NovelToon NovelToon
KEMBALI-NYA SANG ANTAGONIS

KEMBALI-NYA SANG ANTAGONIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:68.7k
Nilai: 5
Nama Author: Senjaku02

____________________________
"Dar-Darian?" suaranya pelan dan nyaris tak terdengar.
"Iya, akhirnya aku bisa membalas kejahatan mu pada Nafisha, ini adalah balasan yang pantas," ucap Darian Kanny Parker.
"Kenapa?" tanyanya serak dengan wajah penuh luka.
"Kau tak pantas hidup Cassia, karena kau adalah wanita pembawa masalah untuk Nafisha," ujarnya dengan senyum sinis.
Cassia Itzel Gray, menatap sendu tunangannya itu. Dia tak pernah menyangka akan berakhir di tangan pria yang begitu dirinya cintai. Di detik-detik terakhir. Cassia masih mendengar hal menyakitkan lainnya yang membuat Cassia marah dan dendam.
"Keluarga Gray hancur karena kesalahan mu, Cassia! Aku lah yang membuat Gray bangkrut dan membuat kedua orang tuamu pergi, jadi selamat menemui mereka, Cassia! Ini balasan setimpal untuk setiap tetes air mata Nafisha," bisik Darian dengan senyum menyeringai!

DEG!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senjaku02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31

  Dengan kaku, cassia membalikkan badannya menatap orang itu, " sejak kapan kamu ada di sini Dax?" tanyanya dingin. Matanya bak elang menatapnya tajam.

  Dax tersenyum miring, ia tampak santai sama sekali tak terbebani akan pertanyaan yang di lontarkan oleh gadisnya ini.

  "Sejak tadi," jawabnya tanpa beban. Sejenak ia berhenti, lalu dengan nada seolah main-main, "Ah... maaf, aku kebetulan mendengar sesuatu yang kamu sembunyikan dari orang lain."  

  cassia melotot kesal ke arah Dax, " jadi apa saja yang sebenarnya kamu dengar?"

  Dax melangkah mendekat, mengikis jarak antara mereka. Bisikan suaranya seperti racun merayap di telinga Cassia, "Tentang Nafisha."  

  Tubuh Cassia mendadak membeku, bulu kuduknya meremang. Habis sudah pikirnya. Rahasia yang selama ini ia sembunyikan ada yang mengetahuinya dan orang itu adalah Dax. orang yang tak ingin ia dekati lagi di kehidupan ini.

  Cassia memejam matanya, mengontrol perasaannya.

  Dax hanya menatap cassia dalam diam. membiarkan gadisnya menenangkan diri, berita itu pasti membuatnya terkejut. Ia tahu bagaimana sifatnya.

  tak berapa lama cassia membuka matanya, menatap mata tajam Dax, mencari kebohongan di sana. Tapi nihil.

  Dengan napas yang kasar dan berat, Cassia melangkah mengajak Dax duduk di kursi tak jauh dari tempat mereka berdiri. “Baiklah, kita duduk di sana,” suaranya bergetar meski berusaha terdengar tegar.  

Dax mengikuti dari belakang, tak mengucap sepatah kata pun, membiarkan Cassia menghadapi kekalutannya sendiri.  

  Mereka duduk bersebelahan dalam keheningan yang membungkam dunia, sampai akhirnya suara Cassia pecah menghancurkan sunyi, membawa kisah yang harus mereka hadapi bersama.

  "Apa yang kamu tahu tentang Nafisha?" Suaranya datar, tapi mata tajamnya tak pernah lepas menatap ke depan, seolah mencoba mengabaikan keberadaan Dax di sampingnya.

  Dax pun membalas dengan sikap serupa, menatap kosong ke kejauhan, namun setiap kata yang keluar terasa berlapis misteri. "Banyak. Bahkan lebih dari yang kamu bayangkan... termasuk rahasia tak akan bisa kamu dapatkan selain dariku."

  Keheningan menggantung di antara mereka, seakan beban kata-kata itu menekan ruang kecil itu, membiarkan rasa ingin tahu dan kecemasan bergelayut tanpa jawaban.

...****************...

  Di sisi lain, para sahabat cassia sibuk mencari cassia yang tiba-tiba hilang bak di telan bumi.

  “Ini anak kemana sih? Kok tiba-tiba ninggalin kita gitu aja, nggak pamit pula!” Arzhela mengomel sambil matanya melirik ke sekeliling kantin, penuh curiga.

  Mutiara mengangguk setuju, “Iya, bener-bener aneh. Katanya ada urusan penting, tapi udah lama banget nggak balik-balik.” 

  Rose, yang terkenal paling sabar di antara mereka, berusaha menenangkan, “Sabar, ya. Pasti sebentar lagi dia balik ke sini. Mungkin urusannya emang serius.” 

  Saat itu mereka sedang berjalan menuju kantin, tapi tiba-tiba Cassia pergi mendadak tanpa alasan jelas, hanya bilang ada urusan penting. Seberapa pentingnya urusan itu, mereka juga nggak tahu.

  “Udahlah, ayo kita kembali ke kelas. Kayaknya Cassia gak bakal balik ke sini deh,” ajak Rose dengan nada pasrah. 

  “Bisa jadi dia sudah di kelas, siapa tahu,” sambung Mutiara meyakinkan. 

  Arzhela pun berdiri cepat, “Ah, iya juga, ya. Siapa tahu dia memang sudah ada di sana.”

  Setelah cukup lama menunggu Cassia di kantin tanpa hasil, akhirnya mereka bertiga sepakat untuk kembali ke kelas, membawa tanya yang sama dalam hati.

  Sementara itu, sosok yang ditunggu-tunggu masih terjebak dalam ketegangan dengan Dax di taman sekolah. Udara sekeliling membara, seolah musim panas telah tiba lebih awal, menyalakan api konflik yang membakar setiap kata dan tatapan di antara mereka. Suasana yang tadinya biasa berubah menjadi medan pertempuran emosional. 

...****************...

  Bell berbunyi nyaring di sekolah elit YHS, suara derap langkah yang berlarian keluar kelas membuat keadaan yang semula hening sekarang nampak ramai seperti lebah yang menemukan madu.

  "Jadi urusan apa tadi?" Arzhela menatap Cassia penuh curiga dan jelas Cassia tahu insting seorang Arzhela tak bisa di anggap remeh.

  "Hanya sedikit urusan dengan orang yang tak penting, sebenarnya urusannya penting. Namun, mendadak aku bertemu hal yang membuat keadaan penting itu menjadi tak menarik lagi," jawaban Cassia seperti sebuah teka-teki aneh yang membuat ketiganya penasaran.

  "Apa sih, Cas? Jangan membuat teka-teki ini tidak lucu tahu!" kata Arzhela ketus dengan bibir berdecak pelan.

  "Sudah tidak perlu di pikirkan! Masalahnya selesai sekarang, ayo pulang! Aku traktir bagaimana?" tawar Cassia, dia berusaha mengalihkan pembicaraan. Namun, dia tahu itu tak berhasil sebab tatapan Arzhela yang seperti Waspada dan penuh selidik.

  "Asyik, kapan lagi kan di traktir oleh Ratu antagonis kita?" seruan Mutiara membuat Cassia dan Rose terkekeh lucu. Tapi tidak dengan Arzhela yang nampak memiliki banyak pertanyaan dalam benaknya.

  Mereka masuk ke dalam mobil sebab saat berangkat tadi mereka bersama jadi pulang pun mereka harus bersama.

  Di sudut lain, Nafisha nampak berdiri mematung saat melihat mobil baru Cassia, dia sudah lama mengincar Mobil itu.

  Namun, malah Cassia yang dapat beli, 'sial!' umpatnya dalam hati. Walaupun sudah tahu mobil Cassia, tapi rasa iri itu kembali hadir sebab Nafisha ingin semua hal yang Cassia miliki entah itu barang ataupun seseorang.

  "Kenapa berdiri di sini?" seseorang menepuk pelan pundak Nafisha dan itu membuat gadis itu terperanjat dengan wajah pucat pasi.

  Nafisha menarik napas pelan, dia segera berbalik dan wajah itu kembali seperti semula, tatapan sendu dengan wajah manis bak kucing anggora yang imut dan selalu ingin di lindungi.

  "Kak, apa sudah selesai?" tanya Nafisha, suara halusnya menyentuh bagian dingin Darian yang sekarang terasa hangat karena suara lembut dan penuh perhatian milik Nafisha.

  "Iya, kamu mau pulang atau jalan-jalan dulu?" tawar Darian, Teman-temannya hnya memperhatikan interaksi keduanya dalam kebungkaman yang mencekik.

  "Kita jalan-jalan dulu ya, Kak, soalnya Ibu sedang ada jadwal shift malam."

  "Baik, ayo berangkat!" kata Darian, dia menyentuh pergelangan tangan Nafisha yang lembut itu dengan pelan. Seolah jika ia kasar menyentuhnya maka tangan itu akan tergores.

  "Kak," panggil Nafisha, dia mencegah kepergian Darian.

  "Ada apa?"

  "Mereka tidak ikut?" lirik Nafisha pada empat pria yang hanya diam tanpa pergerakan atau suara sedikitpun.

  "Mereka ada urusan, nanti kita ke markas saja untuk menyusul," jawab Darian.

  "Kalau begitu ke markas saja Kak, aku juga masih sakit jika harus terlalu lama jalan," kata Nafisha, dia menatap sendu dan penuh cinta pada sosok Darian.

  Sedangkan Dax, hanya bisa menarik napas pelan,"Aku duluan!" suara itu menghentikan Darian yang akan menjawab pertanyaan Nafisha.

  "Kak Dax, boleh aku ikut Kakak?" tanya Nafisha, dia melihat Dax membawa mobil hari ini.

1
Rossy Annabelle
aaaahhhh tak sabar menunggu,,bakal seru nih🥳
aku
dan juga ada saya yg menunggu up selanjutnya 😁😁😁
Sribundanya Gifran
lanjut thor
MataPanda?_
𝘀𝗲𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝘀𝗲𝗿𝘂 𝗸𝗮𝗸..𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘁𝗿𝘂𝘀 𝗸𝗮𝗸.😀
Sri hari Jeni
critanya bgus kak
Ziah Salsabilah
lnjuttttttt thorrrr
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut
No Nong
up yg rajin Thor, MaaSyaaAllah suka bagatt sama cerita nya,bikin semangat baca
Senjaku02: siap🫡
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Ziah Salsabilah
lanjutkan thorrrrrr
Moh Rifti
up
MataPanda?_
lanjut kak seru banyak"up y semangat😀
Sribundanya Gifran
lanjut
Rohimah
terlalu drama panjang,,
Sribundanya Gifran
lanjut
kriwil
kira in dax dan vladimir itu ga satu geng sama darian
Moh Rifti
next
Sribundanya Gifran
lanjut
Rossy Annabelle
iiih si ulet bulu mau ngikut pangeran woy,GX tau malu bngt sumpah😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!