NovelToon NovelToon
My Beloved Presdir

My Beloved Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:70.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Poel Story27

Kesedihan Rara mencapai puncak hanya dalam waktu satu hari.

Setelah orang tuanya batal menghadiri acara wisudanya, Rara malah mendapati kekasihnya berselingkuh dengan sepupunya sendiri.

Rara mendapati kenyataan yang lebih buruk saat ia pulang ke tanah air.

Sanggupkah Rara menghadapi semua cobaan ini?

Ig : Poel_Story27

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Poel Story27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Yang Berhasil

Rara keluar dari apartemennya, untuk menemui Sean yang sudah menunggunya di lobi, mereka akan pergi ke mansion Richard.

"Kita langsung ke mansionku, orang tuaku sudah menunggu kita untuk makan malam," ujar Sean, begitu Rara sampai di hadapannya.

Rara mengangguk, mereka menuju parkiran Sean hendak membukakan pintu mobil untuk Rara.

"Tidak perlu bersikap berlebihan, aku bisa sendiri," ucap Rara ketus, ia takut ada modus di balik perlakuan manis pria gila ini.

Sean tersenyum tipis, Sean tahu Rara masih kesal dengan ulahnya. meskipun Sean sudah memulihkan kembali kekacauan yang ia buat di paradise fashion.

"Hanya untuk malam ini, dan jangan sampai kau bersikap ketus seperti ini di depan orang tuaku nanti," sahut Sean, ia mempersilahkan Rara masuk, lalu menutup pintu mobilnya.

Sean mengitari mobil, lalu masuk dan duduk di belakang kemudi, selanjutnya memacu mobilnya keluar dari parkiran apartemen.

Suasana sangat hening sepanjang perjalanan, tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Rara. Sean melirik Rara yang sejak awal perjalanan terus memandang ke arah jendela.

"Ingatlah, kita harus bersikap mesra didepan orang tuaku nanti!" Sean membuka percakapan, yang hanya di balas anggukan Rara.

"Aku khawatir kau masih bersikap kaku seperti ini, saat berjumpa dengan orang tuaku. Jadi sebaiknya kita mempraktekkan diri sebagai sepasang kekasih terlebih dulu, seperti melakukan french kiss, misalnya," goda Sean sambil mengedipkan matanya sebelah, ia sengaja ingin memancing reaksi Rara.

Rara menoleh ke arah Sean dengan tatapan kesal. "Jangan modus ...."

Sean pun terkekeh, wanita yang ada di sebelahnya ini sangat jual mahal. Baru kali ini Sean bertemu wanita yang tidak takluk, oleh pesona yang dimilikinya.

Tanpa terasa mobil yang di kemudikan Sean sudah tiba di mansion Richard. Sean segera turun, ia mengitari mobil dan membukakan pintu untuk Rara.

"Silahkan turun, Sayangku," ujar Sean sambil mengulurkan tangannya.

Rara memutar mata malas sambil menghela napas jengah, ia menepis tangan Sean. Pria ini memang sangat modus dan pandai mencari-cari kesempatan.

"Tidak usah bersikap sok manis!" seru Rara seraya turun dari mobil.

Sean mendekatkan wajahnya ke telinga Rara. "Kita sudah tiba di mansionku, jadi bersikaplah sesuai perjanjian!"

Sean memberikan kode agar Rara menggandeng tangannya. Rara tak punya pilihan, ia pun merangkul lengan sean.

Mereka masuk ke dalam mansion Richard, orang tua Sean sudah menunggu kedatangan mereka.

"Ayah, Ibu! Kenalkan, dia wanita yang waktu itu aku ceritakan." Sean memperkenalkan Rara sebagai kekasihnya.

Lidya memperhatikan Rara. Wanita yang kali ini dibawa Sean memiliki aura lembut dan penyayang. Riasan di wajah Rara juga terbilang sangat tipis, tapi itu malah membuat kecantikan Rara semakin memancar indah.

Beralih ke pakaian, Rara mengenakan cocktail dress selutut di bagian depan, tapi memiliki bagian belakang yang lebih rendah sampai menutupi pertengahan betis Rara.

Penampilan Rara memang berbeda dengan Lidya. Lidya cenderung menyukai pakaian tertutup. Tapi cara berpakaian Rara membuat kesan feminin dalam dirinya menonjol, dan menambah kesan anggun yang ada pada dirinya.

Lidya tersenyum memandangi gadis yang ia yakini adalah calon menantunya. "Siapa namamu, Nak?"

Rara pun mengulurkan tangannya, lalu mencium punggung tangan Lidya. "Namaku Rara, Tante!" Selanjutnya Rara pun menyalimi Brian.

Kedua orang tua Sean sangat terkesan dengan sikap Rara. Sementara itu Sean yang sedari tadi berdiri di samping Rara terus memasang senyum di wajahnya.

"Kita lanjutkan obrolannya sambil makan," ajak Lidya.

Mereka pun menuju ruang makan yang ada di mansion belakang. Meraka mengambil posisi duduk masing-masing, Sean dan Rara terus memamerkan kemesraan, agar orang tua Sean yakin, mereka berdua adalah sepasang kekasih.

"Tentang rencana kalian, ibu dengar hubungan kalian masih sangat baru. Jujur, ibu sangat senang Sean dapat memilih wanita sepertimu, Nak. Tapi apa ini tidak terlalu cepat, meski sebenarnya ibu tidak keberatan, jika kalian akan segera menikah dalam waktu dekat ini," ujar Lidya sembari mereka menunggu pelayan selesai menghidangkan makanan.

"Tidak, Tante! Aku tahu hubunganku dengan dengan anak Tante masih baru, tapi aku sudah benar-benar siap untuk menikah, aku berharap dapat memberikan figur ayah untuk anakku. Aku lelah, karena setiap hari anakku selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya," jawab Rara dengan mantap.

Lidya dan Brian mengkerutkan keningnya. "Maksud kamu?"

"Aku pernah gagal membangun rumah tangga Tante, aku dan mantan suamiku berpisah. Sementara anakku menginginkan sosok ayah," sahut Rara.

Raut wajah Lidya langsung berubah saat mengetahui kenyataan tentang Rara, ia tampak kecewa. Namun, ia tetap memasang senyuman di bibirnya.

Sean bersorak dalam hati, saat melihat perubahan raut wajah orang tuanya. Rencananya sudah berjalan 80%, sekarang tinggal sedikit lagi.

Setelah ini Sean akan memelas, memohon agar orang tuanya merestui hubungannya dengan Rara, agar orang tuanya semakin yakin, tentang keseriusan hubungannya dengan Rara. Sehingga pada akhirnya, orang tuanya akan lebih memilih merestui hubungannya dengan Vita yang notabene masih gadis, dibanding Rara yang seorang janda.

Santap malam tersaji, tidak ada obrolan lanjutan tentang pernikahan, Lidya dan Brian sudah tidak mungkin melanjutkan pembahasan tentang pernikahan. Makan malam meraka hanya dihiasi obrolan ringan.

Setelah makan malam selesai, Lidya membawa Rara ke ruang tamu. Sementara Sean bersama ayahnya masih duduk di meja makan.

"Ada banyak hal yang ingin ayah bicarakan denganmu, sekarang cepat antar kekasihmu itu pulang," perintah Brian.

"Tapi ayah ...."

"Lakukan apa yang ayah katakan, Ayah tidak mau mendengar bantahanmu," seru Brian dengan Tegas.

"Baiklah Ayah," sahut Sean dengan memasang wajah melas, padahal dalam hatinya bersorak gembira.

"Sayang ... ayo aku antar pulang!" seru Brian setibanya ia di ruang tamu.

Rara menganggukkan kepalanya, ia berpamitan pada Lidya, lalu mereka pun pergi meninggalkan mansion Richard.

Kini mereka dalam perjalanan pulang ke apartemen Rara.

"Terima kasih atas bantuanmu, kau berhasil membuat harapan keluargaku terbang, lalu jatuh tenggelam saat kau menjelaskan statusmu!" ujar Sean sambil tersenyum puas.

"Urusan kita selesai kan!" sahut Rara.

"Ya ... seperti janjiku!" jawab Sean cepat.

'Sukurlah tuhan, sungguh aku tidak ingin lagi berurusan dengan pria gila ini ,' batin Rara.

"Oh ... ya! Tentang statusmu yang sebenarnya, kau memang seorang janda atau memiliki suami?" tanya Sean penasaran.

Rara melotot kesal pada Sean. "Sudah kubilang tidak perlu menanyakan masalah pribadiku," geram Rara.

Sean menyeringai lebar. "Apa kau benar-benar tidak tertarik padaku? Jika kau memang tak memiliki suami, aku bisa mempertimbangkan untuk menjadikanmu istri kedua," goda Sean, yang membuat Rara semakin melotot kesal.

Sesaat kemudian mobil yang dikemudikan Sean tiba di apartemen Rara. Rara pun segera turun lalu masuk ke apartemen, sedangkan Sean kembali mamacu mobil menuju mansionnya.

Sean tiba di mansionnya, ia mendapati Lidya dan Brian sedang menunggu kedatangan dirinya.

"Sean kemarilah! Kegilaan macam apa lagi sedang kau buat!" panggil Brian dengan nada yang sangat kesal.

Bersambung.

Terus dukung author dengan like, vote dan komen ya!

Terima kasih.

1
dikmilss
Baru baca karya sebagus ini di tahun 2025/Sob/
Arida Susida
Luar biasa
himawatidewi satyawira
gaya kodok nyungsep hbs ditendang dr menara sutet bisa vit?
Latifatul Ainiyah
bukannya Rara di indo, seannya di Milan ya kalau pun urusan kerjaan kok keluarga nya jg di indo
rosalia puspita
Luar biasa
Maizuki Bintang
bgs
Queenchaca
Binggung sean kan yg awal dulu di club deketin rara dia masih sadar belum mabok masa sampe ngga inget sama sekali ke rara paling ngga wangi tubuh nya gitu ah pusing sendiri
Racan Ok
lanjut thort
Sanjaria Abubakar
jijik Thor sama sen cari cowok yang baik untuk rara
Sanjaria Abubakar
cocok Vita sama sen sama-sama setan
Deistya Nur
keren
Gina Savitri
Mungkin rara dan gerry satu sekolah sama julie juga dulunya 🤔
Ilham Risa: Hai kK, mampir yuk kak ke novel aku "Pembalasan Sang Narapidana" makasih kak🥰
total 1 replies
Gina Savitri
Mana mungkin vita menyesal hatinya udah di penuhi dendam, baru ketangkep kemarin aja mulut beracun nya maki2 anak buah papa brian
fancha
Luar biasa
minah
bagusss
mvraaa
bagu
Oktavia
cerita orang kaya bodoh ini. punya otak ga guna….. tipe kayak gini jd pemimpin….
Oktavia
aneh ya…. sdh pernah tidur bareng tpi ga kenal wajah.
Dewi Bayuningsih
bagua
Racan Ok
lanjut thort
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!