NovelToon NovelToon
Dikira Mandul Ternyata Tidak

Dikira Mandul Ternyata Tidak

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:829.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lautan Biru

Shasy yang sudah menjalani pernikahannya selama dua tahun,harus menabahkan hatinya saat sang mertua dan kerabat menghinanya Mandul. Karena keadaan yang membuatnya stres dan merasa tersakiti. Sashy yang sedang kalut dan rapuh memilih untuk bersenang-senang bersama temannya. Hingga dirinya terjebak dengan pria yang membuatnya melampiaskan amarah dan kecewanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Setelah kejadian tak terduga atau bisa dikatakan musibah itu sudah berlalu. Sashy kembali ke aktifitas seperti biasa, wanita itu hanya bekerja dan terkadang menghabiskan waktunya bersama sahabat. Tidak perduli dengan suaminya, mau pulang atau tidak yang jelas Sashy sudah tak memikirkan itu. Karena jika dipikir-pikir dialah yang rugi karena sakit hati. Sedangkan Fatur yang dia pikirkan sedang asik bermain gundu.

Sungguh tidak adil bukan.

"Sas, satu minggu lagi dirut baru akan datang." Ucap Gita.

Sashy yang baru duduk menoleh, "Oh, masih lama, lagipula semua sudah siap." maksudnya semua adalah peralihan pekerjaannya yang akan menjabat sebagai asisten direktur.

"Dengar-dengar katanya masih lajang Sas, ganteng lagi." Ucap Denisa teman satu ruangan.

"Kamu kalau denger yang ganteng cepat Den," Ledek Sashy dengan tawa.

"Ya jelas, lagian sepet liat yang tua, kalau ada yang ganteng kan bisa cuci mata." ucapnya dengan gaya centil.

Sashy hanya geleng kepala, "Terserah mu Den,"

"Mbak di panggil pak Setyo." Sashy mendongak menatap rekannya itu.

"Siapa? Aku?" Tanyanya sambil menujuk diri sendiri.

"Iya, memangnya siapa lagi, mbak Denisa ya ngak mungkin." ucapnya sambil melirik Denisa dengan senyuman.

Sashy pun beranjak dari duduknya, Gita dan rekan lainya memberikan semangat, meskipun tidak tahu apa yang akan di lakukan pak Setyo pada rekan nya itu. Sampainya di lantai 12, Sashy bertemu dengan Niken. Sekertaris pak Setyo.

"Mbak, pak Setyo nya ada?" Tanya Sashy sopan.

"Ada Sas, masuk aja."

Sashy mengangguk, dan mengetuk pintu sampai terdengar sahutan dari dalam barulah Sashy masuk.

"Selamat pagi pak, bapak memanggil saya?" Tanya Sashy sopan dengan berdiri diseberang meja atasannya itu.

"Iya Sas, silahkan duduk." Pak Setyo membernarkan kaca matanya lalu menatap Sashy dengan serius.

"Begini Sas, satu jam lagi ada pertemuan klien dari perusahaan Angkasa, Tapi saya tidak bisa menghadirinya, saya minta kamu yang menemui klien itu, itung-itung agar melatih kinerja mu kedepannya." Ucap pak Setyo.

"Tapi pak, bukannya perusahaan angkasa itu sudah mau bangkrut?" Tanya Sashy.

Pak Setyo tersenyum, "Ya, kamu benar. Mereka berniat mengajukan proposal kerja sama, jika kamu bisa menanganinya dan membuat perusahaan ini megambil untung besar, saya yakin direktur utama akan memberikan mu hadiah langsung." Tutur pak Setyo lagi.

Sashy mengerutkan keningnya, "Hadiah, direktur utama? Maksudnya bagaimana pak?" tanya Sashy kebingungan.

Pak Setyo mengubah posisi duduknya menjadi lebih santai, sebelum bicara.

"Begini, pak Arga menargetkan perusahaan Angkasa yang terkenal alot meskipun dalam posisi terendah, mereka akan menawarkan keuntungan sekecil mungkin, namun pak Arga menginginkan perusahaan itu. Jika kamu bisa mengendalikan mereka lebih dari perkiraan pak Arga, saya yakin kamu akan memiliki peluang besar mendapatkan penghargaan."

...

Setelah mempelajari berkas dari pak Setyo, kini Sashy di temani Gita mengunjungi klien dari perusahaan Angkasa tersebut. Mereka sampai lebih dulu ditempat pertemuan. Restoran outdoor adalah pilihan kliennya itu.

"Baru ini ada klien mengajak kerja sama tapi memilih tempat terbuka." Ucap Gita sebelum duduk dan melihat sekitar.

"Mungkin klien kita tipe orang yang suka udara bebas." Balas Sashy yang lebih dulu duduk.

Gita hanya mencebikkan bibirnya, lalu memilih memesan minuman setelah pelayan menyapa.

Selang beberapa saat klien yang mereka tunggu datang, Sashy dan Gita berdiri meyambut klien mereka dengan sopan dan ramah.

"Saya pikir saya akan berhadapan dengan pak Setyo yang botak itu, Jika saya tahu urusannya wanita-wanita cantik seperti kalian pasti saya akan memesan tempat yang privat."

Sashy merasakan seluruh bulu kuduknya meremang, sedangkan Gita lebih waspada dengan tatapan genit pria gempal didepanya ini.

Sashy mencoba tersenyum ramah, meskipun rasanya ingin muntah. Bagaimana tidak jika pria didepanya ini terlihat seperti pria cab*ul dan menjijikan dengan matanya yang jelalatan. Sejak tadi matanya terus menatap kearah dada Sashy membuatnya benar-benar merasa risih.

"Pak Setyo, kenapa anda mengirim saya pada orang menjijikan seperti ini." Batin Sashy mengerutu.

"Sas lo harus mencuci tangan Lo dengan bunga tujuh rupa dan tujuh sumber air mata. Sumpah jijik banget." Gita bergeridik sambil fokus mengemudi. Mereka menggunakan mobil kantor namun dengan Gita yang mengemudi sendiri.

"Ish, sumpah Git, hari ini seperti hari sial gue." Sashy sendiri tampak sedang membersihkan tangannya dengan tisu basah banyak-banyak, lalu mencium aroma tangannya untuk mencari jejak aroma pria menjijikan tadi.

Gita meledakkan tawa, namun ia juga menunjukan kekesalan. "Sumpah pak Setyo benar-benar menguji lo Sas, hahaha!"

"Tapi gue penasaran Git, gimana reaksi pak direktur kalau tau gue berhasil berhasil di atas ekspektasi nya?" Sashy tampak membayangkan bagaimana reaksi atasannya nanti jika dirinya berhasil membuat perusahaan yang terkenal alot dan licik takluk dengan dirinya.

"Gue yakin, lo bakalan dapat imbalan yang sepadan, dan gue yakin moga aja kalian jodoh."

"Ihh.. kamu apaan sih Git, mana ada begitu!" Bibir Sashy manyun membuat Gita tertawa.

"Di aminin ngapa Sas, dari pada kamu makan ati terus sama si Fatur koraisin."

Hahahaha

Sashy tertawa mendengar Gita memplesetkan nama suaminya itu. "Iya..iya.. tapi nggak gitu juga. Sekelas direktur besar mana mungkin mau wanita bekas kaya gue, haha..!"

Keduanya tertawa bersama, mereka tertawa seperti tidak ada beban.

Di tempat lain, Fatur tampak menutup kembali mulutnya setelah meguap, beberapa kali Fatur menguap dan matanya terasa perih. Pekerjaan yang seharunya selesai dari tadi kini tak kunjung selesai karena matanya yang terasa perih dan berat. Hingga suara gebrakan meja membuat Fatur berjingkat kaget.

Brak!!

"Kodok loncat!" Kejut Fatur dengan tubuh berjingkat.

Fatur menatap wanita berbadan sedikit subur dengan mengusap dada.

"Bu Sandra anda mengetkan saya!" Ucap Fatur dengan tatapan kesal.

Wanita yang di panggil Bu Sandra itu mendelikkan matanya tajam, "Kamu di bayar untuk kerja Fatur! Bukan untuk menguap dan malas-malasan, lihat sudah jam berapa dari saya kasih kamu kerjakan. Dan sekarang sebelum selesai! Kamu niat kerja tidak!" Sembur Bu Sandra yang terkenal galak dan cerewet, namun kegalakan beliau juga terarah untuk karyawan yang berbuat salah dan malas-malasan seperti Fatur.

"Ink sedikit lagi selesai Bu," ucap Fatur yang kembali fokus pada komputer didepanya.

"Sedikit lagi kamu bilang!" Bu Sandra semakin mendelikkan matanya membuat Fatur meringis ngeri.

"Seharunya kamu bisa menyelesaikan kurang dari lima belas menit, tapi ini apa! Hampir dua jam kamu gak kelar-kelar! Kamu masih niat kerja ngak sih Fatur!" Sangking gemasnya Bu Sandra sampai meremas kedua tangannya di udara tempat didepan wajah Fatur.

Fatur sendiri bergeridik dengan tubuh meremang, sedangkan rekan lainya tampak menahan senyum melihat bagaimana Fatur ciut dengan madam Sandra yang terkenal galak.

"Duh, yang jadi suaminya apa nggak habis kalau modelan punya bini begini." Batin Fatur meringis.

1
Deni Saputra
ya itu lebih baik dari pada di pendam sendiri
Deni Saputra
konsen sashy jangan banyak pikiran
Reeka Rsm
kasian juga si Fatur ya .. makanya periksa kesehatan supaya tau diri n gak menyalahkan orang Laen. akhirnya hancur kan
❤B4¥IKK G4AR@❤
seruuu
Nurhayati Korompot
Kecewa
Yuni Ngsih
Author ko trsannya ngga ada ku lg asyik baca pas di bka novel baru iiiihhhhThor ku gemes baca novelnya bgs banget tapiiii ....dipotong ....lanjut Thor sampai tamat 👍👍👍💪💪💪🙏🙏🙏
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Zaleha Abdullah
jln cerita agak ok tapi bab zina kurang bagus lah itu pendapat Sya
Roslina Bangun
wahh makin kacauuuu
Roslina Bangun
oh so sweet 😍
Roslina Bangun
blm kapok ya Fatur 😄
Roslina Bangun
menyesal bu🤣🤣
Roslina Bangun
aduh mana ya si mirza
Kamsia Yunus
😄😄
Roslina Bangun
wahh ada apa ya
Roslina Bangun
waduh kejam juga itu bos ya
Roslina Bangun
sama sama menikmati...👍
Andez Aryani
sumpah bingung,angkasa ni perusahaan siapa,awal d sebut klien'y arga yg orang'y gempal,kalu d sebut perusahaan temoat kerja sasyi kan brarti pnya arga,nah sekarang d sebut perusahaan tempat kerja fatur,yg bener yg nana thoooorrrrr.....
Andez Aryani
nah kan angkasa ni sebener'y perusahaan yg mana,perusahaan arga pa partner'y sih
Andez Aryani
bukan'y perusahaan angkasa yg bekerjasama ma perusahaan tempat sasyi kerja ya,knp mlh jd tempat kerja sasyi
Rani novita
beruntung banget punya sahabat seperti Gita🥹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!