NovelToon NovelToon
Cinta Itu Terlalu Dalam

Cinta Itu Terlalu Dalam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:865
Nilai: 5
Nama Author: rosnila

Kiara merupakan seorang gadis yang masih berusia 18 tahun, saat ini dia baru dinyatakan lulus SMA, Akan tetapi takdir malah membuat dia terjebak dalam ikatan pernikahan dengan pria asing bernama Arya. akankah pernikahan yang dijalaninya berakhir bahagia? ataukah akan sebaliknya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rosnila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengakuan kecil

Kiara dan Bik Marni tertawa bersama, Bik Marni benar-benar bahagia kalau Kiara dan Arya bisa bersama.

Walau bagaimanapun, pernikahan mereka telah dilaksanakan. Seharusnya juga bisa dipertahankan.

Orang yang sedari tadi memperhatikan mereka pun berjalan mendekat. Kiara sempat kaget karena melihat Arya ada disana.

Dan orang yang dari tadi mendengarkan percakapan Kiara dan Bik Marni adalah Arya. Kalau harus jujur, Arya juga merasa bahagia karena Kiara cemburu terhadapnya.

Meskipun dia belum sepenuhnya bisa membuka hati terhadap Kiara, namun dia sedang mencoba dan berusaha.

"Apa kita sudah bisa makan siang?" tanya Arya.

" Sebentar Tuan. " jawab Bik Marni.

Bik Marni langsung menyiapkan makan siang untuk kedua majikannya. Begitu juga dengan Kiara membantu Bik Marni

Mereka berdua pun makan siang bersama, kemudian Kiara siap-siap karena akan berangkat ke kampus.

Setelah keduanya berganti pakaian, mereka pun pamit dengan Bik Marni untuk pergi ke kampus. Sepanjangan jalan seperti biasa keduanya masih mode senyap.

Mobil Arya berhenti di parkiran kampus. Mereka langsung turun, dan menuju keruangan rektor.

Arya dan Kiara pun disambut ramah oleh rektor kampus tersebut. Kiara terlihat bingung, ternyata Sari dan Arya memang kenal dengan rektor kampus tersebut.

Bukan karena mereka punya hubungan keluarga, akan tetapi karena suaminya itu adalah seorang pengusaha terkenal.

Mereka berdua pun diajak untuk melihat-lihat ruang kelas dan ruangan-ruangan lainnya.

Melewati banyak mahasiswa yang sedang duduk-duduk didepan ruang kelas. Dan saat Arya sedang bicara dengan rektor tersebut, tiba-tiba seorang mahasiswa mendekati Kiara dan mengajak berkenalan.

"Mahasiswi baru ya?" tanya nya.

Kiara hanya mengangguk sambil tersenyum. Dan ternyata saat itu tanpa sengaja Arya melihat kearah mereka.

"Aku Rival." mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

Namun belum sempat Kiara menyambut uluran tangan tersebut, Arya sudah berada disamping Kiara. Menatap tajam kearah lelaki tersebut.

"Ayo kita pulang!" menggenggam jemari Kiara dan membawanya pergi dari sana. Namun sebelum mereka jauh, Arya masih bisa mendengar teriakan dari mahasiswa tersebut.

"Sampai ketemu lagi ya! Ternyata kakak kamu galak." ucap nya.

Mereka berdua msuk ke mobil, Arya menatap lurus kedepan dan melajukan mobilnya. Wajahnya terlihat berbeda dengan saat mereka berangkat

"Mas kenapa?" tanya Kiara bingung.

"Apa dia pikir, saya ini begitu tua?" ucap Arya terlihat kesal.

Kiara yang menyadari kalau Arya kesal dengan lelaki bernama Rival tadi. Kiara membuang pandangannya ke arah lain. Kiara tersenyum melihat Arya kesal begitu.

"Kamu sepertinya bahagia." ucap Arya.

"Mas, sekarang coba berhenti dulu!" pinta Kiara.

Arya pun menurut, memberhentikan mobilnya kepinggir jalan. Menatap ke arah Kiara. Dan Kiara mengarahkan pandangannya ke Arya.

"Sekarang coba Mas lihat apa. Yang Mas pakai hari ini?" pinta Kiara.

Meskipun terlihat bingung Arya tetap melakukannya.

"Sekarang Mas pakai apa?" tanya Kiara lagi.

" Jas, ada apa Memang nya?" tanya Arya yang masih bingung.

" Masih mending Rival tadi memanggil Mas dengan sebutan kakak."

" Bagaimana kalau dia bilang Om? "

" Jadi maksudnya kamu, saya seperti Om-om? " Arya semakin kesal.

Kiara malah terkekeh melihat Arya saat itu, ternyata pria dihadapannya itu terlihat lucu kalau sedang kesal.

"Kenapa kamu malah tertawa?"

"Mas tau, kenapa Kiara minta mas melihat baju apa yang Mas pakai hari ini?"

" Itu karena mas berpakaian terlalu formal, padahal kita cuma ke kampus. " ucap Kiara.

" Kamu kan tau kalau saya akan ke kantor. " jawab Arya.

" Tau, tapi mas pakai kemeja kan? "

Kiara membenarkan posisi duduk nya, membuka jas yang masih melekat ditubuh Arya itu. Arya pun melepaskan jas nya.

Kiara melipat lengan baju Arya dengan rapi, kemudian tersenyum ke arah Arya.

"Sekarang mas lima tahun lebih muda!" ucapnya sambil kembali terkekeh.

Namun Arya tetap tak merubah ekspresinya, padahal didalam hati dia begitu bahagia. Kiara yang melihat suaminya seperti itu langsung saja menyandarkan kepalanya di bahu Arya.

Sebenarnya hal itu sudah membuat lelaki dingin itu luluh, namun dia tetap gengsi. Melajukan mobilnya kembali menembus jalan raya.

"Duduk yang bagus!" ucap Arya.

"Kenapa tanya Kiara?"

" Saya kesusahan menyetir. "

Bukannya menurut, Kiara malah merangkul lengan Arya dengan manja. Kelakuan Kiara berhasil membuat Arya salah tingkah.

Mobil pun berhenti disebuah supermarket, Kiara melepaskan tangannya dan duduk seperti biasa.

"Kenapa berhenti disini Mas?" tanya Kiara.

" Kita beli minum dulu, saya haus. " jawab Arya.

Kiara pun menurut, ikut turun bersama Arya dan masuk ke supermarket.

Berjalan disamping Arya, Yang sedang mengambil beberapa makanan ringan dan minuman dingin

"Banyak sekali mas!"

"Iya untuk stock dirumah, kamu suka nonton televisi kan?"

" Hmm! " jawab Kiara.

" Ayo sudah kita kemeja kasir dulu! " ajak Arya

Kiara pun ikut, dia bahkan tak memilih Makanan apapun. Arya mengeluarkan uang cash untuk membayar belanjaan nya.

"Terimakasih ya Mas , Mbak!" ucap kasir tersebut.

" Pacarnya ya Mas? " tanya petugas kasir tersebut.

Arya mengalihkan pandangannya kearah Kiara, dan kembali menatap ke arah kasir tersebut.

"Memangnya kenapa Mbak?" tanya Kiara heran.

" Mbak nya cantik banget, cocok sama Mas nya." jawab kasir tersebut sambil senyum-senyum.

Kiara pun ikut tersenyum, menatap Arya dan merangkul sang suami dengan manja.

"Terimakasih Mbak." jawab Kiara .

"Ini bukan pacar saya Mbak." jawab Arya.

" Maaf Mas." ucap kasir tersebut cepat-cepat.

" Tidak apa-apa Mbak, ini Memang bukan pacar saya tapi istri saya." jawab Arya sambil tersenyum.

Kiara yang masih merangkul suaminya itu, menahan senyumnya. Dia tak pernah berpikir kalau Arya akan mengakui dirinya di hadapan orang lain.

Mereka berdua pergi menuju ke mobil , Kiara melepaskan lengan Arya dan masuk kedalam. Sesaat Kiara menatap Arya yang sedang meneguk minumannya.

"Terimakasih ya Mas!" ucap Kiara.

Tanpa bisa dibendung, ada titik bening yang membasahi pipinya. Tangis bahagia, sudah dua Minggu mereka menikah. Baru kali ini Arya menyebutnya sebagai seorang istri.

"Kenapa kamu menangis?" tanya Arya bingung.

Bukan jawaban yang Arya dapat, tapi Kiara yang tiba-tiba memeluknya dari samping. Gadis itu benar-benar terisak.

Arya pun terdiam, ternyata hanya sebuah pengakuan bisa membuat Kiara begitu bahagia.

"Sudah jangan menangis lagi, nanti baju saya basah.!" ucap Arya, namun tangannya sambil mengelus lembut rambut Kiara. Bukannya diam dia malah semakin terisak.

Arya yang bingung pun terlihat menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. Membuka sebotol air mineral dan memberikannya kepada Kiara.

"Minum dulu!" menyodorkan botol air mineral yang sudah dibuka oleh nya.

Kiara melepaskan pelukannya, namun masih menatap Arya. Memberikan botol ke tangan Kiara dan menghapus air mata istrinya itu.

Kiara meneguk air mineral, dan menarik nafas untuk lebih tenang. Dan kali ini Arya yang gantian merangkul tubuh Kiara.

"Apa kita sudah bisa pulang?" tanya Arya.

Kiara mengangguk pelan , dan membenarkan duduk nya.

"Kita kekantor sebentar ya!" ajak Arya.

"Ada hal yang perlu di urus. " ucap Arya lagi.

" Terserah Mas. " jawab Kiara.

"Atau kita langsung ke hotel saja?" Arya terlihat menggoda Kiara.

Tentu saja Kiara menatap tajam kearah Arya, namun tatapan itu hanya ditanggapi dengan senyuman oleh pria tampan dihadapannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!