NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Ratu Agung

Reinkarnasi Ratu Agung

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Anak Genius / Dokter Genius / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran / Tamat
Popularitas:70.7k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Seorang dokter jenius dari satuan angkatan darat meninggal karena tanpa sengaja menginjak ranjau yang di pasang untuk musuh.

Tapi bukanya ke akhirat ia justru ke dunia lain dan menemukan takdirnya yang luar biasa.

ingin tau kelanjutannya ayo ikuti kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 kedatangan Jendra Wu Jing

Saat langkah Xiaoran muncul di tangga utama perguruan, semua mata tertuju padanya terutama mata sang Jenderal yang tajam. Ia menatap cucunya itu dari ujung kepala hingga kaki.

Tubuh kurus. Wajah pucat. Tapi mata itu… Bukan mata seorang gadis biasa.

Jendral Wu Jing melangkah mendekat, napasnya tertahan.

“Aku Wu Jing,” katanya dingin. “Kau cucu kandungku?”

Xiaoran menunduk perlahan, memberi hormat sebagaimana diajarkan dalam etika bangsawan.

“Salam hormat untuk Jenderal Besar Wu. Aku… Li Xiaoran.”

Wu Jing diam sejenak. Namun saat ia menatap mata gadis itu sesuatu bergema dalam benaknya.

 “Dia tidak seperti yang mereka katakan... matanya jernih… dan tulus. Tapi mengapa aku merasa dia menyimpan banyak penderitaan yang belum terucap?” batin Jendral Wu Jing,

Gumaman batinnya justru dibalas oleh suara lain yang halus dan mengambang samar di benaknya.

"Jika kau benar kakekku, kenapa baru sekarang datang? Saat semuanya sudah hancur? Tapi… aku takkan membencimu. Aku hanya ingin tahu… apakah ada satu orang saja di keluargaku yang tak akan meninggalkanku." ujar Li Xiaoran dalam hati

Mata sang jenderal membelalak. Itu bukan suaranya sendiri. Itu… terdengar seperti suara hati gadis itu, menyusup lembut dan jujur ke pikirannya.

Ia menoleh cepat, menatap cucunya lebih tajam.

“Ulangi barusan.” ujar Jendral Wu Jing,

Xiaoran bingung. “Apa maksud Kakek?”

WuJing menggeleng pelan. “Tidak… bukan apa-apa.”

Namun batinnya gemetar. Selama ini ia tak percaya pada cerita roh, kekuatan gaib, atau pertanda. Tapi pagi ini, ia yakin satu hal, “Gadis ini… berbeda. Sangat berbeda.”

Setelah menenangkan hatinya jendral Wu Jing mulai berbicara pada Li Xiaoran, " Xiaoran, ayo ikut dengan kakek pulang, ibu dan saudaramu sudah menunggu kedatangan mu"

Li Xiaoran tidak menjawab langsung ia justru mendekati sang guru atau ayah angkatnya, "Ayah apa aku boleh kembali jika disana tidak ada yang menerimaku?" tanya Li Xiaoran dan itu membuat Jendral Wu Jing tersentak

Sedangkan Master Qiu yang mendengar itu menatap mata Li Xiaoran lekat lalu menjawab,

"Ayah mengizinkanmu sekali lagi, tapi kali ini ayah yakin jika kau dapat melewatinya dengan mudah dan mendapatkan takdir mu yang luar biasa. Ayah yakin kau akan datang kesini bukan karena kalah tapi karena menang"

"Terima kasih ayah dan aku ingin Lan’er ikut dengan ku, aku pasti kembali lagi kesini untuk membuatmu bangga" ujar Li Xiaoran lalu memberi hormat setelah itu ia mendekati kakeknya untuk berangkat.

...----------------...

Kereta berjalan pelan menuruni jalur bukit menuju ibu kota. Di dalamnya, Li Xiaoran duduk diam, memandangi lanskap pegunungan lewat jendela kayu. Di seberangnya, Jenderal Wu Jing sang kakek duduk dengan sikap tegak dan mata penuh pertimbangan.

“Ayah angkatmu mengajarimu pengobatan?” tanya sang jenderal akhirnya.

“Iya. Aku suka belajar mengobati. Itu menyelamatkanku berkali-kali,” jawab Xiaoran tenang.

Wu Jing mengangguk pelan. Sorot matanya tidak lagi setajam tadi pagi, "Kuat, tenang, dan tahu apa yang ia inginkan. Lebih baik dari banyak anak bangsawan yang manja."

"Putriku... pasti akan terkejut melihat gadis kecilnya sudah tumbuh menjadi seperti ini."

Tanpa sadar, batinnya berbisik lagi, “Semoga putriku bisa memelukmu se erat mungkin, cucuku. Kau sudah kehilangan cukup banyak.”

Namun, tanpa disadarinya, suara batin Xiaoran bergema lembut kembali ke dalam benaknya, "Kalau Ibu menyayangiku... mungkin kali ini aku tak akan merasa sendirian."

Li Jing menggenggam gagang kursi. Hatinya terasa dicekik. Rasa bersalah muncul karena telah membiarkan cucunya terlantar selama bertahun-tahun. Ia tak tahu bagaimana, tapi bisikan itu begitu nyata… dan jujur.

 

Setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang akhirnya Jendral Besar Wu Jing, dan Li Xiaoran beserta rombongannya telah sampai di depan kediaman Keluarga Li,

Di tangga utama paviliun, berdiri Madam Li, ibu kandung Xiaoran. Wajahnya pucat namun tak bisa menyembunyikan air mata yang berkilat di sudut matanya. Rambutnya disanggul rapi, pakaiannya elegan, tapi tubuhnya sedikit gemetar saat melihat putrinya berdiri di depan mata.

“Xiaoran…” gumamnya

Xiaoran berhenti sejenak. Nafasnya berat. Matanya mengunci pada sosok wanita yang lama ada hanya dalam kenangan samar lembut, penuh kasih, namun selalu tampak sedih.

 " Inikah Ibu... sangat cantik, tapi sayang?" gumam Li Xiaoran

Langkahnya maju, perlahan.

“Aku pulang, Ibu,” katanya nyaris berbisik.

Tanpa menunggu lagi, Madam Li segera menubruk putrinya, memeluknya erat, seolah takut gadis itu akan menghilang lagi. Tangisnya pecah tanpa suara.

“Akhirnya… akhirnya kamu kembali… Maafkan ibu nak, karena kelalaian ibu kamu menghilang dan hidup menderita di luar sana" ujar sang ibu penuh penyesalan

"Aku tidak menderita ibu, aku bahagia karena banyak yang menyayangi ku" ujar Li Xiaoran dan itu membuat semuanya tertegun

Angin musim semi berhembus pelan membawa aroma bunga plum yang mulai mekar. Halaman utama kediaman Keluarga Li mendadak menjadi pusat perhatian, bukan karena kepulangan Li Xiaoran saja, melainkan karena kabar mendadak dari salah seorang pelayan.

“Lapor! Putri Kedua, Nona Yuan’er, jatuh ke dalam danau! Tubuhnya basah kuyup dan ia tak sadarkan diri!” teriak salah satu dayang sambil terengah, wajahnya pucat pasi.

Seisi aula yang tadi menyambut Li Xiaoran dengan haru, langsung gelisah. Ibu Li Xiaoran, Nyonya Li Furen , bersama kakak perempuannya, Li Xiumei, dan beberapa pelayan hendak beranjak berdiri.

Namun tepat saat itu…

“Aku sudah tahu dia akan melakukan hal licik ini untuk mendapatkan perhatian dan membuatku malu karena ditinggal di depan pintu oleh keluargaku. Aku kira keluarga ini sudah tidak bodoh, ternyata tetap saja mudah dipermainkan oleh gadis licik itu. Padahal dia sendiri yang dengan sengaja merendam tubuhnya di air. ck...ck...ck... Drama gadis bodoh itu sangat konyol, dan mereka adalah korban drama itu, kasihan sekali ” ujar Li Xiaoran dalam hati

Suara batin yang begitu jelas, begitu sinis namun tenang, terdengar oleh kakek, ibu, dan jie jie Li Xiumei beserta Fang Mo pengawal pribadi Jendral Wu Jing.

Mereka semua terdiam.

Seolah angin musim semi tadi membeku sejenak.

Tatapan mereka berpindah ke Li Xiaoran yang berdiri santai dengan wajah datar, tak tampak terganggu oleh kabar Li Yuan’er. Tapi bukan itu yang membuat semua tercengang melainkan kata-kata yang barusan "didengar" oleh mereka... dari dalam batin gadis itu.

Li Xiaoran yang merasa di tatap pun heran, " kenapa memandangku seperti itu"

Nyonya Li Furen yang sudah setengah berdiri, membeku. Wajahnya berubah, namun bukan karena marah… melainkan seperti baru tersadar akan sesuatu, ia tersadar akan kesalahan nya barusan.

"Tidak nak, tidak apa apa" jawab Nyonya Li Furen cepat. ia sangat kaget tapi tidak bisa mengungkapkan apa yang ia dengar karena ia pikir ia salah dengar.

Bersambung

1
E H Mukti
Keren ceweknya kuat 🤩🤩🤩👌
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
kirain xiaoran berjodoh sama pangeran kedua..ternyata ada tokoh baru..mo feng.
btw kbr pangeran kedua dan permaisuri gmn ya? gk dibahas lg ending nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
terbaik kak, aku selalu suka ceritanya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
terima kasih kembali kak, telah menciptakan berbagai cerita yang penuh dengan pelajaran tentang nasehat dan kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ceritanya slalu memberikan pelajaran kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
apa kabar pangeran ke 2 dan permaisuri
Oi Min
mang g bsa di hancurkan?? klo hnya di segel kan nnti suatu saat pasti akan terlepas jga
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ratu agung pasti menang
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
mo feng kah jodoh xiaoran sebenarnya, jadi penasaran
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
mo feng sebenarnya baik kan ya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
lahh, mo feng siopo meneh iki
mana misterius pulak lagi
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
masih penuh misteri ternyata
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
tuan bayangan mau mengelabui konon, gak tau aja dia jika cahaya itu bisa mengalahkan nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
lahh, musuh nya curang.
ngambil kesempatan dalam kesempitan ini namanya, gak mau buang tenaga tapi cuma mau untung nya aja.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
melawan diri sendiri, ilusi yang paling sulit
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ternyata permaisuri udah tau siapa xioran sebenarnya
Oi Min
Mo Feng ini calon jodoh Xiaoran.....
Oi Min
Ini..... para hewan kontrak knp g ke wujud asli mereka saja sech?? kan klo yg bsa terbang enak
Oi Min
w kwkkwkwwkkwkwkwk..... bner Xiaoran.... ayo ceraikan ibumu dri suami yg bastard luck nut itu.
Oi Min
bagus klo keluarga yang tulus menyayangi Xiaoran bsa denger suara hatinya, setidaknya mereka bsa lebih hati2 dan bsa mencegah bencana utk mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!