malam nya kalau kamu mengajak tunangan mu dan cowo ini tunangan mu,” jawab Jessica.

“Oh...gitu (yap, jangan pernah ajak Ethan ke gym lagi),” ujar Elena.

1
Eka suci
dua keluarga toxic, sebenarnya masih ngarep si Jake dan Laurent bener bener sadar dan tulus
Eka suci
valerie org jujur kasih bonus lah jangan pelit ya
Eka suci
tinggal menunggu penyelesaian para ulat bulu
Eka suci
lanjuuut
Eka suci
lanjuuut 💪🏻
Eka suci
lanjuuut thor , tinggal buka identitas ke 2 masing masing
Mrs. Terra
Untung Elena udah cerita semua, jadi Erick gak akan mau deket deket sama Clara
Eka suci
keluarga lieur keluarga elenna dan Ethan sama sj
Audya
hum hum hum...
Eka suci
lanjuuut 💪🏻
Eka suci
kalian ini cukup minta maaf lah jng mau dibantu, cukup dgn tunjukin kemandirian dan ketulusan kalian 😏 hadeuuuh kalau didikan salah agak susah ngebenerin nyat nya tapi ya lumayan lah dibanding si blake
Audya
kayaknya walau jake sama Lauren udah nyesel, ego mereka yang tinggi gak ikut hilang deh, pede banget ngira Ethan bakal ngebantuin mereka karena udah kaya
mamamu
keren thorr
Eka suci
yg melakukan hal yg seperti Ethan hanya yg SDH pro ya makanya viral
Eka suci
tukang bersih-bersih tapi dia sampah sebenarnya
Eka suci
lanjuuut 💪🏻💪🏻
Eka suci
kalau pake kredit bank bakal ketahuan identitas mereka
Mrs. Terra
Gila ya, semenyenangkan ini baca karya mu author 😃
Mobs Jinsei: terima kasih kaka
total 1 replies
Eka suci
kasih paham lah manajer licik KY gitu mah👊🏻
iqbal nasution
keren..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!