NovelToon NovelToon
This My Love

This My Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Keluarga
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Indahahaha

Serena Valerie Adiwijaya merupakan gadis dewasa yang sederhana. Serena bekerja ditengah kota untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dia juga harus membiayai kuliah adiknya.

Suatu hari takdir mempertemukan dia dengan seorang pria tampan yang terkenal sebagai CEO muda yang bernama Arkana Raditya Permana.

Status sosial yang sangat jauh berbeda, serta latar belakang keluarganya yang rumit membuat Serena harus memendam perasaannya. Namun apa jadinya jika Arkan juga mencintai Serena? Apakah mereka akan bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indahahaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Kantor

Hari ini Serena berangkat ke toko dengan di jemput oleh Citra. Kerjaan di toko hari ini sepertinya akan sangat banyak karena hari ini banyak sekali pelanggan yang datang.

"Serena, kau bisa antarkan ini ke kantor RA company? Ada pesanan masuk dari kantor tersebut" ucap pak Yudi

"Bisa pak, nanti saya antarkan" jawab Serena

Pak Yudi mengambil pesanan yang harus dibawa Serena. "Ini, antarkan dengan baik ya karena yang membeli ini pemilik perusahaan besar tersebut" ucap pak Yudi sambil memberikan pesanan tersebut.

"Iya pak" Serenapun mengambil kotak kue itu dan bergegas pergi ke tempat tujuan. Dia pergi menggunakan motor yang disediakan oleh toko.

20 menit Serena mengendarai motor tersebut dan akhirnya sampai juga di perusahaan tersebut. Serena melihat kembali alamat yang di berikan untuk memastikan apakah alamatnya sudah benar.

"Permisi pak, saya mau mengantar pesanan tuan Arkana" ucap Serena sambil melihat kertas yang bertuliskan nama pembelinya, Serena sempat kaget karena nama pembelinya sama dengan orang yang tadi malam dia temui, apakah benar orang tersebut yang membeli kue ini? Ucapnya dalam hati.

Mendengar nama pemilik perusahaan ini disebut, security itupun langsung membukakan jalan untuk Serena. "Silahkan langsung masuk saja" ucap security itu. Serena yang dipersilahkan masukpun langsung memarkirkan motornya dan berjalan masuk menuju meja resepsionis.

"Permisi nona, saya dari toko butterfly cake and bakery ingin mengantarkan pesanan tuan Arkana" ucap Serena.

"Tunggu sebentar, saya akan hubungi asistennya terlebih dahulu" ucap resepsionis tersebut. Serena hanya mengangguk untuk menjawabnya.

Terlihat resepsionis tersebut sedang menghubungi seseorang. "Nona silahkan anda langsung antar saja ke ruangannya yang ada di lantai 20" resepsionis itu mengantar Serena sampai di depan lift.

Serena bingung, mengapa harus dirinya yang mengantar? Biasanya dia hanya mengantarkan pesanan sampai di tangan security atau resepsionis saja.

"Baik, terima kasih" ucap Serena sambil tersenyum.

Ting!!

Pintu lift terbuka, sekarang Serena sudah ada di lantai 20, tetapi dia kebingungan karena tidak tahu ruangan Arkana yang mana.

Ada satu pegawai yang sedang berjalan disitu, dia menatap Serena yang sepertinya kebingungan dan seperti bukan pegawai disini.

Serena memutuskan untuk bertanya pada pegawai yang sedang berjalan tersebut. "Maaf, saya ingin bertanya" ucapnya pada pegawai wanita tersebut, dan pegawai wanita itupun menjawabnya "iya?".

"Ruangan tuan Arkana ada di sebelah mana?"

Pegawai itupun menjawabnya dengan menunjukannya. "Anda lurus saja, ruangannya ada di paling ujung sebelah sana" ucap pegawai wanita itu

"Baik, terima kasih" ucap Serena dan dibalas anggukan oleh pegawai wanita itu.

Serena berjalan kearah yang ditunjukan, di depan pintu tersebut terdapat tulisan CEO. "Sepertinya ini benar ruangannya" gumamnya.

Tok!!tokk!!tokk!!

Lalu ada yang membukakan pintu, seorang wanita cantik.

"Saya mengantar kue pesanan atas nama tuan Arkana, nyonya" ucap Serena pada wanita tersebut.

"Ah iya, silahkan masuk terlebih dahulu. Tolong letakan kuenya disana ya" ucap wanita itu sambil menunjuk meja yang ada di ruangan tersebut.

Serena menurut dan mulai masuk ke dalam ruangan tersebut, dan dia kaget ternyata benar Arkana yang dimaksud adalah Arkana yang semalam dia temui. Melihat itu Serena langsung buru-buru meletakan kue tersebut dan hanya menunduk.

"Terima kasih telah mengantarkan sampai disini, aku sedang sangat ingin memakan kue ini" ucap wanita cantik itu

"Semoga anda menyukainya nyonya, saya permisi" ucap Serena.

Arkan mendengar suara itu, seperti suara yang dia kenali, dia langsung meoleh ke arah Serena.

"Tunggu dulu, ini ada uang tip untukmu" ucap wanita itu sambil memberikan beberapa lembar uang untuk serena.

"Tidak nyonya tidak perlu, terimakasih atas pemberiannya tetapi ini memang pekerjaanku dan tanggung jawabku untuk mengantarkannya sampai disini" tolak Serena dengan lembut

"Tidak, terimalah ini. Aku akan sangat sedih kalau kau tidak menerima ini. Kau telah melakukan pekerjaan yang baik, anggaplah ini bonus atas pekerjaanmu" ucap wanita itu

"Tapi ini terlalu banyak nyonya" ucap Serena

"Tidak, terimalah ini" wanita ini memberikan uang tersebut pada genggaman Serena. Arkan memperhatikan semua itu.

"Kau wanita yang semalam itu?" Tanya Arkan pada Serena, Airapun bingung dengan ucapan kakaknya. Ya, wanita yang ada di ruangan tersebut adalah Aira Olivia Permana adik dari Arkan.

Serena mendengar pertanyaan dari Arkan, dia hanya mengangguk saja dan langsung izin untuk pergi. "Maaf tuan dan nyonya, saya harus cepat kembali ke toko" ucap Serena.

"Ah iya silahkan, terima kasih... Siapa namamu?" Tanya Aira

"Serena, nyonya" jawab Serena

"Ya, terima kasih Serena" ucap Aira dengan tersenyum. Serena tersenyum dan langsung pamit pergi dari sana.

Seperginya Serena, Aira menanyakan pada sang kakak, mengapa dia bisa mengenali Serena. Aira curiga dengan perkataan kakaknya yang ambigu menanyakan Serena adalah wanita yang semalam? Aira pikir kakaknya dan serena telah melakukan hal yang tidak benar semalam.

"Siapa dia kak? Kau mengenalnya?" Tanya Aira penuh selidik pada Arkan

"Dia menemukan dompetku terjatuh saat semalam di restaurant" jawab Arkan

Aira mengangguk mendengar penuturan kakaknya. "Aku pikir kalian telah melakukan hal lain semalam"

"Ckk.. otakmu selalu saja seperti itu" Ucap Arkan, pasalnya adiknya ini sering kali curiga pada dirinya jika menyangkut wanita. Sama seperti sang mommy, dia juga sering mengenalkan teman-teman wanitanya pada Arkan.

"Kalau benar seperti itupun tidak apa-apa kak, sepertinya dia wanita yang baik, terlihat dari tata caranya berbicara" ucap Aira. Arkan yang mendengar itu tidak memperdulikan ucapan adiknya, karena nanti perbincangan ini akan terus berlanjut.

"Sudahlah makan saja kuenya" ucap Arkan

"Ah iya aku lupa, wahh... Sepertinya enak sekali" ucap Aira lalu dia mulai memakan kue tersebut dan sesekali menyuapi kakaknya itu.

"Kau makan sendiri saja, aku sudah kenyang" ucap Arkan

________

Di luar ruangan, Serena merasa jantungnya berdebar karena tadi Arkan bertanya padanya.

"Mengapa dia tampan sekali, ketampanannya bertambah berkali lipat jika sedang bekerja seperti tadi" gumam Serena.

"Tapi siapa wanita tadi? Apakah dia sudah menikah dan itu istrinya?" Ucapnya menebak-nebak.

"Sepertinya iya, mana mungkin pria setampan dan sekaya itu belum memiliki pasangan" ucapnya sendu, rasanya hatinya sakit mendengar perkataannya sendiri.

"Beruntung sekali dia mendapatkan pria itu. Hmm... Tidak, wanita tadi juga sangat cantik dan elegan, mereka berdua memang pasangan yang serasi" Serena masih bergumam di depan ruangan tersebut.

"Ah sudahlah, mulai sekarang aku harus melupakannya" ucap serena sambil berjalan pergi keluar dari gedung itu.

Dijalan dia juga masih memikirkan hal tadi. sepertinya dia benar-benar menyukai pria itu, 'bagaimana ini aku harus melupakan perasaan ini yang baru saja muncul' pikirnya dalam hati

Sesampainya di toko dia bertemu dengan citra. "Bagaimana tadi? apakah banyak pria tampan di kantor itu?" Tanya citra.

Serena menatap citra dengan sendu. "Kau tahu tidak, ternyata yang memesan kue tadi adalah pria yang kemarin aku temui saat di restaurant".

"Oh iya? Sungguh ini bukan lagi kebetulan Serena, sepertinya ini petunjuk bahwa dia adalah jodohmu" ucap citra dengan bersemangat

"Tidak, dengarkan aku dulu" ucap Serena sambil menggenggam bahu citra

"Ternyata dia sudah beristri, tadi yang menerima kuenya istrinya. Dia yang menginginkan kue itu" ucap Serena

"Kau tahu hal itu dari mana?" Tanya citra

"Ckk!.. sudah ku katakan tadi, aku melihatnya sendiri" Serena berdecak kesal pada citra

"Kau mendengarnya sendiri kalau dia memanggil pria itu suaminya?" Tanya citra lagi

"Tidak, hanya saja aku sangat yakin kalau itu memang istrinya. Lagian mana mungkin pria seperti dia belum memiliki pasangan" ucap Serena sedih.

"Tapi mungkin saja itu bukan istrinya, atau mungkin itu adiknya" ucap citra.

"Tidak mungkin, aku yakin itu istrinya" Serena masih teguh dengan pendapatnya.

"Kau pasti cukup sedih..., tenang saja nanti akan aku carikan dan kenalkan kau dengan teman-teman priaku" ucap citra menenangkan Serena

"Tidak perlu, aku akan fokus bekerja lagi saja" jawab Serena, dia berlalu pergi masuk ke dapur toko lagi.

Citra menghela nafasnya kasar, Serena selalu seperti ini, dia susah sekali untuk sekedar berkenalan dengan laki-laki secara serius. Dia terlalu fokus bekerja agar memberikan yang terbaik untuk keluarganya.

1
SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE
Kereen! Seru baca sampe lupa waktu.
HEEJIN
Aduh, pengen banget baca kelanjutannya! Jangan lama-lama thor!
Lia_Vicuña
Ceritanya unik, bikin aku gabisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!