Hanya dengan tinjunya, dia menghancurkan gunung.
Hanya dengan tinjunya, dia membuat lawan gemetar.
Hanya dengan tinjunya, dia menjadi yang terkuat di bawah langit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARDIYANSYAH SALAM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21.
Di tribun kehormatan, para pemimpin klan mulai mendiskusikan identitas 'Thunder Fist' yang misterius ini.
Yao Fang merasa terganggu. "Siapa orang sombong ini? Dia hanya mengandalkan kekuatan fisik murahan! Dia tidak akan bertahan melawan energi internal sejati!"
Yao Huang—yang memandang dengan pandangan seorang ahli—sedikit mengerutkan kening. "Kekuatan fisiknya melampaui batas normal.
Setiap pukulan memiliki momentum yang sempurna. Itu bukan hanya kekuatan; itu adalah kontrol mutlak atas tubuhnya. Dia tidak menggunakan energi internal, tapi teknik tinjunya sangat efisien," gumam Yao Huang.
Ia merasakan sedikit keakraban dengan pola gerakan itu, tetapi ia tidak bisa mengaitkannya dengan siapa pun yang ia kenal.
Yao Lu, yang masih mengawasi dari tribun umum, merasa bingung.
"Tinju murni tanpa energi internal, namun mampu menjatuhkan praktisi seni internal? Itu mustahil, kecuali..." Yao Lu mengevaluasi. "Kecuali fondasi fisik orang ini mencapai tingkat yang sangat langka, cukup untuk meniru kekuatan internal. Menarik. Sangat menarik."
Meskipun Yao Lu masih meyakini Yao Ming adalah si pecundang yang terbaring, ia tidak bisa mengalihkan pandangan dari sosok 'Thunder Fist' di panggung.
Saat itu juga, juri utama mengumumkan daftar peserta yang lolos ke babak perempat final.
Di antara para jenius Klan Yao, Lin, dan Wang, nama Thunder Fist bersinar terang sebagai kekuatan independen yang tidak bisa diabaikan.
Yao Ming, berdiri di sudut arena, merasakan kekuatannya kembali setelah setiap pertarungan.
Ia tersenyum di balik kain hitamnya. Ia semakin dekat dengan hadiah ramuan itu.
*****
Sore hari, setelah matahari mulai terbenam di balik pegunungan, juri utama mengumumkan penutupan babak eliminasi hari itu.
"Selamat kepada semua peserta yang lolos! Turnamen akan dilanjutkan besok pagi, pukul delapan! Pertarungan perempat final akan dimulai!" seru juri.
Begitu pengumuman selesai, kerumunan penonton mulai bubar, dan para peserta bergegas pergi untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Yao Ming, si 'Thunder Fist', tidak membuang waktu.
Sebelum ada mata yang bisa melacaknya atau mencoba mendekat untuk mencari tahu identitasnya, ia segera menghilang dari area arena.
Ia bergerak cepat dan senyap melalui kerumunan yang padat, menggunakan penyamaran dan kelincahannya untuk menghindar dari pengawasan para faksi yang kini penasaran.
Targetnya adalah kembali ke rumah kecilnya untuk beristirahat dan menyerap Pil Energi Pemulih yang tersisa.
Kekuatan fisik murni membutuhkan pemulihan yang cepat dan total.
Malam itu, di kediaman-kediaman mewah di Kota Awan, hanya ada satu topik yang dibicarakan oleh para klan ternama: 'Thunder Fist'.
Kediaman Keluarga Yao
Di ruang tamu utama Keluarga Yao, suasana tegang. Yao Fang masih berusaha meremehkan, tetapi ada kegelisahan dalam suaranya.
"Dia hanyalah orang independen beruntung, Ayah!" kata Yao Fang. "Begitu dia bertemu dengan Saudara Sulung atau bahkan aku, dia akan jatuh! Seni internal akan menghancurkan fondasi fisiknya!"
Yao Huang tampak termenung. "Ayah, saya tidak setuju. Kekuatan fisiknya terlalu murni. Itu bukan keberuntungan. Itu adalah hasil dari latihan yang luar biasa, mungkin teknik penguatan tubuh yang langka. Dia mengalahkan setiap lawan tanpa mengeluarkan setetes pun energi internal, dan itu anomali. Kami harus waspada jika dia sampai ke babak semifinal."
Yao Kang, Kepala Keluarga, mengangguk setuju dengan Yao Huang. "Kita tidak boleh meremehkan setiap kekuatan di Kota Awan. Lu'er, apakah kau melihat sesuatu yang aneh darinya?"
Yao Lu, yang duduk tenang, menyembunyikan pengetahuannya yang sebenarnya. "Ayah, yang saya lihat sama dengan apa yang dikatakan Saudara Sulung."
"Dia adalah anomali fisik. Dia seperti benteng baja. Kita hanya perlu melihat siapa yang akan menghadapinya besok. Jika dia sampai ke final, Saudara Sulung pasti bisa menanganinya dengan mudah."
Yao Lu tersenyum licik dalam hati. 'Teruslah meremehkan kekuatan fisik, Yao Fang. Aku ingin melihat seberapa jauh anomali ini akan mengganggu rencanamu dan Yao Huang.'
Sementara itu.
Di klan-klan besar lainnya, seperti Klan Lin dan Klan Wang, para tetua juga menyuarakan kekhawatiran serupa.
"Siapa pejuang bertopeng ini? Dia seperti hantu. Tidak ada catatan tentang dia. Tinju murni melawan energi internal? Dia adalah pengganggu yang bisa merusak prediksi turnamen!"
Misteri 'Thunder Fist' semakin dalam. Tidak ada yang tahu dari mana dia berasal, siapa dia sebenarnya, atau mengapa dia menyembunyikan wajahnya.
Mereka hanya tahu satu hal: besok, Thunder Fist akan kembali ke panggung, dan dia adalah satu-satunya rintangan serius bagi para jenius klan untuk mencapai hadiah utama dari Tuan Kota.
