Mella harus menanggung beban tanggung Jawab keluarganya, seorang ibu yang harusnya menjadi pelindung untuk anak-anaknya justru menjadi penyebab seluruh kerusakan.
Adik-adiknya terjerumus dalam pergaulan yang Salah, keluarga yang rusak dilihat mata banyak orang.
Kisah Mella dan Rendi, sudah sejak lama mengenal Rendi, seorang CEO yang terkenal dingin Dan kaku mengejar Mella seperti maling ayam🤣😂
Mella selalu mengacuhkannya, klimaks nya disaat Mella meeting diperusahaan Rendi. Mella pikir bukan perusahaan mililnya... Alhasil terjebaklah Mella didalam perangkap Rendi! aah begitu polosnya Mella seakan lupa siapa Rendi.
Konglomerat pemilik property terbesar dijakarta, wajah tampannya idola para wanita seantero dunia, tetapi Rendi hanya menginginkan Mella.
Berhasilkah Rendi menaklukan hati Mella? Yukz mampir dan baca selanjut nya, Thank you so much🌹💐🌸🥰😘💓💞💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RYH-BAB-3-TUNTUTAN MAMA ANA!
Dirumah orangtua Mella sedang terjadi keributan, mama Ana tidak suka cara suaminya menghalangi dirinya untuk terus memeras Mella. Sudah menjadi tanggung Jawab Mella memberikan semua dari Mella kecil sampai besar, Mella tidak pernah bisa menolak Keinginan mamanya jika meminta sesuatu.
Mella masih berada diluar kota bersama Rendi, dia sendiri tidak Tau luar kotanya dimana. Bodohnya justru dia tertidur didalam mobil hingga dia berada didalam kamar bersama Rendi. Tiba-tiba handphone Mella berbunyi, Rendi melihat Mella
"Angkat! siapapun yang menghubungimu!" Tegas Rendi, tetapi Mella masih terdiam. Akhirnya Rendi beranjak dari duduknya mendekati Mella, dia melihat dilayar handphone Mella lalu menatapnya, Rendi mengangkatnya Dan diloudspeaker
Mama : Mel! Kenapa lama sekali angkatnya! Mama butuh uang sekarang Lima belas juta!
Mella terkejut mendengar permintan mamanya yang rada-rada, Rendi mengatakan dengan bahasa tubuhnya. Mella menarik nafas kasar, dia menjawab
Me : Untuk apa mah uang sebanyak itu?!
Mama : Ga usah banyak Tanya! CEPAT transfer!
Me : Tunggu aja nanti aku Tf!
Mella mematikan HP nya tanpa mengucapkan salam pada mamanya, Rendi berkata
"Mana no rek nya? cepat!" Tegas Rendi pada Mella, Mella terdiam
Rendi mengambil HP Mella, dia buka dan menemukannya "ini no rek nya?" Rendi memperlihatkan layar HP pada Mella, dia menganggukkan kepala, Rendi langsung TF via m-bangking Dan memperlihatkan pada Mella
"CEPAT beritau mama mu!" Titah Rendi
"Ga perlu! Dia pasti udah Tau! kalau belum masuk pasti dia akan terus mengejar ku" Jelas Mella
Mella mendekati Rendi, bahkan sangat dekat. Mella berkata "Lakukan yang ingin kamu lakukan pada ku sekarang! karena kamu sudah membeli ku!" Bisik Mella ditelinga Rendi, dicium nya pipi Rendi
Rendi terkejut mendengar perkataan Mella, dipegangnya pinggang Mella hingga merapat ketubuh Rendi. Mereka saling menatap, Rendi berkata
"Aku tidak membelimu! karena kamu bukan barang!" Tegasnya, dia mencium pipi Mella, Rendi berkata lagi "Aku mengejar mu selama Dua tahun lebih bukan tanpa alasan! karena aku yakin kamu juga miliki rasa yang sama denganku!" Rendi mencium pipi Mella yang satu lagi, Mella hanya terdiam menatapnya.
Rendi masih melanjutkan perkataan nya "Aku ingin melakukannya bukan karena aku memperk*samu! Tapi karena kita sama-sama mau!" Rendi mencium bibir Mella, perlahan lama kelamaan ciuman itu semakin diperdalam.
Dilumatnya sangat dalam dan terus menjalar keleher Mella, Mella hanya terdiam. Dia biarkan Rendi melakukan semua yang dia, Rendi membuka kancing kemeja baju Mella. Rendi menghentikan sejenak
"kenapa kamu diam?!" Tegas Rendi
"Lakukan sesukamu agar obsesimu tentangku tersalurkan, kamu sudah membeliku dengan memberikan rumah dan TF mama ku!" Jawab Mella datar, Rendi menyeringai
"jika itu yang kamu inginkan, Baiklah! Aku membeli mu untuk seumur hidupku!" Tegas Rendi dengan tatapan yang dingin, dia teruskan membuka kemeja Mella dibukanya direbahkan tubuh Mella diatas ranjang.
Dia mulai membuka branya, diremasnya gunung kembar Mella yang satunya diisapnya sangat pelan dilakukan bergantian sampai terdengar suara Mella mendesah
[Ahh...ssst...Ahh]
Rendi menatap Mella sejenak dia mencium bibir Mella sangat dalam, bibir Mella candu baginya. Tangannya membuka kancing celana kulot Mella, dia masukan jarinya kedalam are sensitive Mella.
Rendi melumat bibir Mella, ternyata Mella mulai membalasnya.
Rendi menghentikan akrifitasnya dia bertanya "Are u Virgin, Mel??!!" Tegas Rendi, Mella menganggukkan kepala
Rendi tersentak kaget, dia menutup tubuh Mella dengan selimut.
Dia berkata "Siapkan dirimu untuk menikah dengan ku!" Tegas Rendi,
Mella terdiam menunduk lalu berkata "Aku tidak punya rasa denganmu! Bagaimana bisa kamu ingin menikahi wanita yang tidak miliki rasa?!" Ucap Mella, Rendi berbalik badan tatapan matanya sangat tajam
"Aku tidak perduli! Faktanya kamu menikmati setiap sentuhan yang aku berikan! Mulai hari ini dan selamanya kamu milik ku! Jangan coba-coba berhubungan dengan pria manapun! Atau aku binasakan pria yang bersamamu! Jaga mahkota berharga mu sampai kita menikah!" Tegas Rendi, dia Melumat bibir Mella lagi sangat dalam bahkan dengan durasi yang cukup lama.
Rendi berkata lagi "Kamu resign dari semua tempat kerjamu, kalau tidak kamu lakukan. Aku bakar tempatmu bekerja! PAHAM!" Tegas Rendi penuh dengan penekanan, Mella terkejut matanya membulat. Rendi melihatnya sangat ingin menerkamnya, tetapi dia menahan diri.
Mella bertanya "Bagaimana jika istrimu Tau?! Ak.." Rendi membungkam bibir Mella, dilumatnya sangat dalam, dia melepas nya "Bukan urusan mu! Urusan mu dengan ku! jangan bertanya lagi dan menantangku!" Tegas Rendi, Mella terdiam.
Rendi memakaikan kembali baju Mella, dikancingkan kemejanya ditatapnya Mella "Jangan bermain API dibelakang ku jika tidak mau terbakar!" Tegas Rendi, dirapikan rambut panjang Mella yang indah 'Pahatan Tuhan yang sangat indah!' Bathin Rendi mengatakan itu dalam hati. Rendi memberikan kartu black card Dan kartu ATM pada Mella
"Pakailah sesukamu! Tapi bukan untuk pria lain! PAHAM?!" Rendi berkata menatap intens wajah Mella, Mella berkata "Tidak perlu, aku ga akan gunakan juga!" Ujar Mella mengambil tasnya
Rendi murka "AMBIL!! JANGAN MEMBANTAHKU!!" Mata Mella memanas menahan tangis, Rendi melihatnya langsung memeluknya "Jangan membantah ku terus Mel! Aku tidak suka!" Ujar Rendi pelan, Mella dengan terpaksa mengambilnya.
"Perlu kamu ketahui aku tidak pernah menyentuh istriku! Karena aku tidak pernah mencintainya! Selama pernikahan empat TAHUN, selama itu juga aku tidak menyentuhnya! Karena yang aku inginkan hanya kamu! Jadilah manis untukku, Mel!" Jelas Rendi, Mella terkejut mendengarnya
Mereka mulai rapikan barang-barang dimasukan kedalam tas, Rendi menarik tangan Mella. Rendi kembali mencium bibir Mella yang menjadi candu baginya, dia pegang tengkuk Mella semakin dia lumat bibir Mella menjalar keleher diberinya kiss mark sangat dalam isapannya hingga terang kembali lagi kebibir Mella terus dilumatnya.
Rendi menggenggam tangan Mella, dibukanya pintu mobil untuk Mella. Setelah itu mobil meninggalkan rumah yang dia berikan untuk Mella, Rendi teringat dengan seseorang yang menjelek Mella. Mengatakan kalau Mella bukan virgin melainkan janda tanpa anak, 'Tunggu balasan ku Bitch!' Dalam hati Rendi
Mella hanya terdiam matanya menatap keluar, Rendi sesekali meliriknya. HP Mella berdering, Mella menatap Rendi yang ditatap justru menyuruh Mella mengangkat telponnya.
Me : Yaa hallo
Nico : Kamu dimana? kok ga kuliah?
Me : hem, aku lagi ada urusan diluar kota. Ini masih dalam perjalanan
Nico : Yaa udah kamu hati-hati yaa
Me : Iyaa, Makasih
Mella langsung matikan, Rendi tersenyum tipis melirik Mella. 'Mel, kamu akan lihat bagaimana aku memperlakukan mu setelah kita menikah!' Bathin Rendi dalam hatinya.
Beberapa jam kemudian Rendi telah sampai dirumah Mella, dia mengantarkan Mella sampai Mella benar-benar sudah masuk Dan mengunci pintu rumahnya. Setelah sudah dirasa aman, Rendi meninggalkan rumah Mella.
Bersambung