NovelToon NovelToon
Dua Hati Satu Takdir

Dua Hati Satu Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dinar

Ketika cinta dan takdir bertemu, kisah dua hati yang berbeda pun bermula.
Alya gadis sederhana yang selalu menundukkan kepalanya pada kehendak orang tua, mendadak harus menerima perjodohan dengan lelaki yang sama sekali tak dikenalnya.

Sementara itu, Raka pria dewasa, penyabar yang terbiasa hidup dengan menuruti pilihan orangtuanya kini menautkan janji suci pada perempuan yang baginya hanyalah orang asing.

Pernikahan tanpa cinta seolah menjadi awal, namun keduanya sepakat untuk menerima dan percaya bahwa takdir tidak pernah keliru. Di balik perbedaan, ada pelajaran tentang pengertian. Di balik keraguan, terselip rasa yang perlahan tumbuh.

Sebab, cinta sejati terkadang bukan tentang siapa yang kita pilih, melainkan siapa yang ditakdirkan untuk kita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Disebuah rumah yang cukup megah kini duduk sepasang suami istri ditemani oleh anak tunggalnya yang kini sedang makan bersama, terasa hangat dengan obrolan kecil yang terasa meramaikan suasana sunyi.

Bagas Mahendra adalah seorang ayah yang hangat, tidak egois atas perjalanan kehidupan anaknya selama sang anak masih bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijalan yang benar maka ia akan selalu mendukung.

Ratna Dewi Mahendra adalah seorang istri yang berhati lembut, tidak banyak menuntut apapun kepada sang anak asal masih dalam kondisi sehat semua aman.

Raka Aditya Mahendra anak tunggal yang tidak berpangku tangan pada nama besar sang Papa, bekerja dengan sangat keras bahkan sering lupa waktu memiliki satu sahabat sekaligus menjadi rekan kerja.

Kini ketiganya sedang menikmati hidangan yang sudah tersaji, bahkan sudah masuk kedalam mulut dan menikmati cita rasa yang sangat nikmat.

“ Bagaimana hari ini Nak? Jangan terlalu keras semua ada waktunya". Ratna sebagai seorang Ibu memang memiliki rasa khawatir yang cukup besar, meskipun sang anak sudah dewasa tetap saja di matanya Raka adalah anak bayi.

“ Sedikit sibuk Ma, tapi masih bisa diselesaikan dengan tepat waktu kok aman". Raka menjawab setelah menelan makanannya.

“ Son, kerja keras itu memang tidak salah tapi bekerja baik dengan memikirkan kesehatan itu lebih tepat. Tubuh kamu memiliki hak untuk istirahat jangan terlalu dipaksa sampai lupa waktu". Bagas kini ikut masuk kedalam obrolan anak dan istrinya.

" Keras banget itu kata-kata gak ada yang halus sedikit apa Pah? Tega banget. Aku hanya sedang menyiapkan hasil yang dikerjakan saat ini untuk masa depan Ma, Pa jadi jangan terlalu khawatir aku sudah besar". Raka menarik nafas dalam, memang terasa cukup melelahkan.

" Dimata orangtua semua anaknya itu akan tetap menjadi bayiz meskipun kamu sudah tua. Kesehatan itu penting, bagaimana jika kamu sakit? Jangankan bekerja untuk makan aja sulit, jangan abaikan kekhawatiran Mama dan Papa dong". Ratna memang sedikit posesif jika tentang kesehatan anak dan suaminya.

Raka hanya bisa diam dengan terus melanjutkan aktifitas makanya, memang benar ucapan sang Mama dan jika di jawab mama sudah dipastikan akan berlanjut sampai besok lagi.

“ Papa dan Mama selalu bangga atas pencapaian yang kamu dapatkan, jangan pernah merasa sendiri berbagi dengan orangtua itu bukan sebuah kesalan Son". Bagas seolah memahami isi pikiran anaknya saat ini.

Ratna yang seolah paham arah ucapan sang suami, kini menghela nafasnya dengan menyimpan alat makan dan menatap wajah sang anak dihadapannya.

“ Bagi Mama dan Papa sejak kamu hadir ke dunia sampai saat ini, kamu selalu membuat kami bangga. Kamu selalu melakukan yang terbaik Raka".

" Kalaupun ada sesuatu hal yang tidak tercapai dalam waktu yang telah kamu rencanakan, itu adalah sebuah proses kehidupan yang harus dijalani karena tidak semua apa yang kita inginkan harus selalu tercapai Tuhan tetap sang pemilik Kuasa".

Suasana cukup dingin namun masih terasa canggung, ada gelombang emosi kekhawatiran seorang Ibu untuk anaknya.

“ Orangtua hanya khawatir Son, Mama dan Papa hanya ingin kamu tetap menjadi diri sendiri tanpa perlu mengorbankan kesehatan tidak bermaksud buruk, bisa dipahami?".

Raka menganggukkan kepala, seolah hatinya kini hatinya menghangat bersyukur memiliki orangtua yang sangat menyayangi dan tidak egois.

" Terimakasih banyak Mah, Pah selalu menjadi penopang dalam setiap proses perjalanan kehidupan ku... Jadi, apakah ada seorang gadis yang akan dijodohkan denganku? Sepertinya aku perlu seorang kekasih namun karena aku sibuk jadi aku tidak sempat mencari hehehe..." gurau Raka.

" Memangnya kamu mau dijodohkan? Nanti kabur terus mengancam tidak mau menjadi anak Mama dan Papa lagi jika dipaksakan untuk tetap menerima perjodohan...". Ratna sempat kaget hanya saja masih bisa mengontrol wajahnya kali ini.

" Aku tau pilihan Mama dan Papa tidak akan salah, sepertinya aku memang perlu kekasih agar hidupku lebih berwarna dan tidak menjadi nyamuk Mama dan Papa". Raka kini seolah tegas menyetujui ucapannya.

" Awas saja nanti Papa jodohkan dan kamu menolak, Papa buang kamu di pinggiran Jalan Tol". Bagas menimpali candaan sang anak.

" Tapi aku serius Pah..."

Seketika Ratna dan Bagas saling pandang seolah sedang memahami ucapan anaknya, meminta jodoh sudah seperti meminta pergi berlibur mudah sekali.

" Yasudah nanti Mama dan Papa akan atur waktunya, dan kamu tidak boleh menolak untuk ikut hadir bukankah ini permintaan kamu sendiri jadi tidak ada alasan apapun bagaimana?". Ratna akhirnya menyanggupi permintaan sang anak.

Raka menganggukkan kepalanya dengan semangat " Siap Mamaku sayang...".

" Itu istri Papa, gak perlu sayang-sayang cari istri sendiri sana..." begitulah love hate relationship antara Bagas dan Raka jika sedang dekat.

" Istri papa itu Mama ku yang melahirkan dan membawa Aku kedunia, tenang saja sebentar lagi Raka akan memiliki istri makannya dipercepat waktu bertemu nya Pah". Paksa Raka yang seolah tanpa ada beban.

" Kamu yaa, minta istri minta dijodohkan udah kaya orang ngantuk langsung tidur saja. Belum tentu anak orang ini mau sama kamu, kalau gak sabaran cari sendiri sana". Mama Ratna seolah gemas sekali dengan ucapan anaknya.

" Hehe, bercanda Ma...".

Malam ini akhirnya Ratna dan Bagas menyusun rencana dan sudah menghubungi seseorang untuk merealisasikan rencana mereka dulu, untuk menjodohkan kedua anak mereka.

Waktu dan tempat sudah disetujui tinggal kehadiran kedua keluarga untuk membicarakan perjodohan yang sudah disepakati.

1
Wang Lee
Semangat dek
Wang Lee
Kenapa ngak bisa
Wang Lee
Biar tenang dulu iya
Wang Lee
Istirahatlah
Wang Lee
Kok diam
Wang Lee
Pasti angin sesat nih
Wang Lee
Jangan khawatir
Wang Lee
Jangan tatap
Wang Lee
Lihat aja sendiri
Wang Lee
Untuk apa
Wang Lee
Hampiri saja
Wang Lee
Kalau ngak jelas biarkan saja
Wang Lee
Rasa itu pasti timbul
Wang Lee
Terpenuhi semuanya
Wang Lee
Sudah jelas
Wang Lee
Siapa
Wang Lee
Biarkan saja
Wang Lee
mulai terlihat
Wang Lee
Semangat dek🌹🌹🌹🌹🌹
Dinar Almeera: terimakasih kakakkkuuuuu
total 1 replies
Wang Lee
Belum
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!