IBU SUSU BABY ZIA ( CINTA, LUKA DAN KASIH SEORANG IBU )

Ikatan bukan hanya berdasarkan pertalian darah tapi juga ikatan batin yang terjalin karena adanya ketulusan yang bisa di rasakan satu sama lain dan ikatan itulah yang Acha dan Rangga miliki pada baby Zia.

" beri saya waktu untuk memikirkannya " ucap Acha yang langsung menuju kamarnya sedangkan Rangga hanya bisa menatap kepergian Acha dan memasrahkan semuanya pada Acha.

" aku harap apapun yang kamu putuskan nanti sudah kamu pikirkan baik baik danaku janji apapun keputusan mu akan aku terima " ucap Rangga sebelum Acha masuk ke dalam kamarnya.

" tapi tetaplah disini karena aku juga butuh kamu " ucap Rangga pelan bahkan Rangga berpikir jika Acha mungkin tak akan mendengar apa yang yang iya katakan tadi.

Acha menutup pintu kamarnya dan bersandar di balik pintu karena kini hatinya benar benar hampa bahkan kehampaan yang iya rasakan saat ini lebih dari saat dirinya harus kehilangan Putra untuk selamanya.

" kenapa kamu selalu bertindak tak adil pada ku tuhan ?"

" kenapa kamu tak ingin melihat aku bisa hidup bahagia ?"

" apa masih kurang rasa sakit yang kau berikan padaku hingga kau pun kembali menjauh kan zia yang sudah aku anggap seperti anak ku sendiri dan bahkan aku susui seperti darah daging ku sendiri !"

Lontaran kata kata itu meluncur bebas dari mulut Acha seolah menyalahkan takdir yang tuhan berikan pada dirinya setelah baby Zia pergi dari sisinya dan dari pengawasannya.

Lelah dengan pergulatan batin yang Acha rasakan setelah kepergian baby Zia, Acha pun tertidur di tempat tidur tapi kesunyian Acha malah membuat Rangga khawatir dan diam diam Rangga membuka pintu kamar dan masuk ke kamarnya bersama Acha.

" kamu pasti sangat lelah dengan takdir yang terus mempermainkan kita, aku pun sama " ucap Rangga yang kini sudah duduk di samping Acha yang sudah terlelap dalam tidurnya meski jejak air mata masih terlihat jelas di pipinya.

" tapi aku percaya dan aku yakin jika selama kita bersama semuanya pasti akan baik baik saja " ucap Rangga yang entah keberanian dari mana Rangga pun naik ke atas tempat tidur dan merebahkan tubuhnya di samping Acha dan tanpa rasa sungkan Rangga pun memeluk Acha dan siapa sangka Acha malah mencari tempat ternyaman dalam pelukan Rangga.

" aku janji kita pasti akan bisa melewatinya dan kita akan baik baik saja meski pun tanpa baby Zia " ucap Rangga sebelum akhirnya ikut terlelap sambil memeluk Acha.

Lain halnya dengan Gea yang memilih diam saat ibunya terus saja menyalahkan semua kebodohan Gea yang membuatnya terusir dari kehidupan Rangga dan mungkin untuk selamanya.

" sudah lah Bu, mau ibu salahkan Gea pun semuanya sudah terjadi dan sekarang semuanya sudah terlambat " ucap ayah tirinya Gea.

" tidak, semuanya masih belum terlambat dan Gea yakin tak sampai satu hari Rangga akan kembali membawa Gea dan juga baby Zia kembali ke rumahnya " ucap Gea penuh keyakinan.

" dan jika sampai Rangga tak menjemput mu dalam waktu satu Minggu, kamu buang saja anak haram itu karena ibu tak Sudi mempunyai cucu yang bukan dari daging Rangga !" ucap bu Dian

" Bu !!"

" apa ibu sadar dengan apa yang ibu katakan ?"

" entah ini anak kandung Rangga atau bukan tapi dia tetap cucu ibu, anak kandung Gea "

" jadi bagaimana bisa Gea membuang darah daging Gea sendiri ?" tanya Gea yang tak pernah berpikir sejahat itu meski dirinya tak terlalu sayang pada baby Zia.

" apa kamu pikir setelah kamu dan Rangga berpisah akan ada laki laki yang mau dengan mu setelah tau jika kamu memiliki anak yang bukan darah daging suami sah mu ?" tanya Bu Dian yang hanya merasa takut atas apa yang belum tentu terjadi.

" memang siapa yang akan berpisah dari Rangga ?"

" sampai kapan pun Gea dan Rangga tak akan pernah berpisah dan kalau pun Rangga menceraikan Gea, Gea akan meminta Rangga memberikan apapun yang Gea inginkan sebagai imbalannya " ucap Gea penuh percaya diri.

" memang apa yang akan kamu minta sebagai bayaran dari perpisahan kalian jika kelak semua itu benar terjadi ?" tanya Bu Dian penasaran.

" ibu lihat saja nanti tapi Gea harap ibu tak berpikir jika Gea akan dengan mudah berpisah dengan Rangga " ucap Gea yang tak merasa bersalah dengan apa yang pernah iya lakukan dulu di belakang Rangga.

" dan untuk mu !" tunjuk Gea pada bayi mungil yang ada dalam pangkuannya.

" ingatlah aku ini ibu kandung mu dan kamu akan menjadi senjata ku untuk kembali pada Rangga, ingat itu !!" ucap Gea sambil menatap ke arah baby Zia yang juga sedang menatap ke arahnya.

✍️✍️✍️ apa yang akan terjadi saat Acha terbangun dari tidurnya dan mendapati Rangga yang juga ada di sampingnya ? Dan apakah harapan Gea akan bisa terjadi ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya.

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘