NovelToon NovelToon
Pernikahan Bocah SMA

Pernikahan Bocah SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

Ini kisah remaja SMA yang bernama Zo Paksa, putra bungsu dari pasangan Victor dan Sera Paksa. Dia dijodohkan dengan anak sahabat Papanya yang bernama Bintang Armada hanya demi sebuah nilai.

lucu, bukan?


Nah, ini hanya cerita karangan belaka untuk sekedar menghibur di waktu luang. semoga bermanfaaat. penasaran? baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PBS 03

Malam hari, direstoran milik keluarga Paksa. Dua pasangan dari marga berbeda terlihat duduk melingkari meja bundar dengan aneka hidangan makanan dan minuman untuk menemani obrolan serius mereka.

Mereka adalah Sera dan Victor bersama temannya yaitu Johan dan Talita. Johan adalah teman masa sekolah Victor pada zaman dulu dan Talita adalah istrinya Johan.

Johan dan Talita baru pulang dari luar negeri dua hari yang lalu karena mereka harus mengurus perusahaan barunya disana selama lima tahun. Dan selama itu pula mereka putus kontak bahkan sedari mereka menikah.

Berhubung perusahaan barunya sudah mulai berkembang dan mereka sudah menemukan pemimpin yang pas disana. Johan dan Talita bisa bernafas dengan lega dan bisa kembali ke Jakarta untuk berkumpul dengan keluarga. Termasuk bertemu dengan sahabatnya, Sera dan Victor.

Mereka bisa kembali bertemu dengan Victor pada malam hari ini karena kemarin siang Johan dan Talita mengunjungi restoran ini dan meminta nomor ponsel Victor pada bagian kasir. Dan itu juga tidak mudah, tentu penuh perjuangan untuk mendapat kepercayaan dari pegawai kasir di restoran ini.

Dulu nih, Johan dan Victor sempat membicarakan hal konyol sebelum menikah. Namun, sepertinya itu berlaku hingga saat ini.

"Jadi usahamu sudah bisa ditinggal, Jo? Wah kau memang hebat," Victor kagum dengan kegigihan Johan dalam urusan bisnis.

"Kau benar. Sejak dulu aku memanglah hebat," Johan membanggakan diri.

"Ternyata kau tidak berubah, Jo. Kau tetap seperti dulu. Selalu saja membanggakan dirimu." kata Victor, dan semuanya tergelak mendengar ucapannya.

"Sebenarnya, aku mengajakmu bertemu ada satu hal yang ingin aku bicarakan padamu, Vic." kata Johan. Tatapannya terlihat penuh keseriusan.

"Apa itu?" tanya Victor, penasaran.

"Apa kau masih ingat dengan obrolan kita masa dulu?" tanya Johan.

"Obrolan?" Victor bingung. "Obrolan yang mana?" tanya Victor. Terlalu banyak obrolan bersama Johan dimasa dulu. Victor sampai tidak bisa mengingat satu persatunya.

"Dulu sebelum kau dan aku menikah. Kita pernah membahas tentang perjodohan, bukan? Apa kau masing mengingatnya, Vic? Kau jenius, kuharap kau masih mengingatnya dengan jelas." kata Johan.

Kening Victor menukik tajam. Dia sedang menyelami obrolannya bersama Johan dimasa lalu. Dan setelah beberapa detik menggali obrolan lamanya, Victor akhirnya berhasil mengingatnya.

"Yeah, aku mengingatnya Jo. Lalu, apa kau ingin membahas itu? kudengar kau memiliki anak gadis?" kata Victor, dia menatap Johan dengan tersenyum sumringah.

"Yeah, kau benar. Aku dan Talita memiliki dua putri. Mereka berusia tujuh belas tahun dan empat belas tahun. Dan aku dengar istrimu melahirkan bayi laki-laki, apa dia sudah besar, Vic?" tanya Johan.

Victor dan Sera beradu pandang keduanya tersenyum simpul dan mereka kembali menatap Johan dan Talita bergantian.

"Aku dan Mas Victor memang memiliki dua orang putra. Mereka berdua tidak kalah tampan, dan aku yakin kedua putri kalian pasti juga sangatlah cantik." sahut Sera, dia membayangkan jika putranya dan putrinya Johan bisa menikah. Itu pasti sangat menyenangkan sekaligus menambah erat tali persahabatan mereka.

"Wow, itu sangat kebetulan. Bagaimana kalau kita jodohkan putra-putri kita?" kata Johan bersemangat.

"Maaf, Jo. Putra sulung kami sudah berumah tangga dan hanya tinggal putra bungsu kami yang masih duduk dibangku SMA. Tetapi dia keras kepala, apa kau yakin putrimu bisa menerimanya." kata Victor.

Talita yang sejak tadi hanya terdiam dan mendengarkan obrolan suami dan sahabatnya, kini bersuara, "Aku rasa tidak ada salahnya jika kita mencoba. Bukankah itu jauh lebih baik?"

"Aku rasa begitu." sahut Sera, dia menatap Victor disampingnya. "Kuharap kau juga setuju."

Victor mengangguk, tidak menolak. "Baiklah, kapan kita akan mempertemukan mereka?"

"Kapan hari aku akan kembali menghubungimu. Aku rasa kita juga perlu membicarakan ini pada putra-putri kita." Jawab Johan.

Victor tersenyum. "Baiklah."

......................

Kedua mata Bintang terbuka ketika mendengar dering dari ponselnya. Dia bergegas duduk dan mencari dimana ponselnya berada.

Kondisi Bintang yang masih sangat mengantuk membuatnya tidak sempat melihat siapa yang menghubunginya. Bintang menguap lebar dan menempelkan ponsel ditelinga setelah menerima panggilan.

"Hallo,"

"Hallo, Beb. Kau dimana? Aku ingin kita bertemu. Kita harus bicara."

Bintang melebarkan mata mendengar suara yang tidak asing dipendengaran. "Farel, untuk apa kau menghubungiku lagi. Bukankah kita sudah putus, dan ingat! Jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi aku muak mendengarnya."

Kantuk yang tadi masih menyerang kedua mata Bintang seketika lenyap. Berganti rasa gemuruh dan sakit hati. Padahal Bintang sudah terlupa dengan pengkhianatan itu, lalu mengapa Farel kembali mengingatkannya. Mungkinkah dia sengaja?

"Oke, fine. Aku terima kita putus. Tetapi bisakah kita putus dengan cara baik-baik setidaknya kita masih bisa berteman baik." kata Farel, memohon.

Bintang tersenyum sinis, tanpa terasa dikedua matanya sudah penuh dengan genangan air asin.

"Apa katamu? Berteman baik?" Bintang tertawa getir. "Jangankan berteman, melihat wajahmu saja aku tidak sudi. Kurasa mimpimu terlalu tinggi." kata Bintang, dia memutus panggilan.

......................

"Arghhh, keterlaluan! Kenapa Bintang keras kepala!" seru Farel, dia hampir saja membanting ponselnya dilantai jika tidak teringat bahwa ponsel tersebut adalah pemberian Bintang saat ulang tahun dua minggu yang lalu.

"Sabar, Rel. Semuanya butuh proses. Kuharap kau masih banyak memiliki stock itu." Rey menepuk bahu temannya tersebut, memberinya ketenangan.

"Sampai kapan aku harus bersabar, Rey! Aku mencintai Bintang. Aku tidak terima jika Bintang membenciku!" kata Farel, dia sangat kehilangan sosok yang cantik, selalu ceria, manja, dan perhatian padanya. Farel tidak menyangka jika semuanya akan berakhir seperti ini.

Rey menghela. "Kau harus bersabar sedikit, Rel. Bintang butuh waktu untuk menerimamu lagi. Apa kau lupa dengan luka yang kau torehkan padanya? Mikir pakai ot.akmu. Bintang juga punya hati dan punya perasaan, sama seperti dirimu."

Posisi mereka berdua sekarang berada disalah satu warung seblak. Mereka berdua sejak pulang sekolah memang berencana untuk main ditempat tersebut sekaligus membahas tentang Bintang. Lalu mereka memikirkan langkah apa yang harus Farel ambil untuk membuat Bintang kembali masuk dalam pelukan Farel.

...----------------...

"Hiks ... Hiks ... berteman baik?" Bintang menggeleng. "Tidak! Aku tidak sudi! Dia terlalu dalam menancapkan belatinya didadaku. Hatiku terlalu sakit. Mustahil aku akan memaafkannya."

Cek-klek

"Bintang kau sudah tid--hei! kau kenapa Sayang? Mengapa menangis?" Johan yang baru saja pulang dari restoran terkejut mendapati putrinya sedang dalam keadaan bersedih.

Tadinya Johan ingin menemui Bintang dan memberinya oleh-oleh. Tetapi Johan justru diperlihatkan dengan keadaan Bintang yang sedang kacau.

"Kau kenapa? Jangan membuat Daddy khawatir," ~ Johan.

Bintang menghentikan tangis. "Aku ingin pindah sekolah."

Johan terkejut. "Pindah sekolah? Apa yang terjadi?"

1
anggita
iklan, like👆👍
Puspita.D
yg sbr y bintang..smoga bisa juga nguatin adek nya
Puspita.D
sdh pst hncur hati bintang dab adik nya, satu ortu aj hncur apa lgi dua²nya
Miu Nih.
kok kamu sebel banget gitu to Zo,, aura pria idaman kamu menurun hlo dan bakal dicoret dari ahli waris 🤭🤭
Miu Nih.
udah jadi suami istri belum sih Zo dan bintang 🥺😔
R 💤
/Sob//Sob//Sob//Sob/ menantiii padahal /Sob/
R 💤
/Sob/ ga bisa bayangin gimana nanti perasaanmu bintang,
Mommy Ana
Karya yang luar biasa, aku sampai di buat nangis 😭😭
Mommy Ana
jangan gitu zo
Mommy Ana
nangis 😭😭😭😭 tega banget author buat aku nangis
Mommy Ana
Aku hanya bisa nangis 😭😭😭
Mommy Ana
mommy dan Daddy kamu sudah tiada bintang
Mommy Ana
pasti Bintang dan adiknya sangat hancur mengetahui jika orang tuanya meninggal.Aku saja membayangkannya tidak mampu apalagi mereka.
Mommy Ana
kok tiba-tiba meninggal?
Mommy Ana
seperti lagu aja, kalau bukan Minggu ini.... mungkin minggu depan... 😄
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍🥰
Miu Nih.
jangan gitu to Zo... sabar dikit napa,, perhatian dikit napa... aku aj msh nyesek 😔
Miu Nih.
ouch~ kejer aku thor 😭😭
,, beldelai beldelai ail matanieee...
Aksara_Dee
TDK BS terbayangkan rasanya
Miu Nih.
ikut deg2an 🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!