NovelToon NovelToon
Teka-teki Forensik

Teka-teki Forensik

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Misteri
Popularitas:795
Nilai: 5
Nama Author: sintasina

Detektif Arthur dihantui oleh kecelakaan mengerikan yang merenggut ingatannya tentang masa lalunya, termasuk sosok seorang gadis yang selalu menghantuinya dalam mimpi. Kini, sebuah kasus baru membawanya pada Reyna, seorang analis forensik yang cerdas dan misterius. Semakin dalam Arthur menyelidiki kasus ini, semakin banyak ia menemukan kesamaan antara Reyna dan gadis dalam mimpinya. Apakah Reyna adalah kunci untuk mengungkap misteri masa lalunya? Atau, apakah masa lalu itu sendiri yang akan membawanya pada kebenaran yang kelam dan tak terduga? Dalam setiap petunjuk forensik, Arthur harus mengurai teka-teki rumit yang menghubungkan masa lalunya dengan kasus yang sedang dihadapinya, di mana kebenaran tersembunyi di balik teka-teki forensik yang mengancam kehidupan mereka keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sintasina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kafe di Dekat Kampus

Arthur hanya mengangkat bahu acuh tak acuh. Ia memang tidak masalah disebut boros atau sejenisnya, toh ia memang kaya raya jadi tidak masalah dia mau seboros apapun. Komentar Reyna tidak membuat dirinya sedikit pun tersinggung.

Beberapa menit kemudian, Inspektur Jaxon kembali setelah Mark pergi. "Kalian pergilah dulu, cari sarapan untuk mengisi perut sebelah rapat siang ini," katanya pada Reyna, Arthur, dan Noah. Ketiganya mengangguk, lalu berjalan menuju kendaraan masing-masing.

Arthur masuk ke dalam mobil mewahnya, sebuah mobil sport dengan desain futuristik. Ia duduk dengan nyaman di jok kulit yang empuk, menyesuaikan posisi duduknya sebelum menyalakan mesin mobilnya. Suasana interior mobil yang mewah dan canggih mengelilinginya.

Noah, di sisi lain, naik ke motor uniknya yang berbentuk tenggiling. Namun, jangan salah, meski bentuknya unik, motor ini jelas-jelas mahal. Bahan materialnya yang berkualitas tinggi dan desainnya yang rumit menunjukkan bahwa motor tersebut merupakan barang koleksi yang sangat berharga. Ia mengenakan helm yang menutupi seluruh wajahnya kecuali matanya, lalu menyalakan mesin motornya yang berdesir halus.

Reyna, dengan tenang, masuk ke dalam mobil sederhananya. Mobil tua kesayangannya yang telah diperbaiki itu terasa nyaman baginya. Ia tersenyum kecil, menyalakan mesin mobilnya yang setia, lalu melaju pelan meninggalkan kantor tersebut. Ketiga kendaraan dengan karakteristik yang berbeda itu melaju ke arah yang sama, menuju tempat sarapan pagi yang buka.

Ketiga kendaraan itu kini berada di jalan raya. Masih pagi, lalu lintas belum terlalu padat. Noah, dengan motor uniknya, menyalip mobil Reyna dan melaju sejajar dengan mobil Arthur. Reyna, dari dalam mobilnya, melihat ke depan ke arah Noah dan Arthur yang tampak sedang berbicara. Jendela mobil Arthur terbuka, memudahkan mereka berkomunikasi. Reyna tidak bisa mendengar percakapan mereka dengan jelas.

Noah, dengan helm yang menutupi sebagian besar wajahnya, hanya menunjukkan matanya yang terlihat dari balik kaca helm. Suaranya sedikit teredam oleh angin dan suara mesin kendaraan, namun Arthur tetap dapat memahaminya.

"Sarapan di tempat biasa, bagaimana?" teriak Noah, suaranya sedikit terputus-putus karena suara angin dan kendaraan lain.

Arthur hanya mengangguk. "Terserah. Lama tidak ke sana," jawabnya. Ia mengingat masa kuliah mereka dulu, saat mereka sering menghabiskan waktu di kafe sederhana tersebut untuk menyelesaikan tugas atau hanya ingin bersantai setelah seharian belajar.

"Ya, aku jadi merindukan spaghetti itu." Kata Noah. Mereka berdua memang sering memesan spaghetti di sana. bagi mereka, kafe itu adalah tempat yang sederhana, jauh dari kesan mewah seperti mobil Arthur atau motor Noah. Namun, bagi Reyna, kafe itu bisa jadi termasuk mahal.

Reyna mengikuti kendaraan Noah dan Arthur hingga akhirnya mereka berhenti di sebuah kafe yang terletak di dekat sebuah kampus, tepatnya di depan kampus yang berdiri megah. Ketiga kendaraan itu terparkir rapi di area parkir kafe tersebut.

Reyna terdiam sesaat setelah memarkir mobilnya. Alisnya jadi berkerut setelah melihat tempat yang ia datangi. Kafe itu bernama "Dream Seeds", dan bangunannya jauh lebih besar dan megah daripada yang ia bayangkan. Desainnya modern dan minimalis, dengan jendela-jendela besar yang menampilkan interior yang nyaman dan elegan. Aroma kopi yang harum tercium hingga ke tempat parkir. Reyna yang terbiasa sarapan sederhana, hanya membeli roti dan susu dari Indomaret terdekat jadi merasa canggung. Melihat kafe itu yang begitu megah, ia merasa sedikit terkejut dan bahkan sedikit terintimidasi. Ia tidak pernah membayangkan dirinya akan sarapan di tempat seperti ini.

Reyna tampak terdiam cukup lama di dalam mobilnya, tenggelam dalam pikirannya sendiri. Tiba-tiba, ketukan di jendela mobilnya membuyarkan lamunannya. Ia menoleh ke jendela mobil dan melihat Arthur yang berdiri di luar dan Noah di belakangnya. Reyna langsung membuka pintu mobilnya dan perlahan keluar.

"Apa ada masalah, Reyna?" tanya Noah. Ia memperhatikan Reyna yang tampak ragu-ragu.

"...Hm, tidak, tidak ada," jawab Reyna, sambil mencoba merapikan pakaiannya. Memaksakan senyum percaya diri.

"Ayo," ujar Arthur, sambil berjalan duluan masuk ke dalam kafe. Reyna dan Noah mengikutinya dari belakang, masuk ke dalam kafe yang tampak ramai dan nyaman. Suasana hangat dan aroma kopi yang harum menyambut mereka.

1
Legato Bluesummers
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
Sâu trong em
Cerita yang menghanyutkan.
SugaredLamp 007
Gak bisa berhenti! Pagi siang malam cuma baca ini terus!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!