Leonardo bertemu dengan seorang gadis kecil yang selamat dari rencana pembunuhan, keluarganya tewas dalam insiden itu.
Renata adalah gadis kecil berusia 8 tahun yang di selamatkan oleh Leonardo
Tiba-tiba Leonardo menghilang setelah membawa Riana atau Renata.
Beberapa tahun kemudian Leonardo dipertemukan lagi dengan Renata. pria itu jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis kecil yang diselamatkan.
"Akan kupastikan gadis kecil itu itu menjadi milikku." ucap Leonardo yang benar-benar tidak akan melepaskan putri dari sahabatnya itu.
Sugar Daddy telah melekat pada diri Leonardo ketika pria itu menjadikan Putri sahabatnya sebagai tambatan hatinya.
Mampukah Leonardo dan Riana mempertahankan hubungan mereka. dan mampu Riana untuk mencari dalang pembunuh keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shafrilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kado buat Leonardo
Pagi ini Riana mendapatkan sebuah surat dan kado untuk sang suami, terlihat tatapan mata Riana menatap surat dan kado tersebut. tak Berapa lama kemudian beberapa surat dan kado sudah berdatangan ke tempat Leonardo. tentu saja Riana sangat terkejut tiba-tiba begitu banyak kado dan dan surat untuk sang suami.
"Sayang Ini dari siapa?" tanya Riana kepada Leonardo. pria itu mengangkat kedua tangannya sembari menggelengkan kepala,
"Lalu ini dari siapa semuanya?" tanya Riana kembali.
Leonardo tetap menggelengkan kepalanya,
"Sini bantu aku!" seru Riana yang kemudian meminta sang suami untuk membawa surat dan kado yang sudah menumpuk di luar kantornya..
"Iya Sayang, jangan marah gitu dong." jawab Leonardo yang membawakan beberapa kado yang datang Entah dari mana.
Seorang sekretaris Leonardo yang bernama Lusi datang ke tempat mejanya.
"Ada apa, Nyonya?" tanya Lusi kepada Riana.
"Lusi, sini bantu aku!" seru Riana kepada Lusi.
Lucy mendatangi Riana, wanita itu benar-benar juga ikut kebingungan karena terlihat Riana istri majikannya itu membawa beberapa kotak yang sudah berada di luar kantor bosnya. saat berada di sana tatapan mata Riana menatap Lusi dan sang suami.
"Lusi sekarang kau buka kado-kado ini, lalu kau baca surat ini." pintar Riana kepada Lusi.
Tentu saja sekretaris Leonardo itu menuruti perkataan majikan wanitanya, apalagi Riana juga bukan tipe seorang wanita yang suka berbuat kasar kepada bawahannya. Lusi membaca beberapa surat yang di meja kantor Leonardo.
"Sayang, cepat kau buka kadonya itu aku mau tahu isi dari kado itu." pinta Riana kepada Leonardo.
Tentu saja Leonardo mendekati sang istri dan mengurungkan niatnya untuk membuka beberapa berkas yang ada di mejanya.
"Memangnya kado-kado ini mau kau apakan sayang?" tanya Leonardo.
"Sudah, Pokoknya kau buka biar Lusi yang membaca surat-surat itu." jawab Riana. Lusi membaca satu persatu surat yang dia buka, sedangkan Riana membuka kado tersebut.
Saat dia menemukan makanan Riana langsung memakan makanan tersebut, Hal itu membuat Leonardo sampai menggelengkan kepalanya.
"Kenapa langsung kau makan Sayang?" tanya Leonardo
"Memangnya kenapa?" tanya Riana balik.
"Jangan begitu sayang, kita tidak tahu apa isi makanan itu. kalau mereka berniat jahat padaku bisa-bisa makanan itu dikasih racun." ucap Leonardo yang membuat Riana langsung melempar makanannya ke lantai.
"Kau jangan menakutiku sayang!" seru Riana.
"Siapa yang menakutimu, aku kan berkata benar." jawab Leonardo.
Beberapa puisi cinta telah dibaca oleh Lusi, hingga membuat wanita itu menghela nafasnya sedikit berat. beberapa kado yang diberikan oleh penggemar dari Ronaldo benar-benar terlihat lumayan mahal.
"Lusi, sekarang kau bawa semua kado ini dan bawa pulang. kau sudah punya suami belum?" tanya Riana.
Lusi menganggukkan kepalanya.
"Baiklah kalau begitu kau bawa semua kado-kado ini pulang ke rumahmu berikan pada suamimu, aku tidak peduli kalau kado ini mahal atau bagaimana. sedangkan surat-surat itu bakar semuanya." pintar Riana kepada Lusi.
Tentu saja Lusi yang mendengar hal itu dia juga senang sekaligus kaget. Bagaimana tidak kacamata yang berharga ribuan dolar, ada yang berharga ratusan ribu dolar dan lain sebagainya, Lusi langsung menerima hadiah itu dengan hati yang begitu bahagia.
"Apakah benar Nyonya?!" tanya Lucy.
"Mengapa tidak." jawab Riana yang kemudian meminta Lusi untuk membuatkan minuman untuknya dan sang suami.
"Lucy, nanti minta salah satu office girl atau office boy membeli beberapa makanan untuk Ku." pinta Riana kepada Lusi. sekretaris Leonardo langsung menganggukkan kepalanya, apalagi dia barusan mendapat kado yang begitu banyak dan berharga sangat mahal.
"Baik Nyonya." jawab Lusi yang kemudian pergi dari kantor tersebut.
Sedangkan Riana, terlihat Wanita itu sudah membantu sang suami untuk memeriksa beberapa berkas.
"Oh ya sayang, apakah Kau sudah lama bekerja sama dengan Tuan Joseph?" tanya Riana.
"Memangnya kenapa?" tanya Leonardo.
"Entahlah, aku sedikit tidak menyukai pria itu." jawab Riana.
"Mungkin karena kau belum mengenalnya, Jadi kau tidak menyukai pria itu." jawab Leonardo yang kemudian menatap wajah sang istri.
"Entahlah, namun aku benar-benar tidak menyukai pria itu. ada sesuatu yang dia sembunyikan, Aku benar-benar tidak suka dengan tatapan matanya." ucap Riana. Leonardo menatap wajah sang istri, benar-benar ada sesuatu yang membuat gadis kecilnya itu memiliki pemikiran seperti itu kepada Tuhan Joseph.
Hari ini Clarissa mewakili ayahnya untuk pergi ke perusahaan Leonardo, tentu saja bukan masalah bisnis yang akan membuat Clarissa ke perusahaan pria itu. namun wanita itu ke perusahaan hanya ingin mencari perhatian Leonardo saja.
Clarissa, seorang wanita yang sudah berusia sekitar 30 tahun. wanita itu benar-benar adalah seorang wanita yang sudah berulang kali menikah.
"Selamat pagi, Leonardo!" seru Clarissa yang sudah berada di luar kantor Leonardo. wanita itu memasuki kantor Leonardo sembari tersenyum kepada Leonardo, tentu saja pria itu tidak menanggapi Clarissa. Karena dia hanyalah seorang putri dari salah satu rekan bisnisnya.
"Ada apa Clarissa?" tanya Leonardo kepada Clarissa.
"Aku diminta Ayah kemari karena aku adalah wakil dari perusahaan milik ayahku." jawab Clarissa.
Leonardo hanya menganggukkan kepalanya, tatapan mata Clarisa menatap seorang gadis muda yang sedang berada di dalam kantor Leonardo,
"Dia sekretaris barumu ya?" tanya Clarisa kepada Leonardo.
Riana menatap Clarissa, wanita itu melihat penampilan Clarissa dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. benar-benar seperti seorang wanita yang sedang berjalan-jalan di klub malam.
"Dia bukanlah sekretarisku, dia adalah istri ku." jawab Leonardo. Clarissa langsung melotot, dia tidak percaya kalau gadis muda ini adalah istri Leonardo.
"Kamu pasti bohong kan, aku yakin kalau dia adalah keponakanmu." jawab Clarissa.
Ingin sekali Riana tertawa saat mendengar penyangkalan dari Clarissa, bahkan wanita itu tidak percaya kalau Riana adalah istri dari Leonardo.
"Kenapa aku harus berbohong, dia adalah istriku. kami sudah menikah sekitar 2 bulan yang lalu." jawab Leonardo.
Clarissa menatap wajah Riana kembali,
"Kau menikahi gadis ingusan ini?!" seru Clarissa. tentu saja Leonardo hanya tersenyum saat mendengar perkataan Clarissa.
** bersambung **
** bersambung **
" keren abis buaaaannget " . komen yg lain udh aku tulis sama bintang-bintang ya Thor. 👍👍👍
👍👍👍👍