NovelToon NovelToon
Pernikahan Gadis Bar-bar

Pernikahan Gadis Bar-bar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: santai

apa jadinya apabila seorang gadis bar-bar dan juga cegil tiba-tiba dijodohkan dengan seorang CEO yang terkenal dingin dan juga anti wanita ?
keseruan apakah yang akan terjadi jika keduanya disatukan ?, biar tidak penasaran yuk ikuti saja kisah mereka 🙂.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. daripada penasaran

 " Nad tunggu !"ucap Leon sambil menarik tangan Nadhira.

 " apaan sih ?"ucap Nadhira sambil menarik tangannya dari genggaman Leon.

 " aku masih sayang sama kamu, aku mau kita balikan lagi "ucap Leon sambil menatap kearah Nadhira.

 "hubungan kita sudah selesai,lebih baik kau menjauh dari ku !"ucap Nadhira yang merasa jengah dengan Leon.

 " tolong beri aku kesempatan lagi "bujuk Leon sambil memegang tangan Nadhira. Tiba-tiba Gibran datang dan langsung menepis tangan Leon dengan keras.

 " kau ini siapa sih ? Enggak usah ikut campur deh "ucap Leon dengan kesal

 " aku suaminya "ucap Gibran dengan dingin, mendengar itu Leon pun langsung terdiam.

 " berhenti mengganggu istriku atau kau tanggung sendiri akibatnya !"ancam Gibran, lalu pergi dari sana sambil merangkul pinggang istrinya.

 " sial "maki Leon dengan kesal.

Gibran membukakan pintu mobil untuk istrinya setelah itu masuk ke kursi pengemudi dan menjalankan mobilnya tanpa mengatakan sepatah katapun.

 " kau maksa ingin ikut karena ingin bertemu dengan mantanmu ?"tanya Gibran setelah lama hening.

 " amit-amit, aku tidak akan datang kalo tau itu pesta omnya dia "ucap Nadhira dengan ketus.

 " terus ngapain tadi ngaku-ngaku sebagai sekretaris aku ?"tanya Gibran lagi sambil menoleh sekilas kearah istrinya.

 " emang kamu mau ngakui aku sebagai istrimu ? Tadi aja pas masuk kamu ninggalin aku diparkiran "ucap Nadhira dengan wajah cemberut.

 " kau kan bukan anak kecil lagi yang harus digendong "ucap Gibran dengan santai yang membuat Nadhira berdecak kesal.

 " dasar menyebalkan !"gerutu Nadhira sambil membuang pandangannya kearah jendela.

tak lama Gibran berhenti di sebuah restoran.

 " ngapain kesini ?"tanya Nadhira sambil menatap kearah Gibran.

 " laper mau makan "ucap Gibran sambil melepaskan sabuk pengamannya.

 " ayok turun "ucap Gibran sambil keluar dari mobil.

 " makanya tadi makan "ucap Nadhira sambil ikut turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam restoran tersebut.

 " aku ke toilet dulu "ucap Nadhira sambil pergi.

( 5 menit kemudian )

Gibran menyimpan ponselnya lalu menatap kearah sekitar mencari istrinya yang belum juga kembali dari toilet.

 " selamat menikmati "ucap pelayan yang mengantarkan pesanan mereka.

 " iya "ucap Gibran sambil menoleh sekilas kearah pelayan tersebut.

 " kenapa lama banget ?"tanya Gibran begitu Nadhira kembali dari toilet.

 " toiletnya penuh harus antri dulu "ucap Nadhira sambil meletakkan tasnya di kursi.

 " yasudah ayok makan aku sudah laper "ucap Gibran yang mulai menikmati makanannya.

 Setelah selesai makan mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah.

...**...

pagi-pagi sekali Nadhira terbangun dan buru-buru ke kamar mandi karena perutnya kembali merasa mual.

 " hah "Nadhira bersandar lemes di dinding setelah memuntahkan isi perutnya di wastafel. Merasa sudah enakan Nadhira pun keluar dari kamar mandi dan kembali naik keatas kasur.

 " kau tidak apa-apa ?"tanya Gibran yang terbangun karena mendengar suara istrinya muntah-muntah.

 Nadhira hanya menggelengkan kepalanya dengan lemas sambil duduk bersandar di bahu ranjang.

 " kau yakin ? Wajahmu terlihat pucat "ucap Gibran lagi sambil menatap kearah istrinya.

 " hmm, mungkin aku cuma masuk angin "ucap Nadhira dengan mata terpejam.

Gibran turun dari ranjang lalu berjalan keluar kamar.

 " ada yang diperlukan den ?"tanya bibik yang melihat Gibran pagi-pagi sudah ke dapur.

 " tolong buatin susu jahe ya bik "ucap Gibran sambil duduk di kursi.

 " baik den "ucap bibik sambil pergi membuatnya.

Tak lama kemudian,bibik menghampiri Gibran sambil membawakan segelas susu ditangannya.

 " ini den susunya "ucap bibik sambil meletakkannya di atas meja.

 " makasih ya bik "ucap Gibran sambil mengambil susunya lalu kembali ke kamar.

 " sama-sama den "ucap bibik sambil kembali ke dapur untuk lanjut memasak.

Gibran masuk kedalam kamar dan berjalan menghampiri istrinya yang sedang berbaring di ranjang.

 " ini susunya diminum"ucap Gibran sambil duduk di atas kasur.

 " aku tidak mau "ucap Nadhira sambil menoleh sekilas kearah Gibran.

 " ini susu jahe bagus untuk masuk angin,ayok diminum "bujuk Gibran sambil menatap kearah istrinya.

mendengar itu Nadhira pun beranjak bangun lalu mengambil susunya dengan malas.

 " kenapa tidak dihabisin ?"tanya Gibran yang melihat Nadhira minum setengahnya saja.

 " aku tidak suka dengan baunya "ucap Nadhira sambil meletakkan gelasnya di atas meja.

 " yasudah aku mau siap-siap ke kantor dulu "ucap Gibran sambil beranjak bangun dan berjalan menuju kamar mandi.

 " ya "ucap Nadhira sambil duduk bersandar di bahu ranjang.

 " Dito sudah ngelamar Jihan belum ya ?"Nadhira yang tiba-tiba teringat, iapun mengambil ponselnya untuk menghubungi Dito.

 " kok tidak diangkat sih ?"gerutu Nadhira sambil kembali menghubunginya.

 " mungkin dia masih tidur "ucap Nadhira sambil menyimpan ponselnya lalu turun dari ranjang dan berjalan menuju balkon kamar.

 " hah "Nadhira berdiri di samping pagar pembatas sambil menghela nafas panjang.

 " pemandangan di sini bagus, cocok banget untuk dijadiin tempat untuk melukis "ucap Nadhira sambil memperhatikan kearah taman.

 " tapi sayangnya aku tidak membawa alat lukis "ucap Nadhira dengan cemberut sambil kembali masuk kedalam kamar.

saat hendak ke kamar mandi kaki Nadhira malah tidak sengaja tersandung dengan karpet dan jatuh keatas Gibran yang sedang duduk di sofa sambil memeriksa ponselnya,Nadhira juga tanpa sengaja mencium pipi Gibran.

 " maaf "ucap Nadhira sambil bangun dengan buru-buru dan pergi menuju kamar mandi dengan salah tingkah.

sementara Gibran hanya tersenyum senang sambil menatap kearah punggung istrinya yang menghilang di balik pintu kamar mandi, setelah itu iapun beranjak bangun dan pergi ke kantor.

 " kok aku ceroboh banget sih ? sekarang Gibran pasti ngetawain aku "gerutu Nadhira berdiri di depan wastafel sambil berkaca.

tiba-tiba Nadhira kembali merasa mual dan muntah ke wastafel.

 " kok aku mual lagi sih ?"tanya Nadhira sambil mencuci mulutnya.

 " enggak mungkin kan aku hamil ?"ucap Nadhira lagi sambil berpikir sejenak.

 " tapi bagaimana kalau aku benaran hamil ?"ucap Nadhira yang merasa pusing sendiri.

( sorenya )

Nadhira berjalan mondar-mandir di kamar sambil memegang tespek yang ia beli tadi di apotik,ia ragu-ragu dan juga takut untuk mencoba tespek tersebut.

 " daripada mati penasaran mending aku coba saja "putus Nadhira sambil masuk kedalam kamar mandi.

( 10 menit kemudian )

 " aaa..."teriak Nadhira dari dalam kamar mandi, Gibran yang baru pulang dari kantor pun dibuat terkejut.

 " hiks !"sekarang istrinya malah menangis

 " ada apa ?"tanya Gibran sambil mengetuk pintu kamar mandi.

 " klek "tak lama kemudian Nadhira keluar dari kamar mandi dengan wajah cemberut,ia langsung memberikan tespek tersebut kepada Gibran tanpa mengatakan sepatah katapun.

 " ini apa ?"tanya Gibran dengan bingung

 " kau kan punya mata liat aja sendiri "ucap Nadhira sambil menghapus air matanya.

Gibran pun terdiam sambil menatap kearah tespek tersebut yang menunjukkan garis dua.

1
Julia Juliawati
mampir
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!