NovelToon NovelToon
Senandung Luka Diatas Rindu

Senandung Luka Diatas Rindu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Keluarga / Penyesalan Suami
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: R-kha

Menyimpan luka dan rasa rindu secara bersamaan membuat Wulan menutup diri dari laki laki yang berusaha mendekatinya, meski semua itu sudah terjadi lebih dari delapan tahun tapi tak bisa membuat Wulan melupakan apa yang terjadi pada rumah tangganya dengan Rendra.


Apakah kerinduan anak anaknya pada sosok ayah akan meluluhkan hati Wulan untuk kembali membuka hati ataukan Wulan memilih untuk kembali pada laki laki yang sudah memberinya luka yang bahkan hingga saat ini tak bisa Wulan lupakan ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wajah Yang Tak Asing

Tak akan ada seorang ibu yang akan bisa tenang saat tau jika putrinya tiba tiba saja mengurung diri setelah kembali dari luar, begitu juga dengan Wulan yang sebenarnya merasa tak tenang setelah lebih dari setengah jam Ayunda tak juga kunjung keluar dari kamarnya.

" apa aku harus menghubungi Bu RT untuk menanyakan siapa pemilik baru rumah itu ?" tanya Wulan dan tak butuh waktu lama Wulan pun langsung menghubungi Bu RT yang kebetulan cukup dekat dengan dirinya.

" halo Bu ulan ada apa ?"

" pesanan kue sudah di antar kan ?" tanya Bu Mutia yang berpikir jika ada kendala hingga Wulan menghubunginya saat ini.

" pesanan kue sudah Ulan antar Bu tapi maaf apa Ulan boleh tau siapa pemilik rumah itu ?" tanya Wulan yang tentu saja membuat Bu Mutia bingung bercampur penasaran kenapa Wulan menanyakannya lagi padahal dirinya sudah mengantarkan kuenya sendiri.

" pak Nathan Bagaskara dan Bu Anna, Bu Anna siapa ya saya lupa " ucap Bu RT yang ternyata sambungan teleponnya itu sudah diputus sepihak karena Wulan sudah menutup sambungan teleponnya tanpa berpamitan pada Bu Mutia.

" kenapa mati ?" tanya Bu Mutia sambil melihat ke layar handphonenya yang mana layarnya sudah kembali ke mode utama.

" mungkin tanpa sengaja terputus " ucap Bu Mutia berpikir positif karena Bu Mutia sangat mengenal Wulan.

" pantas kamu seperti ini nak " ucap Wulan sambil menatap pintu kamar Ayunda yang masih tertutup rapat.

Wulan sudah bisa menduga apa yang Ayunda alami tadi hingga membuat Ayunda mengurung diri di dalam kamar tapi satu yang tak bisa Wulan sadari apa yang Ayunda rasakan saat berada di ruang Nathan yang ternyata ayah yang sudah sangat lama tak Ayunda lihat.

" kak, bukan pintunya sayang " ucap Wulan yang tak ingin putrinya memendam semuanya sendiri.

" bunda sudah tau apa yang terjadi, jadi buka ya pintunya " ucap Wulan sambil mengetuk ngetuk pintu kamar putrinya.

" kak, buka kak "

" yumi janji ngga akan nangis lagi "

" Yumi janji ngga akan nanya ayah lagi kak, jadi cepat buka pintunya " ucap Ayumi yang ikut mengetuk ngetuk pintu kamar dirinya dan kakaknya tapi karena tak kunjung keluar Ayumi malah pergi ke sisi lain kamarnya untuk bisa memanggil Ayunda.

Ceklek

Wajah yang lusuh, mata yang sembab bahkan hidung yang memerah membuat Wulan yakin jika Ayunda kini tengah menyesali pertemuannya dengan laki laki itu.

" sayang, jangan pernah memendam semuanya sendiri karena ada bunda yang akan selalu mendengarkan semua keluh kesah dan cerita cerita kakak " jelas Wulan dan siapa sangka setelah mengatakan itu semua Ayunda langsung menghambur memeluk Wulan seolah apa yang coba Ayunda pendam kini terluap kan sudah.

" maaf Bu " ucap Ayunda yang baru saja keluar dari dalam kamar setelah hati dan pikirannya jauh lebih tenang.

Tanpa menjawab atau berkata apapun Wulan mendekap erat putrinya karena hanya pelukan ibunya yang bisa membuat Ayunda jauh lebih tenang.

" apa begitu sakit memendam rindu untuk ayah ?" tanya Wulan yang bukannya mendapat anggukan tapi malah gelengan kepala yang Wulan terima sebagai jawaban hingga membuat Wulan menjauhkan tubuh putrinya seolah ingin melihat jawaban Ayunda lagi.

" bukan rindu yang Ayunda rasakan tapi kecewa dan amarah " ucap Ayunda yang ternyata begitu terlihat jelas di wajah Ayunda saat mengatakan itu semua.

" apa kakak ingin cerita apa yang terjadi di sana ?" tanya Wulan yang ingin meredam amarah dan kebencian Ayunda untuk ayahnya karena bagaimanapun Nathan tetaplah ayahnya Ayunda terlepas dari apa yang sudah terjadi antara dirinya dan Nathan dulu.

" tidak penting untuk di ceritakan " ucap Ayunda sambil menghapus sisa air mata yang masih ada di kedua pipinya apalagi saat Ayumi sudah berjalan kearah mereka berdua.

" kakak kenapa ?"

" apa teman teman kakak juga menghina kakak karena kita tak memiliki ayah ?" tebak Ayumi polos.

" bukan, kakak hanya sedang menulis ide untuk komik yang sedang kakak buat jadi kakak tak ingin di ganggu siapapun " ucap Ayunda berbohong.

" oh iya Bu, Ayumi punya teman baru di sekolah katanya dia dan orang tuanya baru pindah ke sini dua hari yang lalu " ucap Ayumi yang langsung saja membuat ibunya dan kakaknya saling tatap seolah pemikiran mereka sama dan tertuju pada keluarga yang baru saja pindah ke lingkungan mereka.

" jangan bilang jika rumah teman kamu itu di rumah ujung jalan arah rumah kita ?" tebak Ayunda yang dengan polosnya Ayumi langsung mendapat anggukan wajahnya yang artinya tebakannya benar.

" dan apa kakak tau jika dia duduk di samping Ayumi " ucap Ayumi bahagia karena selama ini Ayumi selalu duduk sendiri saat ini.

" Ja... " Wulan menggenggam tangan Ayunda mencegah apa yang akan Ayunda katakan.

" tapi Bun " Ayunda menekan suaranya agar emosinya tak lagi meledak saat ibunya menahan apa yang akan iya sampaikan saat ini.

" siapa nama anak itu ?" tanya Wulan yang mencoba tak menunjukan rasa sakitnya di hadapan kedua putrinya terutama Ayunda.

" Naura Bagaskara " ucap Ayumi polos berbeda dengan Ayunda yang hanya bisa mengepalkan tangannya seolah amarahnya itu bisa tersalurkan di kepalan tangannya.

" Ayumi mau ngerjain pr dulu ya " ucap Ayumi yang langsung meninggalkan kakak dan ibunya.

" jangan menerima pesanan apapun dari orang itu " ucap Ayunda yang memilih meninggalkan ibunya karena amarahnya kini benar benar memuncak.

" kak " Wulan menahan tangan putrinya yang begitu membenci ayahnya.

" Ayunda ingin sendiri Bun " ucap Ayunda sambil melepaskan genggaman tangan ibunya dan langsung pergi keluar dari rumahnya.

" bunda tau kerinduan mu yang begitu besar membuat kamu kecewa saat melihat ayah lebih mementingkan anak lain dari pada anaknya sendiri tapi memendam kebencian dan sakit hati hanya akan membuat kamu semakin terluka " ucap Wulan sambil menatap putrinya yang sudah tak terlihat lagi.

Berbeda dengan yang terjadi di rumah besar itu dimana Nathan terus terbayang wajah marah gadis yang baru saja meninggalkan rumahnya bahkan Nathan tak tersinggung dengan ucapan kasar Ayunda tadi.

" apa yang sedang kamu pikirkan ?" tanya bu Niken saat melihat putranya melamun.

" apa ibu tidak merasa jika wajah gadis itu sepertinya tak asing " ucap Nathan yang membuat dahi Bu Niken berkerut karena mereka saja baru pindah dua hari ini jadi dimana mereka pernah bertemu dengan gadis itu.

" mungkin itu hanya perasaan mu saja " ucap Bu Niken yang memang tak melihat dengan jelas wajah Ayunda saat mengantarkan kue tadi.

" tapi Nathan merasa memiliki ikatan pada gadis itu " ucap Nathan yang mana ucapannya itu meluncur begitu saja dari mulutnya dan ucapan itu pun terdengar jelas oleh Anna istrinya Nathan saat ini.

" apa mungkin mba Wulan tinggal di dekat sini ?" tanya Anna dalam hati.

" jika benar mba Wulan tinggal di sekitar sini apa yang akan terjadi pada pernikahan ku dengan mas Nathan ?"

✍️✍️✍️ ada hubungan apa antara Wulan dan Anna yang kini menjadi istri Nathan ? dan apakah Ayunda akan baik baik saja saat amarah menguasai dirinya ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘

1
Cookies
terima Wulan,
Cookies
Nathan oh Nathan, dah ga usah ngusik Wulan, ada Fahmi yg siap JD suami
Cookies
lanjut thor,
BunDa TuTi 0910
PD banget lo Nathan, hehehe dirimu udah ga ada artinya lagi buat Wulan.
BunDa TuTi 0910
menantu ma mertua sama bodohnya... kasian wulan hidupnya di teror terus.
BunDa TuTi 0910
ibu di bego'in bu ma Anna, yang pinter dong bu jadi orang masa mau aja di bego2in trs.
BunDa TuTi 0910
parah Nathan, sama2 "barang murahan"
BunDa TuTi 0910
iya Thor jangan boleh balikan, ga rela aku. Biarlah wulan dengan orang lain aja, jangan balik ma Nathan
BunDa TuTi 0910
dasar laki2 pecundang... doyan barang murahan....
BunDa TuTi 0910
nah lho Wulan, katakan sejujurnya... apa yang asa di hatimu....
BunDa TuTi 0910
mertua ma menantu sama cocoknya, makanya di pertemukan oleh author...
BunDa TuTi 0910
mertua bego, ga bisa menilai benar salahnya dimana
BunDa TuTi 0910
semoga Fahmi merupakan jodoh yang di berikan author buat wulan...
BunDa TuTi 0910
aduh... nyari penyakit aja nih si Nathan....
BunDa TuTi 0910
Memang nya ga diselidikin dulu y Nathan, Wulan selingkuh apa ga.. bodoh banget jadi laki.
BunDa TuTi 0910
Aku suka alur ceritanya, ga berbelit belit
BunDa TuTi 0910
Si Anna ternyata jahat y...
Cookies
muna jg nathan
Cookies
menarik n bagus ceritanya, semoga Wulan dpt jodoh yg jauh LBH baik dr Nathan,
Cookies
jgn balikan Yach thor, biar mreka bahagia dg pasangannya masing² aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!