NovelToon NovelToon
Chen Yu 2

Chen Yu 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Dokter Genius / Kelahiran kembali menjadi kuat / Penyeberangan Dunia Lain / Kultivasi Modern
Popularitas:44.2k
Nilai: 5
Nama Author: Zamo

Ini adalah lanjutan dari novel : Menjadi Kultivator Di Planet Bumi.

Melanjutkan kisah Chen Yu, yang akan membangun kekuasaannya sendiri di bumi, menyelesaikan konflik lama dan menghadapi konflik baru dari Sekte Tersembunyi Dalam yang ternyata mereka semua adalah para Kultivator yang ada di Planet Bumi.

Bagaimana kisah selanjutnya, mampukah Chen Yu menghadapi para Kultivator Bumi?

Bagaimana bisa ada Kultivator di Bumi selain dirinya?

Apakah ini berarti ada sesuatu yang menghubungkan dunianya dengan Bumi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zamo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melarikan Diri

"Disana! Dia punya artefak menghilang...." Pada saat ini, bukan hanya lelaki tua itu, tetapi orang-orang lain juga memperhatikan tempat kosong dimana Chen Yu berdiri. Seorang pria di samping tembok dengan kekuatan Alam Hitam langsung menusuk ke tempat kosong yang ditunjuk oleh master Puncak Panggung Bumi itu tanpa ragu-ragu, meskipun ia sendiri juga tidak melihat apa-apa disana.

Clank.. Jleb..

Pada saat ini, Chen Yu tidak lagi menahan diri dan meraih pedang terbangnya. Dua tebasan, dia tidak membiarkan pedang itu terbang. Tebasan pertama memotong pedang panjang pria itu menjadi dua bagian dan kemudian menusuk tenggorokannya.

Ini bukan saatnya untuk menunjukkan belas kasihan. Chen Yu tahu bahwa jika dia dihentikan, tidak ada yang akan mengasihaninya. Semakin banyak dia membunuh sekarang, semakin besar harapannya untuk melarikan diri.

Meski hanya sesaat, Chen Yu berhasil dihentikan lagi. Melihat Chen Yu membunuh satu orang, lelaki tua itu menggerutu, "Kau berlatih ilmu sesat, kau kira aku tak bisa merasakan energi Yin mu."

*“Sial..jadi dia merasakan energi Yin yang menempel ditubuhku” *Umpat Chen Yu dalam hati, ia mengira master tua ini bisa merasakan energi Qi nya.

Kemudian, master tua itu mengangkat pedang panjangnya dan menusuk Chen Yu. Ujung pedang itu memiliki sinar pedang sepanjang satu inci.

Chen Yu melemparkan pedang terbangnya dan garis sinar ungu meninggalkan jejak di sepanjang lintasannya, pedang terbang melesat ke arah pedang panjang master tua itu.

Clank…

Kedua pedang saling berbenturan dan pedang panjang master tua itu bukan hanya sinar pedangnya yang hilang tetapi ujung pedangnya juga terpotong.

"Pedang Bahteraku patah? Pedang yang sangat bagus...." Saat pedang miliknya patah, mata master tua itu penuh dengan ketidakpercayaan. Namun, dia tidak marah dan justru sebaliknya, dia gembira. Matanya dipenuhi dengan semangat. Pedang yang dapat mematahkan Pedang Bahtera miliknya, tak terbayangkan kualitas pedang itu.

Master tua itu berniat mendapatkan pedang ini. Dia sama sekali tidak menyembunyikan rasa cintanya pada pedang milik Chen Yu. Meskipun pedang Chen Yu terlepas dari tangannya, dia percaya bahwa Chen Yu sengaja melemparkannya. Dia sangat bersemangat untuk menangkap pedang kecil ungu itu.

Orang tua itu bergegas membuang pedangnya dan mengatupkan tangannya ingin menangkap pedang terbang milik Chen Yu.

"Cari mati." Chen Yu mencibir. Dasar orang udik, dia mungkin bahkan tidak tahu apa itu pengendalian roh. Chen Yu mengendalikan roh pedang terbang itu dengan indera spiritualnya. Kecuali jika indera spiritual orang tua itu beberapa tingkat lebih kuat darinya, maka orang tua itu akan bisa mendapatkannya, namun bahkan master tua itu tak punya indera spiritual.

Saat master tua itu hendak menangkap pedang terbang, pedang itu berbelok arah…

Slash…

Pedang Terbang mengiris tangan master tua itu bagaikan tahu dan berbelok lagi menusuk dadanya tanpa jeda sedikit pun.

Chen Yu bernapas lega. Dia tahu alasan mengapa dia menang dengan mudah adalah karena lelaki tua ini tidak tahu apa itu pedang terbang, dan kini efek Jimat Halimunan pun telah habis, kini semua orang bisa melihat orang yang bertarung dengan mereka dan ternyata hanyalah seorang pemuda berusia 20 tahunan. Meski kaget tapi mereka tetap waspada dan tak berani meremehkan pemuda ini.

"Tetua Gong..." Salah satu dari mereka segera menyadari dan meminta perintah Tetuanya.

"Pedangnya aneh. Pedang ini seperti bisa berpikir sendiri. Jangan khawatirkan aku. Cepat serang dia...." Orang tua ini menggunakan tangannya yang lain dengan seluruh Reiki dalam tubuhnya untuk menahan pedang terbang Chen Yu yang menusuk dadanya, pedang terbang terus bergetar berusaha menembus dada Tetua Gong, namun Tetua Gong benar-benar memegangnya dengan erat.

Semua orang menyadari bahwa lawannya memiliki artefak dan senjata yang aneh dan mereka menghunus pedang untuk menyerang Chen Yu tanpa ragu-ragu.

Pedang terbang Chen Yu awalnya akan menyerang master lainnya setelah membunuh lelaki tua ini, tetapi pedang itu malah ditahannya, Chen Yu tak menyangka Master Puncak Panggung Bumi akan sekuat ini. Kali ini kesempatan yang bagus bagi master lainnya untuk menyerang dirinya.

Hati Chen Yu hancur. Skenario yang disusunnya memang berjalan dengan baik, tapi ia tak menduga Master Puncak Panggung Bumi mampu menahan pedang terbang, ini benar-benar diluar perkiraannya.

Alam Panggung Bumi jauh lebih kuat dan cepat daripada Alam Hitam. Chen Yu dapat dengan mudah membunuh Alam Hitam, tetapi ia mengalami kesulitan dengan serangan gabungan dari para master Panggung Bumi, tanpa pedang terbang, ia mungkin hanya setara Tahap Awal Panggung Bumi.

Selain master tua itu masih ada 2 orang master Tahap Tengah Panggung Bumi dan 6 orang master Puncak Alam Hitam.

Dikeroyok 8 orang tanpa pedang terbangnya, Chen Yu benar-benar terpojok, ia menggunakan Langkah Bayangan Awan menghindari serangan tanpa jeda dari 8 arah dan mengeluarkan jimat api, ia bergerak cepat menghindari setiap tebasan dan tusukan sambil menempelkan jimat api di bagian tubuh mana saja yang ada celah, ada yang di paha, lengan, punggung maupun perut master Alam Hitam, begitu datang kesempatan ia melompat tinggi di udara dan 2 master Tahap Tengah Panggung Bumi segera melompat mengejar dengan pedang terhunus.

Chen Yu tanpa ragu melemparkan puluhan jimat api yang berterbangan di udara…

“KAI…”

Boom.. Boomm..Boom..

Puluhan ledakan bola api meledak bersamaan, para master Alam Hitam bagian tubuhnya tercabik dan terlepas dari badannya karena jimat api yang menempel di tubuh mereka tanpa mereka sadari.

2 master Tahap Tengah Panggung Bumi di telan puluhan bola api termasuk Chen Yu sendiri, meski ia telah menggunakan perisai energi, ledakan itu sangat kuat, perisai energi pecah dan ia terlempar hingga menghantam dinding pagar kediaman keluarga Cha.

Tetua Gong juga ikut terlempar karena hembusan ledakan itu, dan pedang terbang akhirnya terlepas dari genggamannya, master tua itu segera menekan titik di aliran darahnya untuk menghentikan pendarahan, meski ia terluka parah, namun ia tidak mati.

Bersamaan dengan ledakan besar yang menggetarkan kediaman keluarga Cha, beberapa mobil datang. Mobil-mobil itu membawa puluhan master Alam Hitam dan 3 orang Awal Panggung Bumi merangsek masuk kehalaman belakang.

“Tetua Gong” salah satu master Awal Panggung Bumi menyapa dengan cemas.

“Jangan pedulikan aku, habisi dia!” Tetua Gong berteriak keras menunjuk kearah Chen Yu yang juga terluka, Qi nya juga semakin menipis, ia tak menyangka akan berada dalam pertarungan hidup mati seperti ini di Bumi.

Puluhan Master Alam Hitam bersama 3 Master Awal Panggung Bumi langsung membentuk formasi serangan yang tidak diketahui Chen Yu dan bersiap untuk menyerangnya.

Chen Yu meraung, ia merasa putus asa dan tak punya pilihan lain, selain menggunakan teknik terlarang para Kultivator, Teknik Fengxian…

Namun Chen Yu ragu-ragu, tangannya sedikit bergetar “*Tidak, aku tak akan menggunakan teknik bunuh diri seperti itu hanya untuk melawan puluhan sampah ini.”  *

Chen Yu menggigit ibu jari kanannya, dan ia segera menangkap darah yang terciprat di udara, membuat segel tangan dan menekan Dantiannya “Bakar..” ucap nya lirih.

Chen Yu membakar sedikit esensi Qi nya sendiri dan seketika kekuatannya meningkat secara drastis, baju dan rambutnya berkibar keatas seoalah ada angin besar yang menerpa nya dari bawah “Hahhh…” Chen Yu membuang nafas pelan melalui mulutnya disertai asap biru samar keluar dari mulutnya.

Pedang Terbang digenggamnya dengan erat dan memanjang sepanjang 1 meter, pedang itu terselimuti aura biru seperti api yang yang menjilati udara, ia merendahkan tubuhnya, ini adalah pose yang sama dengan film Rurouni Kenshin yang ditontonnya, angin berputar kencang di kedua kakinya, dengan debu beterbangan di sekelilingnya.

Sorot matanya menajam, sedikit aura api berwarna biru samar keluar dari matanya, entah ia menyadari api biru ini atau tidak, ia mengunci setiap targetnya dengan indera spiritual dan ia hanya berbisik pelan “Hiten… Mitsurugi Ryu.”

Zep…

Sosoknya menghilang, meninggalkan kepulan debu yang terberai di udara.

Slash... Slash.. Slash… Slash… Slash..

Sosok Chen Yu tiba-tiba muncul di sisi berlawanan di dinding pagar kediaman keluarga Cha, tubuhnya bersandar di dinding. “Uhuk… “ Chen Yu memuntahkan seteguk darah, nafasnya terengah-engah dan satu-persatu tubuh para master itu bertumbangan ke tanah, Tetua Gong tak percaya, matanya masih terbelalak kaget saat kepalanya menggelinding di tanah, tak ada satupun yang hidup.

Untuk pertama kalinya selama di Bumi, Chen Yu membantai lebih dari 40 Master beladiri kuno dengan satu teknik mematikan, yang hanya ia pelajari dari sebuah film, dan hampir mustahil untuk dipraktekan di dunia nyata.

Chen Yu langsung tersadar dan memanjat tembok, ia berlari terhuyung-huyung, ia tahu akan ada lebih banyak master sekte tersembunyi yang datang, setelah melewati perkebunan jagung, ia sangat dekat dengan jalan raya. Chen Yu berhenti sejenak mengatur nafas sambil menahan sakit di Dantiannya.

Meski sangat lelah dan kesakitan ia harus segera pergi sejauh mungkin, ia bergerak dibawah bayang-bayang pepohonan dan memasuki hutan.

Begitu Chen Yu pergi, 7 seniman bela diri lainnya menyerbu ke halaman belakang Keluarga Cha.

----------

Catatan : Untuk menggunakan Jimat biasanya menggunakan kata “Buka” untuk mengaktifkannya dan kali ini Chen Yu menggunakan kata “Kai” meskipun memiliki fungsi yang sama, tapi ‘Kai’ digunakan untuk mengaktifkan banyak jimat secara bersamaan dan selain itu, penggunaanya harus menggunakan Qi Spiritual, jadi cara ini tidak bisa digunakan oleh orang biasa.

1
mr. A
mantaf....
banyak bunga untuk mu Thor.... 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
mr. A
👍🏿👍🏼
mr. A
👍👍🏼👍👍🏼👍
mr. A
💪🏻💪
mr. A
💪💪🏾💪💪🏾
mr. A
👍👍🏿👍🏿👍🏼👍🏼👍🏼👍🏿
mr. A
💪💪🏾💪🏾💪🏻
fajar fitra
up...up....up......🥳🥳🥳🥳🥳
Madonna Donna
Chen Yu = Ip Man + Naruto 🐱💪
afifo maning
mantappp..ditunggu up nya lg ..
moga crazy up sampe 5 ch🙏
MF
hayo gass thor....
afifo maning
next
FZAO999
agak laen
FZAO999
filem dunia persilatan atas kasur ini mah/Gosh//Gosh//Gosh/
FZAO999
Benci tapi eue/Drool/
Fitrul Akbar
oke trimakasi thor
fajar fitra
lanjut Thor......👍👍👍👍👍
mr. A
dalam 5 Minggu lagi aku pasti jadi top fan Gold di vovel ini Thor....
mr. A
up terus Thor....
aku pastikan dalam seminggu lagi bisa jadi top fan silver . semangat ya Thor
mr. A
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!