NovelToon NovelToon
System Fusi! Mendapatkan Istri Di Awal Perjalanan.

System Fusi! Mendapatkan Istri Di Awal Perjalanan.

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Budidaya dan Peningkatan / Mengubah Takdir
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Lonely Tree

Lin Zheng seorang pemuda dari bumi secara misterius jatuh ke sebuah retakan ruang yang muncul secara tiba-tiba.
Saat sadar dirinya sudah berada di suatu tempat asing.

Namun saat dirinya putus asa, system fusi datang sebagai Cheat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lonely Tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanah Suci bergerak

Di dalam [Benteng Saku Nomaden], keheningan mutlak menguasai.

​Sebelum tidur, Lin Zheng telah melakukan satu fusi terakhir. Dia menggabungkan [Batu Api Tingkat Rendah] dengan sepotong [Kayu Porselen] yang masih dia miliki. Hasilnya adalah [Lentera Berpijar Hangat (Kualitas Rendah)], sebuah batu seukuran kepalan tangan yang memancarkan cahaya lembut dan stabil tanpa panas, menerangi interior rumah tulang 4x4 meternya.

​Dia kemudian menggabungkan beberapa [Tanaman Merambat Nila] yang liat dengan sisa-sisa [Kulit Serigala] yang lembut, menciptakan [Kasur Primitif (Kualitas Rendah)] yang secara mengejutkan nyaman.

​Bagi Lin Zheng, itu adalah pencapaian puncak dari kerja keras seharian. Aman di dalam benteng portabelnya sendiri, dikelilingi oleh cahaya buatannya sendiri, di atas tempat tidur buatannya sendiri, kelelahan mental dan fisik dari 48 jam terakhir akhirnya menimpanya. Dia tertidur pulas, tidurnya tanpa mimpi, benar-benar tidak menyadari bahwa penciptaan [Pistol Pemakan Dao] miliknya telah membunyikan lonceng alarm terbesar di seluruh Xuantian.

​Sementara arsitek anomali itu tidur, dunia di luarnya terbakar oleh aktivitas.

​Langit di atas Sektor Terlantar, yang biasanya kosong kecuali untuk pemandangan ungu yang berputar-putar, kini dipenuhi oleh garis-garis cahaya yang tak terhitung jumlahnya. Itu adalah kapal roh, pedang terbang, dan binatang spiritual yang ditarik kereta, semuanya bergegas menuju satu titik di peta yang, sehari sebelumnya, bahkan tidak layak untuk disebut.

​Lima Tempat Suci. Dua Kekaisaran Suci. Satu Kuil Tertinggi. Delapan faksi penguasa dunia telah bergerak.

​Mereka tidak bergerak secara serampangan. Ini bukanlah invasi, melainkan penyelidikan yang dipaksakan. Kemarahan Tian Dao adalah masalah serius. Itu adalah pertanda bahwa tatanan fundamental dunia telah dilanggar atau bahwa Harta Karun Surgawi yang menentang takdir telah lahir.

​Di bawah perintah dari Leluhur Tua dan Kaisar, gelombang pertama pencari dikirim. Mereka adalah mata dan telinga dari faksi-faksi tersebut: para murid elit.

​"Sektor Terlantar, ya?" seorang murid senior dari Tanah Suci Lima Elemen mendengus kepada juniornya saat mereka berdiri di atas pedang giok raksasa. "Tempat ini bahkan tidak memiliki qi yang cukup untuk menumbuhkan ramuan spiritual tingkat rendah. Dan sekarang Leluhur berkata bahwa Mandat Surga bergetar di sini? Omong kosong."

​"Diam, Kakak Senior!" tegur seorang murid perempuan di sampingnya. "Perintah Permaisuri Es dari Kekaisaran Suci Es Abadi jelas. Tim mereka terlihat di perbatasan timur. Kita harus menemukan 'penyebabnya' sebelum mereka menemukannya!"

​Pasukan-pasukan ini, seperti jari-jari tangan raksasa, menyebar ke segala penjuru, menyisir setiap inci Sektor Terlantar dengan indra spiritual mereka. Mereka mencari fluktuasi energi yang tidak biasa, harta karun yang bersinar, atau aura iblis yang baru lahir.

​Mereka tidak mencari seorang pemuda fana yang sedang tidur di dalam kubus tulang.

​Sekitar seratus mil di sebelah timur gurun tulang tempat Lin Zheng beristirahat, sebuah ngarai kering membelah tanah seperti bekas luka. Udara di sini masih bergetar dengan sisa-sisa energi guntur merah darah.

​Sebuah kapal roh yang megah, diukir dari emas murni dalam bentuk singa yang mengaum, mendarat dengan mulus di dasar ngarai. Kapal itu memancarkan aura dominasi dan kekayaan yang tak terkira.

​Dek kapal terbuka. Seorang pemuda melangkah keluar. Dia mengenakan jubah emas rumit yang ditenun dengan benang matahari, rambut hitamnya diikat oleh mahkota emas kecil. Wajahnya tampan, tetapi dirusak oleh ekspresi kesombongan yang permanen. Ini adalah Pangeran Ketiga dari Kekaisaran Suci Emas, Jin Yaoyang.

​"Tempat terkutuk," kata Jin Yaoyang, suaranya jernih dan angkuh. Dia menendang kerikil. "Bahkan udaranya pun berbau busuk. Cepat selesaikan pemindaian. Aku ingin keluar dari tempat terpencil ini sebelum malam tiba."

​"Seperti yang Anda perintahkan, Yang Mulia," kata seorang penjaga lapis baja emas di belakangnya, menundukkan kepalanya.

​Saat penjaga itu hendak mengaktifkan susunan formasi deteksi, sebuah suara serak dan mengejek terdengar dari bayang-bayang ngarai.

​"Lihatlah apa yang kita punya di sini. Pangeran kecil manja dari Kekaisaran Emas, bermain di tanah. Jauh sekali kau dari kandang emasmu."

​Ngarai itu menjadi gelap, seolah-olah awan menutupi matahari. Tapi tidak ada awan. Kabut hitam pekat mulai berkumpul di seberang ngarai, berputar-putar dengan energi iblis yang membuat para penjaga Jin Yaoyang tanpa sadar mengangkat senjata mereka.

​Dari dalam kabut itu, seorang pemuda lain melangkah keluar. Dia mengenakan jubah hitam dan merah tua yang tampak compang-camping, tetapi setiap sobekan berdenyut dengan energi gelap. Rambutnya seputih tulang, dan matanya merah padam. Dia adalah Mo Tian, Murid Senior Pertama dari Tanah Suci Iblis Ilahi.

​Ketegangan langsung memenuhi udara. Itu adalah benturan dua ideologi. Kekaisaran Suci Emas mewakili tatanan tirani dan kemuliaan yang benar. Tanah Suci Iblis Ilahi mewakili kebebasan kacau dan kekuatan iblis. Mereka adalah minyak dan air—jika airnya terbuat dari emas murni dan minyaknya terbuat dari darah iblis.

​"Mo Tian," Jin Yaoyang mendesis, matanya menyipit. "Jadi tikus-tikus dari Tanah Suci Iblis juga mengendus-endus. Aku seharusnya tahu bau busuk itu bukan hanya dari ngarai ini."

​Mo Tian tertawa, suara yang terdengar seperti kerikil yang digiling. "Kau salah, Pangeran. Aku selalu menikmati bau tempat-tempat di mana Surga marah. Itu tandanya sesuatu yang menyenangkan akan lahir. Sesuatu yang akan berteriak saat aku mengambilnya."

​Wajah Jin Yaoyang memerah. "Anomali ini adalah pertanda Surgawi! Itu adalah Harta Karun Dao Besar, bukan mainan untuk kultivator iblis sepertimu. Mundurlah, atau aku akan membersihkan tempat ini dari kotoranmu."

​"Membersihkan?" Mo Tian menyeringai, memperlihatkan gigi yang terlalu tajam. "Kau dan pasukan anjingmu yang berkilauan?"

​Para penjaga emas mengangkat tombak mereka. Energi spiritual emas mulai berbenturan dengan energi iblis hitam, menyebabkan percikan api merah dan emas meletus di udara di antara mereka. Pertarungan sudah di ambang pintu. Jin Yaoyang mengulurkan tangannya, dan sebuah tombak emas yang bersinar muncul dari kehampaan.

​"Aku akan memberimu satu kesempatan terakhir, Iblis," geram Jin Yaoyang.

​"Aku juga," balas Mo Tian, cakar hitam terbentuk di sekitar tangannya. "Berikan padaku apa yang kau temukan, dan aku mungkin akan membiarkanmu merangkak kembali ke ayahmu dengan anggota tubuhmu yang masih utuh."

​Saat itulah, ketika kedua belah pihak akan melepaskan serangan pertama mereka, sebuah suara ketiga terdengar. Itu tidak keras, tidak juga mengancam, tetapi itu menembus ketegangan seperti pisau panas menembus mentega.

​"Amitabha."

​Nafas kedua pemuda itu tercekat.

​Di antara mereka, di atas batu yang tidak diduduki siapa pun sedetik yang lalu, kini berdiri seorang pemuda. Dia mengenakan jubah biksu paling sederhana, berwarna putih gading dan emas pucat, benar-benar bersih dari debu ngarai. Dia botak, dan enam titik dupa terlukis di dahinya. Wajahnya tenang dan biasa saja, tetapi matanya tampak menyimpan kebijaksanaan ribuan tahun.

​Dia tidak datang dengan kapal roh atau kabut iblis. Dia hanya... ada di sana.

​"Seorang biksu botak dari Kuil Tertinggi," Mo Tian mendecakkan lidahnya, menarik kembali cakar iblisnya dengan enggan. "Selalu tepat waktu untuk merusak semua kesenangan."

​Jin Yaoyang juga menurunkan tombaknya, meskipun kemarahan masih terlihat jelas di wajahnya. "Tuan Muda Kong Shi. Apa urusan Kuil Tertinggi di sini?"

​Pemuda dari Kuil Tertinggi, Kong Shi, memberikan hormat yang sama kepada keduanya, sebuah gerakan membungkuk yang tenang.

​"Pangeran Jin, Tuan Mo," suaranya tenang seperti kolam di gunung. "Saya di sini untuk alasan yang sama dengan Anda. Untuk menyelidiki kehendak Surga."

​Dia memandang kedua belah pihak. "Namun, saya melihat dua anjing pemburu yang bertengkar memperebutkan mangsa yang bahkan belum mereka temukan. Kemarahan Tian Dao bukanlah lelucon. Kita di sini sebagai penyelidik, bukan penjarah. Bertarung di bawah tatapan Surga yang masih waspada adalah tindakan bodoh."

​Jin Yaoyang mendengus. "Jangan samakan aku dengan dia. Aku di sini untuk mengamankan Harta Karun Surgawi."

​Mo Tian menyeringai. "Dan aku di sini untuk mengambilnya darimu."

​Kong Shi menggelengkan kepalanya dengan lembut. "Kalian berdua salah. Kalian berasumsi itu adalah 'harta karun'. Kalian berasumsi itu 'milik' kalian. Bagaimana jika itu adalah kelahiran makhluk yang tidak bisa kalian kendalikan? Bagaimana jika itu adalah peringatan?"

​Dia menoleh, memandang ke kedalaman Sektor Terlantar—ke arah umum gurun tulang.

​"Energinya telah ditarik, disembunyikan oleh takdir itu sendiri. Bertengkar sekarang hanya akan membutakan kita pada jejak yang sebenarnya. Kuil Tertinggi menyarankan agar kita semua mencari secara terpisah... dan berdoa agar apa pun yang kita temukan, kita siap menghadapinya."

​Tanpa menunggu jawaban, Kong Shi melangkah dari batu. Dia tidak terbang. Dia hanya berjalan ke udara kosong, dan dengan setiap langkah, dia tampak semakin jauh, sosoknya memudar seperti mimpi.

​Jin Yaoyang dan Mo Tian saling memandang untuk terakhir kalinya.

​"Ini belum berakhir, Iblis," kata Jin Yaoyang, kembali ke kapal rohnya.

​"Aku mengandalkannya, Pangeran Cilik," balas Mo Tian, menghilang kembali ke dalam kabut hitam.

​Ketegangan telah diredakan, tetapi pencarian menjadi semakin mendesak. Perlombaan telah dimulai. Dan target mereka, Lin Zheng, baru saja mulai mendengkur.

1
Taka Kun
doain ya, biar ide nya lancar. biar ada crazy up 10 bab 1 hari
mu bai
up banyak² boleh tuh, thor
Aryanti endah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!