NovelToon NovelToon
KESEPAKATAN DI ATAS RANJANG

KESEPAKATAN DI ATAS RANJANG

Status: tamat
Genre:Cintamanis / Single Mom / Cinta Terlarang / Cerai / Keluarga / Suami Tak Berguna / Tamat
Popularitas:196.9k
Nilai: 5
Nama Author: EvaNurul

Maya hanya ingin satu hal: hak asuh anaknya.

Tapi mantan suaminya terlalu berkuasa, dan uang tak lagi cukup.

Saat harapan habis, ia mendatangi Adrian—pengacara dingin yang kabarnya bisa dibayar dengan tubuh. Dengan satu kalimat berani, Maya menyerahkan dirinya.


“Kalau aku tidur denganmu... kau akan bantu aku, kan?”


Satu malam jadi kesepakatan. Tapi nafsu berubah jadi candu.

Dan

permainan mereka baru saja dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EvaNurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DI BALIK STRATEGI

Ruangan apartemen Adrian terasa sunyi setelah percakapan panjang mereka soal surat pernikahan dan status hukum yang belum selesai. Hanya suara AC yang mendengung pelan. Maya masih duduk di sofa, menatap secangkir teh yang kini sudah dingin.

"Aku rasa kita harus ubah arah strategi," ucap Adrian sambil memutar laptopnya ke arah Maya. "Fakta bahwa kalian belum resmi bercerai bisa menjadi celah. Tapi juga bisa jadi boomerang kalau Reza atau pengacaranya memanfaatkan ini."

"Kalau begitu... apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya Maya, suaranya sedikit lelah.

"Pertama, kita siapkan semua bukti yang membuktikan kalau selama masa pernikahan, kamu yang merawat Nayla penuh. Bukan hanya bukti tertulis, tapi juga saksi—tetangga, guru TK, bahkan foto atau video yang menunjukkan kedekatan kamu dengan Nayla."

Maya mengangguk pelan, menelan ludah sebelum bicara. "Kalau soal itu... aku punya banyak. Tapi, Reza pasti akan pakai alasan dia ayah kandung, dan secara hukum..."

Adrian menatapnya tajam. "Makanya kita harus main di sisi emosional. Hakim akan mempertimbangkan stabilitas anak. Kalau Nayla sudah terlalu dekat dengan kamu, itu jadi poin plus. Tapi—"

Dia berhenti sebentar, menyandarkan punggung di kursi. "Kamu siap kalau aku mulai gali sisi gelapnya Reza di pengadilan? Semua aibnya akan keluar."

Maya terdiam. Ada bagian dari dirinya yang ingin berteriak "ya", tapi ada juga rasa takut yang menghantui. "Kalau itu satu-satunya cara... aku siap."

Adrian lalu mengetik cepat di laptopnya, menyusun poin-poin. "Opsi kedua, kita ajukan tuntutan balik. Kita bisa klaim penelantaran rumah tangga. Dengan status pernikahan yang belum resmi berakhir, itu bisa jadi senjata. Tapi ini berarti kamu harus rela mengungkap semua peristiwa setelah dia meninggalkanmu."

"Aku..." Maya menggigit bibir. "Aku akan ceritakan semuanya. Kecuali satu hal."

Adrian menatapnya lama, seperti mencoba menembus pikirannya. "Kalau ada hal yang kamu sembunyikan, pastikan itu tidak akan mengganggu jalannya kasus."

"Aku tahu. Dan ini... bukan sesuatu yang akan mengubah inti kasus," jawabnya cepat, meski jantungnya berdegup keras.

Adrian akhirnya mengangguk, tapi nada suaranya menurun sedikit, seperti memberi peringatan. "Baik. Tapi ingat, di ruang sidang, rahasia sekecil apapun bisa jadi bumerang."

Suasana hening kembali sejenak. Lampu ruang tamu temaram, menciptakan bayangan di wajah Adrian yang membuatnya tampak semakin dingin tapi juga penuh kendali.

"Besok pagi, aku mau kamu datang lagi bawa semua dokumen. Kalau tidak ada sertifikat rumah, minimal bukti finansial—rekaman transfer, nota belanja untuk Nayla, apa saja. Aku juga mau kamu siap mental kalau Reza mulai main kotor."

Maya menarik napas panjang. "Baik. Aku akan siapkan semuanya."

Adrian menutup laptopnya. "Kalau begitu... kita selesai untuk malam ini."

Maya berdiri perlahan, mengambil tasnya. Tapi sebelum ia pergi, Adrian menambahkan pelan, "Maya... jangan lagi datang dengan membawa kejutan yang tidak aku ketahui. Aku bukan pengacara yang suka bermain setengah informasi."

Maya hanya menatapnya sesaat sebelum berbalik menuju pintu. Di luar, malam sudah larut, dan pikirannya penuh dengan strategi yang baru saja mereka susun... juga dengan rahasia yang masih ia simpan rapat-rapat.

...----------------...

Maya melangkah keluar dari apartemen Adrian dengan napas berat, seakan setiap helaan hanya membuat dadanya semakin sesak. Lampu-lampu koridor apartemen terasa terlalu terang, kontras dengan pikirannya yang remang. Ia memeluk tasnya erat—di dalamnya ada salinan surat pernikahan yang tadi sempat ia serahkan ke Adrian untuk diperiksa.

Suara pintu lift terbuka membuatnya tersadar. Ia melangkah masuk, menatap angka-angka digital yang menurun perlahan. Tangannya terasa dingin, namun bukan karena AC. Bukan juga karena hawa malam. Ada sesuatu yang menggantung di kepalanya sejak percakapan itu—kalimat Adrian yang tegas, pandangannya yang menusuk, dan beban kenyataan bahwa mereka masih resmi suami-istri di mata hukum.

Begitu keluar dari lobby, udara malam menyambutnya. Ia baru saja menyalakan ponsel ketika layar itu langsung dipenuhi notifikasi. Salah satunya—nama yang tidak ingin ia lihat—Reza.

Dengan tangan sedikit gemetar, ia membukanya.

"Main kotor, May? Bawa-bawa pengacara terkenal segala? Kita lihat nanti siapa yang bakal menang."

"Jangan lupa, aku tahu semua rahasia kamu."

Maya terpaku. Nafasnya tercekat. Kata-kata terakhir itu seperti pisau dingin yang ditekan pelan ke tenggorokannya. Rahasia. Ia tahu betul apa yang dimaksud Reza, dan itu bukan hal yang boleh sampai terungkap—tidak pada Adrian, tidak pada siapa pun.

Ia menggigit bibir, menahan air mata yang mulai mendesak keluar. Jari-jarinya sempat ingin membalas, tetapi ia urungkan. Reza tidak boleh tahu bahwa pesannya berhasil mengguncang dirinya.

Teleponnya bergetar lagi. Pesan kedua.

"Aku akan pastikan Nayla kembali padaku. Siapkan diri."

Maya menutup layar dengan cepat, lalu menatap ke arah jalanan yang mulai sepi. Dalam benaknya, wajah Nayla muncul—senyum polosnya, suara kecilnya yang memanggil "Mama"—dan tekad Maya kembali mengeras.

Tidak peduli seberapa kotor permainan Reza, ia akan melawannya.

Walau harus mempertaruhkan segalanya.

1
Anonymous
Jancokkk mayaaa,,,, jadi wanita harus berani goblokkk
Anonymous
Rasanya pingin misuhi si maya
Anonymous
Sumpah.... maya ini cemen banget, ingin mempertahankan tapi pnakut, jadi wanita lemah banget
pipi gemoy
mantap bener ini pelakor, sudah maling suami orang
eh malah mau rampok anaknya 👻😤
pipi gemoy
taktik menyerang duluan
Adrian 👍🏼👏🏼🌹
pipi gemoy
mampir Thor
Catur Rini
gemes ma maya, tidak ada kata mennyerah utk memperjuangkan seorang anak, kalau ibunya lemah, gimana mo ngurus anak
Ana Akhwat
Lari pembacannya karena terlalu berbelit-belit ceritanya
mimief
nice ending
beautiful story'

cinta,kasih ,sayang dan ketulusan tidak akan ada yg bisa mengukur dan memberikan standarisasi.

harta?
ikatan darah?
kekuasaan?
akan terbantahkan dengan yg namanya perjuangan dan prioritas seseorang.
selamat berbahagia buat semua orang yg masih punya cinta, kasih,dan ketulusan di hati kalian
tak perduli apapun hubungan kalian
mimief
meleyot aku tu
pengacara kulkas 12 pintu merayu🤗
mimief
ba wa a aja dah pak..ke apartemen mu
eh ga boleh yaa🤣🤣
mimief
jadi inget drama Korea yg judulnya mother
yg seorang guru yg melarikan muridnya
karena muridnya korban kekerasan orangtuanya sendiri
diburu polisi keseluruh negri
pas prosesnya polisi malah menemukan kejanggalan,dr orangtuanya sendiri. bahkan seluruh kesaksian yg pernah bertemu
happy ending kah mereka?
menurut mereka happy ending
mimief
hanya mencoba mandiri
karena kalau mulai mau bergantung dama orang lain,malah jadinya menyakitkan
ya kan may?
mimief
jiaaaaahhhh
mereka nyasar
ah,akal akalan Dimas aja ini mah🤭🤣🤣🤣
mimief
bernafas sebentar GPP
tak pantas?
setiap orang berhak bahagia,tapi tau kah kau may
terkadang tuhan mengajarkan sesuatu untuk kita ga cuman memberikan kebahagiaan,tapi juga kesedihan supaya bisa naik kelas ke kehidupan yg lebih baik.
jangan suka berburuk sangka sama takdir yg ga bagus
mungkin....cara inilah yg tuhan buat supaya kita selalu mengingat Nya
mimief
hiks .hiks
iya mau
inget Nayla disana sendirian, kesepian,dan ketakutan
merasa terasing di tempat yg asing
mimief
bismillah..ayo kita kuat buat Nayla
kita ga tau anak itu juga hancur di sebrang sana
sendirian,ditempat asing
ayah yg cinta demi sebuah ambisi yg berbalutkan citra yg baik
mimief
dan momentum ini yg akan menghantui seumur hidup anak ini
selamanya...
Seperi kaset video yg terulang di alam sadarnya

jahatnya kau Reza.. memberikan trauma sebesar ini
mimief
ya Allah...
jahat nya sebuah ambisi
dah yg dikorbankan...orang orang terdekatnya
mimief
wah..lebih terpesona ini aku sama cerita ini daripada perselingkuhan diluar nalar

othoor kereeen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!