Istri Cantik Mafia

Mike mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju perbatasan kota. Dari rekaman CCTV yang didapatkan oleh bodyguard, Lyanna keluar dari gerbang belakang mansion lalu menaiki kendaraan umum dan berakhir menaiki sebuah mobil hitam, namun mobil itu tidak memiliki nomor polisi membuat Mike kesulitan melacak siapa pemiliknya.

Berkali-kali Mike memukul stir kemudi, Lyanna sudah terlalu jauh dari Mansion. bahkan posisinya sudah berpindah ke kota lain, sekarang orang-orang Mike malah kehilangan jejak karena mobil itu memasuki perhutanan yang bahkan sangat jarang tersorot. selama beberapa jam orang-orang Mike hanya berputar di sekitar perbatasan untuk menemukan jejaknya.

Ponsel Mike berdering, nama Jack tertera di layar ponsel.

"Ada petunjuk?" Tanya Mike

"Tuan, orang-orang kita menemukan jejak mobil masuk ke dalam hutan. Mereka sedang mengikuti jejaknya."

"Kirimkan lokasinya!"

"Baik, tuan."

Jack segera mengirimkan lokasi setelah Mike memutuskan sambungan telepon.

Mike menambahkan kecepatan agar cepat sampai di lokasi. Hutan itu jauh dari perbatasan kota ia khawatir ia telah terlambat menyelamatkan Lyanna.

"Shit!" Mike mengumpat penuh amarah dan khawatir. Ketika Lyanna dikabarkan masuk ke dalam mobil tanpa plat nomor, Mike sudah curiga orang yang membawa Lyanna adalah musuhnya.

Mike adalah orang yang sangat berpengaruh, namun banyak orang yang sedang menginginkan kehancurannya. Pikiran Mike mendadak kalut, orang itu telah membawa Lyanna 3 jam, ada kemungkinan nyawa Lyanna sedang terancam.

"Brengsek!! Siapa yang berani-beraninya bermain-main dengan ku!" Teriak Mike frustasi. Dia menekan gas dengan perasaan yang kacau hingga mobilnya melesat kencang dan kehilangan kendali. Mobilnya hampir saja menabrak truk pengangkut kayu didepannya, namun Mike membanting stir dan mobilnya hanya menabrak perbatasan jalan. Kejadian itu membuat mobil bagian depan sebelah kanan hancur. Beruntung pembatas itu cukup kuat hingga mobil Mike tidak memasuki jurang yang cukup dalam di sana.

****

Mobil yang membawa Lyanna berhenti di tengah hutan. Orang-orang itu sudah memastikan bahwa mereka telah membawa mobilnya sangat jauh dari permukiman dan tidak mudah ditemukan.

Hari mulai gelap, apalagi di dalam hutan tidak ada cahaya yang masuk karena tertutup pohon-pohon tinggi dan rindang.

Sosok pria memakai baju serba hitam yang dipadukan dengan jaket kulit hitam membuat ia semakin tampak mengerikan. Ia mendekati gadis yang tadi di ikatnya di jok belakang. Kepalanya lunglai namun masih sadarkan diri.

Pria itu mendekat dan mencengkram rahang tirus Lyanna. "Sepertinya Mike tidak bisa datang menyelamatkan mu gadis kecil. Hmm.. Ahh aku tidak bisa membayangkan kehancuran pria itu." Ucapnya. ia melangkah masuk dan menempatkan dirinya di depan Lyanna. "Apa kita langsung saja sekarang? Ahh aku tidak sabar mencicipimu cantik."

"Lepaskan aku!!" Gumam Lyanna. Ia sangat takut melihat ekspresi seram pria itu. Ia terus berdoa dalam hati supaya ada seseorang yang menyelamatkannya meskipun itu rasanya mustahil.

"Ada enaknya kalau Mike lihat secara live saat kita ngancurin dia bos. Menurutku itu akan sangat menyenangkan."

Pria itu manggut-manggut, "baiklah, idemu tidak buruk."

Pria itu mengambil ponsel dan menghubungi seseorang, "tuan, apa sebaiknya kami langsung menghancurkan gadis ini? Kami akan merekamnya sebagai tanda kehancuran Mike." Ucapnya.

Lyanna diam-diam berusaha membuka ikatan di tangannya saat orang itu keluar. Ia membelalak saat merasakan ikatan ditangannya mulai mengendur. Usahanya untuk melepaskan ikatan tidak sia-sia meski pergelangan tangannya menjadi sangat merah.

Begitu ikatannya berhasil terlepas, Lyanna buru-buru mengulurkan tangannya ke kaki dan mencoba melepaskan talinya. Dia tetap dalam keadaan meringkuk agar orang itu tidak curiga.

Sepertinya keberuntungan berpihak pada Lyanna hingga ia bisa melepaskan ikatan di kakinya. Lyanna diam-diam bersiap membuka pintu mobil saat orang itu masih sibuk bertelepon di luar. Orang itu belum menyadari jika ikatan di tangan dan kaki Lyanna sudah terlepas.

"Mike, sebentar lagi kau akan mendapat rekaman pemerkosaan kekasihmu yang tercinta ini. Hahaha.." Ujarnya sembari melihat ke jok belakang untuk melihat Lyanna. Posisi Lyanna tetap sama, meringkuk dengan tali di kaki seolah-olah masih terikat kencang.

Lyanna tercengang mendengarnya. Dia tidak tau kenapa orang-orang ini harus menargetkannya. Jika mereka memiliki konflik dengan Mike, kenapa bukan Mike saja yang mereka tangkap.

Lyanna hanya bisa menangis tanpa suara. Orang-orang itu sangat kejam, mereka tega merencanakan pemerkosaan dan juga pembunuhan pada orang yang bahkan tidak tau apapun. Lyanna hanya orang asing yang kebetulan masuk kedalam hidup Mike, dia orang baru dan sama sekali tidak memiliki rahasia apapun tentang kehidupan Mike. Bukankah tidak masuk akal jika dia diperkosa dan dibunuh hanya untuk balas dendam pada Mike?

Pria itu membuka kancing bajunya, salah satu dari kamera bersiap untuk memasang kamera untuk mengabadikan kehancuran Mike. Mereka berencana untuk bersenang-senang dengan Lyanna dahulu kemudian membunuh. Dia membuka pintu untuk masuk. Tapi belum sempat ia masuk, dia melihat Lyanna sudah turun dari mobil dan berlari kencang.

"Sialan!! Kejar dia!" Titahnya pada anak buah sembari berlari mengejar Lyanna dan mengarahkan senjata api.

Lyanna sempat menoleh. Dia segera menghindar karena mendengar suara tembakan yang diarahkan padanya.

Sekuat tenaga Lyanna berusaha lari menjauh tanpa arah, dia bahkan tidak tahu apakah pelariannya akan membawanya keluar dari hutan atau justru semakin tersesat jauh ke dalam hutan Lyanna hanya berusaha menghindari kejaran orang itu agar tidak tertangkap.

"Siapapun tolong aku." Lyanna meneteskan air mata, dia tidak berhenti sedikitpun dan terus berlari menuju semak-semak yang rimbun. Dia harus menahan rasa sakit di telapak kakinya yang tergores ranting-ranting dan akar yang tajam karna berlari. Bahkan perutnya yang terluka sudah tergores ranting beberapa kali, namun Lyanna tidak perduli karna ia tidak mau dijamah pria itu.

Hugh!

Lyanna terperosok ke sebuah lobang di bawah pohon rimbun. Ia menjerit kesakitan namun ketika kedua pria itu mendekat ia berusaha menutup mulut dan menahan nafas berharap mereka tidak melihat Lyanna saat terjauh.

"Sial!! Kemana wanita itu pergi!" Ucap pria itu sambil mengibaskan ranting yang menggores tubuhnya yang telanjang. Ia bahkan sudah bertelanjang dada saat ini, niatnya untuk bersenang-senang dengan Lyanna hilang seketika.

"Saya tidak tau Tuan, sepertinya ke arah sana."

Ponselnya pria itu tiba-tiba berdering, dia menerima telepon sembari melihat sekitar.

"Kau sudah membunuh wanita itu?" Tanya seseorang di seberang sana.

Pria itu tampak berpikir, dia sudah menerima imbalan, tapi bagaimana cara mengirimkan bukti pada bosnya bahwa wanita itu sudah mati.

"Sudah. Aku akan segera mengirimkannya pada Mike supaya dia tau wanitanya sudah mati." Ucapnya sembari mengangkat tangan untuk memberi isyarat pada anak buahnya untuk segera kembali kedalam mobil.

Setelah memutuskan sambungan telepon, dia kembali menghampiri mobil itu dan membakarnya. Dia juga mengarahkan kamera untuk merekam mobil yang sudah membara itu.

Dia tertawa puas dan mengirimkan vidio itu ke nomor bos nya, tidak lupa ke nomor Mike supaya pria itu tau jika wanitanya sudah mati.