NovelToon NovelToon
Dia Sang Pemberi Warna

Dia Sang Pemberi Warna

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:474
Nilai: 5
Nama Author: ynt ika

kisah ini bercerita tentang seorang gadis cantik nan ceria, yang hidup bergelimang kasih sayang dari orang tuanya, sampai di titik di mana ayahnya membawa seorang wanita ke dalam rumahnya dan menghancurkan segalanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ynt ika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

promise

Daren meninggalkan markas mafia itu menuju mansion miliknya Yang besar dan megah. Tetapi, hanya di tinggali olehnya dan anak buahnya.

Dulu Daren memiliki istri dan dua orang anak yang selalu menemaninya, Membuat hari harinya penuh dengan canda dan tawa. Tetapi, karena satu dan lain hal dia harus kehilangan anak sulungnya yang bernama Aldo putra Duches.

Setelah tragedi itu terjadi yang menyebabkan ia harus kehilangan anaknya, istrinya menjadi depresi dan ikut meninggalkan dirinya selamanya. Belum sembuh rasa sakit karena kehilangan anaknya ia harus mendengar kabar dari rumah sakit j*wa istrinya telah meninggalkannya.

Sejak saat itu ia hidup berdua dengan anak bungsunya menjalani hari hari mereka dengan senyuman. Daren memberikan perhatian lebih pada anak bungsunya setelah ia besar Daren menyuruhnya untuk mengelola perusahaannya di luar negeri.

Tidak ada yang mengetahui bahwa Daren Duches seorang pengusaha ternama memiliki dua orang putra karena anak bungsunya tidak ingin identitasnya di ketahui oleh orang luar.

Daren memasuki mansionnya mendudukkan dirinya di ruang tamu menatap figura indah di depan matanya. Sebuah foto keluarga yang utuh dan bahagia, membuat Daren merasakan sakit di dadanya.

" Huft " setelah cukup lama melihat foto itu asistennya datang menemuinya memberikan kabar yang membuatnya marah dan kesal.

" Lapor tuan tadi saya mendapatkan kabar jika anak buah yang mengikuti gadis itu kembali kehilangan jejak saat mengikuti mobilnya. " mendengar itu nafas Daren memburu tangannya terkepal kuat dengan mata terpejam mencoba menekan amarahnya.

" Dasar tidak becus,, membuntuti mereka saja tidak bisa bagaimana dengan menculik mereka. Dasar tidak berguna " Desis Daren. Asistennya menundukkan kepala kala melihat tuannya kembali marah.

" Aku sudah meminta bantuan dengan seorang pemimpin mafia. Jadi, biarkan mereka disana untuk membantu " beranjak dari kursi berlalu menuju kamarnya. Hari ini ia cukup lelah bukan hanya fisik tetapi juga batinnya yang selalu merindukan sosok istri dan putranya.

Sedangkan di sisi lain kota itu terdengar suara derap langkah kaki menggema di sekujur koridor. Orang itu menuju salah satu ruangan bangunan yang dominan dengan aroma obat yang sedikit mengganggunya.

Ceklek//

Dari arah pintu terlihat seorang wanita memasuki ruangan itu. Menutup pintunya secara perlahan takut mengganggu istirahat pemilik ruangan.

Ia berjalan mendekati ranjang pria itu. Menatap wajah tampannya dengan lekat melihat setiap inci wajah yang di pahat dengan sempurna di matanya. Pemilik manik hitam yang telah membuatnya terpesona kala melihatnya untuk pertama kalinya.

ia mengangkat sebelah tangannya, mengusap lembut surai hitam yang nampak indah seperti maniknya.

" Sudah lama aku menantikan moment seperti ini. Aku ingin waktu berhenti agar bisa selalu dekat denganmu seperti sekarang " Batin wanita itu.

" Semoga,,, pertemuan kita kali ini membuat kita selalu bersama, semoga takdir berpihak padaku dan mengizinkanku untuk hidup dengan warna yang kau berikan. Secara perlahan kau sudah membuat warna di hidupku hanya dengan melihat senyummu, dan semoga seterusnya aku bisa melihatnya. " menatap wajah tampannya dengan tatapan sendu. Betapa ia merindukan sosok di hadapannya ini.

" Aku menemukanmu dan aku tak akan melepaskan mu lagi " Di ambilnya tangan pria itu dan menggenggam jemarinya erat.

" Aku akan melakukan apapun agar bisa mengembalikan senyummu yang indah, dan aku tidak akan membiarkan seorangpun melukai mu. Selamat malam " Mengecup lembut keningnya dan berlalu pergi karena merasa pria itu bergerak.

Saat wanita itu pergi benar saja pria itu menggeliat kan tubuhnya hingga kelopak mata itu terbuka dan menampakkan manik hitam yang indah.

Pria itu mengerjap ngerjapkan matanya melihat sekelilingnya tetapi tidak ada siapapun di sana selain kedua sahabatnya yang tertidur di atas sofa.

" Apa aku bermimpi, tetapi aku merasakan ada yang mencium ku tadi dan juga ada yang menggenggam tanganku. Tapi siapa? " Batin Aksa merasa bingung dengan apa yang baru saja ia alami tadi.

Karena tak ingin terlalu memikirkan nya dan juga kepalanya masih sedikit pusing ia kembali menutup matanya dan tertidur.

Tetapi ternyata ia mimpi buruk dengan tangan yang terangkat ke udara. " Jangan Jangan,,, sakit,,, sakit,,, hiks " terdengar isakan kecil keluar dari sela-sela bibirnya.

Wanita itu kembali masuk ke ruangan Aksa. Melihat Aksa yang sedang mimpi buruk dan mengigau.

" jangan hiks jangan pukuli aku lagi. Aksa janji tidak akan melawan lagi hiks. Jangan pukul lagi hiks sakit sakit hiks " Rintihan Aksa membuat tubuh wanita itu membeku dengan tatapan tak percaya. Apa Aksanya selama ini di perlakukan dengan buruk. Pikir wanita itu.

" Jangan!! Jangan hiks Aksa mohon ini sakit hiks hiks " Rintihan itu terus keluar dari bibirnya dengan badan yang gemetar ketakutan dan keringat yang membanjiri pelipisnya.

Wanita itu mendekat di genggamannya jemari itu lembut di kecupnya punggung tangannya. Sebelah tangannya ia gunakan untuk mengelap keringat di dahi Aksa.

" Hey hey tidak ada yang memukulmu lagi tenanglah okey tenanglah ada aku di sini " Ucap Nindi mencoba menenangkan Aksa yang masih terus merintih kesakitan.

" Sakit jangan pukul lagi hiks hiks " Mendengar itu membuat jantungnya seakan berhenti dadanya terasa nyeri hatinya sakit bagaikan di sayat belati.

" Siapa yang membuatmu sampai seperti ini. Aku berjanji akan membalasnya tenanglah ada aku di sini Hem " membawa Aksa ke dalam dekapannya memberikannya kehangatan agar bisa tenang dan tertidur.

Di tepuk tepuk nya punggung Aksa dengan lembut dan lama kelamaan suara rintihan itu tak terdengar lagi tubuh yang tadinya gemetar ketakutan sudah sedikit lebih tenang.

ia membaringkan tubuh pria itu dengan hati-hati agar ia tak terbangun lagi.

" Aku berjanji akan menemukan orang itu dan membalas setiap luka yang kau dapatkan 10 kali lipat dari rasa sakit yang kau rasakan. AKU BERJANJI " Setalah itu ia pergi meninggalkan ruangan itu dengan amarah yang memuncak dan rasa sakit yang tak pernah terpikirkan olehnya.

Tanpa ia sadari tindakan nya sedari tadi di amati oleh sepasang mata milik seseorang dan mendengar semua apa yang di ucapkan oleh Nindi pada Aksa.

" Aku akan membantumu dan menceritakan semuanya padamu. Jika waktunya sudah tepat " Batinnya.

Hai hai guys🤗

semoga suka ya sama ceritanya ✨✨

Jangan lupa tinggalkan jejak👣

Kalau mau memberikan saran boleh banget 😘😘

Sampai jumpa di next episode ya👑👑👑

1
Gohan
🙏Tolonggg thor, update secepatnya!🙏
Edwin Edwin Hamid
lumayan
Gatita✨♥️😺
Pengen lebih banyak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!