NovelToon NovelToon
Hegemond Sejati 2

Hegemond Sejati 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rendy Choa

Guo Liang,adalah anak berusia empat belasan tahun,yang menjadi penguasa alam kefanaan.
Ia hanyalah anak kecil yang dulunya dihina karna bodoh dalam kultivasi,hingga akhirnya ia menaklukan alam bawah dan menjadi sang penguasa.
Setelah menguasai alam bawah,ia pun kemudian naik kelaam atas,menyusul kakak perempuannya yang bernama Guo Ying.
Juga temannya yang bernama jia Sun sipemgemis kecil.
Berasal dari alam bawah dan merupakan penguasa tanpa tandingan,ia akan menemukan banyak ahli kelas atas dan para penguasa lainnya,dimana ia akan menaklukan setiap alam dari alam atas hingga alam semesta,semakin tinggi alam yang ia lewati,semakin kuat para penguasanya.
Guo Liang,sipenguasa kecil dari alam bawah,akan menaklukan semua alam.
Pastinya sulit dan penuh rintangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy Choa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar buruk bagi Bai Be

Guo Liang tersenyum melihat pergerakan dua lawan.

Lalu ia merenggangkan dua tangannya kesamping.

Bommm...

Aura lima unsur meledak dari dalam tubuhnya.

Wuz...

Lalu sebuah aura yang kuat,melesat dari tubuh anak itu kearah dua lawan.

Siu..

Bam....

Tubuh dua lawan bergetar,saat aura kuat tiba tiba berusaha menekan tubuh mereka.

Langkah keduanya nampak tertahan sejenak,sebelum akhirnya kembali melesat maju.

Buz...

Namun kali ini,pergerakan mereka,terlihat sedikit lebih lambat.

Guo Liang menerapkan gaya gravitasi buminya,dan ia berhasil memperlambat pergerakan lawan.

Hanya saja,walau ia berhasil,namun pergerakan dua ahli itu,masih lumayan cepat.

Itu dikarenakan,energi qi salah satu dari dua lawan,bisa dikatakan setara dengan Guo Liang.

Jadi,saat lawan maju bersama,maka kekuatan energi qi mereka,mampu memaksa tekanan Medan gaya sedikit melemah,hingga kecepatan mereka,hanya menghilang sekitaran sepuluh persen saja.

Buz..

Guo Liang melesat maju,lalu ia menggerakan tangannya,menampar kiri kanan.

Prang..

Prang..

Tanpa keraguan Guo Liang menampar dua pedang milik dari dua lawan.

Buz...

Tubuhnya melesat melewati dua lawan,dan posisinya berada dibelakang dua lawan,ia pun membuat satu pergerakan memutar.

Lalu melepaskan dua tinju dengan dua tangannya.

Siu..

Pa..

Buk..

Dua tinju tepat memukul punggung dua lawan,memaksa keduanya terpental kedepan.

Siu...

Buz...

Belasan meter jauhnya tubuh dua lawan terpental.

Dua pemuda dari ras dewa itu,membuat pegerakan memutar,sambil menebas.

Sing..

Blez..

Dua cahaya tajam aura pedang melesat kearah Guo Liang.

Buz..

Tubuh Guo Liang melesat keudara,dan aura pedang pun menghantam permukaan tanah.

Bommm..

Ledakan kuat terjadi akibat tebasan pedang dari dua pemuda ras dewa.

Guo Liang saat itu melayang diudara,dan ia melepaskan pukulan tinju kanan yang keras.

Buz..

Pa....

Aura pukulan dasyat meledak dari kepalan tangan Guo Liang,kearah salah satu dari dua pemuda ras dewa.

Des..

Buk...

Pukulan tepat menghantam dada lawan hingga melesak beberapa senti.

Ugh..

Phua..

Lenguhan pelan disertai semburan darah segar,muntah dari mulut lawan yang terpukul.

Siu..

Bam..

Lalu tubuhnya mental belasan meter kebelakang,dan terbaring keras kepermukaan tanah.

Sing..

Pemuda satunya lagi melepaskan sebuah tusukan kearah Guo Liang.

Buz...

Tubuh Guo Liang menjadi delapan bayangan,membuat lawan kebingungan,menentukan mana tubuh yang asli dari anak itu.

Pa

Pa

Pa

Sambil melesat mengindari tebasan pedang,nampak delapan bayangan Guo Liang melepaskan tinju keras kearah lawan.

Buk

Buk

Ugh...

Dua tinju mendarat ditubuh lawan,sedangkan tebasan pedang lawan,hanya mengenai angin,sebab yang ia tebas murni bayangan semata.

Siu..

Bam..

Kembali satu lawan terbanting keras kepermukaan tanah.

Buz..

Bayangan Guo Liang melesat kearah dua lawan yang masih terbaring dipermukaan tanah.

Pa

Pa

Blar..

Tanpa keraguan ia melepaskan dua pukulan tangan kosong yang kuat,disertai konsep petir.

Bam..

Ahk....

Dua tinju mendarat sempurna didahi lawan.

Saat keduanya merintih kesakitan akibat terbanting keras,dan luka ditubuh mereka,pukulan fatal Guo Liang yang mengarah kedahi mereka pun,menjadi pukulan pamungkas.

Keduanya nampak melotot,lalu cahaya Dimata mereka pun redup.

Guo Liang pun menghela nafas "ppppffffff"

"Nampaknya,Medan gaya ku hanya berpengaruh sedikit saja" gumam Guo Liang.

Dari kejadian itu,ia pun memahami,andai ia hanya melawan satu lawan saja,maka ia mampu unggul mutlak,dan itulah batas maksimal dari Medan gayanya.

Melawan dua,ia memang mampu,namun sedikit sulit baginya,sebab untuk melakukan itu,ia butuh menerapkan hampir semua energi jiwa nya.

"Ppppffffff tapi,paling tidak melawan dua ahli dilevel setengah Langkah Godking,masih lebih mudah bagiku,dari pada melawan satu orang Godking dilevel 1"

"Emmmmm bearti,jika bertemu Godking level 2,kesempatan ku,tidak ada" kata Guo Liang.

Memahami kekuatan dan kelemahan sendiri,pastinya itu sesuatu yang baik bagi Guo Liang,apa lagi,ia masihlah minim pengalaman.

Guo Liang menghampiri mayat dua lawan,lalu tanpa keraguan,ia mengambil cincin ruang dua orang itu.

Kemudian ia pun melangkah pergi,melanjutkan perjalanannya.

Menyusuri kawasan yang masih sama gelapnya,Guo Liang tetap memasang kewaspadaannya.

Setelah menyusuri kawasan lembah itu,untuk beberapa waktu,ia pun mulai memahami,bahwa kawasan itu,bukanlah area berburu harta,namun area pelatihan bagi generasi muda,alam itu.

Bergerak tanpa ragu,dengan kewaspadaan yang selalu diterapkan,beberapa kali ia berhasil,menghindari sergapan dari ras roh.

Dalam perjalanannya kali ini,Guo Liang benar benar berlatih dengan sangat baik.

Semakin ia menerapkan teknik barunya,yaitu gaya gravitasi bumi,ia pun nampak menjadi semakin mahir menerapkannya.

Sesekali ia bertemu dengan ahli dilevel 1 Godking.

Walau menerapkan Medan gaya gravitasi buminya,tetap saja dibeberapa area tubuhnya,ia mengalami luka.

Khusus ahli diranah Godking,ia hanya mampu memperlambat sedikit saja pergerakan mereka.

Hal itu bisa dimengerti,pada dasarnya ranah kultivasi Guo Liang,masih lah berada didasar terendah ranah dewa.

Sedangkan Godking,adalah ranah dewa besar,jadi sangat sulit pastinya melawan ahli dilevel itu,bagi Guo Liang.

Memang ia mampu mengalahkan lawan,namun itu semua tidak lepas dari kecerdasan nya,dan juga teknik teknik kelas atas yang ia miliki.

Tanpa itu semua,maka Guo Liang,jelas bukan apa apa.

Saat Guo Liang sibuk berlatih dikawasan lembah kegelapan itu.

Bai Be dan Suan Lu,telah menyelesaikan kulitvasi mereka.

Sesuai dengan namanya,buah roh dewa besar,hasilnya memang sesuai kenyataan.

Bai Be yang semula berada diranah Mid God level 9,ranah dewa kecil,saat ini naik keranah Godking level 9,ranah awal dewa besar.

Sedangkan Suan Lu,yang semula berada diranah High God level 1,ranah dewa kecil,saat ini naik keranah dewa langit level 1,ranah tangah dewa besar.

Pastinya itu sebuah peningkatan yang hebat,bagi dua ahli tua itu.

Kebahagiaan hiasi wajah dan hati mereka,menjadi kuat,pastinya impian semua kultivator.

Dua sahabat itu,memiliki usia yang sama tua nya,usia manusia mereka hampir tiga ratusan.

Sedangkan usia mereka sebagai binatang roh,sudah seribuan tahun lebih.

Binatang roh,berbeda dengan ras lainnya,mereka butuh waktu seribu tahun untuk mencapai ranah setengah dewa,dan pada saat mencapai ranah setengah dewalah,mereka baru mampu mengambil wujud manusia.

Saat berwujud manusia,usia mereka saat itu,nampak belasan tahun.

Jadi jika semua usia mereka ditotalkan,maka dua ahli itu hampir berusia seribu tiga ratus tahun,namun itu usia binatang roh.

"Pppppfffffff ini benar benar keberuntungan terbaik kita" kata Suan Lu sambil menghela nafas.

"Yah anda benar,semula aku berfikir,mungkin saat dialam bawah,aku akan mati disana,karna usia tua ku,siapa sangka,aku bukan saja tetap hidup,bahkan saat ini mampu mencapai level dewa besar" kata Bai Be sambil tersenyum ceria.

Level dewa besar,dialam atas,itu dianggap sebagai levelnya para ahli.

Jadi kebahagiaan Bai Be,pastinya bisa dimengerti,apa lagi,dilevel kultivasi itu,maka usianya menjadi semakin panjang,paling tidak,sepuluh ribu tahun,jadi betapa bahagianya ia saat ini.

"Eh...yah aku baru mengingatnya" kata Suan Lu sambil menatap serius pada Bai Be.

Melihat tatapan serius Suan Lu,Bai Be pun cemberut "sialan,baru saja kita bergembira,wajahmu itu tiba tiba membuat khawatir saja,hais..bisakah anda tidak merusak suasana" gerutu Bai Be.

"Ini serius" kata Suan Lu.

Dua alis Bai Be nampak berkerut "memangnya ada apakah" kata Bai Be.

"Beberapa bulan yang lalu,saat anda mengikuti putri rubah dan dua pelayannya kealam bawah,apakah anda ingat,apa permasalahannya" kata Suan Lu.

Bai Be menganggukan kepalanya "yah aku ingat,putri rubah,meminta ku menjebak sebuah ras,lalu mereka membantainya,ada apakah" kata Bai Be.

"Pppppfffffff apakah selama dialam bawah,anda tidak mengetahuinya,apa yang terjadi pada putri rubah dan dua pelayannya" kata Suan Lu.

"Eh...ah yah benar,saat itu mereka menghilang dari hutan bambu,aku pun tidak tahu mengapa,apakah anda mengetahuinya" kata Bai Be.

Suan Lu tersenyum kecut "mereka bukan hilang,tapi dijemput paksa,kembali kealam atas" kata Suan Lu.

"Ah...dijemput paksa?si..siapa yang menjemputnya" kata Bai Be.

"Putri pedang" kata Suan Lu.

"Ah....putri pedang!" Teriak Bai Be.

"Yah,dan kudengar ia diperintahkan untuk menangkap empat rubah,namun hanya berhasil tiga" kata Suan Lu.

Mendengar itu Bai Be terdiam,wajahnya berubah jelek "sial,diperintahkan menangkap empat,namun hanya dapat tiga,itu artinya,satu lagi adalah...gluk" Bai Be menelan ludahnya,dan tidak meneruskan ucapannya.

Suan Lu tersenyum kecut dan menganggukan kepalanya.

Melihat itu wajah Bai Be serasa ingin menangis "sial,ini berita terburuk yang pernah aku dengar" desah Bai Be sambil menunduk lesu.

_

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!