NovelToon NovelToon
Melepas Masa Lalu, Meraih Cinta Yang Baru

Melepas Masa Lalu, Meraih Cinta Yang Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

Selina harus menerima kenyataan bahwa dirinya ternyata menjadi istri kedua. Tristan suaminya ternyata telah menikah siri sebelum ia mempersuntingnya.

Namun, Selina harus berjuang untuk mendapatkan cinta sang suami, hingga ia tersadar bahwa cinta Tristan sudah habis untuk istri pertamanya.

Selina memilih menyerah dan mencoba kembali menata hidupnya. Perubahan Selina membuat Tristan perlahan justru tertarik padanya. Namun, Selina yang sudah lama patah hati memutuskan untuk meminta berpisah.

Di tengah perjuangannya mencari kebebasan, Sellina menemukan cinta yang berani dan menggairahkan. Namun, kebahagiaan itu terasa rapuh, terancam oleh trauma masa lalu dan bayangan mantan suami yang tak rela melepaskannya.

Akankah Sellina mampu meraih kebahagiaannya sendiri, atau takdir telah menyiapkan jalan yang berbeda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

03. Pertemuan tak terduga

Tak lama kemudian, pintu lift terbuka, dan mereka bergegas keluar. Di hadapan mereka terbentang lorong panjang yang mengarah ke tempat mereka akan mengadakan kelas memasak.

''Kebetulan sekali, ibu punya kenalan. Perusahaannya sedang mencari seorang sekretaris. Kamu mau coba melamar? Nanti ibu kirim alamatnya. Tapi bukan di perusahaan, melainkan di hotel,'' ungkap Dania dengan wajah bersemangat.

''Sekretaris? Tapi aku belum punya pengalaman, Bu. Apa aku bisa? ucap Selina dengan nada ragu.

''Coba saja dulu. Siapa tahu itu adalah jalanmu untuk bekerja di sana.''

Dania merangkul pundak Selina dan mengajaknya masuk ke dalam ruangan.

Setelah berkutat dengan peralatan dapur dan mempelajari menu-menu baru, kelas memasak akhirnya selesai. Dania harus segera pergi karena mobilnya sudah tiba menjemput.

Sementara itu, Selina masih harus menuju suatu tempat. Ia ingin mengunjungi sebuah restoran di pinggiran kota, tempat yang pernah ia datangi bersama ibu dan mertuanya. Kerinduan akan kenangan indah itu membuat dirinya ingin makan di sana.

Setibanya di restoran, Selina memesan, beberapa makanan favoritnya, seperti olahan kerang saus tiram. Mengingat masa kecilnya yang tinggal di pesisir pantai, hidangan laut selalu menjadi favoritnya.

Namun, matanya terpaku saat melihat Reykha yang duduk di sudut restoran terlihat mesra dengan seorang pria. Selina segera berpaling mencoba mengabaikannya, tak ingin terlibat dengan wanita licik itu.

Menyadari kehadiran Selina, Reykha terlihat gugup. 'Sial! Ngapain dia ada di sini sih. Padahal aku udah cari tempat yang jauh dari rumah.'

Reykha bangkit dan meminta lelaki itu segera pergi. Ia lantas menghampiri Selina.

''Kau! Kenapa kau ada di sini, hah! Kau sengaja mengikutiku, ya?''

Selina menghela nafas merasa kesal, ia hanya ingin makan dengan tenang tanpa gangguan. ''Maaf ya, Mbak. Aku gak ada waktu sampai harus ngikutin Mbak kesini. Lagi pula aku memang ingin ke tempat ini.''

Namun pertemuan tak terduga itu, dan pemandangan yang di lihatnya tadi membuat Selina merasa perlu bertindak. Meski enggan ikut campur, ia tak bisa membiarkan Reykha terus melangkah dalam kesalahan.

Reykha menarik kursi, duduk tepat di hadapan Selina. ''Ingat, ya. kamu jangan salah sangka, dia itu bukan siapa-siapa. Aku gak selingkuh tau!''

Selina menggeleng kepala, tak habis pikir. Penyangkalan Reykha justru semakin memperjelas bahwa dugaannya benar.

''Mbak. kamu sudah menikah dengan mas Tristan, loh. Aku sebenarnya gak mau ikut campur, tapi ... aku tidak mungkin diam saja melihat Mbak Reykha melakukan hal seperti itu,'' ungkap Selina, berusaha menasihati dengan lembut.

Namun, nasehat itu justru memicu amarah Reykha. Dengan kasar, Reykha menggebrak meja, membuat beberapa pasang mata di sekitar mereka menoleh.

''Jangan lancang, kau Selina. Awas saja kau berani ngadu sama mas Tristan. Akan buat kau menyesal,'' sentaknya, nadanya meninggi dan penuh ancaman.

Alih-alih merasa takut, Selina justru terkekeh geli. ''Sekarang Mbak Reykha benar-benar jadi diri sendiri ya, rupanya? Jadi selama ini sifat itu hanya topeng?''

Reykha yang merasa di permainkan, bangkit dengan penuh amarh. Langkahnya cepat mendekati kursi Selina, tangan kanannya meraih pergelangan tangan Selina dengan kasar, menariknya hingga berdiri tegak.

''Tutup mulutmu, Selina!'' desisnya penuh kebencian. ''Aku melakukan itu semua karena aku gak mau cinta mas Tristan terbagi. Tapi kali ini, aku pastikan kau akan menyesal jika berani macam-macam denganku.''

Tiba-tiba sorot mata Reykha berubah, air mata mulai menggenang saat melihat sosok Tristan memasuki Restoran. Tristan tampak gagah dengan setelan jasnya, berjalan bersama beberapa orang penting.

'Gawat! Bagaimana bisa mas Tristan ada di sini juga?' Reykha menggerutu dalam hati panik menyergapnya.

Otaknya berputar cepat mencari cara untuk memanfaatkan situasi ini. Sebuah ide muncul di benaknya. Dengan sengaja ia mencengkeram tangan Selina lebih kuat, menekannya hingga Selina meringis kesakitan dan berusaha melepaskan diri.

Reykha kemudian mendorong dirinya sendiri ke belakang, membuatnya terhuyung dan jatuh terpelanting.

''Mbak! teriak Selina panik, berusaha meraih tangan Reykha yang terjatuh. ''Mbak, Reykha!''

Bruak!

Nahas, Reykha menabrak seorang pelayan yang sedang membawa nampan berisi kerang saus tiram menuju meja Selina. Nampan itu terlepas dari tangan pelayan, dan isinya tumpah mengenai tubuh Reykha.

''Aakh!'' Reykha menjerit histeris.

Ia menatap kedua tangan dan tubuhnya yang kini berlumuran saus berwarna merah pekat. ''Panas!''

Air mata mulai bercampur dengan saus di wajahnya.

''Ma ... maaf Mbak. Saya tidak sengaja,'' ucap pelayan itu, wajahnya jelas sangat panik.

Tristan, yang mengenali suara itu segera berlari menghampiri. Ia berhenti tepat di depan Selina, menatapnya dengan sorot mata tajam penuh tuduhan.

Tristan berjongkok di depan Reykha yang terduduk lemas. ''Apa yang terjadi? kenapa kamu bisa seperti ini?''

''Ini, Mbak. Lap pakai sapu tanganku,'' ucap Selina sambil mengulurkan sapu tangan bersih.

Dengan kasar, Tristan menepis tangan Selina. Sorot matanya jelas menyiratkan kesalahan pada Selina.

Ia membantu Reykha berdiri, raut wajahnya dipenuhi kekhawatiran.

''Apa ini ulahmu, Selina?'' tuduhnya tanpa basa-basi.

''Hiks ... hiks ... aku gak papa kok Mas,'' jawab Reykha dengan nada dibuat-buat, air mata palsunya semakin deras mengalir. ''Ini salah aku karena sudah ikut campur urusan Selina.''

Tristan mengusap rambut Reykha yang penuh dengan saus, tatapannya bingung. ''Apa maksudmu? Memangnya dia kenapa?''

''Aku tadi hanya berusaha menasihatinya, Mas,'' ucap Reykha dengan nada lirih.

''Dia bagaimanapun juga masih berstatus istri kamu, tapi bagaimana bisa dia main dengan pria lain?'' tambahnya.

Seketika emosi Tristan tersulut. Entah kenapa perkataan Reykha membuatnya sangat marah, seolah ada bara api yang membakar dadanya.

''Apa benar kau melakukan itu, Selina?'' sergah Tristan dengan suara meninggi, matanya membulat sempurna

''Dasar wanita murahan! Untuk apa kau menggunakan jilbab itu setiap hari kalau kelakuanmu seperti wanita murahan!''

Sementara banyak pasang mata mulai memperhatikan mereka dan terlihat sedang menghakimi Selina. Sedang Reykha yang berdiri di samping Tristan tertawa puas dalam hati.

Namun tidak dengan dua orang lelaki yang tengah duduk tepat di meja belakang Selina. Bahkan lelaki satunya sedang memberikan kode pada pria di depannya untuk membantu.

Tapi mereka salah jika menganggap Selina lemah. Ia yang awalnya bersikap tenang, tiba-tiba merasa dadanya seperti di remas, sakit.

Plak!

Tamparan keras itu mendarat tepat di wajah Tristan. Selina mengibaskan tangannya yang terasa panas.

''Selina!'' sentak Reykha. Ia mengusap pipi Tristan yang memerah.

Baru kali ini Selina merasa beban di hatinya berkurang. Ia seperti bisa meluapkan semua kekesalannya selama ini, dan rasanya sangat memuaskan, plong.

Selina maju selangkah, tatapannya tajam menusuk. ''Jangan pernah sangkut pautkan jilbab dan kelakuanku, Mas. Itu jelas dua hal yang berbeda. Jilbab ini adalah kewajiban aku sebagai Muslimah. Soal akhlak, itu adalah proses belajar dan memperbaiki diri yang harus dilakukan semua orang, termasuk aku. Jadi stop untuk selalu mengatakan hal itu!''

1
🍒⃞⃟🦅☕︎⃝❥~`•suami aku`•~⧗⃟ᷢʷ
lanjut Thor semngat /Joyful/
🟡🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
gmn mau punya anak, wong Tristan nggak pernah mau nyentuh selina lohh
Yuli Yulianti
mumpung dirmh orang tua Tristan mending jujur deh sellina klo kamu ud nggak sanggup bertahan lg
🟡🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©: bener itu kak.. biar nggak sakit hati mulu
total 1 replies
𝑻𝒉𝒂𝒓𝒊𝒊 🍒⃞⃟🦅
kek pernah liat namanya /Chuckle/
⛧⃝ 𓂃Luo Yi⧗⃟: 🤭🤭 iya emng sesuatu ini nama🤣
total 1 replies
🟡🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
udah pada metong dong🤣🤣🤣
🟡🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
wehh mau apa lagi itu nenek sihir
🟡🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
hilih bukan pemilik kok sok2an
⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
Nathan statusnya menantu tapi kelakuan seperti pemilik aja
Mardiana Mardiana
bacanya sambil senyum-senyum dong😁
ditunggu kelanjutannya❤❤
⛧⃝ 𓂃Luo Yi⧗⃟: siap deh... ngebut nulis
total 1 replies
🟡🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
awas selina, Ezra mulai nyaman tuhh🤭🤭
🟡🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
astaghfirullah tuduhan mu sekejam itu😭😭
Mardiana Mardiana
seruu bab ini😁😁❤❤
🟡🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
lanjut Thor, semakin seru🤭🤭
🍒⃞⃟🦅 ☕︎⃝❥Maria
mantap selina
Mardiana Mardiana
ditunggu lanjutannya 😊
⛧⃝ 𓂃Luo Yi⧗⃟: sabar ya buk.. ini gebut nulisnya 🤭
total 1 replies
Mardiana Mardiana
ikut gereget bacanya😁
Mardiana Mardiana
suka dengan karakter selina dia tegas keren banget ❤
🍒⃞⃟🦅 ☕︎⃝❥Maria
mumpung cepat sadar kamu selina
☘𝓡𝓳 𝙉ᗩƁίĻԼል
mampir kak
awan
ada rahasia apa ini..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!