NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Mencintainya

Ternyata Aku Mencintainya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: iqueena

Kelvin muncul dari dapur sambil mengelap tangan dengan handuk kecil. Ia berdiri tegak di depan Wilona.

“Semua piring sudah bersih dan mengkilat!” ujarnya penuh percaya diri.
“Sekarang waktunya penyerahan hadiah!”

Wilona melirik geli ke arahnya.
“Iya, iya … sini sini”

Kelvin langsung duduk di samping Wilona, wajahnya mendekat dengan ekspresi penuh harap. Wilona tertawa kecil dan memberikan ciuman ringan di pipinya.

Ikuti ceritanya dari awal sampai akhir yuk✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqueena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Ternyata Aku Mencintainya

Kelvin membuka pintu ruang perawatan Wilona dan melangkah keluar. Tatapannya tajam, langkahnya mantap.

Di ujung lorong rumah sakit, Gifa hampir menghilang di balik belokan.

"Gifa!".

Suaranya rendah, tapi cukup keras hingga menggema. Tegas. Tak perlu berteriak untuk membuat orang berhenti.

Gifa menghentikan langkah, lalu menoleh pelan.

Kelvin mendekat, berdiri dengan jarak yang cukup dekat, tapi tidak terlalu dekat.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanyanya pelan, tapi nadanya penuh tekanan.

Gifa menatap balik.

"Aku, cuma pengen bicara baik-baik sama Wilona."

Kelvin mengangguk pelan, lalu menatap mata sahabatnya itu lurus-lurus.

"Mulai hari ini, jangan pernah datang lagi ke hadapannya".

"Tapi Vin—"

"Dia gak butuh penjelasan dari kamu. Dan aku gak akan kasih ruang buat kamu nyakitin dia lagi". ucap Kelvin dengan tenang.

Gifa menarik napas.

"Aku tau, aku memang salah. Tapi aku punya alasan".

Kelvin menahan tatapan. "Alasanmu gak akan mengubah apa pun".

Gifa membuka mulut, hendak bicara lagi.

"Vin, aku berkhianat dengan Viona bukan karena—"

Kelvin mengangkat tangan, menghentikannya. "Cukup, Gif".

Nada suaranya turun satu tingkat. Lebih pelan, tapi lebih dingin.

"Apa pun yang mau kamu jelaskan … aku gak tertarik untuk mendengarkan".

Kelvin lalu membalikkan badan. Tanpa amarah. Tanpa ekspresi.

Sikapnya jelas, ini bukan lagi ruang untuk diskusi. Ini peringatan. Final.

Gifa terdiam di tempatnya. Tak ada lagi yang bisa dikatakan.

Kelvin berjalan kembali ke ruang perawatan Wilona, menutup pintu perlahan.

Di balik pintu, Wilona menoleh. "Sayang ...?".

Kelvin kembali ke sisinya.

"Mulai sekarang, kamu nggak perlu khawatir. Aku yang akan pastikan dia nggak akan pernah punya kesempatan untuk ganggu kamu lagi".

Wilona mengangguk pelan. Lalu menggenggam tangan Kelvin, diam-diam bersyukur karena laki-laki di sampingnya kali ini berdiri sepenuhnya untuknya tanpa ragu, tanpa suara tinggi, tanpa goncangan.

Di sisi ranjang, Mira, yang dari tadi duduk menemani Wilona. Berdiri sambil mengambil tas

"Wil … aku pulang dulu, ya" ucap Mira sambil tersenyum kecil. "Akhirnya lo dijagain juga".

Wilona menoleh cepat.

"Ra … makasih banget ya. Seandainya waktu itu kamu gak datang, aku gak tau apa yang akan terjadi".

Mira tersenyum miris sambil meraih pegangan tasnya lebih erat.

"Udahlah, gak usah dibahas lagi. Yang penting sekarang kamu aman".

Ia menepuk lembut lengan Wilona, lalu melirik sekilas ke arah Kelvin yang berdiri di samping tempat tidur.

"Dan lo", kata Mira sambil menatap Kelvin dengan nada setengah serius, telunjuknya terangkat, mengarah tepat ke arahnya,

"Jangan cuma datang pas udah terlambat, ya. Kalau dia sampai nangis lagi, gue yang turun tangan".

Kelvin tersenyum tipis, mengangguk.

"Iya, sekali lagi terima kasih Mira"

Mira menghela napas kecil, dan mengangguk. Lalu kembali menatap Wilona.

"Aku pulang dulu, Wil. Istirahat yang cukup, jangan kebanyakan mikir. Dan kalau butuh apa-apa, kasih tau aku yah".

Wilona mengangguk pelan.

"Iya, Ra. Hati-hati di jalan ya".

Mira mengangguk dan tersenyum. Ia menunduk sebentar, lalu melangkah pelan ke pintu.

Pintu tertutup perlahan. Dan begitu ruangan kembali tenang, Kelvin duduk di tepi ranjang, menggenggam tangan Wilona lebih erat.

"Kita tunggu hasil dari dokter, ya sayang. Aku gak sabar bawa kamu pulang dari rumah sakit ini."

Wilona mengangguk pelan, lalu menatap Kelvin.

Mereka saling tersenyum hangat, tenang, tanpa banyak kata.

Cukup satu tatapan untuk saling paham setelah semua yang terjadi.

...---------------...

1
Muffin🧚🏻‍♀️
Modelan kayak viona ini emng banyak banget sih asli. Penyesalan emng databg terakhir
Pandandut
jangan tinggalin dedek bang/Grin/
Pandandut
iya sayang/Proud/
drpiupou
ini cinta segi tiga kah Thor
Iqueena: Segi banyak kak, tapi Mira gak ikut di cinta2 itu kok😅
total 1 replies
drpiupou
wkwkw kan aku udh feeling si Mira bakal ngereog/Facepalm/
sjulerjn29
aduh sweet banget deh cuple ini,buat aku yg baca jadi ngiri nih🤭
sjulerjn29
thor aku juga pernah nonton running Man seru banget 🤭
Iqueena: Buangettt, sekarang anggotanya pada tua jadi gabisa banyak main fisik😅
total 1 replies
Xlyzy
weh cepet bener luluh nya
Nurul An-nisa
tapi kalian cepet banget nggak sih move on nya
Sarifah Aini
Kelvin beneran sweet banget, nemenin Wilona sambil nunggu hasil dokter, bikin hati anget💕
Seblak Ceker Onta
Jiakhh ilah, pantesan bae kelvin ke sem² ama wilona, urang wilona na geuliss pisan kitu 😻
Iqueena: Itu cuman visual dress-nya dek 🤭, visual Wilona di bab 20 keatas
total 1 replies
Aquarius97 🕊️
Wil, cepetan sadar.... Kasihan si Kelvin,,
Aquarius97 🕊️
Lah...Wilona kenapa?
Drezzlle
Eleh, udah mau bahagia malah Dateng lagi nih uler
Drezzlle
Bikin Kelvin dag Dig dug nih
TokoFebri
ya Ampun viona!! Kenapa nggak besyukur sih!! gemes.
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
kiw kiw baper brutal nggk tuh si wilo,🤣🤣🤣
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
bikin ngiri, aku kn jg mau bng di cup dikit🤏 wkwkwk
Muffin🧚🏻‍♀️
Iyeee bang jangan tinggalin akuuu
Muffin🧚🏻‍♀️
Kenapa nggak nikah ajaaaa sih biar nggaj pulang-pulang 👉🏾👈🏾
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!