NovelToon NovelToon
Dua Jiwa Yang Tertukar

Dua Jiwa Yang Tertukar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

Apa yang akan kalian lakukan jika tiba-tiba kalian terbagun di tubuh orang lain. Apa lagi tubuh seorang idola terkenal dan kaya raya.

Itulah yang sedang di rasakan Anya. Namun, ia bangun di tubuh Arka, seorang Leader boyband Rhapsody. Ia mendadak harus bersikap seperti seorang idola, tuntutan kerja yang berbeda.

Ia harus berjuang menghadapi sorotan media, penggemar yang fanatik, dan jadwal yang padat, sembari mencari cara untuk kembali ke tubuhnya sendiri sebelum rahasia ini terbongkar dan hidupnya hancur.

Mampukah Anya bertahan dalam peran yang tak pernah ia impikan, dan akankah ia menemukan jalan pulang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DUJIYAKAR 22

Anya segera keluar dari kamar Arka. Ia tertegun di depan pintu, tangannya mengusap permukaan pintu yang kasar.

Tubuhnya membeku, iba menyelinap saat mendengar Arka berteriak, seolah bergulat dengan depresinya.

Dengan hati teriris, Anya memilih mundur, memberi Arka ruang. Rasa penasaran membuncah, namun ia menahan diri, tak ingin mencampuri urusan yang tak ingin Arka bagi.

Anya kembali ke kamarnya, lelah mendera, ingin merebah.

Ia terbaring, mata menerawang langit-langit. "Sampai kapan aku harus terperangkap dalam tubuh ini, ya? Apa sebenarnya tujuan-Nya menukar jiwa kami?"

Anya bergumam lirih, lalu terlelap dalam buaian lelah.

Saat kelopak matanya terbuka, ia berdiri di hadapan gedung pencakar langit. Hujan deras mengguyur, awan kelabu menggelayut, meredupkan pandangan.

Rintik hujan membasahi tubuh, mengaburkan penglihatan.

Gedebuk!

Sosok tubuh menghantam tanah, tepat di hadapannya. Tubuh itu remuk, darah memuncrat dari kepala, menghadap Anya. Cairan merah itu mengalir hingga membasahi kakinya.

"Akhhh!"

"Tidak!"

Anya tersentak, terbangun dari mimpi buruk yang mencengkam.

"Hosh ... hosh!" napas Anya terengah-engah.

Ia mengusap keringat di kening, matanya melirik jam dinding yang menunjukkan pukul dua dini hari.

"Syukurlah, hanya mimpi," gumamnya.

Anya turun dari ranjang, berniat mengambil air minum. Saat berjalan menuju dapur, langkahnya terhenti oleh raungan dari ruangan sebelah, kamar Arka.

"Suara apa itu? Seperti orang nangis," bisik Anya.

Ia melanjutkan langkah menuju tangga, pelan namun pasti. Sunyi menyergap sekeliling.

Anya ragu, takut. Namun, rasa penasaran mengalahkan segalanya.

Satu per satu anak tangga dinaikinya. Di anak tangga terakhir, ia berhenti sejenak. Lalu, dengan langkah tanpa suara, ia mendekati ruangan itu.

Anya menempelkan telinga ke pintu. Kedua tangannya menempel di pintu, bak cicak di dinding.

"Gak jelas. Tapi seperti suara Arka," lirihnya.

Tiba-tiba, knop pintu bergerak. Anya bergegas menghindar, bersembunyi di balik pot bunga hias tak jauh dari sana.

Tak lama, Arka keluar dari ruangan, penampilannya kacau. Matanya sembab, tanda lama menangis.

Anya meringkuk, mengintip dari balik pot. Penasaran semakin membuncah.

"Kenapa dia menangis di ruangan itu? Apa yang terjadi? Kenapa tidak di kamarnya saja?" batin Anya bergejolak.

Arka kembali masuk ke kamar. Anya segera berdiri dan mendekati ruangan itu. Saat tangannya menyentuh knop pintu, tiba-tiba ia teringat peringatan Arka.

Anya menggeleng cepat. "Tidak! Aku tidak boleh melakukan ini. Sudahlah, aku tidak mau terlibat masalah. Lagi pula, setiap orang punya masalahnya sendiri."

Ia meninggalkan tempat itu dan kembali ke kamarnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi menyingsing. Kilauan mentari menyinari bumi. Tetesan embun pagi menenangkan suasana.

Kicauan burung bersahutan, bagai nyanyian merdu.

Anya menggeliat bangun. Ia segera turun dari ranjang dan meraih ponselnya.

Jadwalnya hari ini padat, dari pagi hingga malam.

Anya menguap, menutup mulut. Ia berjalan keluar kamar menuju dapur untuk membuat sarapan.

"Bersihkan dirimu dulu baru makan," ujar Arka, yang tengah melakukan yoga di samping balkon.

Ia bersila dengan mata tertutup, namun merasakan kehadiran Anya.

Ia membuka mata perlahan. "Mandilah dulu. Jangan bawa kebiasaan buruk hidupmu dalam tubuhku. Jangan keluar kamar sebelum rapi."

Anya, yang tadinya bersemangat, tiba-tiba lesu. Tubuhnya membungkuk, kedua tangan menjuntai ke bawah sambil mendesah.

"Baiklah...."

Ia kembali ke kamar, mengambil handuk, dan segera masuk ke kamar mandi.

Setelah beberapa saat, ia keluar dengan segar. Anya memilih pakaian, mengenakan pakaian yang ada di kamarnya.

Pakaiannya yang lain ada di kamar Arka. Ia memakai kaus dan celana pendek.

Ia bergegas keluar dan menuju dapur untuk membuat sarapan bagi mereka berdua.

Namun, langkahnya terhenti saat melihat Bik Lisa sudah berkutat dengan peralatan dapur.

"Tuan sudah bangun?" tanyanya, dengan wajah heran melihat Anya dalam tubuh Arka keluar dari kamar tamu.

Ia juga menatap Arka sambil menggeleng pelan, bingung.

"Bik Lisa sudah datang ternyata," Anya langsung duduk di meja makan dengan wajah cemas.

Namun, tiba-tiba Bik Lisa tersenyum. "Jangan khawatir, Tuan, saya mengerti kok."

Perkataan Bik Lisa jelas membuat Anya semakin bertanya-tanya. Apa yang sebenarnya dipikirkan Bik Lisa.

'Akhirnya, Tuan Arka punya kekasih juga,' batin Bik Lisa, lalu melanjutkan memasak.

"Jadwal hari ini normal seperti sebelumnya. Bu Shofia sudah mengirimkannya semalam," teriak Anya.

Arka, yang masih melakukan yoga, menjawab santai, "Lakukan yang terbaik, jangan buat kesalahan."

"Baik..." sahut Anya.

Anya melirik Arka. "Sepertinya suasana hatinya sudah membaik. Tapi sejak kapan dia suka yoga?"

"Kalau dilihat-lihat, tubuhku jauh lebih terawat semenjak dia ada di tubuhku," gumamnya sambil tersenyum.

Sarapan tersaji di meja. Bik Lisa membuat Beef bulgogi steak dengan mushroom sauce dan segelas smoothies.

Anya memanggil Arka untuk sarapan bersama.

"Soal kotak semalam ... aku sudah membuangnya. Mulai sekarang, aku akan lebih hati-hati," ucap Anya ragu.

"Ke depannya, kau akan lebih sering menghadapi hal ini. Jadi, aku harap kau lebih waspada. Jadi idola itu tidak semudah yang kau bayangkan," ungkap Arka sambil meneguk segelas smoothies.

"Apa? Sering ...?" sahut Anya.

1
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
duhh greget nya.. nggak sabar nunggu bab selanjutnya. semangat yi
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ :𝐏𝐀𝐓𝐑𝐈𝐂𝐊>⃟🌐
wkwkwkw jadi tumbal kemarahan fans sendiri 🤣
mhmmdrzcky
IHHH SERU BANGETTTT SUMPAHHHHH/Angry/ Kakak jangan lupa mampir yah ke ceritaku judulnya Ensiklopedia Sunyi Yang Tak Pernah Dibaca
§𝆺𝅥⃝©LUO YIˢ♬•⃟ₛ☆⃝🦉: makasih kak... 🤗
total 1 replies
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
sampai di sini dulu kak🙏 nanti baca lagi
§𝆺𝅥⃝©LUO YIˢ♬•⃟ₛ☆⃝🦉: ncip makasih 🤗🤗
total 1 replies
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
tertukar kembali?
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
terkejut nya wkwk
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
hai aku mampir dan terfavoritkan ceritanya bagus
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ :𝐏𝐀𝐓𝐑𝐈𝐂𝐊>⃟🌐
Uluulu kacian nya wkwkwk😆😆😆
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ :𝐏𝐀𝐓𝐑𝐈𝐂𝐊>⃟🌐
Wkwkwk arka sampe tepuk jidat/Facepalm//Facepalm/
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ :𝐏𝐀𝐓𝐑𝐈𝐂𝐊>⃟🌐
wkwkwk jadi keinget anime your name yang jiwa nya ketuker/Facepalm/
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ :𝐏𝐀𝐓𝐑𝐈𝐂𝐊>⃟🌐
Ih jadi pengen bikin novel
§𝆺𝅥⃝©LUO YIˢ♬•⃟ₛ☆⃝🦉: yokk bikin/Determined//Determined/
total 1 replies
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ :𝐏𝐀𝐓𝐑𝐈𝐂𝐊>⃟🌐
Haloww anya/Shy/ wkwkwk nama nya mirip nama ku/Joyful/
§𝆺𝅥⃝©LUO YIˢ♬•⃟ₛ☆⃝🦉: kbetulan bnget🤭
total 3 replies
💜⃞⃟𝓛 S҇ᗩᑎGGITᗩ༄⃞⃟⚡
apa jiwa meraka tertukar ?
AravZA S'Naga🐉⃝Λ𝐋𝐒☘➢
/Drool//Drool//Drool/ ayo gunakan uang Arka
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
/Facepalm//Facepalm/
AravZA S'Naga🐉⃝Λ𝐋𝐒☘➢
kalo di bayangin, lucuu banget ketukar gitu 🤣
AravZA S'Naga🐉⃝Λ𝐋𝐒☘➢
eman eman tomat ama telur nya, lumayan itu buat makan
AravZA S'Naga🐉⃝Λ𝐋𝐒☘➢
Arka yang bakal kena omel/Facepalm//Determined/
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©Sakura⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉
mampir thor
§𝆺𝅥⃝©LUO YIˢ♬•⃟ₛ☆⃝🦉: Makasih aunty
total 1 replies
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
waduh /Awkward/, fix anya gak bakalan bisa tidur/Joyful//Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!