NovelToon NovelToon
PUTRI MAHKOTA SHUWAN LIAN SANG JENIUS

PUTRI MAHKOTA SHUWAN LIAN SANG JENIUS

Status: tamat
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Time Travel / Dikelilingi wanita cantik / Murid Genius / Dokter Genius / Tamat
Popularitas:58.1k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Lina dokter muda dari dunia modern, sang jenius harus meninggal karena kecelakaan tunggal, awalnya, tapi yang sebenarnya kecelakaan itu terjadi karena rem mobil milik Lina sudah di rusah oleh sang sahabat yang iri atas kesuksesan dan kepintaran Lina yang di angkat menjadi profesor muda.

Tapi bukanya kelahiran ia justru pergi kedunia lain menjadi putri kesayangan kaisar, dan menempati tubuh bayi putri mahkota.

jika ingin kau kelanjutannya ayo ikuti terus keseruan ceritanya, perjalan hidup sang putri mahkota

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 32

Langit di atas Nansheng telah berubah. Kabut hitam pekat menyelimuti gunung-gunung, dan Gerbang Cahaya kini bergetar liar seperti akan pecah dalam sekejap.

Pasukan bayangan telah berkumpul, dan di antara mereka, berdiri Raja Iblis Kegelapan wujud aslinya menyerupai naga bayangan bermahkota duri dan mata merah yang menyala seperti bara neraka.

Pasukan Cahaya yang dipimpin Shuwan berdiri di seberang lembah, rapi dalam formasi pertempuran. Di garis depan, Bo Zhi dalam bentuk harimau mengaum nyaring, sementara Feng Aoren, dengan jubah perak dan pedang langitnya, berdiri tak tergoyahkan di samping sang putri mahkota. Lianhua berada di pusat pelindung sihir, menyalurkan energi terang dari batu-batu suci leluhur.

“Gerbang akan pecah dalam waktu dua puluh napas,” kata Lianhua dengan nada tergesa.

“Aku akan menutupnya dari dalam,” sahut Shuwan, dengan suara tenang meski dunia seperti runtuh.

Feng Aoren menoleh cepat. “Tidak. Itu tindakan bunuh diri.”

“Aku bukan gadis kecil yang menunggu diselamatkan, Aoren. Aku adalah pewaris Dawei, cahaya terakhir dari dunia ini.”

Phoenix Api dan Phoenix Es, yang telah bersatu menjadi Phoenix Nirvana, mengepakkan sayap megah mereka di belakang Shuwan.

Mereka mengaum nyaring, lalu memercikkan sinar keemasan yang membuka jalan menuju Gerbang yang mulai pecah.

Pertempuran pun meledak.

Bo Zhi menerjang pasukan iblis, menghempaskan musuh dengan satu kibasan cakar. Feng Aoren berputar lincah, tebasannya mengukir jalur bersinar di antara kegelapan. Sementara itu, Shuwan berlari menembus kabut, pedang naganya bersinar putih keemasan, membelah waktu dan ruang.

Tepat di depan Gerbang Cahaya yang akan pecah, Shuwan melompat tinggi dan saat dia di udara, Phoenix Nirvana melesat, menyatu ke dalam tubuhnya. Cahaya membakar seluruh lembah. Suara jeritan iblis bercampur dengan nyanyian cahaya yang menyayat langit.

Dalam sekejap, semua pasukan iblis berubah menjadi debu.

Raja Iblis yang melihat segalanya mengeluarkan raungan terakhir. Ia berlari menuju Shuwan, hendak menusukkan tombak bayangan ke jantungnya. Tapi sebelum ia sempat menyentuh, pedang Feng Aoren menembus tubuhnya dari belakang.

“Aku tidak akan membiarkanmu menyentuhnya,” bisik Aoren dengan tatapan dingin, lalu menarik pedangnya dan melompat mundur saat tubuh Raja Iblis runtuh dan meledak menjadi abu hitam.

Gerbang Cahaya yang hampir pecah itu kini bersinar terang. Shuwan berdiri tepat di pusatnya, tubuhnya bercahaya seperti dewi. Ia menutup mata, lalu mengangkat tangannya. Satu kata keluar dari bibirnya.

“Tutup.”

Ledakan cahaya membumbung ke langit. Suara seperti lonceng suci menggema ke seluruh penjuru benua.

Dan dunia... menjadi tenang.

...----------------...

Beberapa Hari Kemudian – Istana Kekaisaran Dawei

Shuwan duduk di balkon tinggi, mengenakan jubah putih kebesaran putri mahkota. Mahkota cahaya duduk manis di atas rambutnya. Di sekeliling istana, rakyat Dawei bersorak gembira. Perdamaian telah kembali.

Bo Zhi duduk santai dalam bentuk manusianya sambil menikmati anggur. Lianhua sedang menyusun kitab baru tentang sejarah pertempuran Cahaya. Di dekat Shuwan, berdiri Feng Aoren, tanpa kata, seperti biasa.

Shuwan menoleh padanya. “Kau akan kembali ke penjagaanmu?”

Feng Aoren menatapnya. “Tidak. Aku telah menyelesaikan tugasku… kecuali kau memberiku tugas baru.”

Shuwan tersenyum. “Kalau begitu, tetaplah di sisiku. Sebagai pengawal… atau…”

“Sebagai jodoh abadi?” tanya Aoren, menatap lurus ke dalam matanya.

Ia mengangguk. “Sebagai satu-satunya orang yang selalu berdiri bersamaku di tengah cahaya dan gelap.”

Dan di langit, dua Phoenix kembali terbang. Kali ini, tanpa pertempuran—hanya untuk menari di angkasa damai.

Istana Kekaisaran Dawei kini diselimuti ketenangan yang lama dirindukan. Taman-taman kembali hijau, angin membawa aroma bunga plum dan bunga qingluan. Burung-burung bernyanyi riang di pagi hari. Tidak ada lagi suara pedang, hanya tawa, kidung, dan kehidupan yang mengalir damai.

Di aula barat, Kaisar Shen berdiri menghadap taman, wajahnya tenang namun matanya berkaca-kaca. Di hadapannya, Shuwan, putri tunggalnya, mengenakan jubah lembut warna peach muda dengan bordir burung phoenix dan awan cahaya.

“Ayah…” ucap Shuwan pelan, memanggilnya bukan sebagai kaisar, melainkan sebagai satu-satunya orang tua yang ia miliki.

Kaisar Shen menoleh, lalu membuka kedua lengannya. Shuwan melangkah maju dan memeluknya.

“Dulu... aku hanya punya satu impian sederhana,” bisik Kaisar Shen. “Melihat ibumu di taman ini, sambil memelukmu, putri kecilku yang baru bisa berjalan. Tapi hidup membawamu jauh dalam badai dan darah. Sekarang kau kembali… dan membawa kedamaian untuk semua.”

Shuwan tersenyum lembut. “Aku juga kembali untuk hidup… bukan hanya bertarung.”

Di balik pilar taman, seseorang berdiri. Tubuh tegap, jubah abu terang, dan mata yang menyimpan seluruh langit. Feng Aoren. Mata Kaisar Shen mengarah padanya, lalu beliau mengangguk pelan, seolah mengatakan: Jangan lewatkan putriku lagi.

Feng Aoren melangkah mendekat saat Kaisar Shen perlahan pergi meninggalkan mereka berdua.

Shuwan menatap Aoren. “Kau mencariku pagi-pagi begini?”

Feng Aoren mengangguk. “Aku... ingin bicara, bukan sebagai penjagamu. Bukan pula sebagai jodoh yang ditakdirkan.”

Shuwan tersenyum. “Lalu sebagai siapa?”

Aoren menarik napas. “Sebagai pria yang mencintaimu. Tanpa gelar. Tanpa takdir. Hanya aku. Dan kau.”

Keheningan mengalir sesaat di antara mereka. Angin bertiup pelan, menerbangkan kelopak bunga.

Shuwan menatapnya dengan mata berkaca-kaca. “Aku lelah menjadi cahaya yang semua orang harapkan. Tapi kalau kau berdiri di sampingku… aku siap bersinar selamanya.”

Feng Aoren menggenggam tangannya. “Lalu biarkan kita bersinar bersama.”

Dan di langit, Phoenix Es dan Api kembali muncul, berputar lembut di atas mereka, seakan merestui cinta yang tak lagi dibebani takdir semata.

Beberapa Minggu Kemudian – Festival Bunga Cahaya

Istana dihiasi ratusan lampion berwarna emas dan merah. Festival Bunga Cahaya diadakan untuk merayakan perdamaian dan pernikahan kerajaan: Putri Mahkota Shuwan dengan Penjaga Agung Cahaya, Feng Aoren.

Kaisar Shen memimpin upacara dengan senyum bahagia. “Hari ini bukan hanya hari kemenangan atas kegelapan, tapi juga hari ketika dua cahaya bersatu… bukan untuk berperang, tapi untuk hidup.”

Shuwan dan Feng Aoren saling menatap di altar kerajaan, lalu menunduk bersama.

Ketika mereka berdiri kembali, lampion-lampion naik ke langit, membawa harapan seluruh rakyat Dawei. Dan di antara langit dan bumi, cinta mereka memancar seperti cahaya fajar pertama—abadi, hangat, dan tak tergoyahkan.

Bersambung

1
Erlina Ibrik
mengurus kekacauan*
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
di tunggu cerita untuk shuren dan liyan kak
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
cahaya akan selalu bersinar selamanya 🥺
selalu suka dengan kata² nya yang indah dan ceritanya yang menarik 😍
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kirain nikahnya sama juga 1 pelaminan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
bener banget, cinta tak semuanya tentang kesempurnaan tetapi melengkapi kekurangan itu menjadi lebih berwarna
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
jawaban yang sangat sangat mantab
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
sang putri mengikuti jejak ibundanya 😅
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
shuwan sang bayi ajaib yang sedari lahir menjadi pengarah untuk sang ayah 🥺
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
definisi kebahagiaan yang sederhana tapi mampu mencapai kedamaian nirwana
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
pusing 7 keliling yang ada para guru ngajarin sang anak ajaib cahaya ini, lebih pintar murid ketimbang guru jadi nya 😅
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
gak bisa dibayangkan kalau kekuatan ke 3 baby disatukan melawan kegelapan, bisa bisa 3 dunia ikut gempar dibuatnya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
wahhh, akhirnya triplet /Applaud/
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kebahagiaan yang tiada akhir, apapun rintangannya aaroen tetap selalu setia
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
apapun untuk kamu dan si buah hati, ayahanda akan rela berkorban 🤣
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ada ada aja makan sup arang /Facepalm/
kagome
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒐𝒌 𝒕𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒔𝒊𝒉 𝒌𝒂𝒏 𝑳𝒊𝒚𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝑺𝒉𝒖𝒓𝒆𝒏 𝒃𝒍𝒎 𝒅𝒑𝒕 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒍 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉𝒏𝒚𝒂 𝑺𝒉𝒖𝒓𝒆𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝑳𝒊𝒚𝒂𝒏 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑴𝒆𝒊𝒍𝒊𝒏 𝒚𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉 𝒅𝒖𝒍𝒖𝒂𝒏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!