NovelToon NovelToon
Hidup Santai Di Bukit Kultivasi

Hidup Santai Di Bukit Kultivasi

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:23.4k
Nilai: 5
Nama Author: MishiSukki

Musim semi tiba, tapi Xiao An hanya mengeluh. Di dunia kultivator perkasa, ia malah dapat "Sistem" penipu yang memberinya perkamen dan pensil arang—bukan ramuan OP! "Sistem scam!" gerutunya. Ia tak tahu, "sampah" ini akan mengubah takdir keluarga Lin yang bobrok dan kekaisaran di ambang kehancuran. Dia cuma ingin sarapan enak, tapi alam semesta punya rencana yang jauh lebih "artistik" dan... menguntungkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MishiSukki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3: Panel Transparan dan Gelar Gembala Kecil

Belum sempat Xiao An menarik napas lega sepenuhnya dari gangguan teks aneh itu, tiba-tiba di depan matanya—bukan di dalam pikiran lagi, tapi benar-benar di udara kosong—sebuah panel transparan muncul.

Bentuknya persegi panjang, dengan sudut-sudut membulat, memancarkan cahaya lembut yang tidak menyilaukan.

INI

Xiao An cukup kaget. Jantungnya yang baru saja tenang kini kembali berdebar kencang, memukul-mukul dadanya seolah ingin keluar. Ia mengucek matanya, mengira itu hanya sisa halusinasi.

Tapi panel itu tetap ada, diam melayang di hadapannya, seperti sebuah layar proyeksi dari dunia lain.

Dalam hati dia merasakan sebuah firasat yang melesat cepat seperti anak panah. "Jangan-jangan... jangan-jangan ini... sistem seperti novel yang dia baca-baca sebelumnya?"

Pikirannya langsung melayang pada kisah-kisah di mana karakter utama mendadak dianugerahi kekuatan atau panduan tak terduga, biasanya setelah mengalami kejadian luar biasa.

Itu adalah genre kesukaannya, tapi ia tak pernah membayangkan akan benar-benar menghadapi hal semacam itu dalam kenyataan!

Xiao An menelan ludah. Ini bukan lagi mimpi atau tahi burung di kaca jendela. Ini adalah sesuatu yang nyata, sesuatu yang fantastis, sesuatu yang akan mengubah segalanya.

Panel itu kosong, belum menampilkan apa-apa, tapi kehadirannya saja sudah cukup untuk membuat dunia Xiao An berputar 180 derajat.

Dengan gugup, Xiao An menggosokkan kedua tangannya, merasakan telapak tangannya yang sedikit berkeringat. Lidahnya sedikit menjilat bibir tipisnya yang mendadak terasa kering.

Matanya yang membulat penuh rasa penasaran langsung mendarat pada kata-kata yang kini muncul di panel transparan itu. Ia tidak sabar. Ini seperti membaca halaman pertama dari novel favoritnya, langsung ke bagian yang paling mendebarkan.

Tulisan itu muncul dengan jelas, menggunakan abjad yang familier, bukan lagi tulisan aneh yang mengganggu tadi:

Nama: Xiao An

Usia: 16 tahun

Gelar: Gembala Kecil - Lvl 1

INI

Xiao An membaca ulang, memastikan matanya tidak salah lihat. "Nama: Xiao An... Umur: 16 tahun... Gelar: Gembala Kecil Level 1?" Dia mengerjap.

Nama dan usianya sudah tepat. Tapi 'Gembala Kecil Level 1'? Apa-apaan itu? Dia bahkan tidak punya domba atau sapi. Seingatnya, pekerjaan terakhirnya adalah menjadi pasien rawat inap.

Sebuah senyum kecil, campuran bingung dan geli, muncul di wajahnya. Ini benar-benar seperti sistem game atau novel fantasi. Jika begini, apakah sebentar lagi akan ada quest "Cari Sarapan, Hadiah: 10 Koin Emas dan Sepasang Sandal Anti-Jamur"?

Xiao An membaca ulang Gelar yang terpampang di panel, dan kali ini, ekspresinya bukan lagi antara bingung dan geli, melainkan lebih ke arah sebal dan sedikit putus asa.

Hmmm...

"Gembala Kecil Lvl 1?" Dia menghela napas panjang, mendongak ke langit seolah mengeluh pada Yang Maha Kuasa.

"Apakah sistem ini tidak menjadikanku dewa? Atau Raja Pedang? Atau Kaisar Bela Diri yang bisa menghancurkan gunung dengan satu jari? Gimana gitu biar keren!"

Dia memanyunkan bibirnya. Bayangannya tentang dirinya yang gagah berani, terbang di udara dengan pedang di tangan, lenyap seketika digantikan oleh citra dirinya yang mungkin harus menggembalakan kambing dengan tongkat.

"Gembala? Apa-apaan?" Xiao An menggerutu, menunjuk panel dengan jarinya seolah itu adalah benda yang membuatnya sangat kecewa.

"Setelah semua drama sakit-sakitan di rumah sakit, aku berharap setidaknya aku bisa jadi pahlawan legendaris atau semacamnya. Ini malah jadi... penggembala domba. Apakah aku harus mulai menghafal nama-nama domba sekarang?"

1
Dina C.
lanjut thor.. benar² bikin penasaran ini
Dina C.
thor
Dina C.
lanjutkan thor
Dina C.
ah dewa pheasant mungkin belum menunjukkan kekuatan sebenarnya gak kalah sama 4 dewa jenius.. kan tiap hari konsumsi herbal surgawi.. iyakan thor?
ivonda pristyan: seru kok nanti... wait aja deh
total 1 replies
Dina C.
lanjutkan thor
Dina C.
up terus thor.. pokoknyaharys sampai tamat
ivonda pristyan: okedehhhh pasti, ini stoknya dah sampai chapter 270an
total 1 replies
Dina C.
up terus thor.. pokoknya sampai tamat ya
Dina C.
lanjutin thor
ivonda pristyan: okeeee,,, cuman kadang terlalu sibuk gak sempat update. sekali update banyak sekalian jadinya
total 1 replies
abyman😊😊😊
💪💪💪
abyman😊😊😊
🤣🤣🤣💪💪💪
abyman😊😊😊
🤭🤭🤭Wowwww mantap👍
Dina C.
terimakasih thor updatenya👍👍
Fiks_imajinasiku
udah vote nih, yok lanjut Author 👍🔥
ivonda pristyan: mkash. ayoook
total 1 replies
Pecinta Gratisan
mantap💞 jiwa
abyman😊😊😊
💪💪💪
abyman😊😊😊
🤭🤭🤭
Dina C.
bagus banget thor
Dina C.
lanjutkan thot
abyman😊😊😊
Alamak.... Lanjutkan lagi thor.... Baru khusyuk membaca💪💪💪
abyman😊😊😊
😄😄😄Dewa phoenix kena sembelih jawabnya🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!