Bermaksud menyampaikan amanah justru berujung menjadi malapetaka
Amoera dituduh sebagai pembunuh ayah marvin.
Ia disiksa atas kesalahan yang sama sekali tidak pernah ia lakukan hingga membuat Amoera kerap berulang kali mengakhiri hidupnya
bahkan Marvin merenggut paksa mahkota wanita malang itu.
Hingga akhirnya kebenaran pun terungkap, lantas bagaimanakah kisah Amoera selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gemetar ~ Amoera
charlotte melipatkan kedua tangannya di dada dan hanya tertawa mentah ketika melihat kebodohan marvin yang melawan
" letakan pistolmu dan pergi dari sini jika kau tidak ingin mati sia sia " pinta charlotte
" bawa kakakku keluar kemari baru aku akan pergi " pinta marvin , sembari melihat ke arah jendela , charlotte pun ikut menengok ke arah jendela , raut wajah charlotte tiba tiba menjadi geram ketika tau melihat marquez berada di jendela
" anak buah bodoh ! kenapa membiarkannya keluar dari kamar " gumam charlotte melihat ke arah jendela ,
" tuan marvin ayo kita pergi saja dari sini , ini sangat berbahaya " pinta amoera lirih
" apa kau bisa diam " teriak marvin
" kau masih ingin kakakmu selamat kan ? cepat pergilah dari sini " ucap charlotte kembali ,
tak berpikir panjang marvin langsung menendang keras tubuh charlotte hingga terpental
# DORRRR
salah satu anak buah charlotte menarik platuk senjatanya hingga mengenai bahu marvin , tubuh marvin langsung jatuh tersungkur ke tanah
" arghhhhhh " pekik marvin kesakitan
" tuannn marvin " teriak amoera , ia berlari mendekati marvin dan menangis melihat marvin tersungkur ditanah kesakitan
" Marvinnnnnnnnnnnnnn " teriak marquez dari balik jendela ia mencoba keluar ke halaman rumah itu namun penjaga itu menghalanginya dan tidak mengizinkan marquez keluar namun marquez tak peduli apapun ia melawan ketiga penjaga itu dan mencoba keluar
" dasarr bodoh kenapa kalian menembaknya " teriak charlotte marah kepada anak buahnya
" maaf nona dia tadi menyakitimu " saut anak buah charlotte
" tapi aku tidak menyuruh kalian menembaknya , dasar bodohhhh " teriak charlotte , , marquez berhasil keluar dari rumah itu , dan hendak menghampiri marvin yang terkapar kesakitan di tanah
namun seluruh anak buahnya menghalangi marquez mereka semua memegang erat tubuh marquez hingga dirinya tidak bisa bergerak .
" marvinnnnnn " teriak marquez
" charlotte tolong aku mohon , bantu adikku aku mohon dia sedang terluka " ucap marquez memohon , ia sungguh tidak tega melihat adiknya kesakitan
" bawa dia masuk " pinta charlotte kepada anak buahnya ,agar membawa marquez masuk kedalam
" Charlotteeeee kau sungguh biadab , selamatkan adikku , charlotteee " teriak marquez dengan tubuh yang diseret masuk oleh anak buah charlotte kedalam kamarnya dan mengikat tubuh marquez menggunakan rantai . Marquez tak henti berteriak karna memikirkan adiknya yang terluka karna tertembak
Diluar halaman amoera masih panik dan tak henti menangis kebingungan melihat marvin yang berteriak kesakitan
" tuann marvin bertahanlahhh " ucap amoera dengan gemetar , ia mencoba membantu marvin untuk berdiri namun tidak bisa , marvin merasa kesakitan , amoera pun mendekati charlotte
" nona .. nona .. aku mohon bantu tuan marvin aku mohon " pinta amoera kepada charlotte ia bersimpuh dihadapan charlotte sembari mengatupkan kedua tangannya .
kemudian charlotte menendang amoera dengan kakinya hingga amoera jatuh tersungkur ,
" cepat antar dia ke rumah sakit " perintah charlotte , ia menyuruh kedua anak buahnya membawa marvin ke rumah sakit dan ia langsung masuk kembali kedalam rumahnya .
kedua anak buah charlotte membawa marvin dan amoera masuk kedalam mobil dan mengantarkan mereka ke rumah sakit yang letaknya lumayan sangat jauh dari pemukiman , anak buah charlotte mengemuddikan mobilnya dengan sangat kencang agar lekas sampai di rumah sakit , amoera menyandarkan sebagian tubuh marvin di pangkuannya hingga membuat darah akibat luka tembakan itu mengucur di baju amoera , marvin masih melenguh kesakitan dan amoera tak henti menangis , tubuhnya begitu terlihat gemetar ketakutan .
" tuan marvin ku mohon bertahanlah " ucap amoera , marvin hanya memandangi amoera dengan menahan rasa sakitnya
Satu jam kemudian mereka sampai di rumah sakit . Anak buah charlotte membopang tubuh marvin untuk masuk kedalam rumah sakit tersebut dan marvin langsung segera ditangani .
Tak lama kemudian dokter yang menangani marvin keluar
" nona apa kau keluarganya ? " tanya dokter
" bukan dok saya pekerjanya " ucap amoera
" dok bagaimana keadaan tuan marvin ? " tanya amoera panik
" tuan marvin kehilangan banyak darah , kami membutuhkan golongan darah B sedangkan di bank darah kami kehabisan gol darah tersebut " ucap dokter
" ambil darah saya saja dok " pinta amoera
" darah anda apa nona ? " tanya dokter itu
" saya tidak tau dok " ucap amoera
" kami harus mengecek darah anda terlebih dulu nona " pinta dokter itu amoera pun mengiyakannya
Kemudian dokter tersebut mengecek darah amoera , dan ternyata golongan darahnya sama dengan marvin .
" nona golongan darahmu cocok , tetapi tekanan darahmu sangat rendah jadi sangat tidak mungkin jika kau melakukan transfusi darah " ucap dokter itu
" tidak apa apa dok ambil darah saya saja ! " pinta amoera memaksa
" nona tapi ini sangat beresiko " kata dokter
" saya tidak peduli dok !! dokter .. tuan marvin mempunyai seorang adik perempuan yang sedang sakit dirumah , saya mohon selamatkan dia .. Saya mohon " pinta amoera mengatupkan kedua tangannya , dokter pun terpaksa mengiyakannya
aku baca ulang kmbli karya nona krn kangen dengan nona 😘