NovelToon NovelToon
Throwback Memories

Throwback Memories

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Persahabatan / Romansa / Office Romance
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Adsetian

Sandra, gadis yang terbangun dari tidur panjangnya selama 2 tahun dan kini terbebas dari pengasingan selama 5 tahun.

Baru saja kemarin ia bertemu dengan teman teman kuliahnya, namun sekarang ia bahkan tidak mengenali tempat yang ia tinggali selama ini. Dunia seakan telah berubah, Alat-alat canggih yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari, anak kecil yang kini sudah memiliki smartphone masing-masing, dan cahaya gemerlap malam dari lampu-lampu yang memenuhi jalan ditengah kota serta Gedung-gedung yang menjulang tinggi dihadapannya.

Seberapa jauh ia tertinggal selama ini? dari sahabat-sahabat bodohnya, dan dari orang-orang yang selalu ada di keseharian Sandra saat itu. Apakah sandra masih dapat bertemu dengan mereka, apakah mereka masih menerima sandra setelah semua yang sandra lakukan kepada mereka.

Pikirannya berkecamuk memikirkan hal-hal yang telah ia lewati begitu saja.

‘Biarlah semua berlalu, kini ia harus memulai lembaran yang baru, orang-orang baru dan dunia ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adsetian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21 - Demi Dewa

Hari sabtu merupakan weekend yang seharusnya sandra sedang beristirahat, namun ia sedang diburu oleh waktu diama ia sedang bersiap untuk melakukan pekerjaan diluar kantor. Dengan setelan santainya namun tetap terlihat rapi. Hari itu ia dan nathan akan pergi ke negeri tetangga untuk mengurus kerja sama antar perusahaan.

Sandra juga baru tau bahwa pun ia harus menemani nathan ke manapun mengenai pekerjaan, bahkan saat ke luar negeri pun ia harus mengikutinya juga. Hanya saja, tetap saja ia tidak bisa bersantai, dengan jadwal padat yang sudah di rencanakan, terlebih ia harus menginformasikan kepada nathan mengenai pertemuan selanjutnya dan apa saja yang akan di bahas dalam pertemuan tersebut.

Sandra menunggu nathan di lobby hotel untuk berangkat bersama, sandra tepaku akan apa yang ia lihat saat ini. Nathan begitu tampan di matanya, dengan setelan santai dan rambut nya yang masih terlihat basah, nathan mampu membuat hati sandra bergejolak.

‘demi dewa, apakah ini yang dinamakan pangeran tampan dari Romawi’ pikir Sandra

Semua hayalan Sandra itu tidaklah bertaan lama saat Tino muncul tepat di belakang nathan, bahkan Tino sempat-sempatnya memandan sandra dengan tampang dan senyum merendahkan.

“gue pergi dulu” ucap nathan kepada Tino dan ber toss ria ala dua brothers

“yo’i, jagain tuh cewek jangan sampe ilang dia. Nikmati waktumu” ucap Tino yang membuat sedikit perubahan pada ekspresi nathan namun tidak dengan sandra yang sedikit merasa geram dengan kata-katanya.

Sandra kini mengerti cara bermain ala Tino, di depan nathan ia seperti seorang yang akan mendukung nathan yang mencoba mendekatkan diri kembali dengan sandra, namun di sisi lain Tino akan memaksa sandra yang harus menjauhi nathan seolah-olah sandra lah yang membuat hubungan mereka tidak akan kembali seperti semula.

‘dasar buaya muara, ular air, keong racun… hihh… kalo aja lu bukan boss gue udah gue bakar lu’ pikir sandra membara, namun tetap dengan wajah tersenyum ramah dan sopan sembari bersalaman dengan tino.

Tino yang bersalaman dengan sandra pun tau jika sandra tidak lah benar-benar tersenyum kepadanya. Dengan santai ia pun meremas tangan sandra sedikit kuat.

‘lu mau gue jauhin nathan, lah elo malah sok dukung nathan buat deketin gue. Mau lo apa dah. Gue geprek juga lo kadal liar’ pikir sandra semakin menjadi dan membalas remasan tino tak mau kalah.

nathan yang sedang menghubungi taksi merasakan gejolak panas berasal dari belakangnya, tepatnya dimana tino dan sandra berdiri

‘apa perasaan gue aja ya?’ pikir nathan dan melanjutkan aktivitasnya.

Sungguh teknik yang hebat untuk membuat sebuah hubungan hancur dengan memanfaatkan satu pihak yang ia benci. Bagaikan pepatah ‘sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui’.

Setelah percakapan kecil antara Tino dan nathan, mereka pun berpisah dengan Tino lalu menuju bandara bersama.

Sesampainya di bandara dengan menggeret koper yang tidak terlalu besar karna memang ia dan nathan hanya membawa baju dan barang yang benar-benar penting saja dan mereka juga pergi hanya selama 3 hari 2 malam saja.

Melihat sandra yang mengeret kopernya nathan dengan sifat gentle nya mengambil alih koper sandra. Sandra terkejut akan perlakuan nathan dan berusaha meminta kopernya kembali.

“biar gue bawa sendiri” ucap sandra sambil mencoba merebut kopernya.

“enggak, ini lumayan berat biar gue aja” balas nathan dan menjauhkan koper sandra dari jangkauan sandra.

“tapi kan lo udah bawa koper lo sendir” ucap sandra.

“ya udah, gue punya 2 tangan juga” balas nathan dan melanjutkan berjalan meninggalkan sandra.

“keras kepala” ucap sandra sambil berjalan beriringan dengan nathan.

“dari dulu, dan lo pasti udah tau itu kan?” balas nathan sambil memandangi wajah sandra.

“cihh” ucap sandra dan berjalan lebih dulu di depan nathan, sedangkan nathan tersenyum dengan sifat sandra yang menurutnya menggemaskan tersebut.

Dalam perjalanan tepatnya di dalam pesawat, sandra dan nathan tidak banyak berbicara. Nathan yang asik dengan tablet dan pekerjaannya, dan sandra dengan sejuta kebosanan yang ia rasakan hingga akhirnya Sandra pun tertidur bahkan ia bersandar di bahu nathan dan membuat nathan merasa senang.

Nathan berheti dari aktifitas sebelumnya dan membenarkan posisi kepala sandra yang sedikit miring di bahunya, bahkan sesekali nathan mengelus kepala sandra dan tersenyum mengamati wajah cantik sandra.

“kalo aja kamu masih ada rasa, apa bisa kita kembali seperti dulu?” ucap nathan tanpa sadar

Nathan kembali pada kilas balik masa lalu dimana ia dan sandra masih menjadi sepasang kekasih.

Tak butuh waktu yang lama, pesawat yang mereka tumpangi pun akan sampai di tujuan.

Nathan membangunkan sandra dengan pelan karena tak ingin membuat sandra terkejut, saat mereka sudah hampir sampai di bandara, Awalnya nathan merasa tak rela dan tak tega membangunkan sandra, terlebih dengan sandra yang tertidur pulas seperti itu nathan dapat mengamati wajah sandra dengan puas meskipun sesungguhnya tak akan pernah puas.

“sandra, bangun kita udah mau sampai” ucap nathan di telinga sandra.

“hemm.... bentar lagi” balas sandra yang justru semakin menyelipkan kepalanya di leher nathan.

“sandra... bangun” ucap nathan lagi dengan menepuk pelan pipi sandra cenderung mengelus wajah sandra.

Sandra membuka matanya perlahan masih belum menyadari posisinya saat ini. Ia merasa bahwa ia sedang tidur dikasurnya yang nyaman di apartemen. Setelah Sandra terbangun dengan wajah malu menyadari akan tindakan bodohnya,

“eh... ma-maaf” ucap sandra dengan memalingkan wajahnya dari hadapan nathan untuk menyembunyikan wajah merah padamnya.

“iya” jawab nathan singkat dengan senyumnya, dan juga rasa sesalnya karna tak dapat bersama sandra seperti tadi lebih lama.

“kita udah sampe, siap-siap” ucap nathan kembali pada sifat dinginnya

“eh? Oh iya iya… maaf saya ketiduran” ucap sandra tergagap

“jangan di pikirkan” balas nathan

Dengan perasaan malu sandra pun bersiap dan mengemasi barangnya tentu saja dengan berbagai pikiran yang over dan terlalu over dikepalanya.

‘aduhhhh… bisa-bisanya gue tidur gitu aja. Mana lelap lagi. Malu banget gueee… ini kalo si buaya muara tau pasti kebakar tu orang’ pikir sandra dan mengingat tino

Disisi lain nathan yang masih memperhatikan sandra justru merasa senang. Dilihatnya pipi memerah sandra yang seperti tomat. Meskipun sandra tak memandang langsung kearah nathan, namun nathan tau dengan jelas raut wajah sandra saat ini. Ini kah yang dinamakan melihat dengan mata hati? Atau mata batin?

‘kamu nggak ada berubahnya ya. Masih sama, masih lucu, masih cantik, masih aku suka’ pikir nathan menerawang ke masa lalu

Pernahkah kau mendengar kata ini? ‘ jika kau sedang menempuh jalan hidup sesuai pilihan mu dan mendapati ada beberapa orang yang berusaha menghalangi dan menjadi musuhmu, maka kau sedang berada di jalan yang benar’

1
aurel
semangat thorr, yuk mampir juga di karya aku jatuh cinta pada kakak ipar
Adsetian: iya.. okey
total 1 replies
Ceyra Heelshire
kok bisa, hibernasi selama itu
Adsetian: Dia mau jadi princess aurora kak, hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!