The Secret Miranda

“Yul, kamu kenapa gak bilang kalau mau kesini?”. Tanya Miranda saat adik tirinya itu datang berkunjung.

“Kebetulan saya lewat sini mbak, jadi saya mampir.Sama ini buat Malik”.

Yulia memberikan bungkusan berisi makanan kesukaan Malik

“Iya, pasti senang dia, kamu mau makan Yul?, Mbak tadi habis masak kalau kamu mau ambil sendiri di sana.”

‘hmm… nanti saja mbak,masih kenyang, Bang Jodi kerja ?" Tanya Yulia menanyakan kaka ipar nya itu.

" iya ,ada apa nanyain bang Jodi,kamu ada perlu sama dia?".

" Nggak nanya aja".

" Kenapa ?,kaya ada yang dipikirin ?Tanya Miranda seperti ada yang disembunyikan oleh adiknya itu.

"Nggak mbak.. Yul lagi gak mikirin apa-apa ko. " Jawab Yulia .

"Ya sudah kalau kamu gak mau cerita".

" Mbak Nda ngeyel deh, udah ah mending Yulia pulang aja. Titip salam aja sama Malik."

"Ya sudah sana kalau kamu mau pulang".

" mbak ngusir saya?".

" Tadi katanya mau pulang ya udah sana,ribet amat deh!".

Yulia hanya mencebik.. "Kalau gitu Yulia pamit,

hmm…

Miranda menatap kepergian adik tirinya itu. Sejak ayah tiri Miranda meninggal yaitu ayah dari Yulia, Miranda menjadi dekat dengan Yulia, Seolah bisa merasakan kesedihan yang dialami Yulia,Miranda mencoba untuk bisa dekat dengan adik tirinya itu.Dia tidak ingin Yulia merasakan kesedihan yang sama dengan dirinya,ditinggalkan oleh orang yang begitu sangat menyayanginya.Merasa sendiri karena ditinggalkan.Cukup dirinya saja yang mengalami hal tersebut,dia selalu berusaha untuk menjadi kakak dan teman yang baik untuk adiknya itu.

Lalu apa jadinya jika diam -diam ternyata sang adik tirinya itu menaruh hati pada suaminya?.

Sungguh Miranda tidak pernah tau kalau selama ini diam- diam Yulia menyukai suaminya Jodi.

Ternyata memang benar ya kalau ipar adalah maut.Miranda tidak akan pernah menyangka justru orang terdekatnya lah yang akan menyakitinya.

****

" Yang di kantor minggu depan mau ada family gathering. Kamu mau ikut gak?." Tanya Jodi, saat ini mereka sedang bersantai di atas tempat tidur.Miranda yang duduk bersandar sambil membaca novel sedang Jodi merebahkan tubuhnya dengan paha Mira yang dia jadikan sebagai bantal untuk kepalanya.

"Tumben ngajakin Mira, biasanya pergi sendiri". Jawab Miranda sambil terus dia membaca buku novelnya.

"Dulu kan emang ga disuruh bawa istri Mir, kalau sekarang boleh bawa keluarga. Kamu ikut yah?Masa nanti teman -teman abang pada bawa istrinya abang sendiri nggak." Ucap Jodi kini dia malah ngedusel di perut rata Mira .

"Bang tolong ya itu tangannya dikondisikan ,."

"Emang tangan abang kenapa ,dari tadi juga diem."

"Mana ada diem dari tadi tangan abang kelayapan kemana-mana ya"..

Jodi hanya terkekeh melihat Istrinya itu, dia malah semakin ingin menggoda Mira.

Tiba-tiba ponsel Jodi berbunyi ada pesan yang masuk di ponselnya.

" Ponsel abang bunyi bang!".Ucap Mira disela- sela mereka sedang berolahraga malam.

" Biarin aja Mir, udah ah,lagi nanggung gini".

"Liat aja dulu bang siapa tau penting". Jawab Mira keukeuh.

" Kamu aja yang liat Mir, abang kan lagi sibuk mendaki gunung"

haiish..

Mira mengambil ponsel Jodi yang ada disampingnya,alisnya bertaut saat melihat nama yang mengirim pesan pada ponsel Jodi.

"Yulia " .. Gumam Miranda heran tak biasanya di mengirimi Jodi pesan.

[ Bang Jodi besok bisa Gak ketemu,ada yang mau Yul bicarakan sama abang ].

Itulah pesan yang dikirim Yulia pada Jodi.

" Siapa Yang," Tanya Jodi sambil terengah -engah.

"Yulia bang, katanya besok mau ketemu sama abang".

" Yulia, ?.. Mau ngapain?" Tanya Jodi penasaran.

" Mana Mira tau abang!! Udah bang,..!!

" Bentar lagi yang"... !!

Pagi harinya Jodi dan Malik sudah duduk rapih di meja makan,mereka sedang sarapan nasi goreng yang dibuat oleh Miranda

" Bang, nanti jadi abang ketemu sama Yulia?." tanya Mira pada suaminya itu.

" Gak tau Mir, abang sibuk kayanya suruh aja kerumah dianya, tanya sama kamu mau apa?".

" oh… Ya udah deh nanti Mira telpon aja,siapa tau ada yang penting.,kemarin dia juga kesini nanyain abang!..

Alis Jodi bertaut, " nanyain abang ?" ..

Mira hanya mengangguk saja, .

" Ma, pa, Malik berangkat duluan ya, Malik pake sepeda soalnya pulang sekolah mau langsung latihan main basket."

" Hati -hati , yang pinter sekolahnya!! " ucap Mira mengelus kepala Malik..

"Malik berangkat pa, "seraya mencium tangan papa dan mamanya.

" Ko abang ngerasa kalau Yulia suka sama abang ya Mir," Ucap Jodi tiba-tiba setelah melihat Malik benar -benar pergi.

"Hah.. " Mira sampai tersedak mendengar ucapan suaminya itu.

" Jangan ngaco deh bang, mana ada Yulia suka sama abang, awas aja kalau abang yang suka sama dia!"

" Kenapa jadi abang?,"

" iyalah… "

" Sebenarnya bukan hanya kali iini Yulia chat abang Mir".

" Maksud abang?".Yulia sering gitu chat abang?.. Ko Mira gak tau,terus kenapa abang baru bilang sekarang sama Mira?".

"Abang kira kamu tau, dia kan adik kamu". Tapi abang ga pernah balas ko .Kalau gak percaya lihat aja ,masih ada ko pesan dari dia,.

" Memangnya Yulia chat abang apa?".

"Ya gitu minta ketemu."

Masa iya Yulia suka sama bang Jodi. Bukannya Yulia udah punya pacar ya.

Gak mungkin, bisa saja Yulia memang ada urusan sama bang Jodi, batin Miranda dalam hatinya.Menepis pikiran buruk tentang adik tirinya itu.

" Kalau gitu abang berangkat ya, gak usah dipikirin soal Yulia, Tadi uang bulanan udah abang kirim ya, kamu kalau mau jalan boleh sama Lila abang ijinin".

"Tumben"

" Kan kemarin abang udah gajian Mira sayang terus tadi malam udah full servis". Jodi mengerlingkan matanya genit pada Mira…

" Idih…harusnya kalau udah full servis abang kasih lebih uang bulanan Mira"..

" Oke kamu mau berapa memangnya?, abang tambahin nanti, tapi ntar malam lagi ya?,ucap Jodi tersenyum jahil pada istrinya itu.

" Tergantung" Jawab Mira kini sambil bersidekap .

" Ko tergantung sih yang?"...

" iyalah, tergantung abang nanti mau tambahin nya banyak apa sedikit uang bulanan Mira.

Kalau banyak nanti Mira kasih gaya baru buat abang, tapi kalau sedikit ya jangan harap Mira mau kasih abang full servis."...

Seketika Jodi langsung melongo mendengar ucapan istrinya itu, bisa bisanya dia tawar menawar begitu.

Pembahasan macam apa ini?...

“ Gimana abang setuju tidak?”. tanya Mira kini dia yang tersenyum mengejek pada suaminya itu sambil menaik turunkan alisnya.

“ Deal’.. jawab Jodi langsung mengecup bibir ranum istrinya itu.

“Abang berangkat, jangan lupa dandan yang cantik nanti malam” ucap Jodi mencolek dagu Mira,

Mira meraih tangan Jodi dan menciumnya bolak balik ..”Hati-hati”...

Siapa sangka sedari tadi ada yang berdiri di ambang pintu rumah Mira dan Jodi,Dia memperhatikan dan mendengar semua pembicaraan suami istri itu..

Saat Jodi hendak berangkat buru-buru dia pergi dari sana..

“Beruntung sekali mbak Mira punya suami bang Jodi “ gumam wanita itu,.

Kira -kira siapa ya?