NovelToon NovelToon
Terjerat Obsesi Tuan Brian

Terjerat Obsesi Tuan Brian

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Irawan Hadi Mm

Dunia Tati hancur, ketika suami yang sangat dia cintai, yang dia harapkan bisa menjaganya, melindunginya. Malah menjualnya ke pria lain. Sedang suaminya sendiri malah selingkuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irawan Hadi Mm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB.22

Junet terlihat menoleh ke arah Monika, tapi sepertinya dia justru merasa bangga dengan apa yang dikatakan Monika. Perbedaan pria baik dan tidak, mungkin bisa dilihat ketika mereka menjadi seorang suami. Setia atau tidak, jujur atau tidak, semua terlihat ketika dia seharusnya memiliki komitmen, digoda oleh wanita dari masa lalunya atau wanita yang lebih menggoda dari istrinya, kemudian dia berpaling. Pria itu sudah pasti pria yang tidak baik.

Menggunakan berbagai macam alasan, hingga matanya melihat hanya pada kelebihan wanita penggoda dan hanya melihat kekurangan sang istri yang dulu juga sangat dia puja.

"Dasar otak mesum, kalau sampai si Jo brengsek itu berani menyentuh adik kecil ku. Pasti dia akan aku balas berkali-kali lipat! Gak peduli dia itu siapa!" ujar Junet dengan angkuhnya.

Omong kosong bukan? pria yang hanya bisa omong besar, buktinya saat mereka di hotel tadi, dia benar-benar seperti telur di ujung tanduk kerbau. Tidak berdaya, tidak bisa berbuat apa-apa.

Tuing

Monika menoyor kepala kekasihnya itu. Monika saja merasa jengah mendengar apa yang dikatakan Junet barusan.

"Dasar laki-laki bermulut besar, kau simpan dimana keberanian mu itu tadi hah? Kenapa saat kamu ada disana dengan orang itu kamu tidak melakukan apapun padanya? Orangnya sudah gak ada disini, baru kamu bicara panjang lebar, petantang petenteng. Dasar payah!" cibir Monika.

Junet menggaruk kepalanya yang sebenarnya sama sekali tidak terasa gatal. Tapi bukan Junet kalau dia tidak bisa berkilah dengan berbagai macam alasan yang tidak masuk akalnya.

"Jika aku tadi melawan Josep atau pun Tama. Sudah dipastikan mereka pasti akan menyerang mu, menjadikan mu tawanan biar aku gak berani melawan mereka. Itu pikiran ku! Memang kamu gak sayang dengan wajah mu jika sampai mereka menyentuhnya?" kilah Junet.

Dia bahkan menjadikan Monika sebagai alasan. Sungguh pengecut yang berpura-pura menjadi seorang pria bijaksana dan gentleman.

Sayangnya, Monika juga tidak bodohh. Dia bahkan tidak percaya begitu saja. Sebenarnya dia juga punya niat lain memilih menjadi selingkuhan Junet.

Monika tertawa sinis,

"Tidak usah beralasan karena aku, itu sih hanya alasan mu aja! kamu memang tidak mungkin seberani itu!"

Junet agak kesal sih, mendengar apa yang dikatakan Monika. Maunya dia kan Monika percaya padanya, dan anggap dia pria yang memang sangat memikirkan Monika.

"Terserah kamu saja lah mau percaya atau tidak. Tapi yang pasti, aku senang akhirnya kita bisa menghirup udara bebas. Tidak terkurung lagi dalam kamar hotel itu!" ujarnya kemudian.

Monika hanya menoleh sekilas.

"Antar aku ke butik dulu, setelah itu baru kamu antar aku ke kantor!" tutur Monika, gak peduli lebam di wajah Junet yang bahkan belum sempat di obati.

Satu tangan Junet terulur, membelai rambut Monika.

"Apa gak sebaiknya kamu cuti dulu, sayang? Rawat luka-luka ku!" Junet menatap dirinya yang tampak mengenaskan.

'Hah, merawatmu. Kamu pikir aku gak punya kerjaan lain? lagipula malas sekali aku harus merawat lukamu itu!' batin Monika.

"Kamu pergi ke dokter saja ya, biar tenaga medis yang menangani mu dengan baik. Aku gak mengerti soal pengobatan, nanti yang ada malah nambah luka itu semakin parah, gimana? pergi ke rumah sakit saja ya!” kata Monika yang bahkan terlihat enggan terus memandang Junet yang masih babak belur dan menurutnya sama sekali tidak enak dilihat itu.

Beberapa kali Junet melirik Monika dengan tatapan sendu,

'Dulu saat aku pulang ke rumah dalam keadaan terluka. Pasti Tati langsung mengobati luka-luka ku. Berbeda sekali dengan Monika. Kayak gak ada pedulinya pada ku! Pada hal aku seperti ini juga demi dirinya.' batin Junet.

Junet memalingkan wajahnya dari Monika. Cukup lama pria itu tidak menoleh-menoleh lagi ke arah Monika.

Monika mengerutkan keningnya, Junet langsung diam dan memalingkan wajahnya darinya.

'Sepertinya aku keterlaluan. Aku gak boleh membuat Junet berpikir buruk pada ku, bisa sia-sia selama ini aku mendekati dan merayunya!' batin Monika.

Monika merubah posisi duduknya, dia berpikir, dia harus membuat Junet kembali memperhatikan dirinya. Wanita itu menggenggam satu tangan Junet. Sementara satu tangan Junet yang lain memegang setir kemudi.

"Mas, jangan salah paham ya. Jangan pernah kamu berpikir aku gak peduli dengan mu, sayang! Aku harus tetap ke kantor, biar karyawan kamu gak curiga, dan gak mengira kamu sedang bersama ku. Kita harus jaga image dong. Aku juga gak ingin disalahkan atas keputusan mu menyerahkan Tati pada bos HT itu. Yah meski itu ide dari ku. Tapi aku senang, akhirnya kamu mengambil keputusan itu! Yakinlah mas, semua ini demi tujuan kita bersama!" seru Monika dengan tatapan meyakinkan.

Junet menoleh ke arah Monika, rasanya sulit untuk Junet tidak memercayai Monika. Dia pikir, mungkin tadi dia terlalu banyak berpikir. Monika mana mungkin tidak perduli padanya.

Cup.

Junet mengecup punggung tangan Monika, menatapnya penuh cinta. Pria itu kembali percaya pada Monika.

"Iya aku tahu. Terima kasih atas perhatian mu, sayang! Kamu memang kekasih ku. Gak salah jika aku memutuskan kembali pada mu." kata Junet yakin.

'Hem, gampang sekali membujuknya. Baguslah!' batin Monika.

Monika menyandarkan kepalanya pada bahu Junet. Dia bersikap sangat lembut dan mesra pada pria itu.

"Meski kamu harus meninggalkan Tati? Dan melempar istri mu keranjang pria lain?" tanya Monika.

"Aku tidak masalah, lagi aku tidak mencintai Tati. Cinta ku sudah habis ku berikan pada mu! Aku menikahinya karena dia anak orang kaya. Kamu tau lah, gaya hidup ku seperti apa! Belum lagi tuntutan mama dan papa ku yang sangat bernapsu memiliki menantu sekaya orang tua Tati." jelas Junet dengan gak tau malunya.

"Aku mencintai mu, sayang!" ucap Monika sebelum melabuhkan dengan singkat bibirnya pada bibir Junet.

Dugh.

***

Bersambung...

1
Clara Joya
Suka novelnya
Cecen
Lumayan bagus, semangat kak
Grace Nelli
Agak hareudang ya, lanjut
Yoongi marry me
Memang ya, memang memang pokoknya. Gak Junet gak Brian, gak ada yang kayak gwangsik
Aqila
semakin seru ne
As Salwa
keren banget ceritanya
AFikha
semangat terus buat up
Azahra
lanjutkan
Adibah
jangan lupa up thor
Andien
lanjutkan up
Alice
bagus banget alur cerita novel mu thor
Indriyani
lanjut kan thor
Anggun
Suka Cerita ini
Githa
Bagus
Esperanza
Ditunggu Kelanjutannya
Cute Alpa
Bikin gemes, siapa tuh yang di dor, lanjut buruan yok
Cute Alpa
Beneran buat lunasin hutang judoll parah
Cute Alpa
Junet parah, tinggalin pulang aja lah itu orang, jangan percaya.
Ayu
lanjutkan kak
Ivone
semangat terus buat kmu thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!